Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ignatius Bima Prasetya
"Pruritus merupakan komplikasi yang cukup mengganggu bagi pasien hemodialisis. Salah satu faktor yang berkontribusi untuk terjadinya pruritus adalah kadar fosfat serum. Fosfat dalam jumlah besar akan membentuk kristal yang bila terdeposisi di kulit akan menimbulkan gatal. Pada penelitian ini kami membandingkan derajat pruritus yang dinilai dengan Visual Analog Scale (VAS) dengan kadar fosfat serum. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dan dilakukan pada 108 pasien hemodialisis di Bangsal Hemodialisis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Februari 2009. Setiap pasien dianamnesis untuk dinilai derajat pruritusnya dan diambil data pemeriksaan kadar fosfat serumnya pada bulan Februari 2009. Berdasarkan kadar fosfat serum, pasien dibagi menjadi kelompok hiperfosfatemia dan normal dengan batas 6,5 mg/dl. Lalu dilakukan uji statistik untuk menilai hubungan skor VAS pruritus dengan kondisi fosfat serum pasien. Dilakukan juga uji untuk menilai korelasi skor VAS pruritus dengan kadar fosfat serum. Pasien berumur rerata 50,48 ± 13,44 tahun, terdiri dari 57,4% pria dan 42,6% wanita, dan lama HD rerata 2,3 (0,3-17,5) tahun. Sebanyak 54 pasien (50%) mengeluhkan pruritus dengan berbagai derajat. Dengan uji Mann-Whitney didapatkan perbedaan yang bermakna antara skor VAS pruritus pada kelompok pasien yang kadar fosfatnya normal dengan kelompok pasien hiperfosfatemia (p<0,001). Dengan uji Spearman ditemukan korelasi positif (r=0,342) yang bermakna (p<0,001) antara kadar fosfat pasien dengan skor VAS pruritus pasien. Disimpulkan bahwa ada tidaknya dan tingkat keparahan pruritus amat dipengaruhi kadar fosfat serum.

Pruritus is still a disturbing complication for hemodialysis patients. One factor that is proposed to be deciding in pruritus is the serum phosphate concentration. High numbers of phosphate molecules in the blood may form crystals, which if aggravated in the skin, may stimulate pruritic sensation. In this study, we compare the severity of pruritus, measured with Visual Analog Scale (VAS), with the concentration of serum phosphate. We use croos sectional method for this study. A total of 108 hemodialysis patients in Bangsal Hemodialisis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo were studied in February 2009. Each patient was interviewed for assessment of the level of pruritus. We also noted their data of serum phosphate concentration. We categorized patients with phosphate serum concentration >6,5 mg/dl into hyperphosphatemia group and those with phosphate serum concentration <6,5 mg/dl into normal groups. The patients have mean age of 50,48 ± 13,44 years and a mean duration of hemodialysis of 2,3 (0,3-17,5) years, 57,4% were male and 42,6% were female. By Mann-Whitney analysis,There was strong difference between pruritus VAS score of the hiperphosphatemia groups and the normal group (p<0,001). Also, by Spearmann analysis, there was significant (p<0,001), positive correlation (r=0,342) between serum phosphate concentration with the pruritus VAS score. It was concluded that the existence and the level of pruritus was related to the concentration of the serum phosphate."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulangan baja di dalam beton bertulang dapat mengalami korosi. Korosi ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, Salah satunya adalah faktor lingkungan. Air Iaut merupakan salah satu Iingkungan yang mempunyai dampak buruk terhadap beton bertulang.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam memperlambat laju korosi pada tulangan baja adalah dengan menambahkan zat inhibitor dalam komposisi beton yang lnembungkus tulangan. Akan tetapi penambahan inhibitor ini terltu akan berpengaruh terhadap mutu beton. Kondisi inilah yang melatarbelakangi penelitian terhadap pengaruh inhibitor terhadap mutu beton ekspos di air Iaut.
Inhibitor yang diteliti pada penelitian ini adalah sanyawa Phosphate dalam tiga konsentrasi, yaitu 30 ppm, 60 ppm, dan 90 ppm. Hal yang ditinjau daiam penelitian ini adalah kekuatan tekan betonnya. Pengkondisian perlakuan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara merendam beton pada Iaut yang sebenamya, dalam hal ini di Pelabuhan Kalijafat 5. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada kubus beton berukuran 15 x 15 x15 cm’ pada umur 30, 60, dan 90 hari.
Dari penelitian ini didapatkan hasil kuat tekan beton di air Iaut pada umur 30, 60. dan so hari, yaitu 30 ppm : 307,04 kglcmz, 353,89 kg/amz, can 304,82 kglcmz; 60 ppm : 331,85 kg/cm2, 344,82 kg/cm2, dan 364,07 kg/cm2; 90 ppm :
297,23 kg/cm2, 336,67 kg/cm2, dan 390 kg/cm2, standar: 343,33 kg/cm2, 353,26 kg/cm2, dan 347,76 kg/cm2. Kuat tekan baton yang daiam campurannya menggunakan air Iaut pada umur 30, 60, dan 90 hari adalah, Tanpa Inhibitor:
357,40 kg/cm2, 374,82 kg/cm2, dan 394,45 kg/cm2; 60 ppm : 344,08 kg/cm2, 350,37 kg/cm2, dan 350,74 kg/cm2.
Kekuatan beton yang paiing baik adalah beton yang campurannya menggunakan air Iaut tanpa inhibitor, tetapi campuran ini tidak dapat digunakan karena kandungan klorida dalam air Iaut melebihi 0,15%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsentrasi optimum inhibitor phosphate ditinjau dari kuat tekannya adalah 60 ppm."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Julia
"Tulang merupakan komposit kolagen dan mineral. Kolagen bersifat elastis bertindak sebagai matriks pada tulang. Adapun hidroksiapatit (HA) memiliki modulus elastis tinggi, bersifat rapuh, berikatan kimia dengan kolagen, memberi sifat kaku dan kuat pada tulang. Pembuatan biokomposit dengan fraksi volume kolagen dan orientasi serat matriks yang bervariasi akan dapat diproduksi suatu komposit ringan yang memiliki kekuatan tinggi dengan sifat anisotropi seperti tulang alami. Dalam penelitian ini, dilakukan pembentukan komposit dengan komponen kalsium fosfat dan kolagen. Kolagen diisolasi dari beberapa sumber limbah antara lain; limbah ikan dan limbah ayam.
Berdasarkan hasil uji protein kasar, FTIR, dan SEM menunjukkan bahwa limbah ayam memiliki potensi untuk menjadi sumber alternatif dari produksi kolagen. Metode iradiasi gelombang mikro pada sintesis kalsium fosfat, menghasilkan kemurnian hasil dengan ketepatan nilai parameter kisi bernilai diatas 99% untuk kedua variasi (sintering dan tanpa sintering). HA sintering memiliki indeks kristalinitas yang lebih tinggi dari tulang manusia (3.23>0.33). Namun, HA non-sintering memiliki indeks kristalinitas pada rentang indeks kristalinitas tulang manusia.
Sintesis komposit apatit kolagen dengan metode presipitasi ek situ telah berhasil dilakukan. Berdasarkan karakteristik fisik yang dilakukan menunjukkan bahwa pada semua masa rasio komposit memperlihatkan deposisi kristal HA pada permukaan kolagen. Studi pendahuluan ini akan bermanfaat untuk studi pembentukan komposit kalsium fosfat/kolagen sebagai bioamterial.

Bone is a composite of collagen and minerals. Collagen is an elastic material that acts as a matrix of bone. The hydroxyapatite (HA) has a high elastic modulus, and brittle. The combination chemically of collagen on HA gives a strong and rigid nature to the bone. The production of bio-composites with varying collagen volume fraction and matrix fiber orientation will produce a lightweight composite that has high strength with anisotropic properties such as natural bone. In this study, composites were formed with calcium phosphate and collagen components. Collagen was isolated from three sources of waste including; goramy fish scale, the cuticle of chicken feet and the inner layer of chicken gizzard.
Based on the crude protein analysis, FTIR, and SEM revealed that the inner layer of the chicken gizzard was potential to be an alternative source of collagen production. Microwave irradiation technique produced the purity of results with the accuracy of the lattice parameter above 99% for both variations (sintering and without sintering). Sintered HA had a higher crystallinity index than the human bone (3.23 > 0.33). But, the unsintered HA had the crystallinity index at the range of human bone`s crystallinity index.
The synthesis of apatite collagen composite with precipitation method was successfully carried out. The SEM examination showed the deposition of apatite crystals on the surface of collagen. Based on the all physical characterization revealed that all of the ratio mass of the composites the heterogenous strongly adhered throughout the collagen surface. The preliminary study will be beneficial for leading the formation of composites of collagen/HA as biomaterials.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T53506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Edward
"Pengamatan kadar zat hara fosfat dan nitrat telah dilakukan pada bulan Mei, Agustus, November 1996 dan Agustus 1997 di Laut Banda. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar zat hara fosfat dan nitrat rata-rata pada bulan Agustus lebih tinggi dibandingkan bulan Mei, November dan Februari. Kadar fosfat pada bulan Agustus adalah 1.492 􀁭g.at/l sedangkan pada bulan Mei, November, dan Februari berturut-turut adalah 1.025 􀁭g.at/l, 0.878 􀁭g.at/l, dan 0.766 􀁭g.at/l. Kadar nitrat pada bulan Agustus adalah 1.932 􀁭g.at/l, sedangkan pada bulan Mei, November dan Februari berturut-turut adalah 0.975 􀁭g.at/l, 0.804 􀁭g.at/l dan 0.670 􀁭g.at/l. Hasil ini sesuai dengan analisis statistik Rancangan Acak Kelompok (RAK) (Fh > Ft 1%). Keadaan ini ada kaitannya dengan kenaikan massa air (upwelling) di Laut Banda pada saat itu.

The Influence of Season to Nitrate and Phosphate Content Eutrophication in Banda Sea. Observation on phosphate and nitrate nutrient content were carried out in May, August, November, 1996 and February 1997 in Banda Sea. The results showed the averages content of phosphate and nitrate in August is higher compared to May, November and February. Phosphate content in August 1.492 􀁭g.at/l, while in May, November and February are 1.025 􀁭g.at/l, 0.878 􀁭g.at/l and 0.766 􀁭g.at/l. Nitrate content in August is 1.932 􀁭g.at/l, while in May, November and February are 0.975 􀁭g.at/l, 0.804 􀁭g.at/l and 0.670 􀁭g.at/l respectively. This result fixed with statistical Analysis (Randomized Block Anova) (Fh > F t 1%). This condition is caused by upwelling process in Banda Sea at that time."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Extraction of itrium in the rare earth concentrate of xenotime sand Solvent extraction to yitrium (IQ
concentrate from xenotime sand with tributhyl phosphate (T BP) had been done. The concentrate was
extracted using TBP with variants from 20 -100 % (% vol). The attraction time varies from I0 - 60
minutes and addition of Ca(NO,), in the feed was 2 - I5 gr / i 0 ml., the result show that distribution
coefficient was (Kd) yttrium 16.53 and separation factor (og) Y-Gd = 2. 44 and Y-Dy = 1.4.
"
Jurnal Teknologi, Vol. 20 (1) Maret 2006 : 65-69, 2006
JUTE-20-1-Mar2006-65
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jackson Muliawan
"Phosphate Sludge (PS) waste has been a problem in metal surface finishing industry. The waste cannot be dumped in landfill due to the metal content. Valorisation of the waste will be beneficial in a way that it conserves natural reserves and reduces energy consumption. This paper describes the attempt of utilization of PS by mixing it in kaolin in preparation of ceramic bricks. A series of experiments showed that mixtures containing between 25–50 mass % PS sintered at 1200oC attained the highest compressive strength of >25 MPa. X-ray diffractions (XRD) showed that the presence of PS hindered the formation of mullite, the phase that contribute to strength in Al2O3–SiO2 kaolin system. In the mixture of 1:1 kaolin: PS fired at 1200oC, cristobalite was formed, instead of mullite, as observed in the XRD patterns."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2018
UI-IJTECH 9:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Sitti Ahmiatri Saptari
2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>