Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Bayu Rizky Prayoga
"Curah hujan merupakan unsur iklim yang sangat bervariasi berdasarkan waktu dan tempat. Kecenderungan perubahan curah hujan dalam jangka waktu tertentu dapat mengindikasikan fenomena peubahan iklim yang sedang terjadi. Melalui perhitungan statistik dan analisis spasial dan temporal, penelitian ini mengungkapkan bahwa ada suatu kecenderungan berkurangnya curah hujan di Daerah Aliran Way Sekampung selama periode 1980 – 2009. Melalui perhitungan statistik dengan menggunakan Uji Mann-Kendall dan dibantu oleh analisis spasial, telah ditemukan bahwa tren perubahan curah hujan yang terjadi di DA Way Sekampung didominasi oleh tren berkurangnya curah hujan. Uji tren terhadap curah hujan tahunan dan musiman yang dilakukan mengungkapkan bahwa bagian tengah dari DA Way Sekampung yang mencakup wilayah administrasi Kabupaten Pringsewu, Pesawaran, sebagian barat Lampung Selatan, dan sebagian utara Kota Bandar Lampung, adalah daerah dengan tren berkurangnya curah hujan yang sangat signifikan pada periode 1980-2009.

Rainfall is highly variable climatic elements based on time and place. The changing trend of rainfall in a certain period can indicate the climate change phenomena that happening. Through the statistical calculation and analysis of spatio - temporal, this study reveals that there is a decreasing trend in rainfall in the watershed Way Sekampung during the period 1980 – 2009. Through statistical calculations using the Mann - Kendall and assisted by the spatial analysis, it was found that the trend of the rainfall changes in Way Sekampung catchment area dominated by reduced rainfall trends. Trend test for seasonal and annual precipitation were carried out revealed that the central region of the Way Sekampung catchment area which covers area of district administration Pringsewu, Pesawaran, most of western South Lampung, and the most northern city of Bandar Lampung, are areas with very significant decreasing rainfall trend in the period 1980-2009."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S45742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Wicaksono
"ABSTRAK
Delta bersifat dinamis dan selalu berubah bentuk akibat interaksi dari sungai dan
laut. Delta Ci Punagara sejak tahun 1972 selalu bertambah luas, sehingga
berpotensi berubah bentuk secara spasial. Tujuan penelitian untuk menganalisis
perubahan spasial delta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan
overlay peta tahun 1972, 1994, dan 2015 terjadi abrasi dan akresi di delta,
sehingga mengubah bentuk delta dari Irreguler menjadi Bird-Foot. Arus dan
gelombang yang sejajar garis pantai menyebabkan abrasi dan menghasilkan
wilayah akresi. Pasang surut yang kecil cenderung membangun pantai.
Peningkatan debit Ci Punagara diikuti peningkatan sedimentasi akibat perubahan
penggunaan tanah terutama menipisnya hutan menyebabkan daratan delta
bertambah luas.

ABSTRACT
and the sea. Delta Ci Punagara since 1972 become broader, potentially deform
spatially. The aim of research to analyze the spatial changes in the delta and the
factors that influence it. Based overlay maps in 1972, 1994 and 2015 occurred in
the delta erosion and accretion, thereby transforming the delta of the irregular
into Bird-Foot. Currents and waves are parallel to the shoreline causing abrasion
and produce accretion region. Small tidal tends to build up the beach. Increased
discharge of Ci Punagara followed by increased sedimentation due to changes in
land use, especially depletion of forests leads expanding inland delta."
2016
S64649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Dudi
"Hak bermukim sebagai hak yang harus dimiliki setiap penduduk untuk bermukim di kota, harus dipenuhi dalam keadaan krisis khususnya pada saat pandemi COVID-19. Perubahan keseharian perkotaan yang dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 terlihat pada aspek density dan proximity. Peralihan tempat untuk beberapa kegiatan seperti belajar dan bekerja, dialihkan ke rumah. Perubahan ini memiliki dampak buruk yang mempengaruhi kesehatan serta kehidupan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya upaya hak bermukim yang bisa memenuhi kebutuhan di kala pandemi ini. Pengupayaan ini bisa lakukan oleh pemerintah dan/atau penduduk. Wujud pengupayaannya bermacam-macam sesuai dengan peranannya masing-masing. Apa saja wujud upaya pemenuhan hak bermukim berkaitan dengan pandemi ini? Peranan apa saja yang dipegang oleh pemerintah dan penduduk dalam penanganan pandemi COVID-19 ini?
Studi ini mempelajari perubahan keseharian penduduk dan upaya yang diusahakan oleh pemerintah dan penduduk dalam penanganan pandemi COVID-19. Studi ini dimulai dengan mengkaji literatur untuk mendefinisikan hak bermukim, perkampungan kota, dan koteks pandemi COVID-19. Kemudian mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi di perkotaan dan sistem baru yang dibutuhkan, yang sudah diteliti oleh peneliti-peneliti lain. Lalu mempelajari Kota Semarang sebagai konteks yang lebih besar dari Gisikdrono untuk dipelajari karakteristik kantong-kantong permukimannya, sistem penanganan yang dijalankan di Semarang, dan sebagainya. Kemudian melakukan observasi pada perkampungan di Gisikdrono secara mendetail terkait dengan kegiatan keseharian mereka serta peranan para pihak dalam menangani pandemi COVID-19.
Observasi ini memperlihatkan bagaimana karakteristik penduduk dalam penanganan COVID-19 baik secara spasial maupun upaya yang dilakukan dalam aktivitas sehari-hari. Penduduk memanfaatkan beberapa kondisi ruang untuk menunjang penerapan protokol kesehatan. Penduduk juga memiliki peranan yang penting dan bermakna untuk memenuhi hak bermukim di saat krisis pandemi COVID-19.

The right to inhabit that belongs to every resident of city must be fulfilled during the crisis of COVID-19 pandemic. The change of urban daily activities can be seen in density and proximity of city. The changes of place for some activities such as studying, and working are shifted to home. These changes have a negative impact on health and social life. This shows the effort to fulfill the right to inhabit are needed during pandemic. This effort can be carried out by the government and/or residents. The form of the effort can be varied according to each of their respective roles. What are the efforts that can fulfill the right to inhabit related to this pandemic? What roles are held by the government and residents in handling the COVID-19 pandemic?
This study examines the changes of daily activities of residents and the effort by government and the residents in handling COVID-19 pandemic. This study begins by doing literature review to define the right to inhabit, city’s kampung, and the context of COVID-19. Then continue to study the urban changes and the new healthcare system required nowadays which have been investigated by other researchers. Investigate the Semarang City as the big context (and the background) for Gisikdrono to investigate the characteristic of settlements enclaves, the healthcare system for COVID-19 in Semarang, and so on. Finally, the detail observation of Gisikdrono’s kampung related to the resident’s daily activities and the role of some parties in dealing with the COVID-19 pandemic,
This observation shows how is the resident’s characteristic in dealing with the COVID-19 pandemic both spatially and in their daily activities. The residents take advantages of several space condition to support the implementation of health protocols. The residents also have some important and meaningful roles to fulfill the right to inhabit during the COVID-19 pandemic crisis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library