Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Budiman
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991
371.396 ARI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khalid Ardhi Nurrahman
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pengalaman mahasiswa selama perkuliahan dan ketika melakukan magang terhadap capaian pembelajaran program magang berdasarkan International Education Standard IES 3. Pengalaman mahasiswa selama perkuliahan dalam penelitian ini tercermin dari nilai IPK terakhir dan pengalaman mengikuti kompetisi mahasiswa, sedangkan pengalaman mahasiswa ketika magang merupakan jenis pekerjaan yang didapat selama magang dan tingkat pemahaman mahasiswa terhadap tugasnya. Capaian pembelajaran program magang dalam penelitian ini dibagi menjadi empat area kompetensi, yaitu: intelektual, interpersonal dan komunikasi, personal, serta organisasional. Terdapat 127 mahasiswa tingkat akhir program Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia yang ikut serta dalam survei ini. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling dengan Partial Least Square PLS dan software yang digunakan adalah SmartPLS 2.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rogram magang yang dilakukan pada mahasiswa Akuntansi FEB UI memberikan kontribusi terbesar pada kemampuan bekerja sama dan bekerja dalam tim serta komitmen mahasiswa untuk terus belajar, namun kurang bisa memberikan kontribusi atau manfaat pada keterampilan people management dan keterampilan kepemimpinan untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja sesuai tujuan. Selain itu, pengalaman perkuliahan secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap kompetensi interpersonal dan komunikasi, serta kompetensi personal, sedangkan pengalaman magang secara siginifikan memiliki pengaruh positif terhadap kompetensi interpersonal dan komunikasi, serta kompetensi organisasional.

This study aims to examine the impact of university learning experience and internship learning experience on the internship learning outcomes based on International Education Standard IES 3. The university learning experience in this study is reflected in the last GPA score and the experience of participating in the student competition, while the internship learning experience is reflected in the type of work gained during the internship and the level of students 39 understanding of the task. Internship learning outcomes in this research is divided into four areas of competence, namely intellectual, interpersonal and communication, personal, and organizational. There are 127 final students of the Accounting in the Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia participating in this survey. This research uses Structural Equation Modeling method with Partial Least Square PLS with the software called SmartPLS 2.0.
The results of this study indicate that the internship program conducted in Accounting students gives the greatest contribution to the ability to work together and work in teams, also commitment to continue learning, but less able to give contribution or benefit to people management and leadership management to change others and work accordingly. In addition, university learning experience has a significant positive influence on interpersonal and communication competence, as well as personal competence, whereas internship learning experience has a significant positive influence on interpersonal and communication competence, as well as organizational competence.Key words University learning experience internship learning experience the internship learning outcomes Partial Least Square
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karissa Amara Mashudi
"Bunuh diri adalah masalah serius yang banyak melanda mahasiswa. Stres dari perkuliahan dan masalah-masalah kehidupan dapat menumpuk dan dapat memicu ide-ide bunuh diri karena memburuknya kondisi mental mereka. Jika ideasi tersebut tidak ditangani, mahasiswa dapat melakukan percobaan bunuh diri. Spiritualitas dapat berperan sebagai faktor pelindung dari ideasi bunuh diri sehingga penelitian ini berupaya mencari korelasi antara spiritualitas dan ideasi bunuh diri. Penelitian menggunakan Spiritual Well-Being Questionnaire (SWBQ) dan Revised-Suicide Ideation Scale (R-SIS) sebagai alat-alat ukur variabel. Data diambil dari 114 mahasiswa-mahasiswa S1 di seluruh Indonesia berusia 18-27, dengan 60.5% diantaranya merupakan perempuan dan mayoritas sedang melalui semester >8. Data yang diperoleh lalu diolah dengan teknik korelasi Spearman’s rho dan ditemukan adalah skor korelasi sebesar r = -0,758. Korelasi antara spiritualitas dan ideasi bunuh diri overt dan covert juga dihitung, menghasilkan skor sebesar r = -0,764 dan r = -0,729. Analisis-analisis ini menunjukkan korelasi negatif signifikan antara spiritualitas dan ideasi bunuh diri.

Suicide is a serious problem that plagues many college students. Stresses from classes and life problems may build up and trigger suicide ideation due to the students’ worsening mental condition. These ideations, when left untreated for long, may push an individual to make a suicide attempt. Spirituality may act as protective factor against suicide ideation so this research attempts to find a correlation between spirituality and suicide ideation. This research utilizes the Spiritual Well-Being Questionnaire (SWBQ) and the Revised-Suicide Ideation Scale (R-SIS) as measuring tools. Participants consisted of 114 bachelor-degree college students from all of Indonesia aged 18-27, 60.5% of which were women and most of which were those above their eighth semester. The data was processed through the Spearman's rho correlation technique and the results show a correlation score of r = -0,758. The correlation between spirituality and overt and covert suicide ideation was also counted, showing the correlation scores of r = -0,764 and r = -0,729 respectively. These analyses show a significant negative correlation between spirituality and suicide ideation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alika Shameela
"Pandemi COVID-19 yang sedang terjadi dapat berdampak terhadap depresi. Dalam menghadapi situasi ini diperlukan penyesuaian untuk mengatasi tekanan (coping stress). Coping didefinisikan sebagai aktifitas yang dilakukan dalam menghadapi situasi yang membuat stress. Kelompok usia remaja memiliki potensi dalam terkena depresi, salah satunya mahasiswa baru. Mahasiswa baru memiliki potensi untuk terdampak karena perlu melakukan penyesuaian dalam perkuliahan dan melakukan coping terhadap stress dalam situasi Pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh dari coping pandemi COVID-19 dan penyesuaian perkuliahan terhadap depresi pada Mahasiswa Baru FKM UI Angkatan 2020. Disain studi dalam penelitian ini merupakan studi potong lintang. Sampel dalam penelitian adalah Mahasiswa Baru FKM UI Angkatan 2020. Sebanyak 139 sampel didapatkan dengan menggunakan purposive sampling. Analisis bivariat dilakukan menggunakan chi-square dan analisis multivariat dilakukan dengan mengunakan regresi logistik biner. Data dikumpulkan antara Mei - Juni 2021 melalui kuesioner online. Hasil penelitian menunjukkan proporsi mahasiswa yang mengalami gejala depresi sebanyak 59%. Terdapat hubungan yang signifikan antara penyesuaian perkuliahan terhadap kejadian depresi (p = 0,021). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p = 0.290), usia (p = 0.664), daerah tempat tinggal (p = 0.472), dan coping pandemi COVID-19 (p = 0.668) dengan kejadian depresi. Berdasarkan hasil analisis multivariat, penyesuaian perkuliahan menjadi faktor yang paling dominan terhadap kejadian depresi (OR: 2.333, 95% CI; 1.154 – 4.715).

The current COVID-19 pandemic has an impact on depression. In dealing with this COVID-19 pandemic situation, adjustments are needed to cope with stress (coping stress). Coping is defined as an activity carried out when facing a stressful situation. Adolescent has a great potential for depression, one of the population group in risk is college freshmen. College freshmen have a great potent to be affected mentally because they need to make adjustments in college’s life and cope with stress in the COVID-19 Pandemic situation. The purpose of this study is to see the effect of COVID-19 pandemic coping and adjustment of college towards depression in college freshmen of Faculty of Public Health University of Indonesia class 2020. The study design carried out in this study is a cross-sectional study. The sample in this study is the college freshmen on Faculty of Public Health University of Indonesia class 2020. A total of 139 samples were obtained using purposive sampling. Bivariate analysis was carried out in this study using chi-square and multivariate analysis was performed using binary logistic regression. Data was collected between May - June 2021 through an online questionnaire. The results showed that the proportion of students who experienced symptoms of depression was 59%. There is a significant relationship between college adjustment to depression in college freshmen (p = 0.032). There was no significant relationship between gender (p = 0.290), age (p = 0.668), area of residence (p = 0.472), and coping with the COVID-19 pandemic (p = 0.664) with depression. Based on the results of multivariate analysis, college adjustment was the most dominant factor on depression (OR: 2,333, 95% CI; 1,154 – 4,715)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amien Rahardjo
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Atwan, Robert
New York: McGraw-Hill, 1987
808.042 7 ATW e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Verra Syahmer
"Rendahnya kualitas perkuliahan dapat mengakibatkan ketidakpuasan mahasiswa. Oleh karena itu diperlukan pengidentifikasian atribut kualitas perkuliahan yang kemudian dikelompokkan menjadi beberapa faktor menggunakan analisis faktor serta pemodelan hubungan kualitas perkuliahan dengan kepuasan mahasiswa menggunakan analisis regresi berganda. Analisis penelitian ini dilakukan menggunakan data primer yang didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada mahasiswa S1 Universitas Indonesia sebagai sampel penelitian. Setelah melakukan analisis, teridentifikasi 6 faktor kualitas perkuliahan yang dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa, namun hanya dua diantaranya yang berpengaruh secara signifikan, yaitu faktor kemampuan dosen menyampaikan materi dan kondisi bangunan dan ruang kelas. Jika memperhatikan tingkat kepuasan mahasiswa, faktor yang menjadi prioritas adalah kemampuan dosen menyampaikan materi.

Low quality of lecture can cause students dissatisfaction. Therefore, it is necessary to identified the attribute of quality of lecture, then grouped into several factors using factor analysis and modelling relations between quality of lecture and student satisfaction using multiple regression analysis. Analysis of this study use primary data obtained from the questionnaire to undergraduate students of University of Indonesia as the sample. After doing an analysis, 6 factors are identified as a matter of student satisfaction on quality of lecture, but only two factors significantly influence, there are lecturer ability given the lecture and the condition of buildings and classrooms. If we see the level of student satisfaction, the priority factor is the lecturer ability given the lecture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Safira
"Sistem perkuliahan jarak jauh yang diberlakukan sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia memiliki dampak pada kondisi kesehatan mental para mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa pada awalnya merasa sulit untuk beradaptasi sehingga menimbulkan stress selama perkuliahan jarak jauh berlangsung. Stress yang dialami bervariasi disetiap individunya mulai dari ringan, sedang, dan berat. Hal ini didasarkan pada narasi penyakit yang dibangun untuk menggambarkan gejala-gejala fisiologis dan emosional yang dirasakan. Narasi penyakit dapat menjelaskan kondisi sakit sampai proses penyembuhan seseorang dan bersifat subjektif. Oleh karena itu, setiap mahasiswa memiliki strategi koping tersendiri untuk mengatasi stress tersebut. Strategi koping yang dilakukan setiap individu juga bersifat subjektif sesuai dengan preferensi masing-masing. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan metode pengumpulan data observasi virtual, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Informan pada penelitian ini adalah anggota dari kelompok sebaya “Genk Skripsi” Antropologi FISIP UI Angkatan 2017. Penemuan di lapangan menunjukkan bahwa narasi penyakit yang dibangun oleh mahasiswa mengenai kondisi stress sampai pemulihan diri dapat digambarkan secara lebih nyata dan holistik. Cerita yang diungkapkan oleh orang disekitar juga membantu melengkapi keseluruhan kondisi stress para mahasiswa.

The online lecture system that has been in place since the Covid-19 pandemic broke out in Indonesia has had an impact on the mental health conditions of students. Not a few students at first found it difficult to adapt causing stress during the lecture. The stress experienced varies in each individual ranging from mild, moderate, and severe. It is based on a narrative of the illness that is constructed to describe the physiological symptoms and emotional symptoms. Illness narratives can explain the condition of illness to the healing process of a person and are subjective. Therefore, each student has a coping strategy to deal with this stress. Coping strategies carried out by each individual are also subjective according to their individual preferences. This study uses an ethnographic approach with virtual observation data collection methods, in-depth interviews, and literature studies. Informants in this study were members of the 2017 Anthropology FISIP UI “Genk Skripsi” peer group. Findings in the field showed illness narrative that is built by students regarding stress conditions to self-recovery can be described more realistically and holistically. Stories told by people around them also help to complete the overall stress condition of the students."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurora Dhea Vanessa
"Latar belakang: Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan gastrointestinal yang memiliki manifestasi klinis paling umum berupa heartburn dan regurgitasi, dengan prevalensi sejumlah 57,6% di Indonesia. Stres, salah satu faktor risiko GERD, dapat terjadi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dengan prevalensi yang mencapai 88,9%. Selain itu, mahasiswa kedokteran umumnya mengalami perubahan tingkat kesehatan seiring dengan berjalannya tingkat perkuliahan. Adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan munculnya metode perkuliahan dalam jaringan (online) juga dapat memengaruhi tingkat kesehatan mahasiswa Fakultas Kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara tingkat stres, tingkat perkuliahan, dan metode perkuliahan terhadap kejadian GERD pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di masa pandemi COVID-19.
Metode: Penelitian ini memiliki desain potong lintang dengan menggunakan data primer melalui kuesioner dalam jaringan. Sejumlah 224 responden kemudian dikelompokkan berdasarkan tingkat stres, tingkat perkuliahan, metode perkuliahan, dan kejadian GERD. Data kemudian dianalisis menggunakan chi square.
Hasil: Prevalensi GERD pada mahasiswa FKUI adalah sejumlah 12,1%. Ditemukan bahwa faktor-faktor tingkat stres (p=0,531), tingkat perkuliahan (p=0,202), dan metode perkuliahan (p=0,544) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian GERD.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres, tingkat perkuliahan, dan metode perkuliahan dengan kejadian GERD pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di masa pandemi COVID-19.

Introduction: Gastroesophageal reflux disease (GERD) is a gastrointestinal disorder with its most prominent clinical manifestations being heartburn and regurgitation, and the prevalence of 57.6% in Indonesia. Stress, one of the risk factors of GERD, can happen to medical students with the prevalence of 88.6%. Aside from that, medical students are prone to having health degree changes as they go through medical school. The online learning method due to the COVID-19 pandemic may have an impact on medical students' health. This research's purpose is to determine the relationship between stress levels, academic year, and learning methods to the incidence of GERD in medical students of Universitas Indonesia during the COVID-19 pandemic.
Method: This research was conducted with cross-sectional design using primary data collected through online questionnaires. The amount of respondents gathered was 224, which was further classified by stress levels, academic year, learning method, and incidence of GERD. The data was then further analysed using chi-square.
Result: The prevalence of GERD in medical students of Universitas Indonesia is 12.1%. It was found that the factors stress level (p=0.531), academic year (p=0.202), and learning method (p=0.544) have no significant relationship with the incidence of GERD.
Conclusion: There is no significant relationship between stress level, academic year, and learning method with the incidence of GERD in medical students of Universitas Indonesia during the COVID-19 pandemic.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilie Suratminto
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>