Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Santi Jayani
"ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang implementasi kebijakan Sistem Resi Gudang (SRG) sebagai upaya peningkatan posisi tawar petani kecil di Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Kajian dilakukan dengan menggunakan model implementasi kebijakan George Edwards III, bahwa implementasi dipengaruhi oleh empat faktor yaitu komunikasi, sumberdaya, kecenderungan pelaksana kebijakan dan struktur organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap delapan informan dan observasi lapangan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa para pemegang kepentingan sudah melaksanakan ketentuan yang tercakup dalam empat faktor tersebut. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian lebih karena pertanian adalah bidang pekerjaan utama di Kabupaten Cianjur. Dengan berpartisipasi dalam sistem SRG, petani dapat melakukan tunda jual dan berpeluang untuk mendapatkan harga yang lebih baik serta meningkatkan kualitas produksinya, yang kemudian berdampak pada peningkatan penghasilan dan kesejahteraan sosialnya.


ABSTRACT


This study examines implementation of the Warehouse Receipt System (SRG) policy in improving the bargaining position of small farmers in Cianjur Regency, West Java. The study adopts George Edwards III's policy implementation model which state that policy implementation is influenced by four factors, namely communication, resources, the propensity of implementing policies and organizational structure. This study uses a qualitative approach with a descriptive research type. Data collection was conducted through in-depth interview to eight respondents and field observation. The study shows that stakeholders have implemented the provisions covered by these four factors. However, there are some aspects that need more attention because agriculture is the main livehood in Cianjur Regency. By participating in the SRG system, farmers can postpone selling and have the opportunity to get better prices as well as to improve the quality of their commodities, which in turn has an impact on increasing their income as well as social welfare.

"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Yulita
"Penelitian ini mengkaji dampak Fintech syariah terhadap pendapatan dan tingkat kemiskinan petani kecil subsektor hortikultura pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dan simple random sampling untuk mengumpulkan data sebanyak 252 responden yang terdiri dari petani mitra dan petani non-mitra yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik regresi Ordinary Least Square (OLS) dan regresi Logistik dengan menggunakan aplikasi SPSS 25. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa Fintech syariah, yang tercermin dari variabel ukuran pembiayaan, biaya pembiayaan, dan model pembiayaan mampu memberikan dampak positif dan signifikan terhadap pendapatan dan tingkat kemiskinan petani kecil. Fintech syariah memberikan dampak signifikan jika status kemiskinan diukur dengan standar kemiskinan nasional, namun dampaknya minim jika diukur dengan standar kemiskinan internasional seperti standar kemiskinan ekstrim dan moderat, atau menghasilkan US$1 dan US$2 per kapita per hari seperti yang diadopsi oleh World Bank. Selain itu, Petani yang memperoleh pembiayaan Mudharabah memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan petani yang memperoleh pembiayaan Murabahah.

This study examines the impact of Islamic Fintech on income and poverty levels of smallholders in the horticulture subsector during the COVID-19 pandemic. This study uses cluster random sampling and simple random sampling techniques to collect 252 respondents consisting of partner farmers and non-partner farmers scattered in West Java, East Java, and North Sumatra, Indonesia. This study uses the Ordinary Least Square (OLS) regression technique and Logistic regression using the SPSS 25 application. Overall, this study finds that Islamic Fintech, which is reflected in the variable size of financing, financing costs, and financing model, can positively and significantly impact smallholder income and poverty levels. Sharia fintech has a significant impact if national poverty standards measure poverty status. However, the impact is minimal if measured by international poverty standards such as extreme and moderate poverty standards, or produces US $ 1 and the US $ 2 per capita per day as adopted by World Bank. In addition, farmers who receive Mudharabah financing have a better life than farmers who receive Murabahah financing."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harmini
"Mayoritas rumah tangga petani khususnya petani padi sawah di Indonesia adalah rumah tangga petani berlahan sempit, yang hanya menguasai lahan kurang dari 0,5 hektar. Dengan lahan yang demikian sempit, mereka hanya memperoleh pendapatan usahatani setara di bawah garis kemiskinan. Pendapatan off-farm, khususnya dari pekerjaan non-pertanian, dapat membantu rumah tangga petani berlahan sempit keluar dari kemiskinan. Di sisi makro peningkatan produktivitas sektor pertanian dan non-pertanian membawa implikasi terbukanya lapangan kerja sektor non-pertanian. Pertanyaannya kemudian, apakah peningkatan lapangan kerja sektor non-pertanian di level makro ekonomi mampu mendorong peningkatan kapasitas petani mengakses pekerjaan tersebut, dan mampu menjadi katalis peningkatan pendapatan off-farm rumah tangga petani lahan sempit. Disertasi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, dengan menggunakan data rumah tangga petani hasil survei Kementerian Pertanian tahun 2016 (data Patanas 2016).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbukanya lapangan kerja sektor non-pertanian di level makro ekonomi tidak mampu meningkatkan probability petani lahan sempit di pedesaan bekerja di sektor tersebut, dan tidak mampu menjadi katalis peningkatan pendapatan off-farm rumah tangga petani lahan sempit; dibanding rumah tangga petani lahan luas. Agar akses pekerjaan non-pertanian dan pendapatan off-farm rumah tangga petani lahan sempit meningkat diperlukan kebijakan yang dapat mendorong: peningkatan pendidikan/ketrampilan golongan petani lahan sempit; serta hadirnya industrialisasi pertanian di pedesaan yang kompatibel dengan produk unggulan desa setempat.

Most of the Indonesian farmer households in particular paddy rice farming own less than 0.5 hectare of land with on-farm income equivalent to below the poverty line. The off-farm income particularly the non-farm jobs could lead the smallholder farm households above the poverty line. On the macro level the increasing productivity of agriculture and non-agriculture sector could generate the non-agricultural sector employment. The question is then, whether the increase in non-agricultural sector employment at the macroeconomic level is able to boost the capacity of the farmer to access the jobs, and be able as a catalyst for increasing the off-farm income of the smallholder farmer households in particular. This dissertation aims to answer those research questions by using the farming household`s data from the survey carried out by the Ministry of Agriculture in the 2016 (2016 Patanas Data).
The results show that increasing non-agricultural sector employment does not able to boost the probability of smallholder farm households to access the non-farm jobs, and increase their off-farm income; compare to the large size land of farm households. To improve those conditions, policies that able to increase the education of small farm household members; and able to promote the rural industrialization in particular the agro-industries that compatible with the local agriculture products; are the utmost one."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2686
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library