Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Latuconsina, Rai Hasni
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Perum BULOG menggantikan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 2003, maka terjadi penambahan ruang lingkup penugasan Perum BULOG dalam kegiatan usaha komersial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan yang Perum BULOG sebagai BUMN dalam kegiatan usaha komersial dan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peran Perum BULOG sebagai BUMN dalam kegiatan usaha komersial pasca berlakunya PP No. 13 Tahun 2016 Tentang Perum BULOG. Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian Socio Legal Research . Berdasarkan hasil penelitian, hambatan yang dihadapi yaitu pelaksanaan tugas dan fungsi yakni di satu sisi menjalankan tugas publik public sevice obligation yang ditugaskan negara, tetapi di sisi lain Perum BULOG juga dituntut untuk mengejar keuntungan fungsi bisnis . Walaupun BULOG telah berubah dari LPND menjadi Perum tetapi Perum BULOG masih belum maksimal menjalankan kegiatan usaha komersial Perum BULOG. Hambatan perizinan, permodalan, pangsa pasar, harga dan SDM juga menjadi permasalahan kegiatan komersial Perum BULOG. Upaya yang dilakukan Perum BULOG sebagai BUMN dalam menjalankan peran kegiatan usaha komersial adalah segera melakukan penguatan kelembagaan Perum BULOG guna mewujudkan perusahaan yang mandiri sesuai dengan maksud dan tujuan pembentukan Perum khususnya bagi Perum BULOG seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 33.
ABSTRACT
The Issued of Government Regulation Number 13 Year 2013 Concerning Perum BULOG Replacing Government Regulation No. 7 Year 2003 bring an addition of Perum BULOG Scope as a State Owned Enterprises in commercial business activities. This study aims to analyze the barriers as a State Owned Enterprises in commercial business activities and efforts that can be done to improve the role of Perum BULOG as a State Owned Enterprises in commercial business activities after the enactment of PP. 13 Year 2016 About Perum BULOG. In order to preparing this study, the authors used socio legal research method. Based on the research, the barriers that faced is the execution of duties and function of Perum BULOG in conducting its function running public services obligation assigned by the state and also required to pursue profit business function . Although Perum BULOG has changed from LPND to Perum , Perum BULOG is still not maximally running commercial business, Licensing constraints, capitalization, market share, prices and human resources also hampered commercial activities of Perum BULOG. The efforts that should be done is strengthen the institutional of Perum BULOG In order to be independent company, give contribution in accordance with the intent and purpose of forming Perum BULOG as mandated also in constitution article 33.Key words State Owned Enterprises, Perum BULOG, Commercial Act
2017
T49147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rummy Alfadjri
Abstrak :

Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam memenuhi angka kebutuhan pangan masyarakat terutama beras dimana Indonesia memproduksi sekitar 54.748.975,85 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2022. Guna memenuhi angka kebutuhan beras nasional secara menyeluruh, Pemerintah Indonesia mengambil peran salah satunya melalui pendirian Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG). Dalam menjalankan tugasnya, terdapat beberapa tantangan sektor pertanian yang ada saat ini maupun yang akan datang yang harus dihadapi oleh Perum BULOG terutama potensi terjadinya kemarau ekstrim yang dapat berdampak pada banyaknya lahan padi di Indonesia tidak terkecuali di Provinsi DIY. BULOG-Yogyakarta dalam menghadapi hal ini masih memerlukan kajian mitigasi risiko dalam rantai pasoknya agar ketersediaan stok tetap aman karena masih terdapat beberapa permasalahan yang kerap ditemui di dalam rantai pasoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko  yang ada di dalam rantai pasok beras BULOG-Yogyakarta serta merancang strategi mitigasi risiko berdasarkan sumber risiko yang teridentifikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode House of Risk (HOR). Metode ini terbagi atas dua tahap, tahap pertama untuk menentukan prioritas agen risiko dan tahap kedua untuk merancang dan menentukan prioritas strategi mitigasi. Dari penelitian yang telah dilakukan, teridentifikasi 27 kejadian risiko dan 23 agen risiko. Hasil pengolahan pada HOR tahap 1 didapatkan 14 agen risiko prioritas yang mencakup 80% dari total nilai Aggregate Risk Potential (ARP) berdasarkan diagram pareto. Kemudian, hasil pengolahan HOR tahap 2 teridentifikasi 26 strategi mitigasi yang diusulkan untuk mengontrol agen risiko prioritas.

 


Agricultural sector plays a crucial role in fulfill the population demand of food, especially rice where Indonesia produced approximately 54,748,975.85 tons of milled rice (GKG) as of 2022. To fulfill the national rice demand comprehensively, the Indonesian Government plays a role, including through the establishment of the State-Owned Enterprise, the Logistics Agency (Perum BULOG). In carrying out its duties, there are several challenges in the agricultural sector, both current and future, that need to be addressed by Perum BULOG, especially the potential impact of extreme drought on rice fields in Indonesia, including the Yogyakarta Special Region (DIY). BULOG-Yogyakarta still requires a risk mitigation study in its supply chain to ensure the availability of rice stocks remains secure due to various commonly encountered issues in their supply chain. This research aims to identify the sources of risks within the rice supply chain of BULOG-Yogyakarta and design risk mitigation strategies based on the identified risk sources. The method used in this research is the House of Risk (HOR) method, which consists of two stages. The first stage is to prioritize the risk agents, while the second stage involves designing and prioritizing mitigation strategies. From the conducted research, 27 risk events and 23 risk agents were identified. The processing results in the first stage of HOR revealed 14 priority risk agents, which account for 80% of the total Aggregate Risk Potential (ARP) value based on the pareto diagram. Furthermore, the processing results in the second stage of HOR identified 26 proposed mitigation strategies to control the priority risk agents.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Laura Anggita
Abstrak :
Pertanyaan menyeluruh bagi pemerintah sebagai satu-satunya pemilik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah mengapa perusahaan perlu dimiliki oleh negara. Di sisi lain, ada BUMN yang melakukan kegiatan bisnis serupa seperti PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesehatan keuangan bisnis, kinerja dan daya saing serta untuk memprediksi risiko kebangkrutan PT. PPI itu sendiri sebagai fokus penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan dan penerapan model Altman dan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Sebagai hasil penelitian tentang kesehatan keuangan PT. PPI, itu belum menunjukkan kinerja positif dan bahkan kerugian. Hal ini dapat dilihat dari Altman Z-Score yang berada di area abu-abu dan juga saat menggunakan metode DEA, skor efisiensi menunjukkan kurang dari satu. Studi ini merekomendasikan bahwa restrukturisasi PT. PPI dapat dilakukan untuk membuat BUMN sehat, sehingga dapat beroperasi secara efisien, transparan dan profesional. Untuk merealisasikan hal ini, penelitian ini menemukan kemungkinan Perum Bulog untuk mengakuisisi PT. PPI. ......The overarching question for the government as the sole owner of the State-Owned Enterprise (SOE) is why the companies need to be owned by the state.  On the other hand, there are SOEs that conduct similar business activities like Indonesia Trading Company (ITC)-PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) and Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). This study aims to measure the financial health of business, performance and competitiveness as well as to predict the risk of bankruptcy of ITC itself. This research was conducted by using secondary data from the company's financial statement and the application of the Altman model and the Data Envelopment Analysis (DEA) method. As the result of the research about the financial health of the company, it has not shown positive performance and even loss. It can be seen from the Altman Z-Score which is in the gray area and also while using the DEA method, the efficiency score shows less than one. This study recommends that a restructuring of ITC can be carried out to make a SOE healthy, so that it can operate efficiently, transparently and professionally. To realize this, this study finds the possibility of Perum Bulog to acquire ITC.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Yanuar
Abstrak :
Gula merupakan salah satu bahan pangan pokok yang strategis di setiap negara tidak terkecuali di Indonesia. Gula dimanfaatkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri makanan dan minuman, farmasi serta dapat juga dikonsumsi secara langsung. Dengan beragam fungsi dari gula tentunya menjadikan ketersediaan dan stabilitas harga gula menjadi faktor penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Untuk itu pemerintah mulai melakukan perbaikan tata niaga gula dengan melakukan kerjasama sinergi BUMN antara Perum Bulog dan PTPN/PT.RNI. Sebagai BUMN, Perum Bulog harus memanfaatkan kerjasama ini untuk meningkatkan kegiatan komersial dengan memanfaatkan kapabilitas berbasis pasar yaitu pengembangan produk baru, manajemen konsumen dan manajemen rantai pasok. ......Sugar is one of the strategic food in every country including in Indonesia. Sugar can be used as a raw material in the food and beverage industry, pharmaceutical and may also consumed directly. With various function of sugar makes the availability and stability of sugar price are very important in maintaining national food security. Therefore, government started to make improvement the sugar trade system through agreement between Perum Bulog and PTPN/PT.RNI. As state-owned enterprise, Perum Bulog should take advantage of this cooperation to enhance commercial activity by utilizing market-based capabilities.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library