Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Nurul Haq
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat stres kerja dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat stres kerja pada petugas pemadam kebakaran di Suku Dinas Penanggulan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Matraman. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan design penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Suku Dinas Penanggulan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Matraman pada Maret – Juni 2020. Besaran sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 53 responden. Variabel dependen dari penelitian ini adalah stres kerja dan variabel independen dari penelitian ini adalah beban kerja, desain kerja, jadwal kerja, peran dalam organisasi, pengembangan karir, hubungan interpersonal, dan home-work interface. Pengambilan data primer dilakukan dengan pengisian kuesioner COPSOQ untuk faktor psikososial dan PSS untuk stres kerja dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 31 petugas pemadam (58,5%) mengalami stres sedang. Terdapat hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan stres kerja (p = 0,019), ada antara hubungan interpersonal dengan stres kerja (p = 0,004), tidak ada hubungan antara desain kerja dengan stres kerja (p = 0,070), tidak ada hubungan antara jadwal kerja dengan stres kerja (p = 0,501), tidak ada hubungan antara peran dalam organisasi dengan stres kerja (p = 0,948), tidak ada hubungan antara pengembangan karir dengan stres kerja (p = 0,983), tidak ada hubungan antara home-work interface dengan stres kerja (p = 0,683). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beban kerja dan hubungan interpersonal merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada petugas pemadam di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Matraman.

This study aimed to determine the factors related to work stress among firefighters. This study is a cross-sectional study with quantative and qualitative methods. The sample in this study were 53 firefighters. The dependent variabel is work stress and the independent variabels are workload, work design, work schedule, role in organization, career development, interpersonal relationship at work, and home-work interface. The instrument used in this study are Copenhagen Psychosocial Questionnaire III (COPSOQ III), Perceive Stress Scale (PSS) and interview. The findings revealed, 58,5% firefighters experienced moderate stress. While the variables that related to work stress are workload (p = 0,019) and interpersonal relationship at work (p = 0,004). The variables that not related to work stress are work design (p = 0,070), work schedule (p = 0,501), role in organization (p = 0,948), career development (p = 0,983), and home-work interface (p = 0,683). The study therefore concludes that workload and interpersonal relationship at work are the factors related to work stress in firefighters."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Azhari Gunawan
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3556
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hellen Citra Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran psychological well-being pada petugas pemadam kebakaran di Jakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Penelitian ini menggunakan alat ukur Ryff’s Scale of Psychological Well-Being yang telah diadaptasi oleh kelompok payung penelitian Psychological Well-Being 2012. Pengolahan data yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 200 petugas pemadam kebakaran dari lima wilayah di Jakarta. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa skor mean psychological well-being petugas pemadam kebakaran di Jakarta tergolong tinggi.

This research aims to describe the psychological well-being of firefighters in Jakarta. The approach of this research is a quantitative approach by collecting data through questionnaires. This research uses Ryff’s Psychological Well-Being Scale, which is adopted from previous research by a research team of psychological well-being in 2012. The data is analyzed using descriptive statistic technique. Research participants are 200 firefighters from five regions in Jakarta. The results shows that the mean score of psychological well-being of firefighters in Jakarta is high. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Ade Primawan
"ABSTRAK
Perlindungan Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan perlindungan yang diberikan kepada tenaga kerja dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mencegah timbulnya kecelakaan kerja sehingga dapat melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja pada saat bekerja. Skripsi ini membahas mengenai Upaya Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Petugas Pemadam Kebakaran di Kabupaten Tegal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemadam Kebakaran Kabupaten Tegal sudah mengupayakan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja bagi petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Tegal melalui berbagai upaya yaitu peningkatan sumber daya manusia, penerapan Standard Operating Procedure SOP, peningkatan sarana dan prasarana, pemberdayaan masyarakat, dan pelaksanaan pemeliharaan.

ABSTRACT
Work safety and health protection is the protection given to the workforce by creating a safe working environment and prevent accidents so as to protect the safety and health of the workforce at the time of work. This thesis deals with the efforts of protection of the safety and health of work for Firefighters in Tegal Regency. This research was qualitative research with descriptive design. Research results show that the Tegal Regency Fire Department was already seeking the protection of the safety and health of work for firefighters in Tegal Regency, through various efforts, namely an increase in human resources, the application of Standard Operating Procedure SOP, improved infrastructure and facilities, community empowerment, and the execution of maintenance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Irzi Alifya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil safety climate dan mengetahui hubungan antara karakteristik personal dengan safety climate pada petugas di Sektor IX Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Jagakarsa. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif cross-sectional, data primer dikumpulkan melalui kuesioner Fire Service Safety Climate Scale dari 72 petugas menggunakan teknik total sampling. Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan profil safety climate, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman untuk karakteristik personal berskala ordinal (kelompok usia, tingkat pendidikan, masa kerja, status kepegawaian, jabatan) dan uji Chi-Square serta Odds Ratio untuk karakteristik personal berskala nominal (pengalaman cedera). Hasil penelitian menunjukkan bahwa safety climate secara umum di Sektor IX Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Jagakarsa tergolong tinggi (skor rata-rata 3,88). Dimensi Dukungan Supervisor (skor rata-rata 4,02) lebih tinggi daripada Komitmen Manajemen (skor rata- rata 3,73), mengindikasikan adanya kesenjangan persepsi. Ditemukan hubungan positif signifikan antara safety climate dengan kelompok usia (ρ=0,274, p=0,020), tingkat pendidikan (ρ=0,325, p=0,005), dan masa kerja (ρ=0,327, p=0,005). Sebaliknya, terdapat hubungan negatif signifikan dengan status kepegawaian (ρ=−0,304, p=0,010), di mana PNS cenderung memiliki persepsi safety climate lebih rendah. Jabatan (ρ=−0,212, p=0,074) tidak menunjukkan hubungan signifikan. Selain itu, terdapat hubungan signifikan antara pengalaman cedera dan safety climate (χ2=14,015, p=0,001), di mana petugas yang pernah cedera 20,5 kali lebih mungkin menilai safety climate dalam kategori 'Cukup'. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif safety climate dan hubungannya dengan karakteristik personal, serta berkontribusi pada peningkatan keselamatan kerja di Sektor IX Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Jagakarsa.

This study aims to analyze the safety climate profile and determine the relationship between personal characteristics and safety climate among personnel at Sector IX of the Fire and Rescue Department, Jagakarsa District. Employing a quantitative approach with a descriptive cross-sectional design, primary data was collected through the Fire Service Safety Climate Scale questionnaire from 72 officers using a total sampling technique. Univariate analysis was used to describe the safety climate profile, while bivariate analysis utilized the Spearman correlation test for ordinal-scaled personal characteristics (age group, education level, years of service, employment status, position) and the Chi-Square test and Odds Ratio for nominal-scaled personal characteristics (injury experience). The results indicate that the overall safety climate at Sector IX of the Fire and Rescue Department, Jagakarsa District, is categorized as high (average score 3.88). The Supervisor Support dimension (average score 4.02) is higher than Management Commitment (average score 3.73), indicating a perception gap. A significant positive relationship was found between safety climate and age group (ρ=0.274, p=0.020), education level (ρ=0.325, p=0.005), and years of service (ρ=0.327, p=0.005). Conversely, there was a significant negative relationship with employment status (ρ=−0.304, p=0.010), where civil servants tended to have a lower perception of safety climate. Position (ρ=−0.212, p=0.074) showed no significant relationship. Furthermore, there was a significant relationship between injury experience and safety climate (χ2=14.015, p=0.001), where officers with a history of injury were 20.5 times more likely to rate the safety climate as 'Sufficient'. This study is expected to provide a comprehensive overview of the safety climate and its relationship with personal characteristics, as well as contribute to the improvement of occupational safety at Sector IX of the Fire and Rescue Department, Jagakarsa District."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library