Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ray Gusty Ramia Jasin
Abstrak :
Coworking space merupakan sebuah ruang kerja kolaboratif yang muncul akibat adanya perkembangan teknologi yang berdampak pada berkembangnya budaya bekerja. Sehingga, bekerja dapat dilakukan dimana saja. Coworking space hadir dengan konsep interior yang beragam. Salah satunya terdapat beberapa coworking space yang mengangkat konsep home dan berusaha untuk menghadirkan home di dalamnya. Hal tersebut menjadi menarik apabila dilihat dari sudut pandang arsitektur dan interior, karena antara home dan tempat untuk bekerja memiliki atmosfer ruang yang berbeda. Tulisan ini akan memfokuskan pembahasan kepada bagaimana home dapat hadir di dalam sebuah coworking space sehingga kehadiran home dapat dirasakan oleh para coworkers ketika bekerja di dalamnya karena terdapat intimacy antara ruang dan penggunanya. Serta, dengan hadirnya home di dalam ruang untuk bekerja juga dapat membuat orang tetap bekerja dengan produktif. ...... Coworking space is a collaborative work space which arise as a result of technological developments which have an impact on the development of work culture. It makes work can be done everywhere. Coworking space comes with a diverse interior concept. One of them, there are some coworking space which use the concept of home and try to presents home in it. It becomes interesting when being viewed from the perspective of architecture and interior, because there is different space atmosphere between home and work place. This paper will focus the discussion on how home can be present in a coworking space. So, the presence of home can be felt by the coworkers when they are working there, because there is intimacy between the space and its users. As well, with the presence of the home in a work space, the coworkers still can work productively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fauzia
Abstrak :
ABSTRAK
Coworking space adalah sebuah ruang kerja temporer yang kemunculannya didorong oleh kebutuhan gaya kerja baru yang dibawa oleh knowledge worker dan digital nomad. Gaya kerja baru ini memunculkan suatu ruang kerja yang merupakan wadah kerja bagi berbagai profesi, namun, berbeda dengan kantor konvensional, karena keberadaan teritori para pekerjanya tidak permanen dan tidak adanya hirarki kerja. Ketika kegiatan kerja dilihat sebagai sebuah aktivitas dwelling, maka para pekerja cenderung melakukan adaptasi ruang sesuai kebutuhan. Skripsi ini bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana pola pengkondisian ruang terjadi di ruang kerja temporer. Dari kajian teori, penulis mendapat kesimpulan bahwa untuk mendapat kualitas dwelling, manusia cenderung melakukan place-making, dengan melakukan pengkondisian terhadap ruangnya untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis, di antaranya untuk menciptakan privasi dan kendali, serta untuk membangun rasa keterkaitan antara dirinya dengan ruang yang ia huni. Melalui penyebaran kuesioner dan observasi di Coworkinc, Kemang, ditemukan bahwa kegiatan pengkondisian ruang tersebut memang terjadi, namun polanya berbeda dengan di kantor konvensional, dikarenakan beberapa hal, salah satunya adalah temporalitas teritori.
ABSTRACT
Coworking space is a temporary workspace that exists as new working needs emerged because of the birth of knowledge workers and digital nomads. This new work style gives birth to a workspace that co-locate different professions. However, this workspace is considered different from an office, because it provides temporary territories for each workers, and doesn?t have any office hierarchies between the workers. When working is considered as dwelling, workers tend to adapt their space according to their needs. This research?s purpose is to study further about the patterns of space conditioning that?s done by the workers in a temporary workspace. From theoretical studies, the writer concludes that to find dwelling qualities in a space, human tend to do place-making, which is conditioning their space to fulfill their physical and psychological needs, such as, needs of privacy and control, and also to construct a connection between them and the dwelling place. Through questionnaires and observations done in Coworkinc, Kemang, the writer found that the workers do condition the space, but the patterns are different with the ones done in offices, mostly because of the temporality of the territory.;
2016
S65732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library