Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hariman Satria
Abstrak :
ABSTRAK
PT. X. merupakan perusahaan EPC (Engineering Procurement Construction) nasional yang sedang berkembang dan mempunyai visi dan misi menjadi perusahaan berkelas dunia. Dengan pelanggan yang tidak hanya dari lokal, PT. X. berusaha mendapatkan pelanggan internasional dimana para pelanggan ini ratarata telah mempunyai kebijakan memprioritaskan K3L. Dewasa ini PT. X dihadapkan kepada permasalahan nilai kepuasan pelanggan yang semakin menurun dari tahun ke tahun serta penerapan K3L yang masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat faktor-faktor dengan level risiko sangat tinggi yang dapat mempengaruhi melesetnya target kinerja K3L suatu proyek EPC. Penelitian ini juga membuktikan bahwa laporan kinerja K3L mempunyai hubungan yang erat dengan nilai kepuasan pelanggan meskipun proyek tersebut telah memenuhi harapan pelanggan dalam hal on budget, on schedule dan on quality
ABSTRACT
PT. X. is a developed national EPC (Engineering Procurement Construction) company which has a vision and mission to become a world class EPC company. With its customer not only from local, PT. X is trying to get more and more international customer which averagely they have company policy to prioritize safety more than anything. Nowadays, PT. X are having their customer satisfaction value decreasing each year and safety performance issue that need improvement. This research proves that there are factors at a very high level of risk that may affect the K3L?s performance targets slipping at an EPC project . This research also proved that the K3L?s performance report has close links with the value of customer satisfaction even though the project has met the expectations of customers in terms of on-budget , on schedule and on quality
2016
T46216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmahsari Zumaroh Gani
Abstrak :
Perusahaan EPC rentan terhadap krisis dikarenakan proyek didapatkan dengan tender, penuh ketidakpastian, dikerjakan dengan skema lumpsum, dan proses dari EPC sendiri yang cukup rumit. Oleh karena itu dibutuhkannya manajemen krisis yang menyeluruh seperti Business Continuity Management BCM. Penelitian dilakukan dengan studi literatur, wawancara, dan kuisioner serta analisa kualitatif. Pada penelitian ini didapatkan krisis signifikan yang mempengaruhi kinerja dan business core dari PT X yakni kesalahan estimasi biaya, krisis finanasial, ketidakstabilan kondisi politik yang menyebabkan perubahan lingkup proyek atau pembatalan proyek, pergantian pemimpin, dan sedikitnya proyek yang dikerjakan. Selain itu, terdapatnya beberapa kesenjangan antara manajemen krisis PT X dengan BCM: Analisa Risiko dan Kaji Ulang yakni pada kriteria penentuan peringkat risiko dan karakteristik dalam pembuatan skenario kunci bencana.
EPC companies are prone to crisis because of how the project is obtained through tender process, full of uncertainty, to be done by lumpsum contract, and the process of EPC itself that is complicated. Therefore, complete crisis management is needed like Business Continuity Management BCM. The research will be done by literature study, interview, quistionnaire, and qualitative analysis. The result of this research will be the significant crisis rsquo that influence the business core of PT X which are error in cost estimation, financial crisis, political instability those leading to changes of project scope or cancellations, changes of leader or director, and lack of projects to be worked on. There are also some gaps in the comparison between PT X rsquo s crisis management and BCM Risk Analysis and Review, they are establish criteria to rank risks and the characteristic to make disaster scenarios.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Tiara
Abstrak :
Abstrak ini menggambarkan analisis komprehensif mengenai risiko operasional yang terkait dengan pelaksanaan proyek Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) dengan menggunakan metode Loss Distribution Approach (LDA). Penelitian ini menggunakan data historikal kerugian operasional pelaksanaan proyek EPC sejak Januari 2019 hingga Desember 2022. Penelitian ini menunjukkan nilai Operational Value At Risk sebesar Rp17,68 miliar dengan percentile 95% dan Rp41,44 miliar dengan percentile 99% yang telah dinyatakan valid setelah dilakukan Back Testing. Dengan dilakukannya analisis kerugian berbasiskan data historikal, diharapkan perusahaan EPC yang mengalami kerugian dapat memahami dan menjadikan penelitian ini sebagai lesson learned dan memitigasi risiko operasional yang mungkin terjadi pada proyek yang sedang berjalan sehingga potensi kerugian dapat diminimalisir. ......This abstract describes a comprehensive analysis of operational risks in engineering, procurement, and construction (EPC) business by using calculation of loss distribution approach methods. This research uses the historical of operational losses from January 2019 to December 2022. This research shows the Operational Value At Risk is Rp17,68 billion with percentile 95% and Rp41,44 billion with a percentile of 99% and declared valid after Back Testing. By carrying out analysis losses based on historical data, the EPC companies are expected to be able to understand and make this research a lesson learned and mitigate operational risks that may occur in ongoing projects in order to minimize the potential loss.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library