Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1997
S27316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irebella Siswondo
Abstrak :
Penelitian tentang ketidakmerataan pendapatan yang ada selama ini banyak menekankan pada perhitungan banyak berdasar pada komponen pengeluaran dan beberapa dengan komponen produksi. Oleh penulis dicoba disini untuk membuat perhitungan dan analisa dengan menggunakan metode Theil yang diperbaiki bersama Taylor dari Universitas Florida, USA untuk penelitian ketidakmerataan pendapatan berdasarkan komponen pendapatan. Penelitian dengan metode ini termasuk baru dan sebagai komponen pendapatan dipergunakan data-data: (1) Upah buruh (2) Pendapatan per kapita (3) Pengeluaran rata-rata per kapita per bulan untuk makanan dan non makanan. Dengan menggunakan formula Theil (untuk selanjutnya disebut dengan formula Theil saja walau dimaksudkan formula ini dikerjakan bersama oleh Theil dan Taylor) dapat menentukan kontribusi daerah terhadap ketidakmerataan juga kelebihannya ialah dapat mengestimasi masalah ketidakmerataan untuk jangka panjang. Selanjutnya penulis menganalisa hubungan ketidakmerataan pendapatan berdasarkan komponen pendapatan dengan masalah kesejahteraan penduduk. Masalah kesejahteraan diungkapkan berdasarkan (dikaitkan dengan) PDRB per kapita dan pertumbuhannya, jumlah pengangguran, Inpres dan ekspor dari masing-masing pulau (penulis dalam analisa tulisan ini membuat kelompok daerah menjadi per pulau yaitu: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Pulau-pulau Lainnya). Hubungan diatas dengan hasil formula Theil tentang ketidakmerataan dihitung dengan menggunakan analisa korelasi pangkat Spearman.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Dalam dunia teknik kimia, pemodelan proses merupakan suatu bagian yang cukup penting dalam menentukan neraca massa dan panas, menghimng ukuran dan biaya suatu peralatan, dan mengoptimasi suatu proses kimia. Untuk itu diperlukan suatu perhitungan sifat-sifat termodinamika yang akurat dan eiisien secara perhitungan. Metode . yang efektif dalam menentukan sifat-sifat temaodinamilca adalah dengan menggunakan suatu persamaan keadaan kubik yang pertama kali ditemukan oleh Van der Waals pada tahun 1873. Persamaan ini terus mengalami perkembangan dalam upaya untuk mencari persamaan keadaan yang lebih akurat.

Beberapa persamaan telah dikembangkan untuk memperoleh tingkat akurasi yang tinggi dalam perhitungan sifat-sifat volumetrik campuran, antara lain dengan cara mengopnmasi parameter persamaan keadaan kubik dan cara lainnya adalah dengan translasi volume persamaan keadaan yang sudah ada.

Perhitungan volume cair jenuh campuran biner dengan menggunakan persamaan keadaan dengan parameter yang dioptimasi dan perhitungan dengan translasi volume tentunya memiliki keunggulan dan kelemahan ditinjau dari perolehan hasil deviasi yang rendah terhadap data eksperimen.

Dari perbandingan hasil perhitungan Persen Deviasi Absolut Rata-rata (PDAR) pada lima biner yang digunakan menunjukkan bahwa perhitungan volume cair jenuh campuran biner dengan cara translasi volume umumnya memberikan hasil perhitungan dengan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan parameter persamaan keadaan yang dioptimasi
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Masfar Salim
Abstrak :
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Debrisokuin (D) merupakan obat antihipertensi, golongan penghambat adrenergik. D mengalami hidroksilasi di hati. Berbagai obat penting lain juga mengalami cara hidroksilasi sama dengan D, seperti lidokain, nortriptilin, perheksilin dan metoprolol. Kemampuan hidroksilasi D digunakan sebagai indikator untuk menetapkan kemampuan hidroksilasi seseorang. Distribusi frekuensi kapasitas hidroksilasi D pada suatu populasi ternyata merupakan kurva polimodal (bimodal atau trimodal) karena dikendalikan oleh gen tunggal, yang bermanifestasi sebagai kelompok hidroksilator kuat (mayoritas, genotip dominan) dan kelompok hidroksilator lemah (minoritas, genotip resesif). Kelompok hidroksilator lemah mempunyai prevalensi yang bervariasi antar suku bangsa dan secara klinis cenderung mendapat efek samping yang jauh lebih sering dan kadang-kadang berbahaya bila diberikan obat-obat (dalam dosis terapi) dengan cara metabolisme (hidroksilasi) sama dengan D. Untuk mengetahui kemampuan hidroksilasi D seseorang, sebagai parameter dipakai ratio perbandingan metabolik ('metabolic ratio' = MR), yaitu ratio % dosis D yang diekskresi dalam bentuk utuh terhadap % dosis D yang diekskresi sebagai 4-hidroksi debrisokuin (4-HD) dalam urin, sesudah waktu tertentu pemberian D per oral. Disebut hidroksilator kuat bila MR < 12,6 dan hidroksilator lemah bila MR > 12,6. Untuk analisis kadar D dan 4-HD dalam urin digunakan kromatografi gas dengan metode yang dikembangkan Matta dkk. Hasil dan Kesimpulan: Telah diteliti 63 orang sukarelawan Indonesia sehat, ternyata 5 subyek (7,94 %) termasuk hidroksilator lemah dan 58 subyek lainnya (92,06 %) termasuk hidroksilator kuat. ...... Scope and Methodology: Debrisoquine (D) is a hypertensive drug classified as an adrenergic blocking agent. D undergoes hydroxylation in the liver. Other important drugs, such as lidocaine, nortryptiline, perhexiline, and metoprolol also undergo hydroxylation in the same way as D. The capacity of D hydroxylation is used, as an indicator to determine a person's capacity to hydroxylate. The distribution of the frequency of D hydroxylation capacity in a population is polymodal (bimodal or trimodal), because it is controlled by a single gene and it manifest as Extensive Metabolizers group (majority, dominant genotype) and Poor Metabolizers group (minority, recessive genotype). Poor Metabolizers has a variety of prevalence among ethnic groups and clinically tend to get more frequent and sometime dangerous side effects when given other medications (in therapeutic dosage) that have the same metabolism (hydroxylation) as D. To know a person's capacity to hydroxylate, we use metabolic ratio (MR) as a parameter'. It is the ratio of % of D dosage excreted unchanged to % of D dosage excreted as 4-hydroxy debrisoquine (= 4-HD) in urine, after taking D orally. It is called Extensive Metabolizers if the MR is < 12.6 and Poor Metabolizers if MR>12.6. To analyze the degree of D and 4-HD in urine, we use gas chromatography, a method developed by Wiria et al. Findings and Conclusions: 63 healthy Indonesian volunteers have been tested and five (7.84 %) are included as weak hydroxylator group and 58 (92.06 %) are included as strong hydroxylator group.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sungkar, Wildan
Abstrak :
Sebagian masyarakat sadar bahwa dana yang mereka miliki apabila tidak dimanfaatkan atau dibiarkan menganggur dengan sendirinya akan mengurangi mlai dan dana tersebut akibat nilai waktu dari uang. Atas dasar itulah, masyarakat atau individu menanamkan kelebihan dana tersebut melalui pembelian aset-aset berharga dengan mengharapkan keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan datang atau paling tidak dana mereka masih mempunyai nilai daya beli dengan bergesernya waktu. Dengan berubahnya waktu, mereka dihadapkan pada faktor ketidakpastian akan kembalinya dana mereka, atas dasar itulah sudah sepantasnya kalau mereka melakukan kegiatan investasi dengan pertimbangan faktor risiko yang siap mereka terima. Investor pada dasarnya akan memilih suatu bentuk investasi yang sekiranya dapat memberikan tingkat keuntungan yang sesuai dengan risiko yang ditanggungnya. Dalam mengambil keputusan menyangkut pemilihan sekuritas, investor akan menyeleksi dan memperhitungkan saat yang tepat untuk melakukan pembelian sekuritas dan mengharapkan suatu tingkat pengembalian yang diharapkan dari asset atau sekuritas yang dibeli. Menentukan tingkat harapan atau expected return dan sebuah sekuritas dapat dilakukan dengan beberapa metoda,salah satu diantaranya yang cukup popular digunakan oleh para praktisi keuangan khususnya pasar modal adalah dengan menggunakan CAPM. Metoda ini meskipun path dasarnya memerlukan asumsi-asumsi yang sebenamya sangat sulit untuk dipenuhi dalam duma nyata, namun penggunaannya cukup dipercaya dan membantu dalam menentukan tingkat harapan pengembalian atau expected return dan suatu sekuritas. Metoda mi memperhitungkan aspek risiko sistematis dan risk premium yang dimiliki dan suatu sekuntas serta opportunitly cost atas suku bunga bebas nisiko yang berlaku, dimana tingkat pengembalian yang diharapkan akan sesuai dengan keadaan risiko yang tidak dapat di eliminasi dan kemampuan sekuritas menghasilkan return yang dipengaruhi oleh pasar secara keseluruhan. Kondisi Bursa Efek Jakarta memiliki karakteristik frekuensi transaksi yang tidak merata, dimana hanya sebagian kecil dan emiten yang menjadi obyek atau sasaran investasi bagi para investor tiap tahunnya dan sebagian kecil emiten inilah yang dijadikan obyek penelitian dalam mengetahui sejauh mana investor dalam menananikan dananya pada sekuritas dengan frekuensi transaksi yang tinggi mendapatkan return yang sesuai dengan return harapan yang telah diperkirakan sebelumnya dengan mempertimbangkan faktor risiko sistematis. Berdasarkan periode pengambilan populasi selama tiga tahun terdapat delapan belas emiten yang menjadi obyek penelitian dan setelah menggunakan metoda CAPM dihasilkan expected return untuk setiap emiten. Expeted return tersebut dikorelasikan dengan aktual return yang terjadi selama periode berikutnya dan hasil yang didapatkan ternyata hanya terdapat satu buah emiten saja yang mempunyai actual return yang sesuai dengan axpected return. Sedangkan sebagian besar emiten menghasilkan ketidaksesuaian antara expected return dengan aktual returnnya. Hasil yang didapatkan dan penelitian mi bermakna bahwa sesungguhnya investor dalam melakukan investasinya di Bursa Efek Jakarta dapat dikatakan tidak mendapatkan return atau tingkat pengembalian yang sesuai dengan tingkat pengembalian yang diharapkan berdasarkan risiko sistematis yang tanggung oleh para investor. Hal tersebut cukup logis untuk diterima mengingat metoda CAPM meskipun dalam aplikasinya hanya dapat dipakai untuk periode jangka pendek namun kondisi Bursa Efek Jakarta mempunyai kecenderungan digerakkan oleh rumors yang bergerak sangat cepat dan mempunyai periode yang sangat pendek sehingga metoda im tidaklah cukup akurat bila digunakan dalam kondisi pasar modal kita.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Elvida Ritadewi
Abstrak :
Tugas akhir ini membahas mengenai proses formulasi perhitungan premi kotor. Perhitungan premi dilakukan dengan metode perrsamaan dan pengujian kewajaran premi dengan menggunakan metode akumulasi dengan asset share. Dibahas pula mengenai perhitungan cadangan premi netto dan cadangan zillmer. Sebagai contoh penerapan diberikan suatu produk asuransi jiwa non participating endowment.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Hidayat
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S39347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>