Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Praptiani Maruto
Abstrak :
Mempelajari sejarah kesenian apa pun pendekatannya, harus bersandar pada bahan yang terdapat pada sederetan urutan waktu. Studi sejarah kesenian mempersoalkan kaitan antara gejala seni dan gejala kemasvarakatan (Sedyawati I973:8). Untuk pemahaman gejala yang lebih terperinci perlu diperhatikan lapisan-lapisan dan kelompok-kelompok dalam tiap masyarakat yang mempunyai laju perkembangan, khususnya dalam kebutuhan akan seni dan selera yang berbeda. Ilmu perbandingan bentuk-bentuk seni besar artinya dalam memberikan wawasan mengenai arti dari gejala tertentu kesenian, dan proses-proses yang terjadi. Ini dapat diterima tanpa mengaitkannya dengan jaman atau titik waktu tertentu apabila tidak ada alat pengawas yang dapat meneguhkan tempatnya (Sedyawati 1973:2). Bentuk-bentuk seni yang akan dibahas adalah komponen perhiasan tokoh pada relief dan Wayanq pada empat tahapan: Prambanan, Panataran, Wayang Bali dan Wayang Purwa, sebagai artefak seni, suatu obyek ilmu yang dipelajari dalam hubungannya dengan sejarah kesenian tanpa mengkaitkan dengan jaman atau titik waktu tertentu.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S11907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Nur Izzati
Abstrak :
Indonesian jewelries export are one of the non-oil and gas commodities from industrial manufacturing sector which has an important role to create an inflow of foreign exchange for Indonesia even though is only still relatively small in its contributions. This paper purposes at examining competitiveness of Indonesia’s Jewellery (HS 71) and selected jewellery products in selected countries. The selected products are: Pearls, natural or cultured, whether or not worked or graded but not strung, mounted or set; pearls, natural or cultured, temporarily strung for convenience of transport (HS 7101), Articles of jewelry and parts thereof, of precious metal or of metal clad with precious metal (HS 7113), Articles of goldsmiths' or silversmiths' wares and parts thereof, of precious metal or of metal clad with precious metal (HS 7113), and Imitation jewelry (HS 7117). Periods covered in this research are divided into four periods which are 1994-1998, 1998-2001, 2001-2005, and 2005-2008. The destination countries Australia, France, Germany, Hong Kong, Italy, Japan, New Caledonia, Switzerland, UAE, UK, USA The Method of competitiveness analysis that it will be used in this research is using Constant Market Share (CMS) analysis. This method will be able to show the fluctuating competitiveness of Indonesia’s jewellery in the eleventh countries by seeing (1) export growth performance product; (2) distribution aspect problem; and (3) competitiveness of Indonesia’s jewellery (4) composition problem. The result of competitiveness for HS 71 (whole category) and for selected products in every period has chances to penetrate in different countries of the eleventh countries. Selected products can be competitive and have demand to distributed well in the eleventh countries are in first period (1994 - 1998), that is HS 7101, HS 7113,HS 7114, HS 7117. Next; in second period: (1998 - 2001), that is, HS 7101, HS 7113, HS 7114, HS 7117, Furthermore, in third period: (2001 - 2005), that is, HS 7113, HS 7114, HS 7117, and the last in Period (2005 - 2008), that is, HS 7113, HS 7117. Commodity Composition effects for the whole of Indonesia’s jewellery category had also fluctuated for all period. Commodity Composition of HS 7113 and HS 7114 had positive in the last period and HS 7117 in the third period. Nevertheless, HS 7101 value went down until the last period was negative.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T28794
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Arca-arca peninggalan jaman Majapahit umumnya diketahui sangat megah dan meriah serta halus buatannya. Kemeriahan hiasan yang dipahatkan secara halus pada arca-arca dari jaman itu mendjadi salah satu bukti kebesaran keprabuan Majapahit. Kemegahan arca-arca jaman Majapahit memberi petunjuk bahwa pada jaman tersebut kemewahan materiil telah menjadi salah satu ciri yang menonjol. Mungkin karena pada jaman Majapahit itu kehidupan masyarakat telah mencapai suatu tingkat kemakmuran tertentu, sehingga memungkinkan bagi rakyat dan keprabuan membangun banyak candi tempat pemujaan bagi penganut agama Hindu dan Buddha ketika itu. Kemakmuran yang juga memungkinkan berkembangnja seni arca dimana dapat diekspresikan suatu keindahan dan kemegahan jamannya. Gambaran kemakmuran dan kemewahan kehidupan jaman Majapahit diungkapkan pula oleh Mpu Prapanca dalam karyanya yang terkenal, Negarakertagama_
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S11617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: British Museum Publications for The Trustees of The British Museum , 1988
391.7 ETH
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Michael Surya
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian internal pada proses produksi PT CJK. PT CJK adalah perusahaan manufaktur, perdagangan wholesale maupun retail dengan produk perhiasan. Seiring meningkatnya persaingan dalam industri manufaktur, membuat para pelaku usaha harus meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Salah satu caranya adalah melakukan pengendalian Internal pada proses produksi. Skripsi ini menggunakan metode studi kasus dan bersifat analisis deskriptif. Dari analisis yang telah dilakukan, skripsi ini menyimpulkan bahwa PT CJK telah menerapkan pengendalian internal yang cukup baik yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi perusahaan saat ini namun tetap memerlukan perbaikan di beberapa bagian dari segi pengendalian internalnya. ......The aim of this thesis is to analyze the internal control system that PT CJK's jewelry production process. PT CJK is a manufacturing industry, dealing with jewelry product in wholesale as well as retail. With the increase of manufacturing industry competition, each company must begin to improve their efficiency and effectiveness. Therefore, one method is to perform internal control system in production process. This thesis uses the case study method and descriptive analysis. From the conducted analysis, this thesis concludes that PT CJK has adopted a satisfactory internal control system which appropriate to the current circumstances faced by the company, however, needs to make further improvements in terms of the company?s internal control.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khairul Febriyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai aksesori sebagai identitas etnik. Suku Berber mempunyai berbagai macam jenis aksesori yang menjadi identitas etnik mereka yakni permadani, perhiasan, pakaian, dan tato. Artikel ini hanya membahas tentang permadani dan perhiasan suku Berber. Suku Berber mempunyai permadani yang khas. Permadani suku Berber memiliki banyak kegunaan yaitu sebagai selimut, alas untuk berkuda, alas untuk shalat dan berbagai hal lainnya. Selain itu, permadani dapat dijadikan sebagai hadiah karena permadani dianggap sebagai identitas etnik yang mampu menunjukkan jati diri suku Berber. Suku Berber mempunyai berbagai macam perhiasan yang mereka pakai. Macam-macam perhiasan penting suku Berber terdiri dari kalung, ikat kepala, fibula, dan anting-anting. Perhiasan berfungsi sebagai lambang sosial yang mengidentifikasi suku Berber, dan wilayah Maroko tempat perhiasan dibuat. Selain itu, bentuk dan desainnya mempunyai makna spiritual, beberapa jenis perhiasan diyakini dapat menjadi pelindung yang menjamin kesuburan, melindungi dari mata jahat, membawa kemakmuran, dan menyembuhkan berbagai penyakit. Wanita suku Berber berperan penting dalam melestarikan budayanya dengan membuat dan memakai berbagai macam perhiasan. Hal tersebut disebabkan karena suku Berber sangat menjunjung tinggi simbol-simbol kesukuan dan wanita merupakan simbol kesuburan dan identitas etnik suku Berber.
ABSTRACT
This article discusses accessories as ethnic identity. Berber tribe has various types of accessories that become their ethnic identity of rugs, jewelry, clothing, and tattoos. This article discusses only with Berber rug and jewelry. The Berber tribe has a distinctive rug. Berber rugs have many uses as blankets, pedestals for riding, praying mats and various other things. In addition, rugs can be used as gifts because rugs are considered ethnic identities that are able to show the identity of the Berber tribe. Berber tribe has a variety of jewelry that they wear. Various kinds of important Berber jewelry consists of necklaces, headbands, fibula, and earrings. Jewelry serves as a social symbol identifying the Berber, and the region of Morocco where jewelry is made. In addition, the shape and design have a spiritual meaning, some types of jewelry is believed to be a protector that ensures fertility, protect from evil eyes, bring prosperity, and cure various diseases. Berber women play an important role in preserving their culture by making and wearing various jewelry. This is because the Berber tribe strongly upholds tribal symbols and women are symbols of fertility and ethnic identity of the Berber tribe.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Faridalthaf
Abstrak :
Industri Perhiasan Indonesia merupakan sektor unggulan dalam perekonomian dengan nilai ekspor mencapai 5,42 miliar USD pada tahun 2021. Tingginya nilai ekspor ini tentunya dipicu oleh peruhasaan-perusahaan lokal yang bekerja dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu perusahaan perhiasan lokal di Indonesia dalam menajalankan bisnis perhiasan emas adalah PT Sentral Kreasi Kencana (PT SKK). PT SKK merupakan anak perusahaan dari CMK Group, yang merupakan manufaktur perhiasan terbesar di Asia Tenggara yang memulai usahanya pada periode 1970-an. Selama menjalankan bisnisnya, PT SKK menghadapi beberapa tantangan di bagian produksi. Salah satunya mengelola kebutuhan bahan baku perhiasan pada manufaktur. Maka dari itu, dibuatlah suatu perancangan sistem informasi kebutuhan bahan baku pada PT SKK. Sebelum perancangan sistem informasi ini menggunakan metode, Importance Perfomance Analysis dan Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan strategi dan jenis inventory management yang akan digunakan, selanjutnya menggunakan pendeketan System Development Life Cycle (SDLC) untuk menggambarkan perancangan sistem informasi. Dampak dari perancangan sistem informasi ini adalah membantu PT SKK untuk mengurangi waktu transaksi dalam memenuhi kebutuhan bahan baku dan penghematan biaya. Hasilnya adalah PT SKK tidak lagi mengalami kekurangan bahan baku dan mengeliminasi waktu pengadaan bahan baku. ......The Indonesian Jewelry Industry is a leading sector in the economy with an export value of 5.42 billion USD in 2021. The high value of this export is certainly triggered by local companies that work in running their business. One of the local jewelry companies in Indonesia in running the gold jewelry business is PT Sentral Kreasi Kencana (PT SKK). PT SKK is a subsidiary of CMK Group, which is the largest jewelry manufacturer in Southeast Asia which started its business in the 1970s. During its business, PT SKK faced several challenges in the production department. One of them is managing the needs of jewelry raw materials in the production process. Therefore, an information system design for raw material needs was made at PT SKK. Before designing the information system, using Importance Perfomance Analysis and Economic Order Quantity (EOQ) Method to define strategy and type of inventory management, then uses the System Development Life Cycle (SDLC) method. to The impact of designing this information system is to help PT SKK to reduce transaction time in meeting raw material needs and reducing inventory cost. The result is PT SKK has no longer run out the raw materials and eliminated procurement time of raw material.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Murti Wirawan
Abstrak :
Bisnis dalam bidang perhiasan termasuk dalam kategori Usaha Kriya yang terkait dengan industri logam mulia. Industri bidang perhiasan terus berkembang dan memberikan peluang bisnis yang luas. Ada beberapa jenis produk perhiasan, seperti cincin untuk acara khusus seperti pernikahan, perhiasan dengan desain custom, atau logam mulia yang digunakan sebagai instrumen investasi. Subyek dalam penelitian ini adalah UMKM Charisma Gold & Jewellery. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Instagram dan mengembangkan signage untuk UMKM tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, data diperoleh dengan wawancara, observasi, survei, dan diskusi kelompok. Berdasarkan data dan analisis, permasalahan dari UMKM Charisma Gold & Jewellery adalah kegiatan promosi online dan offline yang kurang. Hasil dari penelitian ini adalah rangkaian langkah-langkah perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan kegiatan promosi online melalui Instagram dan promosi offline melalui perbaikan signage toko fisik UMKM Charisma Gold & Jewellery. ......Jewelry business can be included in the craft business category which is related to precious metal industy. Jewelry industry continues to develop and provide broad business opportunities. There are various types of jewelry products, such as rings for special events such as wedding, jewelry with custom designs, or precious metals that are used as an investment instrument. This study focuses on SMEs Charisma Gold & Jewellery. This research aims to develop Instagram and develop signage for the SMEs Charisma. The research method used is qualitative method, which data are obtained from interviews, observations, surveys, and focus group discussion. Based on the data and analysis, there has been lack of online and offline promotion activities. The result of this research is a set of correction steps taken to increase online promotional activities through Instagram and offline promotion through improvement of physical stores signage of SMEs Charisma Gold & Jewellery.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartati
Abstrak :
Gelang adalah benda yang berbentuk lingkaran, berukuran dari yang kecil hingga besar, dibuat dari bermacam-macam bahan, biasanya dipakai oleh manusia di pergelangan tangan, lengan, dan pergelangan kaki, dan yang berfungsi sebagai perhiasan, penolak bala, atau seringkali menjadi bekal kubur setelah si pemakai mati. Bentuk lingkaran gelang tersebut bermacam-macam, seperti yang didapati pada koleksi Museum Nasional Jakarta, ada yang berupa lingkaran ganda ada Pula yang berupa lingkaran tunggal. Gelang yang bentuknya lingkaran tunggal juga mempunyai bentuk yang berbeda-beda, selain itu juga memiliki penampang lingkar dan motif hias yang beragam. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) mengetahui bentuk dasar dan bentuk penampang gelang perunggu koleksi Museum Nasional Jakarta dan hubungan di antara keduanya, (2) mengetahui motif hias dan teknik hias yang diterapkan pada gelang-gelang perunggu tersebut dan hubungan di antara keduanya, (3) mengetahui hubungan antara bentuk dasar dengan motif hias dan teknik hias, dan (4) mengetahui persebaran tipe-tipe gelang perunggu tersebut di Jawa Tengah. Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan yang dikehendaki adalah: (a) pengumpulan data (gelang perunggu dan studi kepustakaan, (b) pengolahan data, dan (c) penafsiran data. Pada tingkat pengolahan data dilakukan kiasifikasi. Klasifikasi ini dilakukan secara bertahap, yaitu (1) analisis satu atribut (tahap I), (2) analisis dua atribut silang (tahap II), dan (3) analisis keseluruhan atribut (tahap III). Pada tingkat penafsiran data, hasil pengolahan data dihubungkan dengan jumlah frekuensi (kuantitatif), sehingga dapat diketahui bentuk-bentuk gelang perunggu yang umum ditemukan dan persebarannya di Jawa Tengah. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa gelang-gelang perunggu tersebut terdiri dari: (a) empat bentuk dasar, (b) sepuluh bentuk penampang, (c) sepuluh motif hias, dan (d) tujuh teknik hias. Kesimpulan-kesimpulan yang dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) gelang dengan Tipe III (Bentuk Tumpang Ujung) dan Tipe II (Bentuk Pisah Ujung) lebih digemari dari pada gelang Tipe I (Bentuk Temu Ujung) dan Tipe IV (Bentuk Kumparan), yang mungkin disebabkan oleh faktor teknis bahwa gelang-gelang dengan Tipe III dan Tipe II itu memiliki daya fleksibilitas yang besar untuk dipakai dalam jangka waktu yang lama dengan cara membesarkan atau mengecilkannya sesuai dengan bertambahnya dan berkurangnya lengan pemakai, (2) gelang Tipe I biasanya berkaitan dengan Penampang Bulat, gelang Tipe II berkaitan dengan Penampang Persegi Empat, dan gelang Tipe III juga selalu berkaitan dengan bentuk penampang yang berkisar bulat, yaitu Penampang Bulat, Penampang Setengah Lingkaran dan Penampang Lonjong, (3) gelang perunggu yang umum ditemukan di Jawa Tengah adalah gelang dengan Tipe III ( di 21 daerah dari 24 daerah di Jawa Tengah), dan kebanyakan di satu daerah hanya membuat satu macam tipe, (4) dari motif-motif hias yang ada kebanyakan dibuat dengan teknik cetak dan teknik lilit. Motif-motif hias yang terdapat pada gelang perunggu tersebut ternyata makin ke timur makin beragam motif hias yang diterapkannya.
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>