Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Armina Dewi
Abstrak :
Makalah ini membahas mengenai makna denotasi dan konotasi yang muncul dalam parfum yang dibuat oleh seorang pria yang berasal dari Belarus yang berkolaborasi dengan majalah Leaders, yaitu Vladislav Rekunov. Parfum tersebut adalah parfum " Leaders Number One Inspired by Vladimir Putin" yang merupakan parfum yang terinspirasi oleh sosok presiden Rusia yaitu Vladimir Putin yang telah mengabdi lebih dari 15 tahun dan memiliki kepribadian yang tegas, tangguh, berani dan elegan. Tujuan penulisan ini adalah untuk menjabarkan makna-makna yang terlihat didalam bentuk parfum "Leaders Number One Inspired by Vladimir Putin" menggunakan teori semiotika denotasi dan konotasi milik Roland Barthes. Adanya unsur-unsur denotasi dan konotasi didalam parfum akan digunakan untuk membuktikan bahwa melalui teori denotasi dan konotasi milik Roland Barthes terdapat kesesuaian antara pesan yang disampaikan pembuat parfum kepada pembeli. ...... This paper discusses the meaning of denotations and connotations that appear in perfumes made by a man from Belarus who collaborated with Leaders magazine, namely Vladislav Rekunov. The perfume is "Leaders Number One Inspired by Vladimir Putin" which is a perfume inspired by the Russian president, Vladimir Putin who has served more than 15 years and has a firm, tough, brave and elegant personality. The purpose of this paper is to describe the meanings seen in the form of perfume "Leaders Number One Inspired by Vladimir Putin" using the theory of semiotic denotations and connotations of Roland Barthes. The existence of denotation elements and connotations in perfume will be used to prove that through the theory of denotation and connotation of Roland Barthes there is a match between the message conveyed by perfume makers to perfume buyer.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lynea Gianni
Abstrak :
Never Not merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang parfum yang berdiri sejak Juni 2022. Never Not memiliki karakteristik ekspresif dan playful yang berupaya ditampilkan pada produk mereka. Bukan sekedar wangi yang enak, Never Not berupaya membuat parfum yang tepat dengan kualitas yang tinggi dan berkarakter. Analisis Situasi colspan Industri Wewangian Indonesia didominasi kategori wewangian wanita selama 2021 Never Not yang berada dalam naungan PT Darje Independen Kreasi, memiliki dukungan internal untuk menciptakan visualisasi pemasaran bagi brand Engagement Never Not secara daring maupun luring dinilai masih kurang Never Not baru memiliki tim kecil untuk melakukan strategi pemasaran, sehingga belum ada spesialisasi yang mumpuni untuk melakukan kampanye besar lid rgb(0, 0, 0); padding: 5pt; overflow: hidden; overflow-wrap: break-word Tujuan Meningkatkan brand engagement Never Not dengan target pemasaran melalui konsep customer brand engagement.Pesan KunciMeskipun kata-kata merupakan hal yang penting, Never Not ingin mengingatkan bahwa wangi juga dapat membantu menghibur penggunanya.Khalayak Sasaran Demografis
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson Kevin
Abstrak :
Persaingan yang semakin ketat dalam dunia pemasaran mendorong merek untuk menerapkan strategi pemasaran yang unik demi memenangkan pasar. Terlebih bagi industri parfum, mengkomunikasikan produk berbasis aroma dalam media sosial bukanlah sebuah perkara mudah. Emotional marketing menjadi salah satu jawaban. Pemasaran dengan pendekatan emosional menjadi kunci untuk menyentuh perasaan konsumen dan mempengaruhi keputusan pembelian (Robinette, 2001). Terdapat empat aspek penting dalam emotional marketing, yaitu: keterkaitan dengan memori, pemasaran soft selling, respons yang cepat, dan dorongan terhadap aksi (Hou, 2023). Jurnal ini membahas bagaimana Layr Fragrance membangun komunikasi melalui konten media sosial yang dirancang untuk menyentuh perasaan khalayak. Tulisan juga akan menganalisis dampak strategi pemasaran tersebut terhadap ketertarikan pembelian produk menggunakan model AIDA. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis konten untuk mengeksplorasi unggahan pada akun Instagram @layrfragrance dalam periode 2023-2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi emotional marketing berhasil membentuk minat dan ketertarikan khalayak terhadap produk Layr Fragrance. ......The increasingly fierce competition in the marketing field encourages brands to implement unique marketing strategies to lead the market. Especially for the perfume industry, communicating aroma-based products on social media is not an easy task. Emotional marketing emerges as one of the answers. Marketing with an emotional approach is the key to touch consumers' feelings and to influence purchase decisions (Robinette, 2001). There are four important aspects in emotional marketing: connection to memory, soft selling marketing, quick response, and prompting action (Hou, 2023). This journal discusses how Layr Fragrance builds communication through social media content designed to touch the audience's emotions. The paper also analyzes the marketing strategy’s impact on purchase decision using AIDA model. The research employs a qualitative approach and content analysis method to explore posts on the @layrfragrance Instagram account during the period of 2023-2024. The analysis results show that Layr Fragrance's emotional marketing strategy successfully shapes interest and intrigue among the audience.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Audrey Devantari Putri
Abstrak :
Aroma mempengaruhi manusia pada berbagai tingkatan yang memiliki fungsi vital dan kritis. Saat ini, indra penciuman lebih sering terpapar parfum daripada yang disadari kebanyakan orang, membuat penggunaan parfum menjadi keseharian. Sebagai industri yang berkembang pesat, industri parfum menghasilkan puluhan miliar dolar setiap tahun, menetapkan kepentingan sosial ekonominya dalam skala global. Perusahaan parfum juga berinvestasi dua kali lipat dalam kegiatan penelitian dan pengembangan dibandingkan perusahaan multinasional besar lainnya di Eropa, menjadikan pengetahuan tentang formula aroma atau teknik manufaktur penting untuk keberlanjutan industri tersebut. Namun, seiring kemajuannya teknologi, aset informasi perusahaan parfum mungkin lebih mudah dimanipulasi dengan tanpa adanya perlindungan yang memadai. Dengan menggunakan penelitian normatif, penelitian ini akan mengkaji mengapa aroma parfum harus dilindungi secara memadai, rezim kekayaan intelektual mana yang mampu melindungi aroma parfum berdasarkan perjanjian internasional sebagai ambang batas minimum, dan hak kekayaan intelektual mana yang pantas untuk menjaga aroma parfum berdasarkan Hukum Kekayaan Intelektual Indonesia. Penelitian ini kemudian menyimpulkan bahwa aroma parfum mempertahankan keunikannya karena merupakan hasi dari inovasi, sehingga perlindungan yang tepat harus ditegakkan agar perusahaan parfum mendapat manfaat penuh dari penemuan dan, sebagai hasilnya, memulihkan biaya investasi tersebut. Perjanjian internasional juga mengizinkan perlindungan aroma parfum di bawah rahasia dagang dan merek dagang. Sebaliknya, di Indonesia, di mana perlindungan yang lebih luas diperlukan, aroma parfum hanya dapat dilindungi sebagai rahasia dagang. Oleh karenanya, untuk menjaga kerahasiaan kombinasi bahan kimia, perusahaan parfum di Indonesia harus membuat perjanjian kerahasiaan dengan karyawan dan/atau pihak ketiga. ......Scent affects humans on a variety of levels, performing a variety of vital and critical functions. Nowadays, the olfactory sense is more frequently exposed to perfumes than most people realize, making perfume usage a daily occurrence. As a rapidly growing industry, the perfume industry generates tens of billions of dollars annually, establishing its socioeconomic importance on a global scale. Perfumers also invest twice as much in R&D as other major multinational firms in the EU, making knowledge of scent formulas or manufacturing techniques vital for industry preservation. However, as technology advances, information assets of perfume companies may be more easily manipulated, with no adequate protection. Using normative research, this study will examine why perfume scents should be adequately protected, which intellectual property regime is capable of protecting perfume scent based on the international covenant as a minimum threshold, and which intellectual property rights are appropriate to safeguard perfume scent based on Indonesian intellectual property legislation. The thesis concludes that perfume aroma retained its uniqueness as a result of innovation, implying that appropriate protection should be enforced so that the fragrance company fully benefits from the invention and, as a result, recovers the costs of investment in innovation. The international agreement also permits the protection of perfume scents under trade secret and trademark. In contrast, perfume fragrances can only be protected as trade secrets in Indonesia, where more extensive protection is required. To keep the chemical ingredient combination secret, perfume companies in Indonesia should sign non-disclosure agreements with their employees and/or third parties.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library