Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Widjayanto
"Sebagai perusahaan jasa dibidang migas dan pertambangan, PT.P tergolong memiliki karakteristik pekerjaan yang mengandung bahaya dan berpotensi terjadi kecelakaan kerja. Pada laporan keselamatan kerja tahun 2002 terjadi peningkatan angka kecelakaan kerja sebanyak 300 persen dibandingkan laporan tahun 2001. Mayoritas dari kecelakaan-kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh kelalaian manusia. Meskipun upaya-upaya berupa evaluasi dan sosialisasi kebijakan dan prosedur keselamatan kerja serta manajemen operasional tambang, mengadakan rapat singkat sebelum pelaksanaan pekerjaan dan penambahan jumlah safety officer pada setiap proyek telah dilakukan, namun kecelakaan kerja masih saja terjadi seperti terlihat pada laporan keselamatan kerja PT.P bulan Januari 2003 dimana terdapat dua kecelakaan kerja yang mengakibatkan 81 hari kerja yang hilang. Hal ini menunjukan bahwa upaya-upaya tersebut belum dapat mengatasi permasalahan yang sebenarnya terjadi. Menurut pendekatan keselamatan kerja dari Petersen, upaya-upaya tersebut baru menyentuh analisa lingkungan fisik dan analisa sistem keselamatan kerja. Sementara analisa terhadap sistem tingkah laku yakni hal-hal yang mempengaruhi tingkah laku belum terlihat. Sedang menurut teori dua faktor dari Herzberg upaya-upaya tersebut belum dapat memperbaiki faktor hygiene dan menimbulkan faktor motivator bagi para pekerja. Sehingga dengan belum terpenuhinya faktor hygiene dan faktor motivator ini membuat para pekerja tambang di PT.P menjadi tidak puas dalam bekerja. Dimana hal ini merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja yang terjadi di PT.P. Untuk itu diperlukan suatu program yang dapat meningigatkan berprilaku aman pada para pekerja di PT.P. Adapun program yang diusulkan untuk meningkatkan berperilaku aman pada para pekerja tambaug di PT.P melalui perbaikan faktor hygiene dan faktor motivator adalah dengan melakukan : survey iklim keselamalan kerja, analisa pekerjaan, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan, manajemen karir, dan evaluasi pekerjaan. Diharapkan usulan ini dapat melengkapi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan untuk meningkatkan perilaku aman pada para pekerja tambang di PT.P. Disamping kepentingan para kerja untuk bekerja dengan selamat dan kepentingan perusahaan untuk menjaga kelancaran operasional proyek serta menekan biaya-biaya dapat tercapai."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38397
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meddy Harjanto
"Seiring dengan perkembangan jaman sebagaimana kegiatan di industry Minyak dan Gas (Migas) yang memiliki risiko tinggi sehingga diperlukan pengelolaan operasi yang sangat baik, tertata dan terencana dengan matang. Hal ini berkaitan dengan kecelakaan yang diakibatkan oleh prilaku tidak aman (un-safe act) sebagai penyebab dominan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang analisis budaya
keselamatan dengan mengukur Safety Climate Level (SCL) dan Safety Culture Maturity Level (SCML), sebagai upaya peningkatan buadaya keselamatan untuk mengurangi kecelakaan. Populasi pada penelitian ini berjumlah 2.568 pekerja, kemudian pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode penyebaran keusioner dan Focus Group Discussion (FGD) untuk di Site A dengan jumlah 245
pekerja. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui skor SCL 7,82 (>7,5 ref. Norma SCL) dimana safety climate sudah tercermin dengan baik pada individu dan kelompok. Sedangkan safety culture sudah berada pada level 4 (proactive) dengan skor SCML 4,17 dari total skor 5. Hal ini menunjukkan peran pekerja dalam program K3 telah meningkat dimana pendekatan bottom-up perlu ditingkatkan
dengan menyerap dan menindaklanjuti spirasi dan masukkan dari pekerja.

Along with the times, as well as activities in the Oil and Gas (Oil and Gas) industry that have a high risk so that management operations are very good, organized and
well planned. This is related to accidents caused by unsafe behavior (un-safe act) as the dominant cause. Therefore, a study on the analysis of safety culture was
carried out by measuring Safety Climate Level (SCL) and Safety Culture Maturity Level (SCML), as an effort to increase safety culture to reduce accidents. The population in this study amounted to 2,568 workers, then data collection was carried out using the method of distribution and discussion of Focus Group Discussion (FGD) for Site A with a total of 245 workers. Based on the results of the study, it was found that the SCL score was 7.82 (> 7.5 ref. Norm SCL) where the climate safety was well reflected in individuals and groups. While the safety culture is at level 4 (proactive) with a SCML score of 4.17 out of a total score of 5. This shows that the role of workers in the OSH program has increased where a bottomup approach needs to be improved by absorbing and following up on workers input.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Surjadi
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
T40466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Surjadi
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
T40466
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frandy Sinatra Surbakti
"Budaya keselamatan dapat dilihat sebagai bagian dari keseluruhan budaya organisasi yang menggambarkan nilai-nilai atau keyakinan bersama dari individu dan kelompok dalam suatu organisasi yang mempengaruhi sikap dan perilaku anggotanya yang akan berdampak pada sikap dan perilaku terkait dengan peningkatan atau penurunan risiko. Iklim keselamatan adalah model yang menggambarkan budaya keselamatan kerja berdasarkan persepsi pekerja, baik sebagai individu, anggota kelompok/unit kerja maupun sebagai anggota organisasi perusahaan pada suatu waktu.
Penelitian tesis ini menganalisis iklim K3 pada PT.XYZ yang merupakan perusahaan eksplorasi dan produksi minyak bumi dan gas alam. Data perusahaan menunjukkan terjadi 16 kasus recordable injury (RI) pada tahun 2019, 9 kasus RI pada tahun 2020 dan 2 kasus RI sampai dengan 31 Agustus 2021 yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran, kewaspadaan serta kelalaian. Survei iklim budaya K3 pada PT. XYZ dilakukan untuk mendapatkan potret terkini, menganalisis kelemahan dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meminimalisir angka kecelakaan kerja.
Studi cross sectional dengan pendekatan kuantitatif serta metode penelitian Iklim K3 dipergunakan dengan menyebar survei kuisioner melalui Google Form dengan pemilihan sampel bersifat proporsional cluster random sampling yang melibatkan 322 responden.
Hasil survei menunjukkan nilai rata-rata iklim K3 perusahaan adalah 4.12 pada skala 1-5 dengan nilai rata-rata pada masing-masing variabel >3.75 menunjukkan bahwa pekerja mempersepsikan bahwa nilai keselamatan sudah terinternalisasi dengan optimal baiik sebagai individu, kelompok dan organisasi. Fokus perbaikan pada variabel kelompok yang memiliki 2 subvariabel dibawah nilai rata-rata. Terdapat perbedaan signifikan pada kelompok status pekerja (Supportive Environment p-value 0.048, Involvement p-value 0.001) dan kelompok lokasi kerja (Management Commitment p-value 0.018).

Safety culture can be seen as part of the overall organizational culture that describes the shared values ​​or beliefs of individuals and groups within an organization that influence the attitudes and behavior of its members which will have an impact on attitudes and behaviors related to increasing or decreasing risk. Safety climate is a model that describes a work safety culture based on the perception of workers, either as individuals, members of groups/work units or as members of a company organization at certain time.
This thesis research analyzes the OHS climate at PT. XYZ, an oil and natural gas exploration and production company. Company data shows that there were 16 recordable injury (RI) cases in 2019, 9 RI cases in 2020 and 2 RI cases up to 31 August 2021 which were caused by lack of awareness, vigilance and complacency. OHS climate survey at PT. XYZ is carried out to get the latest OHS climate portrait, analyze weaknesses and provide recommendations for improvement to decrease the accidents.
A cross-sectional study with a quantitative approach and research methods on OHS Climate was used by distributing questionnaires survey via Google Form and sample selection by proportional cluster random sampling involving 322 respondents.
The survey results show that the average value of the company's OHS climate is 4.12 on a scale of 1-5 and average value for each variable >3.75 indicating that workers perceive that safety values ​​have been optimally internalized as individuals, groups and organizations. The focus of improvement is on group variables which have 2 sub-variables below the average value. There was a significant difference in worker status group (Supportive Environment p-value 0.048, Involvement p-value 0.001) and work location group (Management Commitment p-value 0.018).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugih Surjadi Wanasida
"Penelitian ini menganaHsis hubungan antara obesitas dan faktor-faktor Jain terhadap tingkat biaya kesehatan di Perusabaan Minyak dan Gas Bumi untuk mengetahui dampak finansial kualitatif yang perlu ditanggung perusabaau akibat pekerja yang obese. Penelitian menggunakan desain potong lintang pada 1450 obyek penelitian dengan menggunakan data sekunder dari 3 aplikasi database yaitu aplikasi database klinik, health benefit dan human resources pada tahun 2006.
Dari 1450 obyek penelitian, didapatkan prevalensi obesitas sebesar 46%. Obyek penelitian dengan obesitas (JMT ;:: 25) mempunyai risiko untuk teJjadi tingkat biaya kesebatan tinggi hampir 40% lebih tinggi dibandingkan dengan obyek penelitian dengan berat badan normal (OR~!,38 p~0,03 dan 95%CI~!,03- l,83). Peneliti menyaraakan agar perusahaan memperbaiki program kebugaran dan nutrisi pegawai agar dapat mengurangi prevalensi obesitas di lingkungan perusahaan.

This study is to analyze the association between obesity and other risk factors with level of health care cost in an Oil and Gas Company in order to estimate the financial burden to the company due to its obese employees. This study uses a cross sectional design with 1450 objects using 3 different database applications (medical, health benefit and human resources database) from 2006.
From total 1450 selected research objects, the result found a 46% prevalence rate of obesity. Objects within obese category (BMI ::: 25) has 40% higher risk in term of high level health care cost compared to those within normal body weight (OR=l,38 p=0,03 and 95%Cl=l,03-1,83). The researcher suggests that the company should improve their wellness and nutritional program to reduce the prevalence of employees with obesity.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T32802
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mifthahul Jannah
"Laporan ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal atas proses bisnis pengadaan barang dan jasa khususnya mulai dari penerimaan tagihan sampai dengan pembayaran pada PT XY Pembahasan meliputi pemahaman proses bisnis dan praktek pengendalian internal yang diterapkan PT XY dalam proses pengadaan barang dan jasa Dari evaluasi yang dilakukan penulis PT XY telah menjalankan pengendalian internal dengan baik namun masih terdapat beberpa kelemahan seperti tagihan dari pemasok yang terlambat diberikan dokumen kurang lengkap dan double Kelemahan ini dapat menghambat proses pembayaran PT XY kepada pemasok.

The purpose of this report is to evaluate internal control system of procurement business process especially start from receiving the invoice until payment in PT XY This report explains the understanding of business process and internal control practices applied by PT XY in the process of procurement Of the evaluation by author PT XY has well run the internal controls but there are some weaknesses such as overdue bills from vendors granted less complete the documents and double entry in system Z This weaknesses can inhibit the process of payment to vendors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Ramadhana Djaja
"Kondisi harga minyak secara global dalam beberapa tahun terakhir mengalami pasang surut akibat harga minyak mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini tentunya berimbas pada kesehatan keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri migas. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksikan kemungkinan kebangkrutan perusahaan migas di Indonesia selama periode tahun 2011 – 2017. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan migas yang terdaftar di BEI. Adapun tujuan lainnya adalah untuk melihat apakah fenomena global berupa penurunan harga minyak dunia berpengaruh terhadap kesehatan keuangan migas yang direpresentasikan dengan nilai Z-Score serta untuk melihat indikator apa saja yang dapat mempengaruhi kebangkrutan perusahaan migas. Data penelitian menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan yang diambil dari website IDX dan website masing-masing perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan Z-Score mampu memprediksikan lima perusahaan berada pada kategori bangkrut sejak 2014 hingga 2017. Di tahun 2011 hanya dua perusahaan terprediksi bangkrut, tahun 2012 hanya memprediksi satu perusahaan, dan tahun 2013 diprediksi tiga perusahaan mengalami kebangkrutan. Penelitian juga menemukan bahwa penurunan harga minyak mempengaruhi hasil Z-Score untuk perusahaan E&P karena pendapatan perusahaan bergantung pada harga minyak di pasar. Sedangkan pada perusahaan jasa migas, penurunan harga minyak tidak terlalu berpengaruh kecuali pada APEX dan BIPI yang lini bisnisnya merupakan jasa pengeboran.

Global oil price condition for these past few years has been fluctuating and has reached the lowest level. This condition will affect oil and gas companies financial health. This thesis aims to predict the bankruptcy probability of oil and gas companies in Indonesia during period of 2011 – 2017. The observed companies are oil and gas companies that are listed on IDX. Another aim of this thesis is to observe whether the decline in oil price would affect company Z-Score result or not, and to observe which variable that effect the bankruptcy to oil and gas companies. This research uses financial data that obtained from IDX website and company website. The result of the research figures out that Z-Score model could predict at least five companies are in the bankruptcy category since 2014 to 2017. In 2011, only two companies that are predicted will be bankrupt. In 2012, theres only one company will be bankrupt, and in 2013 three companies are predicted to be bankrupt. This research also figures out that the decrease in oil price effects the result of Z-Score for E&P companies as E&P companies revenue relies on oil price in the market. For service companies, the decrease in oil price doesnt give direct impact except for APEX and BIPI which their line business is providing services for drilling explorations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54629
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Alifindira
"Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan pertanggungjawaban perusahaan terhadap masyarakat, yang mulanya dicetuskan karena kecaman publik terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan kerusakan lingkungan di tempat perusahaan beroperasi. Namun, tidak jarang CSR hanya digunakan sebagai citra perusahaan dan tidak benar-benar menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Tidak adanya hukum yang jelas mengenai CSR juga menyebabkan praktik CSR yang berbeda-beda. Melalui praktik CSR yang berbeda dapat dilihat cara-cara masyarakat penerima bantuan mengkontekstualisasikannya secara lokal, Penelitian ini dilakukan di Pangkahkulon, Gresik, Jawa Timur. Di Pangkahkulon terdapat perusahaan minyak gas negara yang beroperasi dan melakukan ko-habitasi dengan nelayan setempat. Nelayan-nelayan tersebut banyak menjalankan strategi dan negosiasi kepentingannya dengan perusahaan, menjadi aktor-aktor penerima bantuan yang aktif. Melalui mining encounters, friksi antara dua pihak tersebut dapat ditelaah secara lebih nuanced dan kompleks. Relasi yang heterogen dan dinamika kepentingan yang bekerja juga dapat dilihat melalui praktik-praktik assemblages.

Corporate Social Responsibility (CSR) is an act of responsibility from a company towards the people who lived in the area where the company operates. CSR initially founded due to public’s outrage regarding cases of human rights’ violations and environmental degradations from the company. However, these days companies used CSR for maintaining public image without addressing the real societal. Few laws with detailed regulations also caused different practices for CSR. Through these differing practices, we can see how the receiving community locally contextualizing CSR. This research was conducted at Pangkahkulon, Gresik, Jawa Timur where stated-owned gas and oil company operates and cohabit with the local fishermen. These fishermen were strategizing and negotiating their purposes and agendas with the company, becoming active receivers of CSR. Through mining encounters, friction between parties can be traced in a more complex and nuanced ways by following actors in negotiating their desires. These heterogeneous and dynamic relations will be analysed through practices of assemblages."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library