Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Memed Sosiawan
"Tesis ini membahas tentang perancangan bentuk intervensi pemerintah dalam kcbijakan perumahan rakyat dan analisisnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dcngan desain deskriptif Metodologi yang digunakan adalam melakukan perancangan kebUakan adalah policy making process oleh William N. Dunn. Sedangkan untuk analisisnya digunakan Analitikal Hirarki Pmses (AHP).
Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk pasar pcrumahan rakyat di Indonesia, peran intervensi pemerintah masih sangat dominan, baik dari sisi kebliakan maupun dari sisi alokasi APBN, sehingga pasar perumahan rakyat yang ada belum siap untuk dilepaskan kepada mekanisme pasar bebas
The focus of this study is analysis and policy making of the intervention from in the public housing. This reseach is qualitative research with descriptive design. Methodology that is used on the policy making is the policy making process by William N. Dunn, and the analytical hierarchy process (AHF) for analyzing.
The result suggests that the Indonesian housing market for low income people, needs intervention fron the govemment, including the policy side and also in spending of the national budget (APBN). So, the housing market for low income people is not ready to be released to free market mechanism yet.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Levitt, David
Boca Raton: Routledge, 2018
728 LEV h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1981
S7023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Mulyati
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Mulyati
"Latar Belakang
Perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yang bahkan seringkali dianggap sebagai pangkal yang menentukan seluruh tingkah laku dan kegiatan yang kemudian dilakukan manusia sepanjang kehidupan.
Ideal sekali apabila setiap orang dapat menempati rumah yang layak dan dengan tersedianya fasilitas sosial memadai dalam lingkungan yang sehat dan serasi. Dalam hubungan ini, Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang tercantum dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor II/MPH/1988 telah memberikan arah dan strategi dalam bidang perumahan dan pemukiman yaitu:
1. Pembangunan perumahan dan pemukiman merupakan upaya untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar manusia, sekaligus untuk meningkatkan mutu lingkungan kehidupan, memberi arah pada pertumbuhan wilayah, memperluas lapangan kerja serta menggerakkan kegiatan ekonomi dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Sehubungan dengan itu upaya pembangunan perumahan dan pemukiman terns ditingkatkan untuk menyediakan perumahan dengan jumlah yang makin meningkat, dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat terutama golongan yang berpenghasilan rendah dan dengan tetap memperhatikan persyaratan minimum bagi perumahan dan pemukiman yang layak, sehat, aman,dan serasi.
2. Dalam pembangunan perumahan dan pemukiman termasuk pembangunan kota-kota baru perlu diperhatikan kondisi dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya masyarakat, laju pertumbuhan penduduk dan persebarannya, pusat-pusat produksi dan tata guna tanah dalam rangka membina kehidupan masyarakat yang maju. Pembangunan perumahan dan perumahan harus dapat pula mendorong perilaku hidup sehat dan tertib serta ikut mendorong kegiatan pembangunan di sektor lain. Pembangunan perumahan dan pemukiman perlu dilaksanakan secara terpadu dan untuk itu perlu ditingkatkan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, usaha swasta, koperasi, dan masyarakat luas.
3. Lembaga pembiayaan yang melayani pembangunan perumahan perlu ditingkatkan dan dikembangkan peranannya sehingga dapat mendorong terhimpunnya modal yang memungkinkan pembangunan rumah milik dan rumah sewa dalam jumlah yang besar. Sejalan dengan itu perlu diciptakan iklim yang menarik bagi pembangunan perumahan baik oleh masyarakat maupun oleh perorangan antara lain dengan penyediaan kredit yang memadai, pengaturan persewaan dan hipotik perumahan. Di samping itu, perlu didorong partisipasi masyarakat dalam pemupukan dana bagi pembangunan perumahan.
Perbaikan dan pemugaran kampung serta lingkungan pemukiman di pedesaan dan perkotaan termasuk peremajaan kota yang bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat terutama golongan yang berpenghasilan rendah, perlu makin ditingkatkan dan diperluas dengan mendorong prakarsa dan mengembangkan kemampuan serta peranan masyarakat."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Akbar Maulana
"

Perumahan adalah bagian dari kebutuhan dasar manusia. Namun, banyak keluarga miskin yang tidak mampu walau hanya sekedar memiliki rumah ukuran kecil. Keadaan ini diperparah dengan peningkatan harga rumah ukuran kecil yang sangat tinggi, dimana lebih tinggi dari peningkatan pada rumah ukuran sedang dan besar. Penelitian ini menganalisis hubungan antara harga rumah dengan variabel-variabel makro ekonomi (suku bunga, produk domestik regional bruto/PDRB per kapita, inflasi, dan biaya konstruksi) sehingga pemerintah pusat dapat memberikan sebuah kebijakan yang sesuai untuk mengendalikan harga rumah. Penelitian ini menggunakan data panel yang terdiri dari 14 kota dan delapan tahun (2009–2016). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan hubungan antar empat pasar rumah berdasarkan ukuran: perumahan keseluruhan, kecil, sedang, dan besar. Walaupun, semua variabel yang signifikan secara statistic menunjukkan hubungan positif terhadap harga rumah. Hubungan positif suku bunga mengindikasikan bahwa sisi suplai pada pasar rumah di Indonesia lebih sensitif daripada sisi permintaan. Lebih lanjut lagi, pemerintah sebaiknya memperhatikan  tingginya pertumbuhan tahunan rata-rata biaya konstruksi di ibu kota negara—Jakarta—dan kota-kota satelit, dimana berkaitan dengan tingginya pertumbuhan harga rumah di daerah tersebut.


Housing is part of a human’s basic needs. However, many poor families cannot afford to buy even a low-cost or small property. This is exacerbated by a rapid yearly increase in the price of small housing, which is greater than that of larger houses. This research analyzes the relationship of housing price with macro economy variables (interest, gross regional domestic products/GRDP per capita, inflation, and construction cost) so that the central government can deliver an appropriate policy to control housing price. This research analyzes a data set of 14 cities as cross-sectional data and eight years (2009–2016) as the time span using panel data analysis. The result shows that there are relationship differences among four types of markets: general, small, medium, and large housing. However, all significant variables show positive relations to housing price. Importantly, a positive interest rate indicates that the supply side of the Indonesian housing market is more sensitive to it rather than the demand side. Moreover, the government should be concerned about the high growth of the yearly average construction cost in the capital city—Jakarta—and the satellite cities, which is associated with the high growth of housing price.

"
2018
T51986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Alia Muzayanah
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana implementasi kebijakan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah studi tentang Rusunawa Depok Di Kecamatan Cilangkap, Tapos, Kota Depok. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi kebijakan pembangunan perumahan bagi MBR tentang program Rumah Susun Sederhana Sewa Rusunawa di Kota Depok. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi kebijakan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah studi tentang program rusunawa Kota Depok yang berada di Kecamatan Tapos ini implementasi berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 29 Tahun 2016 belum baik karena terdapat ketidaksesuaian peraturan dengan hasil temuan di lapangan. Implementasi tersebut dikatakan belum baik karena berdasarkan peraturan tersebut karena sasaran utama penghuni rusunawa yang tidak bersedia dipindahkan ke rusunawa, hak dan kewajiban dari pengelola belum dilaksanakan secara baik karena terdapat hambatan, hak dan kewajiban dari penghuni belum dilaksanakan secara baik, larangan yang masih dilakukan oleh penghuni seperti menyewa lebih dari satu unit dan membawa kendaraan beroda empat, pemberian sanksi dilakukan oleh pengelola rusunawa tetapi terdapat beberapa pelanggaran yang tidak dijatuhkan sanksi seperti membuat keributan, membawa kendaraan roda empat dan menyewa unit hunian lebih dari satu.

This research discusses about how the implementation of housing development for low income society study on Rusunawa Depok In Sub Cilangkap, Tapos, Depok City . This research discusses qualitative with data completion technique that is interview and literature study. Housing for MBR on Simple Rent Rusunawa rental program in Depok City The result of this research is the implementation of housing development policy for low income people study on Depok City housing program located in Tapos Subdistrict is implemented based on Mayor Regulation No. 29 of 2016 Not good because there is a mismatch of regulations with the findings in the field. The implementation mentioned is not good because based on the regulation because the main target of rusunawa residents who can not be moved to rusunawa, the rights and authority of the manager is not implemented properly because there are obstacles, rights and duties of the residents have not been implemented properly, the prohibition is still done by Residents such as renting more than one unit and carrying a four wheeled vehicle, the funding is done by the rusunawa manager but there are some that are not dijrown like making a commotion, bring four wheeled vehicles and more than one residential unit."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barbara Agavesia Putri
"Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) adalah salah satu program pembiayaan perumahan yang diinisiasi oleh pemerintah melalui UU No. 4 Tahun 2016 dan PP No. 25 Tahun 2020 dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah di Indonesia. Pengelolaan Tapera ini pada dasarnya mencakup 3 kegiatan utama, yaitu pengerahan dana dari masyarakat, pemupukan dana untuk meningkatkan nilainya, dan pemanfaatan kepada para peserta untuk pembiayaan perumahan. Tesis ini bertujuan untuk menggambarkan optimalisasi pengelolaan dana Tapera, dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dana dan pemenuhan tujuannya untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Tesis ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan data dasar ketenagakerjaan dari Badan Pusat Statistik yang dianalisis secara deskriptif.

Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) is one of housing finance program initiated by the government through Law No. 4/2016 and Government Regulation No. 25/2020 to fulfill the publics need of housing in Indonesia. Tapera management includes 3 main activities: fund collection from the public, fund investment to increase its value, and fund utilization for housing finance. The main purpose of this thesis is to describe the optimization of Taperas fund management, considering the fund sustainability and its purpose to deliver its service to the public. This thesis is built on qualitative approach and the analysis is conducted descriptively using the manpower base data from Badan Pusat Statistik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gayuh Alviana Azmi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan organisasi terhadap sistem informasi sebagai alat pengendalian pelaksanaan kegiatan audit agar sesuai pedoman dan standar audit dan merancang sistem informasi audit dengan menggunakan model Framework For The Aplication Of System Thinking FAST . Dari delapan tahap dalam model FAST, penelitian ini hanya akan menggunakan lima tahap perancangan, yaitu definisi ruang lingkup, analisis masalah, analisis kebutuhan, desain logis dan analisis keputusan desain user interface . Hasil pada tahap definisi ruang lingkup didapat permasalahan yang terjadi dan kondisi yang diharapkan berdasarkan kerangka PIECES. Tahap analisis permasalahan dibahas lebih lanjut mengenai permasalahan, akibat dan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Hasil tahap analisa kebutuhan didapat adanya kebutuhan terhadap sistem informasi berdasarkan permasalahan yang telah dianalisis. Selanjutnya kebutuhan tersebut dituangkan dalam sebuah model pada tahap desain logis. Pemodelan sistem terbagi menjadi 2 yaitu pemodelan proses dan pemodelan data. Pemodelan proses dituangkan dalam Data Flow Diagram, sedangkan pemodelan data menggunakan Entity Relationship Diagram. Tahap selanjutnya adalah menuangkan model tersebut kedalam perancangan user interface yang nantinya dapat digunakan dalam tahap desain fisik dan kontruksi.

ABSTRACT
This study aims to analyze the needs of the organization against information systems as a tools of controlling the audit program to fit guidelines and auditeeng standards and design the information systems of audit by using Framework For The Application Of System Thinking models FAST . Of the eight stages in the FAST models, this study only use five stages of design, namely the scope definition, problem analysis, requirements analysis, logical design and decision analysis user interface design . The results of the scope definition stage is occuring the problems and obtained the expected conditions based PIECES framework. Problem analysis phase discusses further on issues, effects and solutions offered to solve the existing problems. The results of requirements analysis phase is to know the demand of information systems based on the issues that have been analyzed before. Furthermore, the logical design phase transforms the requirement into a model. Modeling system is divided to process modeling and data modeling. Modeling the process uses Data Flow Diagram, whereas data modeling uses Entity Relationship Diagram. The next step is to pour it into a model of user interface design that can be used in physical design stage and construction."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>