Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida N. Danakusuma
Abstrak :
Timbulnya kesulitan-kesulitan dalam mempelajari suatu bahasa asing seringkali disebabkan karena adanya perbedaan bahasa ibu dari bahasa asing tersebut, seperti halnya antara bahasa Rusia (BR) dan bahasa Indonesia (B1) yang secara tipologis maupun secara genealogis sangat berbeda. Salah satu perbedaan tersebut dapat dipelajari pada pronomina persona dari kedua bahasa tersebut. Meskipun pronomina persona sepintas nampaknya merupakan masalah yang sederhana, tetapi ternyata keberadaannya sangat penting. Untuk itu, dalam skripsi ini penulis tertarik untuk meneliti pronomina persona BR dan BI dengan menggunakan metode analisis komparatif yang ditinjau secara morfologis dun sintaksis. Secara morfologis, baik pronomina persona BR dan BI mempunyai tiga bentuk persona, yaitu persona pertama, persona kedua dan persona ketiga dimana masing-masing bentuk persona tersebut juga mempunyai bentuk tunggal dan jamak. Pronomina persona BR juga mengalami perubahan berdasarkan jenis, jumlah dan kasus sedangkan dalam pronomina persona BI dikenal adanya reduplikasi yang tidak terdapat dalam BR. Secara sintaksis, baik pronomina persona BR dan BI dapat berperan sebagai bagian atau anggota kalimat, baik sebagai subjek dan objek. Permutasi dalam BR dapat memberikan topikalisasi atau penekanan pronomina persona dalam suatu wacana tanpa mengubah fungsi dan artinya, sedangkan permutasi dalam BI akan menyebabkan perubahan fungsi dan pronomina persona. Preposisi dalam BR, jika dirangkaikan dengan pronomina persona, maka pronomina persona tersebut akan mengalami perubahan berdasarkan kasus sesuai dengan kasus yang dikuasai oleh preposisi tersebut. Sebaliknya preposisi dalam BI mempunyai bentuk klitik yang tidak terdapat dalam BR.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Guntoro Ismail
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana seorang micro-celebrity, dalam konteks penelitian ini adalah selebgram Shirin Al-Athrus, mengkonstruksikan personanya di Instagram. Penelitian ini akan menggunakan konsep micro-celebrity dan pendekatan persona. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metodologi studi kasus. Penelitian ini berusaha melihat perspektif berbagai pihak yang bersinggungan dengan Shirin, seperti, admin fanpage, anggota tim Shirin,dan pihak brand dengan tujuan mengeksplorasi pandangan masing-masing pihak mengenai konstruksi persona Shirin. Hasil penelitian ini menemukan bahwa konstruksi persona Shirin merupakan persona yang positif, yang pada akhirnya membuka kesempatan bagi dirinya untuk memonetisasi akun Instagram miliknya.
ASTRACT
This research discusses about how a micro-celebrity, in this context is selebgram Shirin Al-Athrus, construct her persona on Instagram. This research uses micro-celebrity concept and persona approach. This research is a qualitative research and uses case study methodology. This research tries to see perspective from various parties that intersects with Shirin, such as followers, fanpage administrator, Shirins team member, and employee from the brand Shirin works with with the aim to explore each partys view about Shirins persona construction. This research finds that Shirins persona is a positive one, that in the end opens various opportunities for her to monetize her Instagram account.
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johanna Fungsiwinata
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pengaturan dan penerapan mengenai Ganti rugi dan Rehabilitasi sebagai hak terpidana atas terjadinya Error in Persona. Tindakan Error in persona merupakan tindakan yang terjadi akibat inkonsistenitas pelaksanaan dalam Integrated Criminal Justice System. Ganti rugi dan Rehabilitasi merupakan satu bentuk perlindungan terhadap hak asasi manusia yang dimiliki oleh terpidana dalam hal terjadinya Error in Persona. Akan tetapi, pengaturan Ganti rugi dan Rehabilitasi bagi terpidana belum diatur secara terperinci, sehingga pada akhirnya pemberian Ganti rugi dan Rehabilitasi dilakukan berdasarkan ketentuan dalam UU No. 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, PP No. 27 tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, serta Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No: 983/KMK.01/1983 tentang tata cara pembayaran Ganti kerugian. Kewenangan pemberian Ganti Rugi dan rehabilitasi dimiliki oleh Negara. Pembayaran Ganti Kerugian oleh negara ditentukan secara limitatif, yakni minimal sebesar Rp. 5.000.- dan maksimal sebesar Rp. 1.000.000,- sedangkan apabila yang bersangkutan sakit atau cacat atau mati, maka besarnya ganti kerugian maksimal Rp 3.000.000,-. Besarnya ganti rugi sudah tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, akan tetapi tidak dimungkinkan pemberian jumlah ganti rugi yang melebihi dari apa yang terdapat dalam ketentuan yang ada karena belum ada dasar hukum yang mengatur hal tersebut. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan data sekunder sebagai sumber datanya. ......This research explains about the regulation and implementation of Compensation And Rehabilitation as Right of the Condemned in Error In Persona. Error in persona is something that caused by inconcistency in the realization of Integrated Criminal Justice System. Compensation And Rehabilitation is a kind of the protection for the Human Rights in the condemned for Error in Persona action. But, the regulation about Compensation And Rehabilitation for the condemned hasn't arranged in detail, so in the end the Compensation And Rehabilitation is given according to the certainty in The Law Number 8 Year 1981, writs about Criminal Procedure Law, The Government Regulation Number 27 Year 1983, writs about The Implementation of Criminal Law Procedure, and The Monetary Ministry Regulation Number: 983/KMK.01/1983, writs about the Procedure in Giving Compensation. The authority in Giving Compensation And Rehabilitation is owned by the State. The Compensation Payment is arranged limitatively, for the minimum is Rp. 5.000,- and the maximum is Rp. 1.000.000,- while if the condemned got sick, deformity, or dead, the amount for the compensation is Rp. 3.000.000,- for maximum. The amount of the compensation is out of date, but there is no possibility giving the amount of compensation bigger than the amount in the Regulation because there is no law foundation which arrange that problems. The writing of this research uses a library research method using secondary data sources.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S22575
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fashihatul Lisaniyah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji deiksis persona dengan berfokus pada analisis frekuensi kemunculan dan penggunaan maknanya. Data yang berupa novel yang berjudul Gadis Kretek memiliki penceritaan dari dua sudut pandang sehingga kajian deiksis sangat diperlukan. Penulis menggunakan metode penelitian campuran dengan model penelitian paralel konvergen (convergent parallel mixed method) (Creswell, 2019) dengan menghitung kemunculan deiksis menggunakan AntCont dan mendeskripsikan deiksis persona yang ada di dalam novel. Analisis dilakukan dengan empat tahap, yakni pemilihan data, analisis data, interpretasi data, dan validasi data. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 23 bentuk deiksis dari 6 jenis deiksis yang terdiri atas persona pertama tunggal seperti pronomina aku, saya; dan persona pertama jamak seperti pronomina kami, kita; persona kedua tunggal seperti pronomina kamu, engkau; dan persona kedua jamak seperti pronomina kalian; persona ketiga tunggal seperti pronomina dia, ia; dan persona ketiga jamak seperti pronomina mereka. Frekuensi kemunculan deiksis persona terbanyak terdapat pada persona ketiga tunggal dan persona pertama tunggal dengan konteks kemunculan referen yang beragam yang merujuk pada tokoh-tokoh di dalam teks novel maupun di luar novel. ......This study aims to examine person deixis by focusing on the analysis of the frequency its occurrence and meaning. The data was form of a novel entitled "Kretek Girl" which tells stories from two perspectives. Therefore, deixis studies are needed. The author uses a mixed research method with a convergent parallel mixed method (Creswell, 2019)by examining the occurrence of deixis using AntCont and describing the person deixis in the novel. The analysis was carried out in four stages, namely data selection, data analysis, data interpretation, and data validation. The results show that there are 23 forms of deixis out of 6 types of deixis consisting of the first person singular such as pronouns aku, saya; and the first person plural such as pronouns kami, kita; second person singular such as pronouns kamu, engkau; and the second person plural such as pronoun kalian; third person singular such as pronouns dia, ia; and third person plural such as pronoun mereka. The highest frequency found in the third persona singular and first persona singular in the context of the appearance of various referents that refer to the characters in the text of the novel and outside the novel.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
11-24-15265345
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Junaiyah H.M.
Abstrak :
ABSTRAK
Bahasa Lampung dipakai di Propinsi Lampung, Propinsi Sumatra Selatan, dan di desa Cikoneng, Anyer, Jawa Barat. Data jumlah penduduk berdasarkan bahasa ibu (Biro Pusat Statistik, 1990) tidak dapat menjelaskan dengan pasti berapa jumlah penutur bahasa Lampung karena bahasa itu tidak termasuk kelompok bahasa yang ditanyakan untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan bahasa ibu. Namun, dari data itu, dapat diperkirakan bahwa jumlah penutur bahasa Lampung tidak mencapai 1.500.000 orang, seperti catatan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa yang didasarkan pada Language Atlas of the Pacific Area terbitan The Australian National University (1983). Untuk itu, mungkin terjadi penurunan jumlah penutur bahasa karena penutur bahasa Lampung beralih ke bahasa Indonesia (Walker, 1976:2) atau terjadi pencampuradukan pengertian antara jumlah penduduk dan jumlah penutur bahasa.

Bahasa Lampung terdiri atas dua dialek, yang oleh para peneliti terdahulu disebut dialek Nyo 'apa' atau dialek Api 'apa' (Van Roijen 1930), dialek O dan A (Hadikesuma 1988:15), atau dialek Abung dan dialek Pesisir (Walker 1976:1). Nama dialek Pesisir dan dialek Abung yang diberikan Walker sesuai dengan nama yang diberikan oleh penutur asli itu sendiri. Tidak ada penjelasan mengapa Van Roijen menyebut dialek Nyo dan Api, tetapi mungkin ia ingin menunjukkan jauhnya perbedaan kosakata di antara kedua dialek itu (karena untuk menyebutkan satu konsep, digunakan kata yang berbeda). Alasan Hadikesirma menyebut dialek O dan dialek A ialah karena kata yang berakhir dengan vokal /ol di dalam dialek 0 berkorelasi dengan kata yang berakhir dengan vokal /al di dalam dialek A.

Dialek Abung digunakan di (1) Kabupaten Lampung Utara, yaitu meliputi Kecamatan Kotabumi, Kecamatan Abung Besar, Kecamatan Abung Barat, Kecamatan Abung Timur, dan Kecamatan Abung Selatan; (2) Kabupaten Lampung Tengah, yang meliputi Kecamatan Sukadana, Kecamatan Gunung Balak, Kecamatan Gunung Sugih, Kecamatan Wai Jepara, Kecamatan Seputih Surabaya, Kecamatan Seputih Mataram, Kecamatan Terbanggi Besar, dan Kecamatan Padang Ram; (3) Kabupaten Lampung Selatan terdapat di dua buah desa, yaitu di desa Muara Putih, Negara Ratu, Kecamatan Natar; (4) Kotamadia Bandar Lampung, yaitu di desa Jagabaya, Gunung Agung, Gedung Meneng, Rajabasa, dan Labuhan Ratu.

Dialek Pesisir digunakan di (I) Kabupaten Lampung Tengah, yaitu di Kecamatan Labuhan Meringgai dan Kecamatan Jabung serta beberapa desa di Kecamatan Padang Ratu; (2) Kabupaten Lampung Utara, yaitu di Kecamatan Bahuga, Kecamatan Blambangan Umpu, Kecamatan Baradatu; (3) Kabupaten Lampung Barat; (4) Kabupaten Lampung Selatan; (5) Kotamadia Bandar Lampung; (6) Kabupaten Cogan Komering Ulu dan Kabupaten Cogan Komering Ilir, Kayu Agung, dan Danau Ranau di Sumatra Selatan; Berta (7) desa Cikoneng, Anyer, Jawa Barat (Hadikesuma, 1988:8--9).

Menurut Wetty (1992:2), penduduk Kecamatan Seputih Banyak, Kecamatan Seputih Raman, dan Kecamatan Raman Utara merupakan penutur dialek Abung. Saya tidak sependapat dengan Wetty sebab ketiga kecamatan itu justeru merupakan daerah permukiman transmigran asal Bali dan Jawa Timur, yang didatangkan pada tahun 1955--1963, dan ketiganya tidak berbatasan dengan desa penutur bahasa Lampung. Wetty juga tidak memasukkan Kecamatan Seputih Mataram dan Kecamatan Seputih Surabaya sebagai penutur dialek Abung, padahal kedua kecamatan itu memiliki sejumlah desa yang penduduknya merupakan penutur dialek Abung, misalnya desa Mataram Libo dan Terbanggi Libo (di Kecamatan Seputih Mataram) dan desa Surabaya Libo dan Buminabung Libo (di Kecamatan Seputih Surabaya).
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Widiasari
Abstrak :
ABSTRAK
Perencanaan keuangan jangka panjang pada instrumen yang tepat merupakan hal panting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan, semua orang siapapun dia memiliki fase-fase usia produktif, memiliki tujuan-tujuan dalam hidup terkait dengan keluarga maupun pekerjaan. Sehingga penting kiranya semua orang menyisihkan dana pada instrumen investasi dan melindungi tujuannya dengan instrumen investasi.

Produk jasa sangat dipengaruhi oleh penyaji jasa. Dalam hal ini jasa disajikan oleh seorang personal seller sebagai alat komunikasi pemasaran sekaligus layanan, pelanggan dan perwakilan perusahaan. Tulisan ini akan menganalisis Personal Seller sebagai afat komunikasi pernasaran produk jasa, dengan studi kasus layanan Bancassurance AMFS

Terkait dengan produk jasa ini, sangat menarik untuk diketahui strategi komunikasi pemasaran apa yang dilakukan untuk memasarkan program layanan investasi-asuransi. Juga dengan pertimbangan apakah strategi komunikasi yang diljalankan tersebut memberikan sekaligus memberikan wawasan baru (educate the market) bagi calon pembeli produk yang sangat beragam.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis kebijakan komunikasi pemasaran di tingkat organisasi dan analisis cara mengidentifikasikan kebutuhan, cara menginformasikan program, cara menjual, cara follow up dan cara melakukan layanan purna jual di tingkat personal seller. Dua tahap penelitian ini dilakukan dengan harapan tercipta sebuah garnbaran utuh akan strategi komunikasi pemasaran program dari PT AxaMandiri Financial Services. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara mendalam sebagai data primer dan studi pustaka sebagai data sekunder

Dan setelah dilakukan penelitian, ditemukan bahwa sesungguhnya pada tingkat organisasi strategi komunikasi pemasaran yang dijadikan pemasaran adalah bahwa PT Axamandiri selalu akan melakukan komunikasi pemasaran 'below the line' yaitu Iangsung pada target pasarnya. FA sebagai personal seller memegang peranan dengan kapabilitas yang tinggi, fleksibel dan efektif

Rekomendasi praktis dari penelitian ini adalah perusahaan sebaiknya mempersiapkan sebuah standar pemberian layanan, dan walaupun perusahaan sangat diuntungkan dengan saluran distribusinya, penting kiranya perusahaan melakukan komunikasi pemasaran terpadu untuk Iebih mengenalkan program layanan investasi-asuransi kepada khalayak Iuas.
2005
T21545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Dyah Puspa
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan komunikasi dan teknologi membuat adanya beragam strategi baru dalam bermanajemen persona online. Facebook merupakan salah satu media sosial yang membuat batasan antara persona publik dan privat menjadi kabur. Penelitian ini ingin mengeksplor praktik pseudonim yang dilakukan oleh fans budaya populer Jepang dalam Facebook dalam memisahkan akun untuk identitasnya sebagai fans dan sebagai non-fans. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis fenomenologi interpretif. Hasil penelitian menemukan bahwa motivasi utama partisipan untuk memisahkan akun adalah untuk menghindari ancaman stereotip dari masyarakat. Penelitian ini juga menemukan adanya bentuk strategi manajemen persona baru yang memanfaatkan fitur-fitur teknologi dalam sosial media seperti memblokir teman, memberhentikan pertemanan (unfriend), mengatur privasi, dan strategi-strategi lainnya sehingga meskipun persona mereka berada dalam ranah publik, persona mereka akan tetap berada dalam level privat kepada audiens tertentu
ABSTRAK
The development of communication technology makes a new form of persona management strategies. Facebook is one of social media which can make the borders of public persona and private persona to be blurred and invisible. This research aims to explore the persona management in pseudonym practice by Japanese popular culture?s fan on Facebook by separating their personas in RL (real life) account and fannish account. This research is a qualitative research and using an interpretative phenomenological approach. Study found that the main motive of fans using pseudonimity in social media is to avoid the stereotype threats from their real life society. Study also found that there?s a new form of persona management strategies by using social media?s technology features such as blocking, unfriend-ing, and using privacy setting feature, and the other strategies. So, their persona is public yet private towards some audience.
2016
S64218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radith Prawira Adriadi
Abstrak :
Terdapat ketidakjelasan legitima persona standi in judicio BUMN sebagai termohon dalam hukum kepailitan nasional terlebih dengan pailitnya PT Kertas Leces (Persero) yang merupakan kasus kepailitan BUMN permanen pertama di Indonesia dan terjadi akibat lalai menjalankan perjanjian perdamaian dalam PKPU. Penelitian hukum ini menggunakan metode normatif-deskriptif untuk menjelaskan pengaturan legitima persona standi in judicio BUMN dalam perkara permohonan pailit, menjelaskan akibat hukum pengajuan permohonan pembatalan perdamaian dalam PKPU oleh selain Menteri Keuangan terhadap BUMN Persero; dan menganalisis kedudukan PT Kertas Leces (Persero) sebagai termohon dalam perkara No. 1/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2018/PN Niaga Sby. Hasil penelitian menemukan bahwa legitima persona standi in judicio BUMN selaku termohon dalam perkara permohonan pailit diatur secara khusus pada Pasal 2 ayat (5) UUK PKPU dengan memperhatikan UU BUMN sebagai landasan yuridis kelahiran BUMN yang menunjukkan perbedaan karakteristik alamiah BUMN dengan perusahaan swasta; Akibat hukum atas pengajuan permohonan pembatalan perdamaian dalam PKPU oleh selain Menteri Keuangan terhadap BUMN Persero adalah dilakukan administrasi penerimaan perkara, pemanggilan, dan pemeriksaan dan penjatuhan putusan dengan memperhatikan akibat hukum dikabulkannya permohonan tersebut; Majelis Hakim telah mempertimbangkan Pasal 2 ayat (5) UUK-PKPU namun kurang cermat dalam mempertimbangkan legitima persona standi in judicio PT Kertas Leces (Persero) selaku termohon dalam perkara a quo. Saran dalam penelitian ini meliputi harmonisasi peraturan terkait kedudukan BUMN dalam hukum kepailitan nasional, pengesahan peraturan teknis perkara kepailitan, dan penelitian lanjutan.
There is legal uncertainty about the capacity of SOE as the respondent in the national bankruptcy law. This study uses a normative-descriptive method to: describe the legitima persona standi in judicio of SOEs as respondent in bankruptcy petition cases; explaining the legal consequences of submitting a request for cancellation of peace in PKPU towards BUMN Persero by other than the Minister of Finance; and analyze the position of PT Kertas Leces (Persero) as the respondent in case No. 1/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2018/PN Niaga Sby. The results found that the legitima persona standi in judicio of SOEs as the respondent in the bankruptcy petition case is specifically regulated in Article 2 paragraph (5) of the PKPU Law by observing the BUMN Law as a juridical foundation for SOE birth that shows the different natural characteristics of SOEs and private companies; The legal consequences of submitting an application for annulment of peace in PKPU toward BUMN Persero by other than the Minister of Finance are administration of case acceptance, summons, and examination and verdicts with due regard to the legal consequences of the petition being granted; The Panel of Judges has considered Article 2 paragraph (5) of UUK-PKPU but are not careful in considering the legitima persona standi in judicio of PT. Kertas Leces (Persero) as the respondent in the a quo case. Suggestions in this study include harmonization of regulations related to the position of SOEs in national bankruptcy law, ratification of technical regulations on bankruptcy cases, and further research.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanisa Nurul Fitria
Abstrak :
Skripsi ini membahas deiksis bahasa Indonesia seorang anak berusia 45 bulan. Tujuannya adalah menginventarisasi dan menganalisis penggunaan deiksis pada seorang anak Indonesia usia 45 bulan. Dari penelitian ini, dapat diketahui deiksis-deiksis yang telah digunakan dan yang belum digunakan oleh seorang anak berusia 45 bulan serta penggunaannya. Deiksis yang muncul dalam data dibagi atas deiksis eksofora dan deiksis endofora. Kata-kata deiktis tersebut diklasifikasikan lagi ke dalam deiksis persona, deiksis ruang dan deiksis waktu. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah jumlah deiksis yang muncul dalam data serta penggunaan kata-kata deiktis tersebut menggambarkan pemerolehan deiksis bahasa Indonesia pada seorang anak berusia 45 bulan.
This undergraduate-theses explains about a deixis of Indonesian language which is used by a 45-month-old child. The goal is to inventory and analyse the using of deixis of Indonesian children who their age is 45 months old. According to this research, we can know about deixis that has been used and deixis that hasn't been by a 45-month-old child, and the using. Deixis that appeared in data is classified according exophora and endophora. The deixis are classified to personal deixis, spatial deixis, and temporal deixis. The conclusion of this analysis is the quantity of deixis which are appeared in data and using of deixis, describes deixis of Indonesian language acquisition to 45-month-old child.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11057
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Wira Dhana Suradinata
Abstrak :
Batman merupakan salah satu tokoh buku komik paling terkenal dengan beragam cerita latar belakang dan adaptasi. Kegigihannya dalam memerangi kejahatan meskipun ia hanya manusia biasa membuatnya disukai banyak orang. Ada gagasan populer bahwa persona Batman adalah watak atau kepribadian yang sesungguhnya, bukan Bruce Wayne. Gagasan ini dapat didekati dari sudut pandang yang berbeda. Melalui psikoanalisis Freud dan penelitian tentang PTSD, artikel ini bertujuan untuk membuka pintu ke perspektif lain tentang kepribadian Batman. Dengan menganalisis dialog dari tiga film Batman yang berbeda untuk mencari tahu lebih dalam tentang asal-usul, tindakan, dan keputusannya, artikel ini menantang kepercayaan umum mengenai kepribadian Batman yang sesungguhnya. ...... Batman is one of the most iconic comic book characters with rich background story and adaptations. His determination in fighting crime despite being a normal human being has made him dear to his fans. The idea that Batman is the real character instead of Bruce Wayne is a popular belief that can be approached from a different point of view. Through Freud's psychoanalysis and study on PTSD, this article aims to open a door to another perspective on Batman's personality. Analyzing dialogues of three different Batman films in order to find out about his origin, actions and decisions, this article challenges the popular belief of Batman's true personality.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>