Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Aliyyatus Saadah
"Produksi partikel D
*+-meson pada tumbukan proton-proton pada energi pusat massa 13 TeV dengan detektor ALICE dilaporkan dalam tesis ini. Data yang digunakan adalah data tumbukan proton-proton yang dikumpulkan oleh kolaborasi ALICE pada tahun 2016, 2017, dan 2018. Hasil rekonstruksi partikel D
*+-meson kemudian ditampilkan dalam bentuk plot distribusi massa invarian D
*+-meson dalam beberapa rentang momentum yakni 1-36 GeV/
c. Penampang lintang D
*+-meson sebagai fungsi momentum dihitung dan dibandingkan dengan perhitungan teori perturbative QCD. Hasil perhitungan penampang lintang D
*+-meson menunjukkan kesesuaian dengan perhitungan teori.
Measurement of the production cross section of D*+-meson in proton-proton collisions at center of mass energy with ALICE detectors is presented in this study. The data collected by ALICE Collaboration in 2016, 2017, and 2018 was used in this work. Invariant mass distributions and production cross sections were measured as a function of momentum in the range 1-36 GeV/c. the production cross sections of D*+-meson were compared with perturbative QCD model. The measurements were compatible with the theoretical predictions."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ali Ikhsanul Qauli
"Pada skripsi ini, kebergantungan persamaan keadaan materi quark terhadap parameter isospin dikaji secara teoritik. Model materi quark yang digunakan adalah pengembangan dari model CDDM (Confined Density Dependent Mass) dengan menambahkan suku interaksi isospin pada massa quark. Selanjutnya model ini disebut CIDDM (Confined Isospin Density Dependent Mass). Model CIDDM diuji dengan membandingkan relasi massa-radius bintang yang dihasilkan dengan observasi astrofisika dan hasil prediksi tekanan materi quark pada daerah nilai rapat bilangan baryon yang besar berdasarkan perhitungan pQCD. Hasil yang kami dapatkan menunjukkan bahwa model CIDDM tidak bisa menjelaskan hasil perhitungan pQCD pada daerah nilai densitas baryon yang besar tetapi cukup konsisten dengan observasi bintang kompak dengan massa dua kali massa matahari untuk set parameter DI-2500.
In this bachelor thesis, the isospin dependence in quark matter?s equation of state have been studied theoretically. The quark matter model used in this study is an extended version of CDDM model where the isospin term in quark's mass is included. Then this model is called CIDDM (Confined Isospin Density Dependence Mass). CIDDM model has been tested by comparing mass-radius relation which come from astrophysical observation and the equation of state obtained from perturbative QCD (Quantum Chromo Dynamics) calculation. We have found that CIDDM model cannot explain the equation of state from pQCD in large baryon density region but it's maximum mass prediction is quite consistent with the one from compact stars observation. Namely the pulsar's mass is about two times larger than solar mass if we use the parameter set DI-2500."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54597
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library