Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmi Rivalina
"Tujuan penelitian ini adalah mengelaborasipemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) gunameningkatkan proses belajar peserta didik. Pemanfaatan TIKdalam pembelajaran akan memotivasi guru melaksanakansecara bertahap kegiatan pembelajaran yang berpusat padapeserta didik. Masalah yang dibahas di dalam penelitian iniadalah tentang bagaimana pergeseran kegiatan pembelajarandari yang semula berpusat pada guru menjadi berpusat padapeserta didik melalui pemanfaatan TIK. Perkembangan TIKmemengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasukkegiatan pembelajaran di kelas. Sekalipun demikian, belumsemua sekolah dan guru memanfaatkan TIK dalammembelajarkan peserta didiknya. Kegiatan pembelajaranmasih cenderung berfokus atau berpusat pada guru di kelas.Penelitian ini mengkaji kecenderungan guru memulaipemanfaatan TIK dalam kegiatan pembelajaran dan pada saatyang bersamaan juga cenderung menerapkan modelpembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Penelitianini menerapkan metode penelitian kepustakaan yangmengeksplorasi berbagai isu yang berkaitan denganpemanfaatan TIK dalam pembelajaran (melalui berbagai hasilpenelitian dan pengembangan, jurnal ilmiah, prosidingpertemuan ilmiah, dan publikasi lainnya yang relevan) gunamenerapkan model pembelajaran yang berfokus pada pesertadidik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatanTIK dalam pembelajaran menstimulasi guru secara bertahapuntuk menerapkan model pembelajaran yang berpusat padapeserta didik."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ido Damos Joel
"Skripsi ini membahas mengenai Gambaran Proses Labeling PadaPeserta Didik Yang Berasal Dari Panti Asuhan Putra Utama 01 Jakarta Di SDN Klender 14 Pagi Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan penedekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Penelitian ini bertujuan menggambarkan proses terjadinya labeling, faktor pendorong labeling, dan dampak labeling pada peserta didik yang berasal dari panti asuhan . Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa permasalahan labeling yang terjadi di SDN Klender 14 Pagi Jakarta Timur berawal dari interaksi antara guru dengan peserta didik dan berdampak pada peserta didik yang berasal dari panti asuhan.

This thesis discuss about labeling process of student from Putra Utama 01 Jakarta orphanage in SDN Klender 14 Pagi Jakarta Timur. This research uses qualitative with the kind descriptive case studies types. The purpose of this research is to describe process of labeling, reinforcing factors, and impacts of labeling. The result of this research shows that labeling in SDN Klender 14 Pagi Jakarta Timur was starting from interaction between teacher and students and impacts to students from the orphanage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Proses pembelajaran di sekolah pada umumnya kurang mengembangkan kreativitas peserta didik dan cnderung lebih menekankan pada pengembangan berpikir logis dan konvergen...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eri Vidiyanto
"ABSTRAK
Quality of School Life (QSL) adalah kesejahteraan dan kepuasan peserta didik
secara umum pada kehidupan di sekolahnya, dipandang dari pengalaman positif
dan negatif mereka di sekolah dan aktivitasnya di sekolah (Linnakyla, 1996). QSL
merupakan salah satu bentuk dari persepsi sosial. Sebagaimana dikatakan oleh
Baron dan Byrne (2000) bahwa persepsi sosial merupakan proses yang terjadi
manakala seseorang berusaha untuk mengetahui dan memahami orang lain atau
situasi, maka dalam QSL hendak dilihat bagaimana peserta didik mempersepsi
kehidupan di sekolahnya. Menurut William dan Batten (dalam Mok & Flynn,
1997) dalam QSL terkandung 7 dimensi yang terkait dengan kepuasan peserta
didik terhadap sekolahnya, yaitu kepuasan peserta didik secara umum terhadap
sekolahnya, perasaan negatif peserta didik terhadap sekolahnya (karena samasama
membahas tentang perasaan peserta didik maka oleh peneliti kedua dimensi
ini digabungkan dalam dimensi perasaan-perasaan peserta didik selama di
sekolah), dimensi hubungan dengan guru, sense of achievement di sekolah,
peluang (opporiunily) peserta didik menghadapi masa depan, pembentukan
identi.tas peserta didik di sekolah, serta harga diri dan status peserta didik di
sekolah.
Pada penelitian ini, hendak dilihat bagaimana persepsi QSL antara peserta
didik yang berasal dari SMU di daerah rural dan urban Bekasi karena
sebagaimana prinsip reciprocal determinism yang diutarakan oleh Bandura
(dalam Hall & Lindzey, 1985) bahwa perilaku manusia selalu berhubungan
dengan lingkungan dan proses persepsinya. Sehingga dari penelitian ini dapat
diketahui apakah ada persamaan atau perbedaan persepsi terhadap QSL antara
peserta didik di rural dan urban serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
persamaan maupun perbedaan tersebut. Penelitian ini menjadi penting karena
persepsi peserta didik terhadap sekolah akan berpengaruh terhadap tingkat
kenyamanan selama berada di sekolahnya yang kelak akan berimbas pada hasil
prestasi belajarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengambilan
data melalui wawancara. Wawancara dilakukan terhadap 4 subyek yaitu 2 subyek
berasal dari SMU di daerah rural dan 2 subyek dari SMU di daerah urban Bekasi.
Subyek diambil dari peserta didik SMA dikarenakan ketika SMA, seseorang
mulai memasuki masa remaja akhir dimana perubahan emosinya semakin
meninggi seiring perubahan pada fisik dan psikologisnya (Hurlock, 1992),
tekanan peer group-nya pun semakin besar (Papalia, Olds & Feldman, 2001),
serta mulai dituntut untuk mempersiapkan karir dan vikasionalnya (Havighurst
dalam Sukadji, 2000).
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa ada beberapa persamaan dan tidak
ditemukan perbedaan yang cukup besar mengenai gambaran QSL antara peserta
didik SMU yang berada di daerah rural dan urban Bekasi. Persamaan utama yang
dijumpai diantaranya, keempat subyek sama-sama merasa nyaman di sekolah
dikarenakan dapat berinteraksi dengan teman-teman dan merasa tidak puas
dengan fasilitas yang tersedia di sekolahnya, hal ini terkait dengan aspek dalam
QSL yaitu pembentukan identitas peserta didik di sekolah dan aspek perasaanperasaan
peserta didik selama berada di sekolah. Persamaan lainnya adalah samasama
menilai kepuasan terhadap aspek hubungan dengan guru berdasarkan
potensi dan kepribadian guru. Selain itu, terkait dengan dimensi peluang
(opportunily) peserta didik menghadapi masa depan, semua subyek menyatakan
bahwa sekolah belum memberikan bekal yang cukup untuk menghadapi masa
depan.
Berdasarkan penelitian ini dapat diajukan beberapa saran guna memperbaiki
penelitian selanjutnya, diantaranya melengkapi pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini dengan metode kuantitatif agar dapat diperoleh gambaran QSL dari
peserta didik secara menyeluruh. Selain itu, perlu juga ditambahkan data dari
significant others serta penentuan lokasi rural yang masih belum banyak terkena
imbas modernisasi agar terlihat perbedaannya. Kemampuan peneliti dalam
menggali dan mengolah data pun perlu ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan
kredibilitas penelitian. Adapun saran praktis yang dapat peneliti sampaikan
diantaranya; sekolah hendaknya mampu mengefektifkan peran bimbingan
konseling (BK) guna membantu peserta didik mengarahkan karir dan
vokasionalnya, guru pun hendaknya mampu menjalin komunikasi yang baik serta
memberikan teladan pada peserta didik. Selain itu, pihak sekolah diharap dapat
menyertakan peserta didik dalam penetapan suatu kebijakan lokal di sekolah dan
mampu pula mengusahakan kelengkapan sarana dan prasarana sehingga aktivitas
belajar mengajar dapat berjalan optimal."
2004
S3446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Febrianto
"[ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji variabel-variabel yang mempengaruhi
kepercayaan peserta didik dalam menggunakan fasilitas transportasi kota, yang
disediakan khusus oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu bus sekolah, yang
diharapkan menjadi contoh transportasi layak dan ramah bagi peserta didik untuk
berangkat dan pulang sekolah, ditengah keterbatasan kualitas pelayanan yang
diberikan angkutan umum lainnya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah
penelitian kuantitatif menggunakan metodologi penelitian survey kuesioner,
dengan responden peserta didik dari berbagai tingkatan kelas sekolah. Dari hasil
penelitian diketahui bahwa terdapat 4 (empat) variabel yang mempengaruhi
tingkat kepercayaan peserta didik yaitu keselamatan, keamanan, aksesibilitas dan
kenyamanan. Variabel yang memberikan pengaruh signifikan dalam pembentukan
tingkat kepercayaan peserta didik adalah variabel aksesibilitas dan kenyamanan.

ABSTRACT
This study is dedicated to analyze variables, which influenced school tuition to
use the urban transportation facilities, which provided specifically by Local
Government of DKI Jakarta which is Bus Sekolah, Which is expected to be an
example of transportation for school tuition of viable and friendly to go and return
from school, despite limitation of quality service rendered by other public
transportation. The kind of research done is quantitative research; using research
methodology survey questionnaire, with respondents from the student tuition on
various levels school classes. From the research seen that there are four variables
That influences the level of trust school tuition; namely of peace offerings,
security, the accessibility and comfort. Variables that provide significant influence
in the formation of the level of trust school tuition are accessibility and comfort.;This study is dedicated to analyze variables, which influenced school tuition to
use the urban transportation facilities, which provided specifically by Local
Government of DKI Jakarta which is Bus Sekolah, Which is expected to be an
example of transportation for school tuition of viable and friendly to go and return
from school, despite limitation of quality service rendered by other public
transportation. The kind of research done is quantitative research; using research
methodology survey questionnaire, with respondents from the student tuition on
various levels school classes. From the research seen that there are four variables
That influences the level of trust school tuition; namely of peace offerings,
security, the accessibility and comfort. Variables that provide significant influence
in the formation of the level of trust school tuition are accessibility and comfort.;This study is dedicated to analyze variables, which influenced school tuition to
use the urban transportation facilities, which provided specifically by Local
Government of DKI Jakarta which is Bus Sekolah, Which is expected to be an
example of transportation for school tuition of viable and friendly to go and return
from school, despite limitation of quality service rendered by other public
transportation. The kind of research done is quantitative research; using research
methodology survey questionnaire, with respondents from the student tuition on
various levels school classes. From the research seen that there are four variables
That influences the level of trust school tuition; namely of peace offerings,
security, the accessibility and comfort. Variables that provide significant influence
in the formation of the level of trust school tuition are accessibility and comfort., This study is dedicated to analyze variables, which influenced school tuition to
use the urban transportation facilities, which provided specifically by Local
Government of DKI Jakarta which is Bus Sekolah, Which is expected to be an
example of transportation for school tuition of viable and friendly to go and return
from school, despite limitation of quality service rendered by other public
transportation. The kind of research done is quantitative research; using research
methodology survey questionnaire, with respondents from the student tuition on
various levels school classes. From the research seen that there are four variables
That influences the level of trust school tuition; namely of peace offerings,
security, the accessibility and comfort. Variables that provide significant influence
in the formation of the level of trust school tuition are accessibility and comfort.]"
[2015;2015;2015, 2015]
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrotul Latifah
"Kemampuan komunikasi menjadi hal yang paling penting dalam proses pembelajaran di kelas. Kemampuan komunikasi peserta didik dapat diukur melalui keterampilan berbicara yang dimiliki antar peserta didik. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dalam penelitian ini ialah mendeskripsikan: (1)bentuk keterampilan berbicara antar peserta didik dalam pembelajaran, (2) faktor penyebab kegagalan keterampilan berbicara antar peserta didik dalam pembelajaran, (3) faktor peningkatan keberhasilan keterampilan berbicara antar peserta didik dalam pembelajaran, (4) interelasi keterampilan berbicara terhadap kemampuan komunikasi antar peserta didik dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian yaitu peserta didik kelas VII di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang ketika melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia. Data dalam penelitian ini berupa hasil tuturan berbicara dan tuturan komunikasi antar peserta didik di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang kelas VII yang diperoleh melalui perekaman, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk keterampilan berbicara terhadap kemampuan komunikasi antar peserta didik dalam pembelajaran memilikihubungan yang berbanding lurus. Peserta didik SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang telah menerapkan aspek kebahasaan dengan baik dan berdampak pada kemampuan berargumentasi yang baik pula, sedangkan aspek nonkebahasaan berupa sikap peserta didik yang masih kurang juga berdampak pada kemampuan merespon informasi dengan sikap menghargai orang lain juga masih kurang."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Ariyanti Sugeng
"Penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa cara. Dalam penelitian ini dilihat salah satu cara penilaian yaitu dengan menggunakan bilangan fuzzy. Bilangan fuzzy sendiri merupakan konsep yang berasal dari himpunan fuzzy. Himpunan fuzzy adalah salah suatu bentuk perluasan dari himpunan biasa yang telah dikenal. Dengan penilaian menggunakan bilangan fuzzy, maka dapat diperoleh suatu standar penilaian dapat dianggap lebih obyektif dan menghasilkan standar penilaian yang sama.

Evaluation to students can be done in several ways, in this paper we present one of the evaluation way with fuzzy number. Fuzzy number itself is a concept that comes from fuzzy set. Fuzzy set is a one way of crisp set (the set that we usually use) generalization. Doing evaluation with fuzzy number concept we can get the more objective and have the same result evaluation standard.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan studi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai pengembangan kurikulum bahasa Mandarin di SMA I Purwokerto dan SMA Kalam Kudus Sukohardjo Jawa Tengah. Hasil studi menunjukkan bahwa kedua sekolah telah mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran Bahasa Madarin.Guru mampu myusun silabus dan RPP serta perangkat penilaian...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Debbi Ratnaning Utami
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara keterlibatan orang tua dan
keterlibatan peserta didik di sekolah pada peserta didik SMA. Partisipan
penelitian ini berjumlah 180 peserta didik SMA. Penelitian ini merupakan
penelitian korelasional. Definisi keterlibatan orang tua adalah sikap dan tingkah
laku yang ditunjukkan oleh orang tua untuk memajukan dan mendukung
perkembangan akademik, sosial dan kognisi anak yang dilakukan di dalam
lingkungan rumah maupun sekolah. Definisi keterlibatan peserta didik di
sekolah adalah usaha yang dikeluarkan oleh peserta didik baik berupa tingkah
laku, emosi maupun kognisi, ketika mengikuti aktivitas di sekolah. Alat ukur
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat ukur School Engagement-
McArthur (Lippman, 2008) dan High School and Family Partnership (Epstein,
et al., 1993). Hasil penelitian menunjukan adanya korelasi yang positif dan
signifikan antara keterlibatan orang tua dan keterlibatan peserta didik di sekolah
pada peserta didik SMA.

ABSTRACT
The pupose of this study is to investigate the relationship between parent
involvement and school engagement of high school students. Participants of this
study were 180 high school students. The data were collected using
convenience sampling method. This is a correlational study with quantitative
methods. Parent involvement define as parent attitudes and behavior to promote
and support child‟s academic, social and cognitive development in at home and
at school. Meanwhile, school engagement is the student‟s effort to engage
thoroughly in behavior, emotional and cognitive, while taking part in school
activities. The instruments that used in this study is School Engagement-
McArthur (Lippman, 2008) and High School and Family Partnership (Epstein,
Connor-Tadros & Salinas, 1993). Results showed a positive and significant
relationship, between parent involvement and school engagement of high
school students."
2015
S58740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3   >>