Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadiah Agustin Zamin
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel aktivitas lembaga keuangan yang terdiri dari kredit bank, kapitalisasi pasar, dan asuransi serta variabel aktivitas non lembaga keuangan yang terdiri dari ekspor impor dan foreign direct investment terhadap pertumbuhan ekonomi yang diukur melalui pertumbuhan GDP. Uji Hausman menunjukkan Fixed Effect adalah model estimasi yang tepat untuk penelitian ini. Data dari 16 negara yang terdiri dari 8 negara berkembang dan 8 negara maju dalam tahun 1998-2016 yang di estimasi dengan menggunakan Generalized Least Square (GLS). Hasil penelitian menunjukkan kredit bank signifikan berpengaruh negatif pada pertumbuhan GDP baik pada negara berkembang maupun maju. Kapitalisasi pasar signifikan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan GDP di negara berkembang dan negara maju.  Sedangkan penelitian ini menemukan pengaruh yang tidak signifikan dari asuransi dan ekspor impor terhadap pertumbuhan GDP baik di negara berkembang maupun di negara maju. Selain itu foreign direct investment signifikan berpengaruh secara positif di negara berkembang terhadap pertumbuhan GDP namun tidak signifikan berpengaruh di negara maju.
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of financial institutions actitivies variable which consists of bank credit, market capitalization, insurance, and non-financial institutions variable which consist of export import and foreign direct investment on macroeconomics growth measured by GDP growth. The Hausman test shows that Fixed Effect is appropriate for this study. Data from 16 countries consists of 8 developed and 8 developing countries for the period 1998-2016 were estimated using Generalized Least Square (GLS). The result showed that bank credit has significant negative effect on GDP growth both developing and developed countries. Market capitalization has a significant positive effect on GDP growth in developing and developed countries. While this study found insigniffcant effect of insurance and export import on GDP growth in developing and developed countries. Furthermore, foreign direct investment significantly positive in developing countries for GDP growth but insignificant in developed countries.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Ronald Colin
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas dampak volatilitas makroekonomi terhadap alokasi kredit bank. Kami berpendapat bahwa volatilitas makroekonmi akan membuat manajer bank bersikap lebih konservatif dalam menerbitkan kredit baru. Sebaliknya, ketika volatilitas makroekonomi rendah, manajer bank akan memiliki keleluasaan untuk meminjamkan kredit lebih banyak. Penelitian ini menggunakan data panel dengan sampel 10 bank umum di Indonesia dengan menggunakan model Baum dalam mengukur pengaruh volatilitas makroekonomi terhadap alokasi kredit bank. Penelitian ini menggunakan volatilitas dari inflasi, pertumbuhan GDP (gross domestic product) dan depresiasi nilai tukar sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan uji regresi GMM (Generalized method of moment) untuk meneliti hubungan antara variabel dependen dan independen. Kami memberikan dukungan untuk hipotesis kami dengan menunjukkan adanya hubungan negatif yang kuat antara volatilitas inflasi dan volatilitas pertumbuhan GDP dengan rasio kredit terhadap total aset lancar. Sedangkan untuk volatilitas depresiasi nilai tukar tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyaluran kredit.
ABSTRACT
This study discusses the impact of macroeconomic volatility on allocation of bank loans. We argue that macroeconomic volatility will make bank managers more conservative in issuing new credits. Conversely, when macroeconomic volatility is low, bank managers will have more flexibility to lend more credits. This study uses panel data with sample of 10 commercial banks in Indonesia by using Baum model in measuring the effect of macroeconomic volatility on bank credit allocation. This study uses the volatility of inflation, GDP growth (gross domestic product) and exchange rate depreciation as an independent variable. This research uses regression test of GMM (Generalized method of moment) to examine the relationship between dependent and independent variable. We provide support for our hypothesis by showing a strong negative relationship between inflation volatility and the volatility of GDP growth with the ratio of credits to total current assets. As for exchange rate depreciation volatility does not have a significant effect on lending.
2018
T51953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Pawestri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap tingkat efisiensi bank di Asia-Pasifik. Faktor internal yang diteliti adalah komposisi Board of Directors (BOD) dan strategi penyaluran kredit bank, sementara faktor eksternal yang diteliti adalah pertumbuhan ekonomi dan sistem hukum negara. Tingkat efisiensi diukur menggunakan metode Data Envelopment Analysis dengan orientasi input dan pendekatan Contant Return to Scale (CRS). Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi data panel menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di pasar modal negara-negara yang diteliti. Data penelitian ini berjumlah 838 observasi (firm-year) Bank Konvensional dari 11 negara pada periode 2008-2012. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi tingkat independensi BOD akan meningkatkan efisiensi bank secara marjinal, sementara banyaknya anggota BOD dan proporsi dewan wanita tidak berpengaruh pada tingkat efisiensi bank. Penelitian ini juga menemukan bahwa bank dengan strategi penyaluran fokus memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Selain itu, negara dengan sistem hukum common law menunjukkan tingkat efisiensi bank yang lebih baik daripada sistem hukum lainnya. Sementara pertumbuhan GDP yang semakin tinggi terbukti menurunkan tingkat efisiensi bank.
The purpose of this research is to find out the effect of bank?s internal and external factors on bank efficiency in Asia-Pacific. The internal factors tested are composition of Board of Directors (BOD) and bank?s credit strategy, whereas the external factors tested are economic growth and country?s law system. The efficiency scores are measured using Data Envelopment Analysis (DEA) with input orientation and Constant Return to Scale (CRS) approach. Hypothesis testing is performed using data panel regression with banks listed in each country?s stock exchange as the sample. This research is using 838 firm-year samples of conventional banks collected from 11 countries for the period of 2008-2012. The result of this research shows that higher proportion of independent BOD will increase bank efficiency marginally, while the size of BOD and the proportion of female member hold no effect on bank efficiency. This research also shows that banks with focus credit strategy have higher efficiency than banks with other strategies. Countries implementing common law system have higher efficiency than countries with other law system. Meanwhile, GDP growth proves to have negative effect on bank efficiency.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library