Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kusuma Hardja
"Ruang lingkup dan cara penelitian:
Untuk mengetahui gangguan fungsi memori jangka pendek pada pekerja penyemprot pestisida serta faktor-faktor yang mempengaruhi, telah dilakukan penelitian Krosseksional pada 176 orang pekerja penyemprot yang datang ke Balai Laboratorium Kesehatan DKI Jakarta.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner (untuk mengetahui lama kerja, tugas kerja menyemprot, golongan pestisida yang digunakan, jumlah jam menyemprot dalam seminggu), baterai tes pengingatan selektif (untuk mengukur gangguan fungsi memori jangka pendek) dan pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar kolinesterase darah dengan metode spektrofotometrilkinetio tes.
Ketiga instrumen tersebut telah di validasi dan dinilai cukup akurat untuk digunakan di Indonesia. Data yang terkumpul di analisis dengan analisis bivariat, yang dilanjutkan dengan analisis multivariat logistik regresi.
Hasil dan kesimpulan:
Prevalensi gangguan fungsi memori jangka pendek yang didapatkan pada populasi cukup tinggi, yaitu 40,9 % dengan tes pengingatan selektif. Kisaran kadar kolinesterase adalah 1,122 sampai 9,260 KU/It. dengan rerata 2,44 dan simpang baku 0,38 dan hanya 8 orang dengan kadar dibawah 2,300 KU/lt(normal). Didapatkan hubungan bermalaia pada faktor risiko: lama kerja lebth dari 5 tahun (p 0,0027 OR 4,67 CI.: 1.70-12.78), tugas/cara kerja lebih dari satu (selain menyemprot juga melakukan pencampuran pestisida sendiri atau mencuci alat setelah dipergunakan) (p 0,0214 OR 2,58 CL: 1.13-5.95) dan lama menyemprot lebih dari 16 jam dalam seminggu (p 0,0000 OR 11,51 CI.: 3.96-35.39).

Scope and method of study :
Short term memory impairment has been related to several factors, one of those factors was pesticide exposure. This study tried to identify the relationship between short term memory impairment measured by selective reminding test and Organophosphorus pesticide exposure among pesticides sprayers in Jakarta. A sample of 176 subjects who visited the Laboratory of Jakarta Health Office had been recruited among pesticide sprayers from all pesticides companies in Jakarta. Data was collected by questionaire, test of short term memory and laboratory diagnostic test of blood cholinesterase. Those instruments have been validated and regarded to be accurate enough to be applied to Indonesian people. Statistical analysis were bivariate and multivariate analysis and test of association.
Result and conclusion :
The prevalence of short term memory impairment in this population was 40,9%. The range of blood cholinesterase : 1.122 - 9.260 KU/lt. Mean : 2.44 and standard deviation : 0.38 KU/lt. and only 8 subjects showed a blood choiinestrase level below 2.300 KU/1t. There were significant relationships to these risk factors, which all describes their cumulative pesticide exposure, i.e. : length of work over 5 years (p 0.0027 OR 4.67), the way they work (p 0.0214 OR 2.58) and over 16 working hours/week ( p 0.0000 OR 11.51 )."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernie Piet
"ABSTRAK
Latar Belakang
Penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi paru obstruksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi kejadian gangguan fungsi paru obstruksi, profil perilaku petani dan mencari hubungannya dengan gangguan fungsi paru obstruksi.
Metode
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan besar sampel 99 orang petani hortikultura penyemprot pestisida yang diambil secara cluster random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2016 di Desa Cibeureum. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan spirometri. Variabel yang diteliti adalah profil perilaku dalam menyimpan pestisida, sebelum menyemprot pestisida dan penanganan limbah wadah pestisida, intensitas pajanan dengan menggunakan sistem skoring Sulistomo, terdiri dari variabel : jenis tugas kerja, penggunaan alat pelindung diri dan riwayat higiene.
Hasil
Total prevalensi gangguan fungsi paru obstruksi adalah 18,2%. Profil perilaku dalam menyimpan pestisida, sebelum menyemprot pestisida dan penanganan limbah wadah pestisida masih belum menunjukkan perilaku kerja yang baik dan aman. Proporsi petani dengan nilai intensitas pajanan tinggi sebesar 25,3%. Intensitas pajanan pestisida pada petani hortikultura tidak berhubungan secara bermakna dengan gangguan fungsi paru obstruksi. Profil perilaku petani hortikultura yang meningkatkan risiko gangguan fungsi paru obstruksi adalah : perilaku menyimpan pestisida di dalam rumah (OR suaian: 4,85, IK95% 1,27-18,55) dan perilaku tidak memeriksa peralatan sebelum melakukan penyemprotan pestisida (OR suaian: 3,83, IK95% 1,07-13,66).
Kesimpulan dan Saran
Prevalensi gangguan fungsi paru cukup tinggi serta profil perilaku petani hortikultura meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi paru obstruksi. Pemeriksaan kesehatan berkala setiap 6 bulan perlu dilakukan terutama bagi petani dengan gangguan fungsi paru

ABSTRACT
Background
The improperly used of pesticide could increase the risk of obstructive lung impairment. The objectives of this study are to determine the prevalence of obstructive lung impairment, farmers behavior profile and its relationship with obstructive lung impairment.
Method
This study was designed as a cross sectional study with 99 pesticide sprayed horticultural farmers as the respondents taken by cluster random sampling. The study was conducted in May to June 2016 in Cibeureum village.. Data was collected by interview and spirometry examination. Variables studied were exposure intensity using Sulistomo scoring method, consisted of : work task, personal protective equipments usage, habitual personal hygiene, behavior profile of storing pesticides, prior to spraying and handling the pesticide?s empty containers.
Results
Total prevalence of obstructive lung impairment was 18.2%. Behavior profile of storing pesticides, prior to spraying and handling the pesticides? empty containers had not represented a picture of safe work practises yet. The proportion of the farmers with high intensity of pesticide exposure was 25.3%. The intensity of pesticide exposure was not significantly related with obstructive lung impairment event. Behavior profile among pesticides sprayed horticultural farmers which increased the risk of obstructive lung impairment event were storing the pesticide at home (adj OR: 4.85, CI95% 1.27-18.55), not checking the equipments prior to spraying pesticides (adj OR : 3.83, CI95% 1.07-13.66).
Conclusion
Prevalence of obstructive lung impairment was quite high and the pesticide sprayed horticultural farmer behavior profile increased the risk of obstructive lung impairment. Periodical medical examination needs to be done every 6 months, especially farmers with lung impairment"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library