Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilmia Erianto
Abstrak :
ABSTRAK
Rumput laut coklat jenis Sargassum plagyophyllum mengandung senyawa bioaktif berupa florotanin yang memiliki berbagai aktivitas biologis salah satunya sebagai antioksidan. Namun demikian senyawa ini tidak stabil dalam berbagai kondisi lingkungan seperti temperatur, cahaya, kelembapan, dan oksigen, sehingga dibutuhkan upaya penstabilan. Tujuan penelitian ini adalah membuat serbuk dari ekstrak cair Sargassum plagyophyllum menggunakan maltodekstrin DE 10-15 sebagai penstabil dengan teknik kering beku untuk menjaga stabilitas selama proses pengeringan dan penyimpanan. Serbuk dibuat menjadi empat formula, yaitu F1 tanpa maltodekstrin , F2 maltodekstrin 2,5 , F3 maltodekstrin 5 , dan F4 maltodekstrin 10 . Serbuk yang dihasilkan dikarakterisasi berupa kadar florotanin, aktivitas antioksidan, kadar air, morfologi partikel, distribusi ukuran partikel, pH, dan organoleptis. Hasilnya menunjukkan F4 merupakan serbuk yang paling baik dibanding formula lain karena memiliki kadar florotanin tertinggi yaitu sebesar 113,06 1,36 atau 0,25 , aktivitas antioksidan terbaik dengan persen inhibisi sebesar 4,06 pada konsentrasi 5000 ppm, kadar air terendah sebesar 5,16 , dan pada uji stabilitas F4 memiliki kadar florotanin yang lebih stabil serta kenaikan kadar air yang lebih rendah dibandingkan F1 dengan suhu penyimpanan yang paling baik di suhu 4 C. Kesimpulan dari penelitian ini adalah maltodekstrin dapat meningkatkan stabilitas florotanin selama proses kering beku dan selama penyimpanan.Rumput laut coklat jenis Sargassum plagyophyllum mengandung senyawa bioaktif berupa florotanin yang memiliki berbagai aktivitas biologis salah satunya sebagai antioksidan. Namun demikian senyawa ini tidak stabil dalam berbagai kondisi lingkungan seperti temperatur, cahaya, kelembapan, dan oksigen, sehingga dibutuhkan upaya penstabilan. Tujuan penelitian ini adalah membuat serbuk dari ekstrak cair Sargassum plagyophyllum menggunakan maltodekstrin DE 10-15 sebagai penstabil dengan teknik kering beku untuk menjaga stabilitas selama proses pengeringan dan penyimpanan. Serbuk dibuat menjadi empat formula, yaitu F1 tanpa maltodekstrin , F2 maltodekstrin 2,5 , F3 maltodekstrin 5 , dan F4 maltodekstrin 10 . Serbuk yang dihasilkan dikarakterisasi berupa kadar florotanin, aktivitas antioksidan, kadar air, morfologi partikel, distribusi ukuran partikel, pH, dan organoleptis. Hasilnya menunjukkan F4 merupakan serbuk yang paling baik dibanding formula lain karena memiliki kadar florotanin tertinggi yaitu sebesar 113,06 1,36 atau 0,25 , aktivitas antioksidan terbaik dengan persen inhibisi sebesar 4,06 pada konsentrasi 5000 ppm, kadar air terendah sebesar 5,16 , dan pada uji stabilitas F4 memiliki kadar florotanin yang lebih stabil serta kenaikan kadar air yang lebih rendah dibandingkan F1 dengan suhu penyimpanan yang paling baik di suhu 4 C. Kesimpulan dari penelitian ini adalah maltodekstrin dapat meningkatkan stabilitas florotanin selama proses kering beku dan selama penyimpanan.
ABSTRACT
Brown seweed, Sargassum plagyophyllum has phlorotanin as bioactive compound. It has various biological activities, which is antioxidant. However, this compound is unstable under various environtmental conditions such as temperature, light, moisture, and oxygen, this strategy to stabilize the compoundd is needed. The aim of these study was to prepare powder from liquid extract with maltodextrin DE 10 15 as stabilizer using freeze drying methode to maintain stability during drying process and storage time. The powders were prepared into four formulas, F1 without maltodextrin , F2 2,5 maltodextrin , F3 5 maltodextrin , and F4 10 maltodextrin . Powder from four formulas due to characterized by its phlorotannin concentration, antioxidant activity, water content, morphologi, particle size distribution, pH, and organoleptist. The result showed that F4 was the best formula compared to other formulas because its highest phlorotannin concentration 113,06 1,36 or 0,25 , highest inhibition 4,06 in 5000 ppm concentrastion , lowest water content 5,16 , and in stability test, F4 exhibit more stable phlorotannin concentration and lower water content compared to F1 in storage temperature 4 C the best stotage temperature . Its conclution, maltodextrin can improve stability during freeze drying process and storage time.
2017
S69779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Ratna Yulianti
Abstrak :
ABSTRAK
Senyawa bioaktif yang paling banyak terkandung pada Sargassum plagyophyllum adalah senyawa polifenol yaitu florotanin. Florotanin sensitif terhadap kondisi lingkungan, seperti suhu tinggi, cahaya, pH, kelembaban dan oksigen, dan dapat mengalami reaksi degradasi selama proses pembuatan produk dan penyimpanan. Ekstrak cair Sargassum plagyophyllum diformulasikan menjadi mikrosfer dengan penyalut maltodekstrin DE 10-15 melalui metode semprot kering pada suhu 110 C untuk meningkatkan stabilitas dari senyawa polifenol. Pada penelitian ini, dibuat empat formulasi mikrosfer dengan variasi maltodekstrin DE 10-15 sebanyak 0 , 5 , 10 dan 15 . Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan maltodekstrin DE 10-15 terhadap stabilitas mikrosfer ekstrak Sargassum plagyophyllum selama proses pengeringan dengan menggunakan metode semprot kering dan selama penyimpanan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa serbuk tanpa maltodekstrin dan dengan maltodekstrin 15 lebih stabil apabila disimpan di suhu 4 2 C daripada di suhu 40 2 C dan suhu 28 2 C. Pada suhu 4 2 C, kadar florotanin serbuk dengan maltodekstrin 15 tetap sedangkan tanpa maltodekstrin mengalami penurunan sebesar 10 . Kesimpulan dari penelitian ini yaitu maltodekstrin DE 10-15 merupakan penyalut yang sesuai untuk memformulasikan serbuk mikrosfer Sargassum plagyophyllum dan dapat menjaga stabilitas serbuk selama proses pengeringan dan selama penyimpanan 2 bulan pada suhu 4 2 C.
ABSTRAK
Sargassum plagyophyllum is rich sources of phlorotannin as bioactive compound. Phlorotannin as polyphenol compound is generally sensitive to environmental conditions, including unfavourable temperatures, light, pH, moisture, and oxygen, and therefore susceptible to degradative reactions during product processing and storage. Sargassum plagyophyllum aqueous extract was formulated into microsphere by using maltodextrin DE 10 15 as coating agent through spray dry method with 110oC inlet temperature to increase stability of polyphenol compound. In this study, four microspheres were formulated by using variation of maltodextrin DE 10 15 with concentration of 0 , 5 , 10 and 15 respectively. The aim of this study was determining effects of using maltodextrin DE 10 15 on microsphere rsquo s stability during drying process and storage condition. The result showed that the powder without maltodextrin and with 15 of maltodextrin were more stable in temperature 4 2 C than in 28 2 C and 40 2 C. In temperature 4 2 C, phlorotannin contain in powder with 15 of maltodextrin was maintained, while the powder without maltodextrin lost 10 of its phlorotannin contain. Based on the results, it can be concluded that maltodextrin DE 10 15 was a suitable coating agent to formulate Sargassum plagyophyllum dry powder and maintain its stability during spray drying process at 110 C and during storage for 2 months in 4 2 C.
2017
S68653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayun Erwina Arifianti
Abstrak :
ABSTRAK
Sargassum plagyophyllum sebagai salah satu spesies dari suku Sargassaceae memiliki berbagai senyawa bioaktif. Salah satunya adalah florotanin yang dilaporkan sebagai antioksidan dan penghambat tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode pembuatan dan karakteristik serbuk Sargassum plagyophyllum, serta mengaplikasikan serbuk tersebut ke dalam formula krim yang stabil, memiliki kandungan total florotanin, aktivitas antioksidan, penghambat tirosinase, dan dapat terpenetrasi secara in vitro. Sargassum plagyophyllum disiapkan dalam bentuk segar dan kering lalu dibuat menjadi bubur rumput laut dan dikeringkan menjadi serbuk dengan metode keringbeku (freeze-dry). Kandungan total florotanin diukur dengan metode Folin-ciocalteu dengan floroglusinol sebagai baku pembanding. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode peredaman radikal bebas 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Aktivitas penghambatan tirosinase diukur melalui hasil reaksi enzimatis dengan menggunakan L-tirosin sebagai substrat. Hasil optimal sebagai bahan baku penghambat tirosinase didapatkan dari serbuk segar yang memiliki karakteristik yaitu serbuk berwarna coklat tua, tekstur halus, memiliki kandungan total florotanin 1,420 mg PE per gram berat kering; persen penghambatan DPPH 23,28% (konsentrasi uji 1,0 mg/mL); dan persen penghambatan tirosinase 35,95% (konsentrasi uji 4 mg/mL). Sediaan krim yang mengandung 5% serbuk rumput laut Sargassum plagyophyllum memiliki kandungan total florotanin 0,596 mg PE per gram berat kering, persen penghambatan DPPH 20,49% (konsentrasi uji 10 mg/mL); dan persen penghambatan tirosinase 33,76 mg/mL (konsentrasi uji 4 mg/mL) serta menunjukkan stabilitas fisik yang baik selama 12 minggu. Hasil uji penetrasi in vitro menunjukkan jumlah kumulatif floroglusinol terpenetrasi sebesar 7574,58 μg/ cm2 dengan fluks 1052,9 μg/cm2 .jam.
ABSTRACT
Sargassum plagyophyllum from Sargassaceae family contains various bioactive compounds, namely phlorotannin which is reported as antioxidant and tyrosinase inhibitor. This study was aimed to obtain production method and characteristics of Sargassum plagyophyllum seaweed powder, and also applied the powder into cream that has total phlorotannin content, antioxidant, and tyrosinase inhibitor. Sargassum plagyophyllum which prepared fresh and dried was processed into seaweed slurry and dried to form powder using freeze-dry method. Total phlorotannin content was measured using Folin-ciocalteu method with phloroglucinol as the standard. Antioxidant activity was assessed by 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) radical scavenging method. Moreover, the tyrosinase inhibitory activity was measured by enzimatic reaction with L-tyrosine as substrate. Optimal result as tyrosinase inhibitor raw material was obtained from fresh powder which characterized with dark brown powder, smooth texture, contained total phlorotannin content 1,420 mg PE per gram dry weight, DPPH inhibitory activity 23,28% (test concentration 1,0 mg/mL); and tyrosinase inhibitory activity 35,95% (test concentration 4,0 mg/mL). Cream which contained 5% of Sargassum plagyophyllum seaweed powder has total phlorotannin content 0,596 mg PE per gram dry weight, DPPH inhibitory activity 20,49% (test concentration 10,0 mg/mL); and tyrosinase inhibitory activity 33,76% (test concentration 4,0 mg/mL), and physically stable for 12 weeks. The result of in vitro penetration showed that cumulative number of phloroglucinol was 7574,58 μg/ cm2 with flux value of 1052,9 μg/cm2 .hour.
2017
T49035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library