Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fiqih Syamsu Rokhman
"Industri perbankan merupakan salah satu industri yang dalam perjalannya selalu harus tunduk pada peraturan yang berlaku, terutama berkaitan dengan tingkat kesehatannya. Apabila diperhatikan faktor Permodalan, faktor Rentabilitas dan faktor Aktiva Produktif mempunyai hubungan secara langsung. Mengingat dengan berubahnya kualitas dan kuantitas aktiva produktif, secara langsung alcan berpengaruh terhadap faktor
rentabilitas dan dengan berubahnya faktor rentabilitas akan mempengaruhi faktor permodalan bank. Oleh karena itu keseimbangan antara pertumbuhan assets (delta TA) dan pertuinbuhan modal (delta EC) haruslah dijaga agar supaya tingkat perkembangan bank pada kondisi yang wajar, yaitu sustainable growth. Dimana tingkat pertumbuhan asset tersebut dapat diilcuti oleh perkembangan modal secara internal, berupa tambahan modal dañ laba ditahan secara proporsional. Selain memperhatikan kondisi tersebut di atas, kepentingan lain yang harus diperhatikan adalah kepentingan pemilik modal, yaitu besarnya dividen yang harus dibagikan dan besarnya barga saham yang akan terjadi. Hal ini terkait dengan kebijakan berapa besar nilai dividen yang akan dibagikan, mengingat besarnya nilai dividen yang akan dibagikan pada akhirnya akan menentukan berapa besarnya nilai sahanmya dengan asumsi bahwa faktor lainnya tidak berpengaruh.
Bagi perusahaan seperti PT. Bank Agroniaga yang mengalami tingkat kerugian yang cukup besar sebagai akibat besarnya kredit bermasalah, dan memperoleh keuntungan yang cukup besar pada masa krisis karena memanfaatkan kondisi pasar uang pada saat itu, karena adanya dukungan dan captive market dan adanya tambahan modal. Sehingga perusahaan mampu menghapus kredit bermasalah pada tahun 1999. Oleh karena itu hal yang dibutuhkan oleh perusahaan pada saat ini adalah :
. Bagaimana cara mengatur tingkat pertumbuban assets yang sustainable dan yang paling mungkin untuk dicapai.
. Bagaimana cara mengembalikan besaniya nilai saham ke posisi nilai bukunya melalui penerapan kebijakan dividen yang tepat.
Untuk menjawab keclua pertanyaan tersebut di atas, dalam mengatur tingkat pertumbuhan dan menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan agar supaya nilai saham hampir sama dengan nilai buku, dilakukan dengan cara:
. Menggabungkan rumus Sustainable Growth dengan rumus penilaian saham dengan menggunakan methode Income Approach dengan Dividend Growth Model. Program yang digunakan adalah program sederhana dengan basis aplikasi DheIpi.
. Pelaksanaan perhitungan dilakukan dengan mengiterasi nilai D dengan tillai 0.0001 s/d 1.0000 dan perhitungan akan berhenti pada saat nilai Vo sebesar 995,9999 < Vo < 1005,9999.
. Dari hasil perhitungan tersebut, untuk mencapai nilai Vo yang mendekati nilai buku maka besarnya nilai pertumbuhan assets yang paling baik adalah sebesar 16,75 % dengan nilai Dividend Payout sebesar 16,74 %, yang terjadi pada tingkat cost of capital sebesar 18,55 % dengan tingkat ROA sebesar 2,35 %.
. Pemilihan alternative tersebut didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut:
o Nilai ROA dan cost of capital keseimbangan masih dalam batas yang ditentukan.
o Kondisi ¡nfrastruktur dan PT. Bank Agroniaga saat ini.
o Dengan tidak terlalu besarnya tingkat pertumbuhan asset akan memudahkan pihak manajemen dalam melakukan pengendalian. . Sedangkan hubungan antar komponen tingkat pertumbuhan dan dividend payout dapat diutarakan sebagai berikut:
Pertumbuhan ROA
SG Negatif
Dp Posistif
Pertumbuhan Cost of Capital
SG Positif
Dp Negatif
Dengan mengetahui pola hubungan kedua unsur tersebut terbadap SG dan Dp maka dapat dikatakan bahwa sebagai berikut:
. Kedua unsur tersebut mempunyai pengaruh yang berlawanan tethadap SG dan DP.
. Sehingga untuk mengendalikan nilai SG dan Dp, apabila terjadi perubahan dan salah satu unsur tersebut,hal yang dapat dilakukan adalah dengan merubah unsur yang lainnya.
Kondisi tersebut di atas dapat dicapai dengan asumsi sebagai berikut:
. Bank menyalurkan kredit ke sector industri yang menguntungkan dan mempunyai resiko yang rendah, terutama pada sector agrobisnis dan rekanan dari PT. Perkebunan Nasional.
. Dalam pendanaan didukung oleh Capitive Market dan Bank mampu menciptakan produk dana yang berbiaya murah
. NIlai LDR tidak nielebihi batas yang ditentukan.
. Didukung oleh infrastruktur dan personel yang handal.
. Nilai Equity MuItplier, dan jumlah saham tidak berubah selama periode perhitungan.
. Nilai Risk Sensitive Asset hampir sama dengan Risk Sensitive Liabilities atau dengan kata lain nilai GAP - nya minimal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustin Palupi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan variabel beta (risiko sistematis) sebagai variabel intervening antara variabel akuntansi (dividend payout ratio, pertumbuhan asset, ukuran perusahaan, likuiditas, financial leverage, variabilitas laba, dan beta akuntansi) dengan return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Data yang digunakan adalah dan tahun 2001-2005 yang terdiri dari 624 firm years yang dianalisis dengan menggunakan stucural equation model (SEM).
hasil uji empiris penelitian ini menunjukkan bahwa antara dividend payout ratio, ukuran perusahaan, dan hutang perusahaan terbukti signifdran berpengarnh terhadap return saham dengan beta sebagai variabel intervening. Sedangkan pertumbuban asset perusahaan dan variabilitas laba terbukti memiliki hubungan langswig dengan return saham tanpa melalui beta sebagai variabel intervening. Pada perosahaan kecil, informasi yang terbukti signifikan dapat langsung digunakan dalam analisis pembuatan keputusan investasi adalah ukuran perusahaan, variabilitas laba, dan beta akuntansi. Sedangkan variabel akuntansi yang barus dihubungkan dahulu dcngan beta adaiah dividend payout ratio. Untuk likuiditas perusahaan, dalain penelitian ini tidak terbukti signifikan berhubungan secara langsung dengan return maupun dengan melalui beta, balk pada analisis keseluruhan sampel maupun pada perusahaan kecil. Hasil keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua informasi akuntansi dapat digunakan dalam melakukan analisis investasl. Namun ada beberapa informasi akuntansi yang harus terlebih dahulu dihubungkan dengan beta.

The purpose of this research is to analyze beta (systematic risk) as on intervening variable between accounling variables (Dividend Payout Ratio, Assets Growth, Size, Liquidity, Financial Leverage, Earning Variability, and Accounting Beta) and stock return of companies listed at the Jakarta Stock Exchange.
Data employed in thi$ study was pooled data during the period of 2001- 2005 which consist of 624firm-years. The analysis tools used i1r this research i's stroctural equation model (SEM),
The results of this research how that beta acts as an variable between Dividend Payout Ratio, Firm Size, and Financial Leverage n1ith stock return, whilest the other accounting variables (assets growth and earnings variability), have direct effect on tlte stock return. Evidence in small firms indicate that certain factors have significant direct influence to investing decision such as size, eami12gs variability and accounting beta. The test also suggests that beta affect relation between dividend payout ratio and stock return. This research find no support for the role of liquidity neither directly to return nor intervened by beta. The whole result is consistent ivith the proposition that beta has itnporlant role in investing decision beside accounting information.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007
T25514
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library