Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miranda Parahita
Abstrak :
Indonesia kini telah memasuki keadaan darurat sampah plastik, dimana memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan. Pemerintah dan berbagai organisasi pemerhati lingkungan telah menyuarakan gerakan untuk beralih ke produk alternatif yang ramah Lingkungan dimulai dengan produk sehari-hari. Hal ini menyebabkan perubahan perilaku belanja konsumen dan peluang bagi produsen untuk memenuhi kebutuhannya konsumen baru. Konsumen muda di kota-kota besar yang saat ini memiliki tingkat penyerapan informasi dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan menjadi target dalam pembangunan berkelanjutan. Namun, ini tidak tercermin dalam jumlah Penggunaan produk ramah lingkungan di Indonesia masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi untuk meningkatkan pembelian produk hijau di konsumen muda di Jabodetabek menggunakan teori perilaku terencana. metode Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk mengolah Teori Planned Behavior (TPB) dengan penambahan norma pribadi, kepedulian pada lingkungan, kesediaan untuk membayar premi, dan nilai yang dirasakan. Analisis dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 330 responden berusia 16-35 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. Desain strategis disiapkan menggunakan desain intervensi perilaku dan diprioritaskan menggunakan diagram Importance-Performance Analisis (IPA). Hasil dari prioritas strategis adalah pendidikan konsumen tentang cara produk hijau dapat membantu memecahkan masalah lingkungan. ......Indonesia has now entered a plastic waste emergency, where sampah have a great impact on the environment. The government and various environmental organizations have voiced the movement to switch to environmentally friendly alternative products starting with everyday products. This causes changes in consumer spending behavior and opportunities for producers to meet the needs of new consumers. Young consumers in big cities who currently have a high level of information absorption and concern for the environment are targets for sustainable development. However, this is not reflected in the number of use of environmentally friendly products in Indonesia which is still very low. This study aims to formulate a strategy to increase the purchase of green products among young consumers in Greater Jakarta using the theory of planned behavior. Structural Equation Modeling (SEM) method is used to process Planned Behavior (TPB) theory with the addition of personal norms, concern for the environment, willingness to pay premiums, and perceived value. Analysis conducted by distributing questionnaires to 330 respondents aged 16-35 years and domiciled in Greater Jakarta. Strategic designs were prepared using behavioral intervention designs and prioritized using Importance-Performance Analysis (IPA) diagrams. The result of strategic priorities is consumer education on how to Green products can help solve environmental problems.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Sekarwangi
Abstrak :
Tujuan - Tujuan dari penelitian yang disajikan dalam makalah ini adalah untuk mengisi kesenjangan dalam studi sebelumnya dan melihat apakah pilihan kata-kata yang digunakan oleh pemberontak moral akan mengurangi atau meningkatkan keinginan seseorang untuk memutuskan untuk membeli produk hijau. Selain itu, bagaimana budaya individualis dan kolektivis memoderasi hubungan antara dua variabel. Metodologi - Proses pengumpulan data akan dilakukan melalui survei Qualtrics, yang nantinya didistribusikan kepada responden Indonesia dan Belanda. Setelah mengumpulkan data, saya berhasil mengumpulkan 147 responden dan menjalankan regresi untuk menguji hipotesis. Temuan - Dalam makalah penelitian ini, saya tidak dapat menemukan dukungan untuk kedua hipotesis. Namun, saya menemukan bahwa ada beberapa alasan mengapa orang akan bereaksi berbeda ketika mereka dihadapkan dengan pemberontak moral yang menggunakan pernyataan bermuatan moral. Saya juga menemukan pembenaran terhadap fakta bahwa meskipun seseorang berasal dari budaya kolektivis, mereka masih memikirkan kepentingan mereka sendiri daripada pendapat kelompok. Orisinalitas – Tulisan ini mencoba mengisi kekosongan yang ada dalam literatur masa lalu dengan melihat bagaimana pemberontak moral dapat mempengaruhi niat seseorang untuk membeli produk hijau dan juga dengan menambahkan budaya kolektivis vs individualis sebagai moderator. ......Purpose - The objective of the study presented in this paper is to fill the gap in the past studies and see whether the choice of words used by moral rebels will decrease or increase one's desire to decide to purchase green products. Moreover, how individualist and collectivist cultures moderate the relation between the two variables. Methodology - The process of data collection will be conducted through a Qualtrics survey, which later on distributed to Indonesian and Dutch respondents. After collecting the data, I managed to gather 147 respondents and run a regression to test the hypothesis. Findings - In this research paper, I wasn’t able to find support for both hypotheses. However, I found that there are several reasons why people would react differently when they are faced with moral rebels that use morally charged statements. Also, I found a justification for the fact that even though someone comes from a collectivist culture, they still think about their own interest instead of the group’s opinion. Originality - This paper tried to fill in the gap that exists in the past literature by looking at how moral rebels can affect someone's intention to purchase green products and also by adding the collectivist vs individualist culture as the moderator.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library