Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Arca-arca peninggalan jaman Majapahit umumnya diketahui sangat megah dan meriah serta halus buatannya. Kemeriahan hiasan yang dipahatkan secara halus pada arca-arca dari jaman itu mendjadi salah satu bukti kebesaran keprabuan Majapahit. Kemegahan arca-arca jaman Majapahit memberi petunjuk bahwa pada jaman tersebut kemewahan materiil telah menjadi salah satu ciri yang menonjol. Mungkin karena pada jaman Majapahit itu kehidupan masyarakat telah mencapai suatu tingkat kemakmuran tertentu, sehingga memungkinkan bagi rakyat dan keprabuan membangun banyak candi tempat pemujaan bagi penganut agama Hindu dan Buddha ketika itu. Kemakmuran yang juga memungkinkan berkembangnja seni arca dimana dapat diekspresikan suatu keindahan dan kemegahan jamannya. Gambaran kemakmuran dan kemewahan kehidupan jaman Majapahit diungkapkan pula oleh Mpu Prapanca dalam karyanya yang terkenal, Negarakertagama_
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S11617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ghofari Hadi
Abstrak :
Semakin berkembangnya jaman, kualitas menjadi salah satu aspek penting dalam persaingan industri. Industri perhiasan emas adalah salah satu industri yang sangat bergantung dengan kualitas produk. Suatu perusahaan perhiasan emas yang dapat memberikan kualitas produk yang baik pada pelanggannya akan mampu bersaing di pasar. Sebaliknya, perusahaan yang gagal memberikan kualitas produk yang baik akan dengan mudah kehilangan pelanggan dan kalah bersaing di pasar. Penting bagi perusahaan untuk terus melakukan peningkatan kualitas. Salah satu metode peningkatan kualitas yang dapat digunakan adalah Six Sigma. Six Sigma bertujuan untuk mengurangi variasi proses dengan mengeliminasi defect. Penelitian ini dilakukan pada PT. X, sebuah perusahaan manufaktur perhiasan emas. PT. X terus berupaya untuk menghadirkan produk yang berkualitas untuk para pelanggannya. Namun, saat ini PT. X masih mengalami tingkat defect yang cukup tinggi di proses produksi mereka. Untuk membantu perusahaan dalam mengatasi masalah defect tersebut, penulis menggunakan metode Six Sigma. Metode Six Sigma yang digunakan menggunakan pendekatan DMAIC, yaitu define, measure, analyze, improve, dan control. Penelitian ini akan menjabarkan permasalahan yang ada di proses produksi produk perhiasan emas PT. X, mencari akar penyebab masalah, dan memberikan usulan perbaikan pada PT. X. ...... With the development of the era, quality has become one of the important aspects in industrial competition. The gold jewelry industry is one industry that is very dependent on product quality. A gold jewelry company that can provide good quality products to its customers will be able to compete in the market. On the other hand, companies that fail to provide good quality products will easily lose customers and lose competitiveness in the market. It is important for the company to continue to make quality improvements. One of the quality improvement methods that can be used is Six Sigma. Six Sigma aims to reduce process variation by eliminating defects. This research was conducted at PT. X, a gold jewelry manufacturing company. PT. X continues to strive to provide quality products for its customers. However, currently PT. X is still experiencing a fairly high defect rate in their production process. To assist the company in overcoming the defect problem, the author uses the Six Sigma method. The Six Sigma method used uses the DMAIC approach, namely define, measure, analyze, improve, and control. This study will describe the problems that exist in the production process of gold jewelry products PT. X, look for the root cause of the problem, and provide suggestions for improvements to PT. X.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Clara
Abstrak :
Pertumbuhan minat investasi seperti perhiasan emas di Indonesia memberikan peluang yang baik bagi para pemilik usaha perhiasan emas, termasuk Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Seiring dengan hal tersebut, perkembangan zaman dan teknologi mengarahkan perubahan pola belanja masyarakat Indonesia menuju pembelanjaan online melalui e-commerce. Dengan meningkatnya daya saing, UMKM perlu membangun customer relationship management guna meningkatkan loyalitas pelanggan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pelanggan melalui segmentasi pelanggan dan merancang strategi pengembangan pelanggan UMKM Perhiasan Emas. Metode K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa klaster berdasarkan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Metode Customer Lifetime Value (CLV) dan Customer Value Matrix (CVM) juga digunakan untuk mengetahui karakteristik pelanggan pada setiap klaster. Setiap klaster akan dirancang strategi pengembangan dengan penentuan prioritas menggunakan Complex Proportional Assessment (COPRAS). Terdapat empat klaster pelanggan yang terbentuk dalam penelitian ini dengan delapan rekomendasi strategi peningkatan loyalitas pelanggan berdasarkan karakteristik masing-masing klaster yang terbentuk. ......The growing interest in investments such as gold jewelry in Indonesia provides good opportunities for gold jewelry business owners, including Medium, Small and Micro Enterprises(MSMEs). Along with this, the times and technology have directed changes in spending behavior of the Indonesian people towards online shopping through e-commerce. With increasing competitiveness, MSMEs need to develop customer relationship management to maintain and increase customer loyalty. For this reason, this study aims to determine customer behavior through customer segmentation and design customer development strategies for Indonesian Gold Jewerly MSMEs. The K-Means Clustering method is used to group customers into several clusters based on Recency, Frequency, and Monetary variables. Customer Lifetime Value(CLV) and Customer Value Matrix(CVM) methods are also used to determine the characteristics of customers in each cluster. Each cluster will be designed with a development strategy with prioritization using the Complex Proportional Assessment(COPRAS). In this study, there are four clusters with eight recommendation strategies to increase customer loyalty based on the characteristics of each cluster.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library