Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teti Indrawati
Jakarta: Salemba Medika, 2018
615.1 TET p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Yahdiana
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian tentang profil teofilin dalam plasma dan urine setelah pemberian peroral kapsul teofilin yang berisi 150 mg teofilin.

Penelitian dilakukan terhadap 12 orang sllicarelawan pria yang sehat, berat badan berkisar antara 45 sampai 58 kg, umur berkisar antara 19 sampai 25 tahun.

Pengambilan darah dilakukan sebelum obat diberikan, 30, 60, 120, 240 dan 360 menit setelah obat diminumo Urine dikumpulkan pada interval waktu tertentu selama 30 jam. Konsentrasi teofilin dalam plasma dan urine ditetapkan secara spektrofotomeri. Dari hasil penelitian dida:patkan kadar terapi teofilin dalam plasma tidak tercapai setelah pemberian 150 .. · mg teo£ilin. Ada hubungan antara pro£il teo£ilin dalam plasma dan urine dimana waktu untclr mencanai ekskresi puncak. teo£ilin dalam urine dua kali 1t-1aktu untclt mencapai kadar puncak teofilin dalam plasma. Juga diperoleh parameter-paraiL'!eter farma.'l.cokinetik seperti 1,-mktu paruh (t"l/2), tetapan kecepatan eliminasi dan ekskresi teofilin dalam urine kUt'Tlulatif.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Yugo Hario Sakti Dua
Abstrak :
Latar Belakang: Akalasia adalah gangguan motilitas esofagus yang jarang terjadi dan memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Peroral Endoscopic Myotomy (POEM) adalah pengobatan baru untuk akalasia dengan tingkat efektivitas dan kepuasan pasien yang tinggi. Indonesia adalah negara Asia Tenggara pertama yang menampilkan POEM pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hasil POEM untuk akalasia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Indonesia. Metode: Sebuah studi observasional dengan desain kohort retrospektif dilakukan untuk menentukan hasil pasca operasi POEM pada pasien akalasia di Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil yang buruk didefinisikan sebagai memiliki skor Eckardt lebih dari 3 selama periode tindak lanjut. Faktor yang dianalisis dalam penelitian ini adalah usia, indeks massa tubuh, jenis akalasia, lama penyakit, pengobatan sebelumnya, penyakit penyerta, riwayat merokok, dan riwayat konsumsi alkohol. Analisis dilakukan dengan menggunakan grafik Kaplan Meier dan analisis regresi cox. Hasil: Sebanyak 108 subjek dilibatkan dalam penelitian ini dengan masa tindak lanjut 26,1 + 16,9 bulan. Kesuksesan klinis diperoleh pada 99 (91,7%) subjek. Kelangsungan hidup bebas penyakit kumulatif di antara subyek adalah 98,1%, 97,3%, 95,2%, 96,6% dan 90% masing-masing selama 5 tahun pertama. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil POEM yang lebih buruk pada pasien akalasia adalah usia yang lebih tua (RR 6,099, p <0,05), riwayat penyakit sebelumnya (RR 6,004, p <0,05), dan akalasia tipe III (RR 14,4, p <0,05). Kesimpulan: Luaran baik didapatkan oleh 91,7% pasien akalasia yang menjalani POEM di Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil POEM yang lebih buruk di antara pasien akalasia adalah usia yang lebih tua, riwayat penyakit sebelumnya, dan akalasia tipe III. ......Background: Achalasia is a rare esophageal motility disorder affecting millions worldwide. Peroral Endoscopic Myotomy (POEM) is a novel treatment for achalasia with a high level of effectiveness and patients’ satisfaction. Indonesia is the first South East Asian country to perform POEM in 2015. This study aims to investigate the outcome of POEM for achalasia and its affecting factors in Indonesia. Methods: An observational study using retrospective cohort design was performed to determine the postoperative outcome of POEM among achalasia patients in Indonesia and its affecting factors. Poor outcome was defined as having Eckardt score of more than 3 during the follow-up period. The factors analyzed in this study was age, body mass index, achalasia type, disease duration, prior treatment, comorbidities, smoking history, and alcohol consumption history. Analysis was done using Kaplan Meier graph and cox regression analysis. Results: A total of 108 subjects were included in this study with follow up period of 26,1 + 16.9 months. Clinical success (absence of poor outcome) was obtained by 99 (91.7%) subjects during the follow-up duration. The cumulative disease-free survival among subjects was 98.1%, 97.3%, 95.2%, 96.6%, and 90% for the first 5 year, respectively. Factors affecting the worse outcome of POEM among achalasia patients was older age (RR 6,099, p <0,05), prior history (RR 6,004, p <0,05), and type III (RR 14,4, p <0,05). Conclusion: Five-year good outcome was obtained by 91.7% of achalasia patients undergoing POEM in Indonesia. Factors affecting worse outcome of POEM among achalasia patients was older age, prior history, and type III achalasia.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library