Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yanika Desita
"Tingginya angka kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia mencapai 23.529 jiwa pada tahun 2020 di Indonesia, memicu kekuatiran hingga mendorong upaya nyata agar fatalitas korban meninggal dunia menjadi berkurang. Kecepatan masih dianggap sebagai kontributor terbesar dalam kecelakaan lalu lintas dan inti dari masalah keselamatan di jalan raya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kecepatan mengemudi dan faktor-faktor psikologis yang berperan berdasarkan Teori Perilaku Terencana (Theory Planned Behavior) yang diperkenalkan oleh Ajzen yaitu sikap (attitude), norma subjektif (subjective norm) dan kontrol perilaku (perceived behavioral control) serta keyakinan (belief). Penelitian dilakukan terhadap pengemudi kendaraan pribadi yang melakukan pelanggaran mengemudi melebihi batas kecepatan maksimal di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), yang dideteksi dengan menggunakan speed gun. Selanjutnya, kepada 219 pengemudi yang melakukan pelanggaran (Mean usia = 37.9 tahun, SD = 6.9) diberikan kuesioner yang disusun berdasarkan TPB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku melanggar batas kecepatan dilakukan karena penegakan hukum dinilai masih lemah, dan responden ingin mencapai tujuan lebih cepat atau menghemat waktu perjalanan. Implikasi dari temuan ini adalah diperlukannya upaya pengendalian kecepatan, penegakan hukum dan rekayasa lalu lintas untuk menciptakan jalan yang berkeselamatan.

The high number of accidents that caused 23,529 people to die in 2020 in Indonesia, triggered concern to encourage concrete efforts to reduce the fatalities of the victims. Speed is still regarded as the largest contributor to traffic accidents and the core of the problem of road safety. The purpose of this research is to analyse the driving speed and psychological factors that play a role based on the Theory Planned Behaviour, which is introduced by Ajzen, namely attitude, subjective norm, and perceived behavioural control and belief. The research conducted on private vehicle drivers who commit driving violations exceeding the maximum speed limit on the Cikopo-Palimanan (Cipali) Toll Road, which are detected by using a speed gun. Furthermore, 219 drivers who committed violations (Mean age = 37.9 years, SD = 6.9) were given a questionnaire based on the TPB. The results shown that the behaviour violates the speed limit because law enforcement is still considered weak, and respondents want to reach their destination faster or save travel time. The implication of this finding is that efforts to control speed, law enforcement and traffic engineering are needed to create safety roads. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library