Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Halina Rahayu
Abstrak :
ABSTRAK
Anak thalasemia sering meninggalkan jam sekolah untuk menjalani transfusi rutin dan mengalami berbagai keluhan fisik akibat anemia, sehingga menyebabkan gangguan performa sekolah. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi performa sekolah pada anak dengan thalasemia yang menjalani transfusi rutin. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah anak dengan thalasemia berusia 8-15 tahun yang menjalani transfusi rutin di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo berjumlah 73 orang. Penilaian performa sekolah dilakukan menggunakan kuesioner performa sekolah dan angket prestasi akademik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kadar hemoglobin sebelum transfusi dan jumlah hari transfusi dengan performa sekolah anak thalasemia (p < 0,05). Analisis multivariat menggunakan regresi linear membuktikan bahwa jumlah hari transfusi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi performa sekolah anak thalasemia. Perawat perlu memberikan dukungan kepada keluarga untuk memeriksakan kadar hemoglobin anak secara frutin dan memaksimalkan jadwal transfusi yang sudah disediakan dalam dua shif oleh Unit Transfusi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
ABSTRACT
Children with thalassemia often leave school to undergo regular transfusions and suffered various physical complaints due to anemia, causing impaired school performance. The aim of this study was to analyze the factors influence school performance in children with thalassemia who undergo regular transfusions. This study is an observational analytic study with cross sectional design. The samples were 73 children with thalassemia aged 8-15 years who underwent routine transfusion at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. School performance in children with thalasemia was measured using school performance and academic achievement questionnaire. The results shown that association between hemoglobin levels before transfusion and number of days of transfusion with school performance of children with thalassemia (p < 0.05). Multivariate analysis using linear regression proved that the number of days of transfusion is the dominant factor affecting the school performance of children with thalassemia. Nurses have support families to check their child's hemoglobin levels regularly and to maximize rutin transfusion schedule as Dr. Cipto Mangunkusumo hospital provides two shift transfusion clinic.
2012
T30661
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baizura Fahma
Abstrak :
Job-distress adalah beban pekerjaan yang berdampak negatif dan dapat mempengaruhi performa kerja dari pekerja terkait. Berdasarkan penyebabnya, job-distress mempunyai empat komponen yaitu job control, role of clarity, leader support, dan peer support. Performa kerja dapat diwakili dengan dua komponen yaitu tingkat autonomy dan tingkat personal growth. Semua komponen dari job-distress maupun performa kerja merupakan variabel laten yang diukur dengan indikator-indikator yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan antara komponen job-distress dengan komponen performa kerja berdasarkan sampel pekerja di DKI Jakarta yang diambil dengan purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah metode Structural Equation Model. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa job control dan peer support mempengaruhi tingkat autonomy dengan korelasi positif. Job control dan leader support mempengaruhin tingkat personalgrowth dengan korelasi positif. Komponen Role of Clarity tidak mempunyai korelasi baik dengan tingkat autonomy maupun dengan tingkat personal growth.
Job-distress is work demand that give the negative effect and it can influencing job performance from the employee. Based on it cause, job-distress has four components that are job control, role of clarity, leader support, and peer support. Job performance can be represented by two components that are autonomy level and personal growth level. All of job-distress components and job performance components are latent variable that measured by the corresponding indicators. The object of this research is to find out the relationship beetwen job-distress components and job performance components based on samples of employee in DKI Jakarta which obtained by purposive sampling. Analysis data method that used in this research is Structural Equation Model. It results is that job control and peer support influence the autonomy level with positive correlation. Job control and leader support influence the personal growth level with positive correlation. Role of clarity component has no correlation with both of the autonomy level and personal growth level.
2016
S62450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Ayudia
Abstrak :
Secara umum, assesmen, seperti test, seringkali dilakukan dibawah pengawasan oleh ahli. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kehadiran audiens ahli dapat mempengaruhi performa individu menjadi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keberadaan audiens ahli pada performa kerja. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang melibatkan tiga kelompok, yakni kelompok diawasi audiens ahli, kelompok diawasi audiens pemula dan kelompok tidak dalam pengawasan audiens. Pada penelitian ini, diprediksikan bahwa individu yang berada diawasi audiens ahli akan menampilkan performa lebih buruk dibandingkan dengan individu yang tidak berada diawasi audiens ahli. Sebanyak tiga puluh mahasiswa University of Queensland direkrut secara sukarela sebagai partisipan. Peserta diminta untuk menjawab persoalan matematika dalam format jawaban pendek dengan benar di bawah batas waktu. Hasil penelitian lintas kelompok eksperimen menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam performa kerja antara kondisi audiens ahli, audiens pemula dan tanpa audiens. Studi ini menunjukkan bahwa kehadiran audiens ahli tidak berpengaruh dalam performa individu dalam menyelesaikan persoalan matematika. Oleh karena itu, adanya perubahan pengawasan asesmen melalui pemula sebagai pengawas tidak memiliki perbedaan karena tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengawasan asesmen terhadap performa pengerjaan masalah.
Assessments are generally conducted under the supervision of experts (e.g. test). However, the presence of an expert audience might result on a poor individual performance. The current study aimed to test whether the presence of an expert audience have an effect on individual performance. This study is an experimental study that with three group (i.e. expert audience group, novice audience group, and no audience group). It is predicted that those who are under the expert audience condition would perform worse compared to those in the novice audience or no audience condition. A total of thirty University of Queensland students are voluntarily recruited as participants. The participants are asked to answer correctly math equations with short answer format under a time limit. The result showed there are no significant difference between the expert audience conditions, the novice audience conditions, and no audience conditions. This current study suggests that the presence of an expert audience have no effect on the individual performance. Thus, it argues that changing the supervisor of assessment to novice instead of experts would have no difference, as it held no significant effect on task performance.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Djufri
Abstrak :
ABSTRAK
Desain pembelajaran diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam desain pembelajaran pelatihan teknis penyuluh perpajakan terdapat kegiatan gemilang show yang merupakan pelengkap dari mata pelatihan manajemen pelaksanaan kegiatan penyuluhan perpajakan. Dalam tulisan ini digambarkan hasil persepsi peserta pelatihan terhadap kegiatan gemilang show tersebut. Para peserta merasa kegiatan ini sangat positif an kegiatan tersebut berhubungan dengan materi pembelajaran serta memberi manfaat yang banyak bagi pembelajaran peserta.
Jakarta: BPPK Kementerian Keuangan, 2019
370 EDUK 52 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Virginia Rusli
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam dunia olahraga, bahaya cedera selalu mengintai ketika seorang atlet melakukan aktivilasnya, disaat bertanding maupun latihan. Cedera pastinya mengganggu performa seorang atlet, terlebih jika menyangkut atlet profesional. Hal ini dikarenakan penghasilan yang biasa diperoleh ketika mclakukan fungsinya scbagai attlet, tidak dapat dilakukan. Untuk kembali tampil pascacedera tentunya dibutuhkan bukan hanya tekad yang kuat, tapi juga persiapan yang matang. Pcnetapan sasaran (goal serring) adalah salah satu cara yang mcmbuat seorang atlet menjadi siap untuk kembali berkeoimpung di arena olahraga, Bukan hanya berpengaruh terhadap kesiapan tisik dan tcknik, penetapan sasaran juga mempengaruhi kesiapan mental seorang atlet. Ini dikarenakan pcnctapan sasaran dipercayai membawa perubahan-perubahan positif dalam beberapa kondisi psikologis atlet, sepcrti: kecemasan, kepercayaan diri, dan motivasi (Gould, 1993). Sasaran yang cfcktif dapat membantu atlet pulih dari cederanya (Wiese & Weiss, l987). Pcnelitian ini menjadi pcrlu dan penting untuk dilakukan karena clisadari begitu tingginya kemungkinan cedera yang dialami oleh seorang atlet. Sedangkan di lain pihak, kebanyakan atlet-atlet yang mengalami cederajustru mereka yang masih baik prestasinya, bahkan yang tcrbaik di Indonesia. Oleh karenanya suatu mekanisme penanggulangan cedera yang efektif sangat diperlukan. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dalam pcngumpulan datanya menggunakan tehnik observasi dan wawancara (primer) serta studi pustaka (sekundcr). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penetapan sasaran memiliki pcranan dalam usaha pengembalian performa seorang atlet tenis profesional pascacedera. Wawanoara dilakukan terhadap seorang atlet tenis putri profesional dan pelatih- pelatihnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penetapan sasaran ternyata memiliki pengaruh yang signitikan terhadap perforrna atlct ini secara iisik, teknik, dan mental pascacedera yang dialaminya.
2006
T34178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindita Pinastikasari
Abstrak :
[ABSTRAK
Pendahuluan: Menurut World Health Organization, populasi orang dengan skizofrenia (ODS) di dunia adalah tujuh dari 1000 orang. Kelly (2002) menyatakan bahwa 25% dari total 138 ODS mengalami gangguan fungsi eksekutif. Pada metaanalisis Green (1996) dinyatakan bahwa fungsi eksekutif dapat memengaruhi performa fungsi. Telah ada penelitian Desmiarti (2010) yang meneliti hubungan antara defisit fungsi memori verbal dengan performa fungsi ODS. Namun belum ada penelitian yang meneliti hubungan antara fungsi eksekutif dengan performa fungsi ODS di Indonesia. Metode: Penelitian menggunakan rancangan potong lintang pada 160 ODS di Poliklinik Jiwa Dewasa RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Penelitian ini menggunakan instrumen Structured Clinical Interview For the DSM-IV Axis I Disorders, Positive and Negative Symptoms Scale Excitement Components, Extrapyramidal Syndrome Rating Scale, tes kemampuan membaca, Trail Making Test (TMT) A dan B, Personal and Social Performance Scale (PSP). Hasil: Pada penelitian ini didapatkan adanya hubungan bermakna antara fungsi eksekutif (TMT B) dengan performa fungsi (PSP) yaitu p=0.014 dengan hasil analisis korelasi Spearman p=0.000 dan koefisien korelasi r=-0.345. Pada hasil analisis multivariat didapatkan adanya hubungan bermakna antara pendidikan (OR=0.294, p=0.016), gejala penyakit (OR=0.271, p=0.006), status pernikahan (OR=0.166, p=0.002), pekerjaan (OR=0.079, p=0.000), jenis antipsikotika (OR=0.067, p=0.001) dengan performa fungsi (PSP). Simpulan: Semakin tinggi skor TMT B (fungsi eksekutif) maka semakin rendah skor PSP (performa fungsi) ODS. Defisit fungsi eksekutif (TMT B) berhubungan langsung dengan performa fungsi (PSP). Faktor yang juga berpengaruh pada performa fungsi (PSP) adalah pendidikan, gejala penyakit, status pernikahan, pekerjaan dan jenis antipsikotika. Instrumen TMT B dapat lebih spesifik menilai fungsi eksekutif pada kelompok ODS sehingga dapat digunakan sebagai alat deteksi defisit fungsi kognitif di layanan psikiatri.
ABSTRACT
Introduction: Based on World Health Organization, schizophrenia population in the world is seven from 1000. Kelly (2002) said that 25% from 138 schizophrenia people experiencing executive function disorder. Green metaanalysis (1996) stated that executive function can influence function performance. There is a Desmiarti?s research (2010) that examine relationship between verbal memory function deficit with function performance in schizophrenia. However, there is no research that examine relationship between executive function with function performance in schizophrenia at Indonesia. Method: This research using cross-sectional design from 160 schizophrenia people at Poliklinik Jiwa Dewasa RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. This research using instrument such as Structured Clinical Interview For the DSM-IV Axis I Disorders, Positive and Negative Symptoms Scale Excitement Components, Extrapyramidal Syndrome Rating Scale, reading ability test, Trail Making Test (TMT) A and B, Personal and Social Performance Scale (PSP). Result: There is a significant relationship in this research between executive function (TMT B) with function performance (PSP) p=0.014 by Spearman correlation analysis result p=0.000 and correlation coefficient r=-0.345. There are significant relationship in this research multivariate analysis between education (OR=0.294, p=0.016), schizophrenia symptoms (OR=0.271, p=0.006), married status (OR=0.166, p=0.002), job (OR=0.079, p=0.000), antipsychotics (OR=0.067, p=0.001) with function performance (PSP). Conclusion: The higher TMT B score (executive function), the lower PSP score (function performance) of schizophrenia people. Executive function deficit (TMT B) have a direct relation with function performance (PSP). Another factors that have influence to function performance (PSP) are education, schizophrenia symptoms, married status, job, antipsychotics. TMT B instrumen was more specific to assess executive function at schizophrenia group so TMT B can be used as detection tool of cognitive function deficit on psychiatric care, Introduction: Based on World Health Organization, schizophrenia population in the world is seven from 1000. Kelly (2002) said that 25% from 138 schizophrenia people experiencing executive function disorder. Green metaanalysis (1996) stated that executive function can influence function performance. There is a Desmiarti’s research (2010) that examine relationship between verbal memory function deficit with function performance in schizophrenia. However, there is no research that examine relationship between executive function with function performance in schizophrenia at Indonesia. Method: This research using cross-sectional design from 160 schizophrenia people at Poliklinik Jiwa Dewasa RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. This research using instrument such as Structured Clinical Interview For the DSM-IV Axis I Disorders, Positive and Negative Symptoms Scale Excitement Components, Extrapyramidal Syndrome Rating Scale, reading ability test, Trail Making Test (TMT) A and B, Personal and Social Performance Scale (PSP). Result: There is a significant relationship in this research between executive function (TMT B) with function performance (PSP) p=0.014 by Spearman correlation analysis result p=0.000 and correlation coefficient r=-0.345. There are significant relationship in this research multivariate analysis between education (OR=0.294, p=0.016), schizophrenia symptoms (OR=0.271, p=0.006), married status (OR=0.166, p=0.002), job (OR=0.079, p=0.000), antipsychotics (OR=0.067, p=0.001) with function performance (PSP). Conclusion: The higher TMT B score (executive function), the lower PSP score (function performance) of schizophrenia people. Executive function deficit (TMT B) have a direct relation with function performance (PSP). Another factors that have influence to function performance (PSP) are education, schizophrenia symptoms, married status, job, antipsychotics. TMT B instrumen was more specific to assess executive function at schizophrenia group so TMT B can be used as detection tool of cognitive function deficit on psychiatric care]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Nabil Al Farisi
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh substitusi alga kedalam resin pembentuk akrilik dalam konteks material transparan bangunan berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan fokus kuantitatif, nilai performa mekanis dan spektroskopi bidang material transparan dikuantifikasi untuk membandingkan dengan nilai material yang lain dan juga standar SNI yang berlaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa alga mempunyai pengaruh dan tidak kehilangan karakteristiknya meskipun digunakan dalam bentuk ekstrak. ......This thesis examines the effect of substitution of algae into acrylic-forming resins in the context of transparent sustainable building materials. This research is an experimental study with a quantitative focus, quantified mechanical performance values and field spectroscopy of transparent materials to compare with other material values and also the applicable SNI standards. The results showed that algae had an effect and did not lose its characteristics even though it was used in extract form.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Irfandi Darmawan
Abstrak :
Listrik merupakan kebutuhan utama pada saat sekarang ini. Konsumen listrik sendiri dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kebutuhannya. Semakin banyak manusia maka akan semakin banyak pula kebutuhan terhadap listrik itu sendiri. Sehingga, dengan semaking meningkatnya kebutuhan akan listrik, maka akan sebanding dengan penggunaan bahan bakar fosil bumi sebagai sumber tenaga pembangkit. Salah satu implementasi dalam mendorong perubahan energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau biasa disebut PLTS. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metosde studi literatur yang mana menentukan besaran parameter PLTS. Pemanfaatan Photo Voltaic (PV) bermanfaat dalam mengurangi tarif biaya listrik bulanan dengan memperhitungkan KWh ekspor dan pengurangan daya setiap harinya. Di mana total investasi sebesar Rp. 33.000.000 akan mampu memberikan kontribursi energi sebesar 3861 KWh yang sebanding dengan penghematan dalam setahun sebesar Rp 6.342.216 selama 10 tahun, net present value menghasilkan nilai sebesar Rp 47.711.616, Irr sebesar 14% dan Discounted Payback Period selama 7 tahun. ......Electricity is as major needs in nowadays. The consumers of electricity could be classified based on the demand levels of their needs. The increasing of humans means the improving of the needs of electricity and the usage of fossil energy would be increased as an impact of these. One of implementation from energy revolution which purposed for the energy sustainability is photo voltaic. In this research was going to take study of literature method in term of determining parameter value of PLTS. Photo Voltaic was very beneficial to reduce electricity rate cost by calculating of export KWh and power reduction in every day. The total of investation Rp 33.000.000 was able to suply 3.861 KWh energy equals the saving Rp 6.342.216 per year for 10 years forward, net present value to obtain Rp 47.711.616, Irr 14%, and Discounted Payback Period for 7 years.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Putri Utami
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pengaruh ekspektansi performa saluran online, resiko produk dan kondisi yang memfasilitasi terhadap intensitas pembelian online. Adapun ekpektansi performa saluran online terdiri dari kesenangan dan kegunaan, sedangkan kondisi yang memfasilitasi terdiri atas penggunaan intenet di rumah dan ditempat kerja. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan Regresi Linier Sederhana dan Regresi Linier Berganda dengan program SPSS 18.0 yang melibatkan 105 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesenangan berpengaruh positif terhadap intensitas pembelian secara online. ......This research investigate the relationship between online channel performance expectancy, product risk and facilitating conditions. Online channel performance expectancy consist of usefulness and enjoyment, facilitating conditions consist of internet usage at home and internet usage at work. This research participated by 105 respondents. Simple Linear Regression and Multiple Linear Regression with SPSS 18.0 has been used to process the data. The result shows that enjoyment have a positive effect on online purchase intensity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Putri Rahmayanti
Abstrak :
Bencana alam adalah salah satu isu penting di Indonesia. Beberapa tipe bencana alam memiliki frekuensi kejadian tinggi dalam satu tahunnya, seperti tiga jenis bencana alam hidrologi yaitu banjir, tanah longsor, dan banjir bandang. Keseharian siswa di sekolah yang terdampak dari bencana alam dapat sangat terganggu. Bencana alam boleh jadi merupakan salah satu sumber tantangan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Penelitan ini bermaksud untuk mengangkat isu tersebut dengan menguji pengaruh dari bencana alam terhadap performa siswa di Indonesia. Dengan menggunakan kombinasi data dari IFLS4, IFLS5, dan laporan dari BNPB, regresi Two Stages Least Square dengan digunakan untuk melihat pengaruh tersebut, ketidakrataan permukaan dan panjang sungai digunakan sebagai instrument variable. Studi menunjukan bahwa frekuensi bencana memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif pada nilai ujian nasional siswa. Namun demikian, ketika diuji secara terpisah, banjir tidak berdampak signifikan pada nilai siswa, sementara longsor dan banjir bandang dampaknya signifikan. Pengaruh negatif dari banjir bandang lebih besar dibandingkan pengaruh dari longsor. Kemudian, nilai matematika memiliki dampak lebih signifikan dibandingkan dengan nilai Bahasa Indonesia. Persiapan dan dampak dari bencana dirasa menjadi alasan di balik penemuan tersebut. Oleh karena itu, barangkali dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penanganan yang lebih baik pada bencana alam dibutuhkan untuk menciptakan pendidikan yang merata dan berkualitas untuk semua anak. ......The natural disaster is one of the crucial issues in Indonesia. Several types of disasters frequently occur in a year, such as the three hydrological natural disasters flood, landslide, and flash flood. The students daily life in school which affected by the disasters can be substantially disturbed. Natural disasters issue may be the one of challenge sources in Indonesian education system. This study intends to take the issue up by examining the effect of natural disasters on students performance in Indonesia. Using combination data from IFLS4, IFLS5, and report from BNPB, Two Stages Least Square regression is used to examine the effect, with ruggedness and river length as the instrument variable. The finding shows that the disasters frequency has a statistically significant and negative effect on students national examination score. However, when it examines separately flood does not significantly affect the student score, while landslide and flash flood does. The flash flood negative effect is bigger than the landslide. Furthermore, mathematics score is more significantly affected compare to Bahasa Indonesia score. Disasters preparation and disasters impact are perceived be the reason behind those findings. Therefore, this study may infer that better handling the natural disaters is needed to create a quality education for all.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>