Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Almira Farahita Tabina
"Suatu virus jenis Corona pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina pada akhir tahun 2019, yang selanjutnya disebut sebagai SARS-CoV-2. Penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini kemudian diberi nama Coronavirus Disease 2019, yang kemudian disingkat menjadi COVID-19. Per tanggal 29 Januari 2022, tercatat sebanyak kurang lebih 900.000 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 hanya di DKI Jakarta, sebagai episentrum penyebaran COVID-19 di Indonesia. Sejak saat itu, berbagai disiplin ilmu mencoba memberikan kontribusi dalam upaya pengendalian dan pemahaman bagaimana penyakit COVID-19 menyebar, salah satunya melalui pendekatan matematika. Berbagai pendekatan matematika telah diperkenalkan, salah satunya menggunakan pendekatan sistem persamaan diferensial biasa. Dalam skripsi ini, akan dilakukan pendekatan yang sama di mana populasi manusia akan dibagi berdasarkan status kesehatannya untuk mengetahui bagaimana COVID-19 dapat menyebar. Beberapa hal dipertimbangkan dalam pengkonstruksian model antara lain keberadaan individu terinfeksi dengan maupun tanpa gejala, proses infeksi secara tidak langsung melalui kontak dengan permukaan terkontaminasi, dan beberapa upaya yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota DKI Jakarta diantaranya aturan pemberlakuan isolasi mandiri dan perawatan khusus di rumah sakit bagi populasi terinfeksi. Dari model matematika tersebut, skripsi yang dikerjakan akan mengulas penurunan model, analisis model secara analitik maupun numerik, dan pemberian intepretasi. Data yang digunakan dalam skripsi akan mengacu pada data kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta sejak tanggal 30 November 2020 sampai tanggal 31 Maret 2021.

A type of Corona virus was first detected in Wuhan, China by the end of 2019, hereinafter referred to as SARS-CoV-2. Infectious diseases caused by the SARS-CoV-2 virus was later given the name Coronavirus Disease 2019, which then shortened to COVID-19. As of January 29, 2022, there were about 900,000 positive confirmed cases of COVID-19 only in DKI Jakarta, as the epicenter of the spread of COVID-19 in Indonesia. Since then, various disciplines trying to contribute to overcome and understand how COVID-19 is spreading, one of which is through a mathematical approach. Various mathematical approaches have been introduced, one of them uses the approach system of ordinary differential equations. In this thesis, the same approach will be taken where the human population will be divided according to their health status to know how COVID-19 can spread. Some discussions included in the construction of the model, among others, are the presence of infected symptomatic or asymptomatic individuals, indirect virus transmission through contact with contaminated surface, and several interventions that have been implemented by the DKI Jakrta City Government, including the rules for implementing self-isolation and hospitalization for the infected population. From the mathematical model, the thesis will review the derivation of the model, analyse the model both analytically and numerically, and give the interpretation. The data used in the thesis will refer to the data on active COVID-19 cases in DKI Jakarta from 30 November 2020 to 31 March 2021."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah H H Hassan
"

Tesis ini menyajikan pendekatan model ganda terhadap dinamika penularan dan pengendalian cacar monyet (Mpox), menekankan pengaruh yang berbeda dari permukaan terkontaminasi dan mobilitas manusia. Model pertama, "Kontrol Optimal dan Analisis Stabilitas Dinamika Penularan Cacar Monyet dengan Dampak Permukaan Terkontaminasi," menganalisis dinamika penularan Mpox dengan mempertimbangkan permukaan yang terkontaminasi. Model ini menghitung angka reproduksi dasar (R0) dan mengeksplorasi sifat stabilitas dari kedua keadaan keseimbangan bebas penyakit dan endemik. Sebuah bifurkasi maju teridentifikasi pada R0 = 1, menandai ambang kritis untuk penyebaran penyakit, tanpa bifurkasi mundur yang diamati. Analisis sensitivitas menyoroti parameter kunci, dan model ini direkonstruksi sebagai masalah kontrol optimal. Simulasi numerik menilai dampak langkah-langkah pengendalian, menekankan peran permukaan yang terkontaminasi dan memberikan strategi berbasis bukti untuk mitigasi penyakit.

Model kedua, "Kontrol Optimal Dinamika Penularan Cacar Monyet dengan Pertimbangan Mobilitas Manusia," menggabungkan mobilitas manusia ke dalam kerangka deterministik untuk memodelkan dan mengendalikan penyebaran Mpox. Keseimbangan bebas penyakit dianalisis, dan R0 dihitung. Model ini juga merumuskan masalah kontrol optimal, mengidentifikasi strategi efektif untuk mengendalikan Mpox melalui manajemen mobilitas, perawatan, dan pengendalian hewan. Estimasi parameter dan penyesuaian model memastikan keselarasan dengan data dunia nyata, sementara analisis sensitivitas global menggunakan Koefisien Korelasi Peringkat Parsial (PRCC) dan pengambilan sampel hypercube mengidentifikasi parameter kritis yang mempengaruhi R0. Simulasi numerik dari tujuh skenario kontrol menggambarkan potensi dampaknya terhadap dinamika penyakit.

Dengan mengintegrasikan model-model ini, tesis ini menyediakan kerangka kerja komprehensif untuk memahami dan mengendalikan penularan Mpox. Penelitian ini menyoroti pentingnya permukaan yang terkontaminasi dan mobilitas manusia, menawarkan wawasan praktis dan strategi yang kuat untuk intervensi kesehatan masyarakat guna mengurangi dampak Mpox dan penyakit menular serupa.


This thesis presents a dual-model approach to the transmission dynamics and control of monkeypox (Mpox), emphasizing the distinct influences of contaminated surfaces and human mobility. The first model, ”Optimal Control and Stability Analysis of Monkeypox Transmission Dynamics with the Impact of Contaminated Surfaces,” analyzes the transmission dynamics of Mpox considering contaminated surfaces. It calculates the basic reproduction number (R0) and explores the stability properties of both disease-free and endemic equilibrium states. A forward bifurcation is identified at R0 = 1, marking a critical threshold for disease spread, with no backward bifurcation observed. Sensitivity analysis highlights key parameters, and the model is reconstructed as an optimal control problem. Numerical simulations assess the impact of control measures, emphasizing the role of contaminated surfaces and providing evidence-based strategies for disease mitigation.

The second model, ”Optimal Control of Monkeypox Transmission Dynamics with Human Mobility Considerations,” incorporates human mobility into the deterministic framework to model and control Mpox spread. The disease-free equilibrium is analyzed, and R0 is computed. This model also formulates an optimal control problem, identifying effective strategies for controlling Mpox through mobility management, treatment, and animal control. Parameter estimation and model fitting ensure alignment with real-world data, while global sensitivity analysis using Partial Rank Correlation Coefficient (PRCC) and hypercube sampling identifies critical parameters influencing R0. Numerical simulations of seven control scenarios illustrate their potential impact on disease dynamics.

By integrating these models, the thesis provides a comprehensive framework for understanding and controlling Mpox transmission. The research highlights the significance of both contaminated surfaces and human mobility, offering practical insights and robust strategies for public health interventions to mitigate the impact of Mpox and similar infectious diseases."

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library