Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferari Yanuar Al-Fahrezi
Abstrak :
Limbah pewarna merupakan salah satu limbah yang paling banyak dihasilkan dari industri tekstil. Salah satu zat berbahaya yang terdapat dalam limbah pewarna adalah Rhodamin B. Rhodamin B tergolong pewarna berbahaya karena yang memiliki sifat karsinogenik dan mutagenik pada manusia dan hewan. Untuk menghilangkan Rhodamin B pada limbah dari industri tekstil dapat dilakukan dengan fotodegradasi. Fotodegradasi dapat dilakukan dengan menggunakan material fotokatalis yang disebut sebagai degradasi dengan fotokatalisis. Oleh karena itu dikembangkan fotokatalis yang efektif digunakan dalam proses ini, salah satunya adalah metal organic frameworks (MOF) yang merupakan material semikonduktor berpori. Perpaduan logam dengan ligan yang bersifat fotoaktif serta modulasi dalam MOF dapat meningkatkan sifat fotokatalitik MOF. Pada penelitian ini disintesis MOF berbasis zirkonium dengan ligan perylene-3,4,9,10-tetrakarboksilat termodulasi asam amino glisina dengan metode solvotermal yang diuji sifat fotokatalitiknya dengan degradasi Rhodamin B. Dalam penelitian ini disintesis MOF dengan energi celah pita yang kecil pada kisaran 1,7-1,9 eV sehingga dapat digunakan sebagai fotokatalis. MOF dengan penambahan modulator sebanyak 10 ekuivalen memiliki respon fotokatalitik terbaik dengan persen degradasi 55% pada degradasi Rhodamin B 10 ppm dengan waktu degradasi selama 90 menit. ......Dye waste is one of the most waste generated from the textile industry. One of the hazardous substances contained in dye waste is Rhodamine B. Rhodamine B is classified as a dangerous dye because carcinogenic and mutagenic. To remove Rhodamine B in waste, it can be done by photodegradation. Photodegradation can be carried out using photocatalyst materials which is known as photocatalytic degradation. Therefore, an effective photocatalyst was developed to be used in this process, one of which is metal organic frameworks (MOF), which is a porous semiconductor material. The combination of metal with photoactive ligands and modulation in MOF can increase the photocatalytic properties of MOF. In this study, zirconium-based MOF was synthesized with perylene-3,4,9,10-tetracarboxylic ligand modulated by the amino acid glycine by the solvothermal method which was tested for photocatalytic properties by degradation of Rhodamine B. In this study, MOF was synthesized with a small band gap energy in the range of 1,7-1,9 eV so that it can be used as a photocatalyst. MOF with the addition of 10 equivalents of modulator has the best photocatalytic response with a degradation percentage of 55% at 10 ppm Rhodamine B degradation in 90 minutes.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qurratu A`yun
Abstrak :
Lantanum-Metal Organic Frameworks (La-MOFs) berhasil disintesis mengunakan metode solvotermal berbasis ligan perylene-3,4,9,10-tetracarboxylic sebagai linker organik dan ion logam lantanum (La3+) sebagai pusat kluster. Pada penelitian ini, dilakukan variasi sintesis La-MOFs melalui parameter perbandingan rasio molar dan waktu reaksi. Tidak adanya serapan pada bilangan gelombang 1700 cm-1 sebagai vibrasi ulur v(C=O) untuk La-MOFs, mengindikasikan atom oksigen dari ligan dapat berkoordinasi dengan ion logam lantanum. Hal ini menandakan La-MOFs telah berhasil terbentuk. Intensitas puncak X-ray difraksi yang kuat dan tajam mengindikasikan kristalinitas La-MOFs yang cukup tinggi. La-MOFs dengan perbandingan rasio molar 0,33:0,25 dan 0,29:0,29 secara berturut-turut memiliki luas permukaan sebesar 72,445 m2/g dan 102,565 m2/g. La-MOFs dengan perbandingan rasio molar 0,33:0,25 dan 0,29:0,29 secara berturut-turut memiliki nilai band gap sebesar 2,686 eV dan 2,732 eV. La-MOFs 0,33:0,25 yang memiliki band gap terkecil digunakan pada aplikasi fotokatalisis untuk produksi gas hidrogen. Hasil voltametri siklik dari La-MOFs 0,33:0,25 diperoleh nilai potensial reduksi (LUMO) sebesar -2,0735 V vs NHE dimana lebih negatif dari potensial reduksi H+/H2 maka dapat disimpulkan bahwa La-MOFs memiliki potensi persyaratan termodinamika untuk reduksi H+/H2. Produksi gas hidrogen tertinggi diperoleh pada massa La-MOFs 0,03 gram yang mencapai 8463,742 µmol.
Lanthanum-Metal Organic Frameworks (La-MOFs) have been successfully synthesized based on perylene-3,4,9,10-tetracarboxylic dyes as organic linker and ion lanthanum (La3+) as cluster center using solvothermal methods. In this study, parameters variations in the synthesis of La-MOFs were carried out through the ratio of molar ratios and reaction time. The absence of absorption at wave number 1700 cm-1 as vibration stretching v(C═O) from La-MOFs, indicates that the oxygen atom from ligand can coordinate with the lanthanum metal ion. This indicates that La-MOFs has been successfully formed. Peak intensity of strong and sharp from X-ray diffraction indicates the high crystallinity of La-MOFs. La-MOFs with a ratio of molar ratios of 0.33:0.25 and 0.29:0.29 respectively have a surface area of ​​72.445 m2/g and 102.565 m2/g. La-MOFs with molar ratios of 0.33: 0.25 and 0.29:0.29 have a band gap value of 2.686 eV and 2.732 eV, respectively. La-MOFs 0.33:0.25 which has the smallest band gap used in photocatalytic applications for hydrogen gas production. The results of cyclic voltammetry from La-MOFs 0.33:0.25 obtained a reduction potential value (LUMO) of -2.0735 V vs. NHE which was more negative than the H+/H2 reduction potential, it can be concluded that La-MOFs have potential thermodynamic requirements for reduction of H+/H2. The highest production of hydrogen gas was obtained at the La-MOFs mass of 0.03 g which reached 8463.742 µmol.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library