Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibrahim Hasyim
Jakarta: Pertamina, 2000
338.52 IBR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Qodri Febrilian Erahman
Abstrak :
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditi energi strategis yang ketersediaannya sangat diperlukan dan BPH Migas merupakan instansi Pemerintah yang mempunyai fungsi menjamin ketersediaan BBM dengan tugas melaksanakan pengawasan dan pengaturan terhadap entitas usaha yang di bidang BBM. Dalam kaitannya dengan fungsi pengawasan, badan usaha wajib memberikan laporan kepada BPH Migas. Perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini, menuntut proses bisnis pelaporan Badan Usaha kepada BPH Migas dilaksanakan menggunakan aplikasi secara online. Tujuan laporan praktik keinsinyuran ini adalah melakukan pengembangan aplikasi dalam mendukung tugas BPH Migas untuk mengetahui struktur data yang dihasilkan yang selanjutnya digunakan dalam peramalan konsumsi BBM. Proses pengembangan aplikasi dilaksanakan melalui tahapan identifikasi kebutuhan, rancangan desain aplikasi, pelaksanaan pengembangan aplikasi, uji coba, deployment dan go-live. Kesimpulan dari hasil praktik keinsinyuran ini yaitu, aplikasi membantu kemudahan pelaksanaan proses bisnis, pengolahan data yang cepat, waktu pemrosesan terukur, dan struktur data aplikasi dapat digunakan lebih lanjut sebagai input dalam analisis proyeksi konsumsi BBM dengan hasil analisis proyeksi menggunakan metode causal regresi linear pada tahun 2030 sebesar ±102 juta kL, serta aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan yang terpenuhi melalui manfaat perlindungan lingkungan dari dampak yang ditimbulkan dengan penggunaan kertas, sehingga potensi dukungan lingkungan ini akan terus termanfaatkan selama aplikasi digunakan. ......Petroleum fuel is strategic energy and its availability is necessary, while BPH Migas is a government agency that has the function of ensuring the availability of fuel by carrying out supervision and regulation of business entities. Concerning the supervisory function, business entities must provide reports to BPH Migas. Current developments in information technology require reporting to be carried out using online applications. This report aims to develop fuel reporting applications, further, the data from the application will be used to provide information and forecast fuel consumption for policy planning. The conclusion from this report is that there are many benefits obtained from the use of fuel reporting applications, which are paperless, fast and accurate data processing, measurable processing time, saving costs, efficient processes, and the produced data can be used as an input in fuel consumption projection analysis with the results of the projection analysis using the causal linear regression method in 2030 amounting to ±102 million kL, as well as health, work safety, and environmental aspects are fulfilled through the benefits use of the reporting application.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Finnie, David H.
Cambridge, UK: Harvard University Press, 1958
338.256 FIN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Surury
Abstrak :
Transportasi merupakan salah satu bagian penting dari sistem logistik, tetapi sektor transportasi juga merupakan salah satu konsumen bahan bakar terbesar dan penyumbang sebagian besar polutan di dunia. Berdasarkan studi ketiga dari IMO pertumbuhan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) berpotensi meningkat secara signifikan di tahun 2050 yang utamanya dikarenakan pertumbuhan perdagangan maritim dunia. Lebih dari 80% kegiatan pendistribusian produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam rantai bisnis PT. Pertamina (Persero) didukung melalui transportasi maritim, khususnya kawasan Indonesia bagian timur yang terdiri dari banyak kepulauan. Pengendalian emisi GRK dalam tranportasi maritim dapat dilakukan salah satunya melalui pengelolaan rute distribusi logistik. Dalam penelitian ini dilakukan optimasi biaya transportasi dan emisi GRK pada sistem depot majemuk dengan armada transportasi kapal yang heterogen untuk diaplikasikan pada kasus distribusi logistik produk Premium, Kerosene dan Solar di Wilayah Distribusi Niaga III dimana sumber pasokan berasal dari kilang Pertamina yang berlokasi di Balikpapan dan Kasim (RU V dan VII). Komputasi penyelesaian model optimasi menggunakan piranti lunak AIMMS versi 4.74 dengan solver CPLEX versi 12.9 untuk mendapatkan rute distribusi logistik terbaik dengan meminimalkan biaya transportasi dan emisi GRK yang dihasilkan oleh infrastruktur transportasi. Hasil optimasi skenario Z1, Z2 dan MOO untuk biaya transportasi secara berurutan diperoleh sebesar 0,05, 0,078 dan 0,062 USD/kL-km dan intensitas emisi CO2 sebesar 9,16, 4,48 dan 4,62 gr-CO2/kL-km. Hasil dari optimasi multi tujuan dapat memberikan rute distribusi logistik yang optimal dengan meminimumkan biaya transportasi dan emisi CO2 secara bersamaan.
Transportation is an important part of the logistics system, but the transportation sector is also one of the largest fuel consumers and contributors to the majority of pollutants in the world. Based on the third study of IMO, Green House Gas (GHG) emission growth has the potential to increase significantly in 2050 mainly due to the growth of world maritime trade. More than 80% of the distribution activities of fuel products in the business chain of PT. Pertamina (Persero) is supported through maritime transportation, especially the Eastern Indonesia Region which consists of many islands. One of the ways to control GHG emissions in maritime transportation is by managing logistics distribution routes. This research carried out an optimization of transportation costs and GHG emissions on a multi-depot system with a heterogeneous ship transportation fleet to be applied to the logistics distribution of Gasoline, Kerosene and Diesel products in the Commercial Distribution Region III where the source of supply comes from the Pertamina Refinery located in Balikpapan and Sorong (RU V and VII). The computational model solution used in this study uses AIMMS version 4.74 software with the CPLEX solver version 12.9 to get the best logistics distribution route by minimizing transportation costs and GHG emissions generated by transportation infrastructure. Z1, Z2 and MOO scenario optimization results for transportation costs are respectively obtained by 0.05, 0.078 and 0.062 USD/kL-km and CO2 emission intensities of 9.16, 4.48 and 4.62 gr-CO2/kL-km. The results of multi-purpose optimization can provide optimal logistics distribution routes by minimizing transportation costs and CO2 emissions simultaneously.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library