Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahmi Dinni
"Permukiman kumuh perkotaan identik dengan permasalahan kemiskinan. Banyak penelitian di bidang permukiman menyatakan bahwa salah satu solusi pemberantasan kemiskinan adalah dengan adanya peningkatan berinvestasi dalam modal manusia. Ditemukan pula bahwa lingkungan dan kondisi seseorang bertempat tinggal, menjadi pengaruh yang cukup kuat terhadap tinggi-rendahnya pengambilan keputusan untuk memberdayakan diri. Menggunakan pendekatan studi literatur, kajian teoritis dan praktis dari berbagai penelitian mutakhir dihimpun menjadi beberapa poin yang berkaitan dengan modal manusia dan permukiman kumuh perkotaan. Ditemukan karakteristik masyarakat permukiman kumuh perkotaan yang kurang begitu memperhatikan kualitas diri, membuat kawasan tempat tinggalnya pun semakin tidak layak huni. Maka, diperlukan strategi pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan investasi modal manusia sebagai salah satu upaya dalam peningkatan kualitas permukiman. Adapun tujuan dari kajian ini adalah mengeksplorasi dan berkontribusi menambah literatur seputar pemberdayaan masyarakat khususnya di permukiman kumuh perkotaan. Namun dengan segala keterbatasan, penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menganalisis lebih dalam terkait faktor- faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya pengembangan modal manusia pada masyarakat permukiman kumuh perkotaan."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2022
728 JUPKIM 17:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Fitri Oktarini
"Permukiman kumuh tepi sungai memiliki kualitas konstruksi bangunan dan lingkungan yang buruk akibat banjir pasang surut, sampah yang terbawa aliran sungai, dan bau genangan air limbah. Penghuni seharusnya tidak nyaman tinggal di lingkungan itu, tetapi penghuni memiliki persepsi yang berbeda tentang kenyamanan lingkungan. Memahami persepsi warga merupakan bagian penting dari pertimbangan perencanaan dan intervensi untuk meningkatkan kualitas permukiman kumuh. Penelitian ini mengkaji persepsi warga terhadap kenyamanan lingkungan di empat permukiman kumuh di bantaran Sungai Musi, Palembang. Keempat lokasi penelitian memiliki kepadatan yang berbeda. Di setiap lokasi penelitian mengambil data dari 75 responden secara acak. Pengumpulan data meliputi biodata penduduk, tingkat kenyamanan dan keinginan untuk pindah. Selain data tersebut, kuesioner juga menanyakan tentang kegiatan yang berkaitan dengan sungai dan pengelolaan sampah serta kelengkapan tangki air limbah kakus di dalam rumah. Data diolah dengan analisis distribusi dan analysis of variance (ANOVA) yang menunjukkan perbedaan persepsi yang signifikan antara keempat lokasi. Persepsi tidak banyak dipengaruhi oleh kepadatan dan kedekatan dari tepi air. Warga juga tidak direpotkan dengan banjir yang menggenangi pemukiman mereka melainkan oleh bau dan kotor. Oleh karena itu, pembangunan tanggul sungai untuk pengendalian banjir tidak boleh menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas permukiman bantaran sungai. Perbaikan harus ditujukan untuk mengatasi masalah bau dan sampah yang mengganggu kenyamanan penghuni."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2022
728 JUPKIM 17:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library