Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nellyana
Abstrak :
Pemukiman yang padat memiliki risiko terhadap kejadian kebakaran, karakteristik tempat tinggal yang padat, pencahayaan yang kurang, jarak antar rumah yang berdekatan, akses jalan yang sempit dan perilaku masyarakat yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi resiko bahaya kebakaran pada warga pemukiman padat di RT 02 dan 05 Kel. Pekojan, Kec. Tambora, Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan semi-kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Responden pada penelitian ini adalah warga RT 02 dan RT 05 Kelurahan Pekojan, Kec. Tambora, Jakarta Barat yang terdiri dari 65 responden dari RT 02 yang belum pernah mengalami kebakaran, dan RT 05 terdiri dari 56 responden adalah RT yang sudah pernah mengalami kebakaran. Penelitian ini menggunakan 8 Dimensi Paradigma Psikometri (kesukarelaan, potensi dampak, pengetahuan risiko, pengendalian, keparahan, ketakutan, kebaruan dan efek segera) dengan persepsi risiko, dan variabel pendahulu yaitu karakteristik responden (jenis kelamin, usia, pendidikan), pengalaman, dan kondisi tempat tinggal. Parameter yang digunakan adalah skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi responden di RT 02 dan RT05 sudah cukup baik. Dari 8 Dimensi Paradigma Psikometri di RT 02 yang memiliki kriteria baik yaitu pengetahuan risiko, pengendalian, ketakutan, keparahan, dan efek segera, dan di RT 05 yang memiliki kriteria baik yaitu kesukarelaan, potensi dampak, pengetahuan risiko, pengendalian, dan keparahan. Hasil uji bivariat didapatkan bahwa di RT 02 terdapat hubungan yang bermakna antara dimensi pengetahuan risiko, pengendalian, ketakutan, efek segera dan keparahan terhadap persepsi risiko kebakaran, sedangkan di RT 05 didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kesukarelaan, potensi dampak, pengetahuan risiko, dan keparahan terhadap persepsi risiko kebakaran ......Dense settlements have risks to fires, densely populated characteristics, insufficient lighting, adjacent house spacing, narrow road access and poor community behavior. This study aims to determine the perceptions of risk of fire hazard to densely populated residents in RT 02 and 05 Kel. Pekojan, Kec. Tambora, West Jakarta. This research uses semi-quantitative approach with cross-sectional study design. Respondents in this research are the residents of RT 02 and RT 05 Pekojan Village, Kec. Tambora, West Jakarta, consisting of 65 respondents from RT 02 who had never experienced a fire, and RT 05 consisting of 56 respondents are RTs who have experienced fire. This study uses 8 Dimensions of Psychometric Paradigm (volunteerism, impact potential, risk knowledge, control, severity, fear, novelty and immediate effect) with risk perception, and predecessor variables are respondent characteristics (gender, age, education), experience, residence. The parameter used is Likert scale. The results showed that respondents' perceptions in RT 02 and RT05 were good enough. Of the 8 Dimensions of the Psychometric Paradigm in RT 02 which have good criteria of risk knowledge, control, fear, severity, and immediate effect, and in RT 05 which has good criteria of volunteerism, potential impact, risk knowledge, control, and severity. The result of bivariate test shows that in RT 02 there is a significant correlation between risk knowledge dimension, controlling, fear, immediate effect and severity to perception of fire risk, whereas in RT 05 it is found that there is a significant relationship between volunteerism, impact potential, risk knowledge, and severity on perceptions of fire risk.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martono
Abstrak :
Latar belakang : Perilaku Keselamatan kerja dipengaruhi oleh persepsi terhadap resiko. Pekerja PT. X dalam kegiatan produksinya ditemukan pekerja yang tidak memakai Alat Pelindung Diri, kondisi lingkungan kerja yang tidak aman dan pengangkutan yang manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor factor yang mempengaruhi persepsi pekerja terhadap resiko kecelakaan kerja. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 50 pekerja di bagian produksi, pengambilan sampel dengan teknik table Krejcie & Morgan. Jenis kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban SS, S, KS, TS dan STS diukur menggunakan skala Likert. Kuesioner telah diuji validitas dengan Teknik analisis koefisien korelasi product moment pearson dan uji reliabilitas dengan alpha cronbach > 0,60. Analisa data menggunakan analisis korelasi dan regresi berganda. Hasil Penelitian : Hasil analisis regresi berganda menunjukkan variable 9 paradigma psikometri mempunyai pengaruh signifikan terhadap persepsi resiko kecelakaan kerja (p value < 0.05). Variabel pengalaman, pendidikan, usia, jenis kelamin, lama kerja dan sub unit kerja tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan persepsi resiko kecelakaan kerja. Kesimpulan : variabel paradigma psikometri menunjukkan pengaruh signifikan terhadap persepsi resiko kecelakaan kerja. ...... Background: Behavioral Safety work is influenced by perceptions of risk. Workers of PT. X in its production activities found that workers are not wearing personal protective equipment, working conditions unsafe and transporting the manual. This study aims to determine the factors that influence perceptions of factors working against the risk of accidents. Methods: This study is a descriptive study with a quantitative approach. Subjects numbered 50 workers in the production, sampling techniques Krejcie & Morgan table. Type the questionnaire enclosed with answer choices SS, S, KS, TS and STS were measured using a Likert scale. The questionnaire was tested for validity by analysis technique Pearson product moment correlation coefficient and Cronbach alpha reliability test with> 0.60. Analysis of data using correlation and multiple regression analysis. Results: The results of multiple regression analysis showed variable 9 psychometric paradigm has significant influence on the perception of the risk of workplace accidents (p value> 0.05). Variables experience, education, age, gender, length of employment and labor subunits showed no significant association with the risk perception of workplace accidents (p value> 0.05). Conclusion: Variable psychometric paradigm showed a significant influence on the perception of risk of workplace accidents.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mellia Christia
Abstrak :
Masa remaja dapat dikarakteristikkan sebagai masa timbulnya tingkah laku beresiko, yaitu tingkah laku yang berpotensi untuk menimbulkan bahaya atau akibat yang fatal (Gullone et al, 2000). Resiko yang ditimbulkan oleh tingkah laku tersebut dapat bennacam-macam, misalnya gangguan keseliatan, fisik maupun psikologis, menurunnya nilai-nilai pelajaran di sekolah, dijauhi teman-teman, sampai yang paling parah adalah kematian. Berbagai resiko yang mengikuti suatu tingkah laku tersebut, tampaknya tidak mempengaruhi keterlibatan remaja dalam tingkah beresiko. Karena selain dari resiko negatif yang ada, hadir pula resiko positif yang seakan-akan menutupi resiko negatifnya, misalnya dapat diterima oleh kelompok, meningkatkan rasa percaya diri dan keinginan untuk memuaskan rasa ingin tahu. Oleh karena itulah dalam penelitian ini akan diteliti tentang hubungan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan remaja dalam tingkah laku beresiko. Selain itu akan diteliti pula perbedaan antara remaja putri dan putra dalam mempersepsikan resiko tingkah laku dan keterlibatan mereka dalam tingkah laku beresiko. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan 2 kuesioner yang mengukur persepsi terhadap resiko tingkah laku dan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko. Teknik pengambilan sampel adalah purposeful sampling. Jumlah subyek 75 orang dengan rentang usia 16-18 tahun yang semuanya berasal dari bimbingan belajar BTA SMU 8 Jakarta. Setelah semua data didapat dilakukan uji homogenitas item dan dilanjutkan dengan uji hipotesa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko secara umum dan pada remaja putri. Sedangkan pada remaja putra tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko. Kemudian ada perbedaan yang signifikan antara remaja putra dan putri dalam keterlibatan pada tingkah laku beresiko dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara remaja putra dan putri dalam hal persepsi terhadap resiko tingkah laku. Selain itu, secara umum terdapat hubungan antara persepsi terhadap resiko tingkah laku dengan keterlibatan remaja dalam tingkah laku beresiko. Dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap resiko dapat berhubungan dengan keterlibatan dalam tingkah laku beresiko pada remaja secara umum. Selain itu ada perbedaan antara remaja putra dan putri dalam hal keterlibatan pada tingkah laku beresiko. Disarankan pada orangtua untuk lebih memberikan informasi yang tepat tentang suatu tingkah laku, selain lebih banyak diberikan perhatian dan kasih sayang. Karena remaja yang dekat dengan keluarga, biasanya tidak memiliki keinginan yang besar untuk melakukan tingkah laku beresiko. Di samping itu lingkungan sekolah juga diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat kepada para remaja dalam bentuk penyuluhan maupun secara ilmiah dalam kegiatan belajar di kelas. Sedangkan bagi para remaja sendiri, agar keinginan untuk mencoba hal-hal baru dapat tersalurkan, maka mengikuti kegiatan yang positif, misalnya kegiatan ekstra kurikuler , olahraga atau organisasi remaja, merupakan salah satu cara penyalurannya. Akan tetapi hasil ini hanya spesifik pada sampel penelitian ini saja dan untuk dapat memberi gambaran tentang tingkah laku beresiko pada remaja di Indonesia dibutuhkan sampel yang le'oih besar dan berasal dari daerah di luar Jakarta.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melita Tarisa
Abstrak :
Pengemudi sepeda motor usia muda seringkali dikenali lewat kecenderungan mereka melakukan perilaku mengemudi yang berisiko. Salah satu perilaku mengemudi berisiko yang banyak dilakukan adalah mengebut. Kecenderungan pengemudi melakukan perilaku mengebut dapat dicermati dengan menggunakan pemahaman teori pengambilan keputusan. Keputusan pengemudi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh dua faktor internal, yaitu persepsi risiko dan sensation-seeking terhadap pengambilan keputusan untuk mengebut dengan menggunakan pendekatan field research. Sampel penelitian ini adalah 107 orang pengemudi sepeda motor berusia muda (18-25 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 16,5% kebervariasian perilaku mengebut dapat dijelaskan oleh persepsi risiko dan sensation-seeking. Sensation-seeking memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan persepsi risiko dalam menjelaskan perilaku mengebut. Eksplorasi terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi pengambilan untuk mengebut perlu dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika perilaku mengebut pada pengemudi motor usia muda. ......Young motorcyclists are often engage in risky riding behavior. One of the most prevalent risky riding behaviors among the young motorcyclists are the speeding behavior. Their susceptability to speeding can be understood in terms of the decision-making theory. To make a decision, the individual are affected by two factors, the internal factors and the external factors. This research is aimed to prove the effect of two internal factors, i.e risk perception and sensation-seeking traits towards the decision to speeding by using fied research methods. The participants of this research consist of 107 young motorcyclists aged from 18 to 25. Results of findings claimed 16.5% variability of speeding decisions can be explained by risk perception and sensation seeking trait. Sensation-seeking traits had a bigger impact on decision to speeding than risk perception. Future studies should explore other factors that accounts to decision to speeding in order to have a more comprehensive understanding of speeding behavior in young motorcyclists.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Hervina
Abstrak :
Tesis ini menganalisa ekstensi merek dengan menguji pengaruh dari empat variabel yaitu Persepsi Kesamaan, Reputasi Merek, Persepsi Resiko dan Tingkat Inovasi Konsumen, terhadap Keseluruhan Evaluasi Ekstensi Merek produk Deodorant dari Adidas. Adidas sebagai merek yang sudah terkenal untuk produk pakaian, sepatu dan aksesoris olahraga (sportswear) dengan berani mengeluarkan ekstensi merek berupa produk Deodorant Adidas. Metode riset dari penelitian ini adalah deskriptif riset dengan teknik sample non-probability. Berdasarkan dari 195 orang pelanggan sportswear Adidas, didapat bahwa Persepsi Kesamaan, Reputasi Merek, Persepsi Resiko dan Tingkat Inovasi Konsumen memiliki pengaruh terhadap keberhasilan atau keseluruhan evaluasi pelanggan terhadap ekstensi merek produk Deodorant dari Adidas. ......This thesis analyzes brand extension to test the influence of four variables: Perceived Similarity, Brand Reputation, Perceived Risk and Consumer Innovativeness, for Overall Brand Extension Evaluation of Adidas Deodorant products. Adidas as a brand that is famous for products clothing, shoes and accessories for sports (sportswear) boldly issued in the form of brand extension Adidas Deodorant products. Research method of this research is descriptive research with non-probability sample technique. Based on 195 customer of Adidas sportswear, found that the Perceived Similarity, Brand Reputation, Perceived Risk and Consumer Innovativeness has an influence on the success or the overall evaluation of brand extension of Adidas Deodorant products.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Nheu
Abstrak :
[Skripsi ini mencoba menjelaskan hubungan antara konsep persepsi resiko dengan tingkat penggunaan ganja di kalangan mahasiswa universitas x. Penelitian ini mengambil sampel di salah satu universitas di Jakarta Selatan, dengan menggunakan metode pengambilan sampel Stratified Random Sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel probabilita, sampel dari penelitian ini adalah mereka yang memiliki pengalaman menggunakan ganja maupun yang tidak. Dengan menggunakan teori pilihan rasional dari Paternoster dan teori pembelajaran sosial dari Bandura. Penulis menemukan hubungan dan mendapatkan hasil bahwa persepsi resiko memiliki pengaruh terhadap tingkat penggunaan ganja di kalangan mahasiswa universitas x. ......This thesis consist an explanatory research to discover the connection between perception of risk towards the use of marijuana among the students of x university. The research took sample from one of the university in South Jakarta, with stratified random sampling method that is one of the probability method, samples of this research are both the user and non user of marijuana from the same university. Theory of this research is Paternoster?s rational choice and Bandura?s social learning. When the research is completed, the writer was able to find that it is true perception of risk is affecting the use of marijuana.;This thesis consist an explanatory research to discover the connection between perception of risk towards the use of marijuana among the students of x university. The research took sample from one of the university in South Jakarta, with stratified random sampling method that is one of the probability method, samples of this research are both the user and non user of marijuana from the same university. Theory of this research is Paternoster?s rational choice and Bandura?s social learning. When the research is completed, the writer was able to find that it is true perception of risk is affecting the use of marijuana;This thesis consist an explanatory research to discover the connection between perception of risk towards the use of marijuana among the students of x university. The research took sample from one of the university in South Jakarta, with stratified random sampling method that is one of the probability method, samples of this research are both the user and non user of marijuana from the same university. Theory of this research is Paternoster?s rational choice and Bandura?s social learning. When the research is completed, the writer was able to find that it is true perception of risk is affecting the use of marijuana, This thesis consist an explanatory research to discover the connection between perception of risk towards the use of marijuana among the students of x university. The research took sample from one of the university in South Jakarta, with stratified random sampling method that is one of the probability method, samples of this research are both the user and non user of marijuana from the same university. Theory of this research is Paternoster?s rational choice and Bandura?s social learning. When the research is completed, the writer was able to find that it is true perception of risk is affecting the use of marijuana]
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library