Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Ibrahim Isa
Abstrak :
ABSTRAK
Adanya kesesuaian karakteristik individu dengan pekerjaan yang sedang dijalani diduga menjadi faktor yang dapat meningkatkan motivasi intrinsik seorang karyawan. Kesesuaian tersebut disebut juga sebagai personality-job fit. Menjadi penting adanya peningkatan motivasi intrinsik dikarenakan beberapa penelitian, di antaranya adalah Hackman dan Oldham 1980 ; Guzzo, Jette, dan Katzell 1985 ; serta Burke dan Litwin 1992 dengan model perubahan dan kinerja organisasinya, menunjukkan adanya dampak positif terhadap kinerja. Kinerja yang semakin positif merupakan harapan tiap perusahaan. Penelitian ini mencoba mengungkap dampak dari adanya kesesuaian karakteristik individu dengan pekerjaannya yang akan meningkatkan motivasi intrinsik dari individu tersebut. Pun terdapat penjelasan mengenai semakin baiknya kinerja dengan semakin tingginya motivasi intrinsik.
ABSTRACT
The conformity of individual characteristics with the work typical that being undertaken is thought to be a factor that can increase an employee 39 s intrinsic motivation. That compatibility is also called personality job fit. It is important to increasing intrinsic motivation due to some research, among them being Hackman and Oldham 1980 Guzzo, Jette, and Katzell 1985 And Burke and Litwin 1992 with their organizational change and performance model, suggesting a positive impact on performance. The more positive performance is the expectation of each company. This study tries to reveal the impact of the suitability of individual characteristics with work taken that will increase the intrinsic motivation of the individual. Also analysis of the become better performance with the increasing of intrinsic motivation.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Irfan Try Nanda
Abstrak :
ABSTRAK
Sebuah perusahaan dulunya hanya mempertimbangkan mengenai aspek kompensasi sebagai tolak ukur dalam menilai kepuasan kerja karyawan. Seiring berkembangnya zaman, perilaku karyawan mulai berubah dari tuntutan terhadap upah menjadi faktor lainnya seperti penghargaan, pengakuan dan dihormati oleh orang lain. Dengan kata lain, karyawan pada zaman sekarang tidak hanya menuntut upah tetapi juga menuntut kepuasan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Personality-Job Fit terhadap kepuasan kerja yang dimediasi oleh Task Based Distress. Data penelitian diolah dengan menggunakan analisis regresi linear untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan yang lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel task based distress belum mampu memediasi hubungan antara variabel personality dengan kepuasan kerja, tetapi variabel personality dan task based distress memiliki pengaruh terhadap tingkat kepuasan kerja yang dirasakan oleh seorang individu.
ABSTRACT
A company used to consider only about compensation aspect as measurement of job satisfaction for their employees. Nowadays, employees rsquo behavior has started to shift to another factors such as rewards, recognition and be respected by others. In other words, nowadays employees expect not only for the rewards yet, also job satisfaction. This research aims to analyze the relationship between Person Job Fit and Job Satisfaction Mediated by Task Based Distress. Research rsquo s data computed using linear regression to examine relationship between one to another variables. Results from this study showed that Task Based Distress variable has not been able to mediate the relationship between Personality and Job Satisfaction but Personality and Task Based Distress certainly has a relationship with the level of satisfaction felt by individual.
2017
S66553
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library