Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andy Julianto Effendi
"ABSTRAK
PT. VWX merupakan perusahaan energi intemasional yang melakukan strategi bisnis
merger dan akuisisi. Tujuannya utamanya adalah mempertahankan kesinambungan
opemsional perusahaan. Merger merupakan suam usaha di mana dua perusahaan
bersepakat untuk melebur menjadi satu entitas sehingga menjadi suatu badan yang
lebih besar dan diharapkan nantinya akan menjadi lebih kompetitif dan efelctif Serta
efisien dibandingkan perusahaan lainnya yang sejenis. Akuisisi merupakan
pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaaan lainnya di mana Iazimnya
proses tersebut dilakukan oleh perusahaan yang lebih besar terutama dalam segi
modal yang dimilikinya
Banyak permasalahan yang akan timbul ketilca suatu organisasi melakukan merger
dan akuisisi, terutama pada saat periode transisi di mana biasanya walctu yang
diperlukan agar tercapai kondisi yang stabil dapat mencapai 2 - 4 tahun. Salah satu
permasalahan yang dihadapi adalah berkenaan dengan sumber daya manusia.
Sumber daya manusia (SDM) dalarn organisasi aiau sering disebut sebagai pekerja
ataupun pegawai merupakan salah satu aset yang bemilai bagi perusahaan. SDM
merupakan aset yang paling unik sehingga tidaklah mudah untuk mengelola pegawai
di mana masing-masing individu memiliki aspirasi dan keinginan yang bermacam-
macam dan berbeda satu sama Iain. Penulis berusaha mengulas mengenai bagaimana
perencanaan harmonisasi terhadap kebiiakan remunerasi oleh pemsahaan merger
dan akuisisi dengan prlnsip tetap mempertahankan motivasi pegawainya.
Dalam merancang sistem harmonisasi remunerasi, ada beberapa tahapan perencanaan
yang harus dilakukan. Langkah awal sebelum memulai perencanaan adalah dengan
Tujuannya adalah agar dapat merancang program-program remunerasi yang
mengarahkan pelilaku pegawai sehingga dapat menguntungkan baik bagi
pegawai maupun perusahaan. Dalam memahami perilaku tersebut., taori yang
digunakan adalah tentang motivasi. Di mana teori ini diharapkan dapat
mernberikan infonnasi tentang bagaimana mengembangkan masing-masing
bagian motivasi dan bagaimana mengevaluasi hasil dari masing-rnasing bagian
proses tersebut.
Beberapa alternalif perlu dibuat dan dikaji secara seksama dalam menentukan
pendekatan yang akan diambil dalam perumusan hannonisasi kebijakan
remunerasi tersebut. Diantara alternatif yang ada adalah: pertama, total kebijakan
remunerasi mengacu kepada salah satu kebijakan perusahaan dari kedua
perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Alternatif ini mempakan
pendekatan yang sederhana dan mudah prosesnya sehingga waktu yang
diperlukan relatif singkat.
Altematif kedua merupakan total kebijakan nemunerasi berdasarkan kepada
kebijakan yang sudah ada dan prinsip yang paling menguntungkan bagi pegawai.
Kebijakan ini juga sering dikenal sebagai ”cherry picking? Yakni memilih
kebijakan-kebijakan yang terbaik diantara kedua legacy yang ada sehingga konsep
”apapun yang lebih tinggi” (which ever is higher) adalah yang dipilih. Bila
kebijakan ini dilaksanakan tentunya akan membuat setjap pegawai senang namun
pada sisi lainuya ada hal yang perlu diperhatikan terutama biaya yang timbul
akan luar biasa.
Altematif ketiga adalah kebijakan remunerasi diharmonisasikan secara bertahap
dengan berusaha mendekatkan “gap” antara kebijakan remlmerasi yang sejenis
dengan memfokuskan pada harmonisasi nilai nominal antara satu dengan yang
lainnya. Dalam altematif ini ada kemungkinan kelompok tertentu akan
mendapatkan tambahan ataupun mengalarni pengurangan baik dari segi nominal
maupun dari segi program yang diterima. Namun prinsip yang digunakan dalam
kebijakan ini adalah tidak terjadinya penurunan total remunerasi yang diterima
pegawai. Alternatif ini jika diimplementasikan tidaklah mudah dan memerlukan
waktu yang panjang serta harus melakukan komunjkasi secara intens kepada
pegawai unluk memberikan pemahaman-pemahaman atas perubahan yang teljadi.
Berdasarkan altematif yang ada, penulis juga berusaha memberikan rekomendasi
yang terbajk dalam pelaksanaan hanznonisasi tersebut. Dalam perumusan
harmonisasi remunerasi ini tidak lepas dari survei data pasar dan best practice
yang dilakukan oleh perusahaan atau indusiri lain dengan mengkonsolidasikan
dengan kondisi intern organisasi; peraturan-peratunan dari pemezintah tentang
ketenagakenjaan agar kelak nanli tidak akan timbul masalah-masalah yang bersifat
hukum perdata; peraturan-peraturan dari korporat agar pada setiap bisnis unit
yang ada secara global akan konsisten dan seragam dalam
mengimplementasikannya; dan pertlmbangan-pertimbangan lainnya seperti
kemudahan administrative. Serta keinginan untuk menghilangkan budaya superior
masing-masing legacy.
Diharapkan dengan adanya kebijakan yang murni barn akan menghilangkan
perbedaan dan menciptakan kondisi kexja yang lebih kondusif serta memotivasi
pegawai dalam berkarya sesuai dengan fllosofi remlmerasi perusahaan yakni
rnemiliki sistem remunerasi yang menarik (atrractive) sehingga dapat merekrut
pegawai dari pasar; dapat mempertahankan (retain) pegawai yang bagus dalam
organisasi dengan demikian tidak akan meninggalkan perusahaan serta dapat
memotivasi (motivate) pegawainya
Dalam penulisan ini juga akan diberikan gambaran tahapan-tahapan yang hams
ditempuh dalarn merumuskan pelaksanaan remunerasi yang tepat. Selain itu juga
ada beberapa rekomendasi berkenaan dengan slrategi komunikasi kepada seluruh
pegawai.;"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirower, Mark L.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.16 SIR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Hartanto
"Tesis ini membahas peran dan tanggungjawab notaris sebagai satu-satu pejabat publik yang diberikan kewenangan oleh undang-undang membuatkan akta merger dan melakukan pengurusan pengesahan anggaran dasar pelaku usaha berbentuk perseroan bila terjadi perubahan anggaran dasar akibat merger menurut hukum persaingan usaha. Terutama menyangkut kewajiban pemberitahuan dan konsultasi terhadap merger yang telah memenuhi threshold wajib lapor.

The thesis discusses about the roles and responsibilities of public notary in their position as the only public official who are given the mandate by law to develop merger act and manage the legalization of article of association of business entities in the form of perseroan should a change of article of association due to the merger based on business competition law. The obligation to report and consult regarding the merger that has fulfill the threshold will be highlighted in this thesis."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T28691
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Baidun
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengaplikasikan analisa jabatan sebagai dasar
restrukturisasi organisasi pada perusahaan merger. Permasalallan tunggal yang akan
dijawab dalam penelitian ini adalah: ?Bagaimanakah cara menyusun program analisa
jabatan yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan restlukturisasi organisasi
pada perusahaan Mercer??.
Penelitian dilaksanakan pada PT JAPTINDO Jakarta merupakan perusahaan
daerah milik Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (PEMDA DKI) Jakarta yang melupakan
hasil merger dani 3 perusahaan yaitu PT Peptija, PT Paula dau PT Puja.
Metode Analisa Jabatan yang digunakan dalam proses merger ini meliputi: daftar
pertanyaan (quetionare), wawancara (inrerview), buku catatan ha1ian (logs), dan
pengamatan (observasi).
Analisa jabatan untuk kepentingan restrukturasi organsasi perusahaan merger
mengkonsentrasikan pada analsis terhadap uraian jabatan dan analisis terhadap pemegang
jabatan. Analisis terhadap uraian jabatan, clilakukan dengan cara menganalisis nlengenai:
(1) posisi jabatan dalam stmlnur organisasi; (2) Fungsi jabalan; (3) tugas-tugas pokok,
tugas-tugas tarnbahan dan tugas-tugas Iain; (4) wewenang jabatan; (5) tanggungjawab
jabatan; (6) nilai jabatan; dan (7) persyaratan jabatan Analisis terhadap pemegang jabatan
dilakukan dengan ca|'a menganalisis mengenai: (I) eselon yang diduduki pejabat; (2)
golongan pangkat; (3) pendidikan; (4) pelatihan dan (5)masa kerja
Berdasarkan kesimpnlan di atas, maka dalam tulisan ini perlu disampaikan saran-
saran sebagai berikut: (I) Analisa jabatan yang akan dijadikan sebagai dasar restrukturisasi
organisasi pada pemsahaan merger memakan waktu yang relatif Iama, sehingga
memerlukan waktu dan tenaga yang relatif besar. Sedangkan proses merger
mcngulanrakan kecepatan dalam pengambilan keputusan. Oleh karenanya, perlu diiringi
oleh metode Iain yang dapat mempercepat pengambilan keputusan dalam restrukturisasi
organisasi pennsahaan merger. (2) Trend merger dalam perusahaan merupakan hal barn,
khususnyya di lndonesia, selringga masih sulit ditemukan literature yang mengadakan
kajian khusus mengenai konsolidasi organisasi. Oleh karenanya perlu diadakan sualu
kajian yang lebih mendalam mengenai proses restrukturisasi organisasi pelusahaan merger
beserta implikasinya pada penetapan strategi pengelolaan sumberdaya manusianya.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library