Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Putu Laxman Sanjaya Pendit
Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2008
025.04 PUT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vivit Wardah Rufaidah
"evaluasi didefinisikan sebagai proses sistematies untuk menentukan kegunaan, manfaat, nilai dan harga dari sesuatu. Dalam perpustakaan digital evaluasi berarti proses untuk menentukan apakah maksud dan tujuan dari perpustakaan digital dapat tercapai. TLA adalah satu cara untuk mengetahui secara menyeluruh bagaimana pengguna menggunakan atau memanfaatkan suatu perpustakaan digital. Sistem Transaction logging biasanya merupakan sebuah fitur sistem otomosi perpustakaan yang dapat digolongkan dalam 2 kategori: 1) Sistem yang menghitung transaksi yang mereka lakukan, dan 2) sistem yang menyimpan teks hasil transaksi.Selain mengevaluasi menggunakan transaction log analysis (TLA), Online survey dapat juga dijadikan komplemen pada penggunaan suatu web site atau situs. TLA dapat merekam perilaku pengguna pada saat online dan survey dapat merekam motivasi, tujuan, sikap dan tingkat kepuasan. Dengan mengkombinasi transaction log analysis dan online survey pencatatan akan lebih komprehensif. Dengan menghimpun data dengan pencatatan/logs diharapkan dapat membantu kita mengetahui apa yang pengguna perpustakaan digital lakukan di perpustakaan kita, dan kemudian dapat membuat kebijakan mengenai bagaimana mempertemukan kebutuhan pengguna dengan meningkatkan kualitas pencarian dengan memperbaiki setiap interface pada sistem kita. Transaction log analysis akan sangat berguna bila digunakan untuk mengkaji perilaku pengguna perpustakaan digital atau situs yang kita punya. Dari pencatatan tersebut kita dapat mengevaluasi perpustakaan digital atau situs yang kita miliki dengan mengetahui dari pencatatan tersebut, siapa pengguna kita, informasi apa yang pengguna butuhkan, bagaimana perilaku pencarian/akses pengguna, mengapa pengguna memerlukan informasi tersebut."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
Jakarta : Sagung Seto, 2017
025.04 HAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rohai Inah Indrakasih
"Penelitian ini ingin mengidentifikasi penerapan teknologi informasi di perpustakaan dan kinerja sistem automasi perpustakaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan instrumen penelitian, wawancara, dokumentasi dan observasi. Metode SDLC (Systems Development Life Cycle Modified) digunakan untuk menganalisis tahapan penerapan sistem automasi di perpustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh fase berhasil dilaksanakan. Beberapa kendala juga ditemukan dalam penerapan seperti: pertama, Fase Definisi ditemukan kendala-kendala pada : (1) Keanggotaan Tim Pengadaan Barang, (2) Tidak Memiliki kriteria persyaratan sistem, Kedua, Fase Konstruksi, tidak ada kendala karena tidak ada yang dimodifikasi. Ketiga, Fase Implementasi, kendala-kendala terdapat pada (1) Operasional (2) pada tahap pemeliharaan.

This research is to identify the application of information technology in libraries and the performance of library automation system. The approach that is used in this research is qualitative approach by means of interviews, documentation and observation as the research instruments. The SDLC method (Systems Development Life Cycle Modified) was used to analyze the stages of library automation system implementation.
The results show that almost all phases of work performed well. Some constraints are also found in applications such as: first, Definition Phase constraints are found in: (1) Membership Procurement Team, (2) It does not have the criteria of requirements system, Second, the Construction Phase, there are no problems because nothing is modified. Third, the Phase Implementation, the constraints are on Operational and the maintenance phase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28638
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eri Kurniawan
"Pencarian dokumen pada jaringan Perpustakaan Digital (PD) berbasis peer-to-peer dengan arsitektur terdistribusi sangat mengandalkan koneksi antar-peer. Salah satu teknik pencarian yang umum digunakan adalah melalui pengiriman query secara broadcast kepada peer tetangga. Sayangnya cara ini kurang efisien karena berpotensi meningkatkan kepadatan lalu lintas jaringan. Selain permasalahan efisiensi, permasalahan lain yang dihadapi aplikasi PD adalah rendahnya kredibilitas PD dalam pertukaran data. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya kualitas servis yang diberikan oleh sebuah PD. Pada penelitian ini penulis mengusulkan sebuah metode yang bernama Jaris. Jaris melakukan pencarian berdasarkan kemiripan antar-PD pada cache cluster dan kemiripan query pada cache query. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan relevansi hasil pencarian dokumen dan menurunkan jumlah pesan yang dikirim. Jaris menggunakan mekanisme polling yang menggabungkan nilai QoS lokal dan global untuk meningkatkan kualitas transaksi. Pada uji coba penelitian, metode Jaris dibandingkan dengan metode random voting. Hasil percobaan menunjukkan kinerja Jaris lebih baik bila dibandingkan dengan random voting."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Puji Hendarwati
"Saat ini manusia hidup di era digital dimana hampir keseluruhan kebutuhan informasi mereka dapat diakses melalui teknologi digital. Pertumbuhan yang pesat dalam produksi informasi berbasis elektronik telah melahirkan ungkapan digital library. Dalam kaitannya dengan perkembangan konsep perpustakaan digital, pelestarian pun menjadi hal yang semakin diperhatikan. Sifat-sifat objek digital menyebabkan kegiatan kegiatan pelestarian semakin perlu mendapatkan perhatian khusus. Kegiatan pelestarian ini menjadi mutlak terutama mengingat pertumbuhan produk digital yang amat pesat. Dalam konteks ini maka semua jenis pelestarian termasuk pelestarian digital, adalah kegiatan yang terencana dan terkelola untuk menjaga isi/kandungan dari sebuah dokumen digital agar sebuah objek digital dapat terus dipakai selama mungkin. Pelestarian digital mempunyai karakteristik khusus yang membedakannya dengan pelestarian non digital. Dalam hal ini terdapat beberapa strategi untuk melakukan preservasi digital agar dalam pelaksanaannya dapat mempertimbangkan resiko-resiko yang harus dihadapi."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2014
020 VIS 16:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: CV. Sagung Seto, 2007
025.04 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rosyihan Hendrawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model interoperabilitas teknis yang diterapkan dan dikembangkan pada Aplikasi Perpustakaan Digital LARAS versi 1.0 oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI). Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk menentukan mengapa PDII-LIPI mencoba untuk mengembangkan LARAS versi 1.0. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LARAS versi 1.0 yang dibangun oleh developer di PDII-LIPI atas dasar kondisi PDII-LIPI yang ingin mengejar ketertinggalan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kian pesat, dalam hal ini adalah aplikasi perpustakaan digital. Dalam kenyataannya masih terdapat perbedaan persepsi (konflik) antara pengembang dan pustakawan dalam mengembangkan LARAS versi 1.0. Model interoperabilitas teknis yang diterapkan untuk LARAS versi 1.0 merupakan gabungan dari level Model Interoperabilitas Teknis LISI (Level of Information System Interoperability). Namun demikian, dalam praktiknya, model interoperabilitas teknis yang dikembangkan pada LARAS versi 1.0 masih belum sempurna, terutama terkait pengembangan sistem metadata, encoding, protokol komunikasi, pangkalan data, dan pengindeksan.

This study aims to find out models of the technical interoperability which applied and developed on the Digital Library Applications of LARAS version 1.0 by the Center for Scientific Documentation and Information-Indonesian Institute of Sciences (PDII-LIPI). Other goal of this research is to determine why PDII-LIPI tries to develop the LARAS Version 1.0. This study was done by using method of case study with qualitative approach. Data was collected by documents analyzing and in-depth interviews.
This study shows that LARAS version 1.0 created by developers at the PDII-LIPI to avoid the obsolescence of information and technology communication (ITC), in this case is digital library application. In the fact, the conflicts between the developers and the librarians in developing LARAS version 1.0 still exist. Models of technical interoperability which applied to LARAS are combination among level of models of LISI (Level of Information System Interoperability). Nevertheless, in the practice, LARAS version 1.0 still not perfect yet, especially from system development of metadata, encoding, communication protocol, databases, and indexing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atin Istiarni
"Perkembangan dunia kepustakawanan semakin maju seiring dengan perkembangan teknologi. Sebuah era baru yakni era digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan yang tak dapat dihindari oleh perpustakaan. Saat ini, hampir seluruh aspek yang ada di perpustakaan tidak lepas dari adanya teknologi dan sistem informasi elektronik. Sisten konvensional sedikit demi sedikit namun pasti telah ditinggalkan meskipun prinsip dasar pengelolaan koleksi tetap dipertahankan. Kemunculan perpustakaan didgital yang semakin hari semakin banyak jumlahnya menjadi bukti bahwa terdapat perubahan paradigma tentang perpustakaan. Namun, kecanggihan teknologi yang diterapkan dalam perpustakaan digital nampaknya belum selaras dengan keterbukaan informasi terutama untuk kalangan difabel. Tulisan ini memaparkan bagaimana implementasi perpustakaan digital ramah khusus tuna netra maka pemenuhan hak akses informasi bagi tuna netra dapat terpenuhi. Selain itu, konsep perpustakaan digital ramah difabel terutana tuna netra dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menerapkan konsep yang sama pada perpustakaan-perpustakaan digital lainnya."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2018
020 VIS 20:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>