Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Annisyah Wiradika
"ABSTRAK
Praktik Kerja Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru Periode Bulan September Tahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika farmasi yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat. Selain itu juga diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi apoteker di Puskesmas dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Kegiatan praktik profesi dilakukan salama dua minggu dengan tugas khusus yang diberikan berjudul Pola Peresepan Obat Antibiotik pada Pasien Poli Gigi Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru September 2018. Adapun tujuan dari tugas khusus adalah untuk mendapatkan pola penggunaan dan persentase penggunaan, serta jenis obat antibiotik pada pasien poli gigi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.

ABSTRACT
Internship at Kebayoran Baru District Health Center Period September 2018 aims to understand the role, duties, and responsibilities of pharmacists in Health Center in accordance with applicable laws and pharmaceutical ethics, and in the field of public health. Besides that, it is also expected to have the knowledge, skills, professionalism and insight and real experience to carry out professional practice and pharmacy practice at public health center and to see and study the strategies and development of pharmacist professional practices as well as to have a real picture of the problems of pharmaceutical practices and be able to communicate and interact with other health workers in Public Health Centers. This internship has been held for about two weeks with special assignment titled Pattern of Prescribing Antibiotic Drugs in Patients in Dental poly of Kebayoran Baru District Health Center period September 2018. The aims of the special assignment are to obtain patterns and percentage of use, as well as the types of antibiotic drugs in poly dental patients at the Kebayoran Baru District Health Center."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold Keane
"Latar Belakang
Sistitis akut non komplikata (SANK) adalah kondisi urologis tersering pada perempuan dan umumnya dikelola oleh dokter umum. Meskipun Panduan Tatalaksana Infeksi Saluran kemih dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) telah tersedia, terdapat variasi dalam praktik klinis sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian antara manajemen dan panduan tatalaksana SANK oleh dokter umum di Indonesia. Metode
Penelitian ini merupakan studi observasional potong lintang yang dilakukan dari November 2023 hingga April 2024 melalui survei daring kepada dokter umum di Indonesia. Survei ini mengevaluasi demografi dokter dan pasien, modalitas diagnostik, serta tatalaksana SANK. Data dari 385 dokter umum dianalisis menggunakan statistik deskriptif.
Hasil
Sebagian besar dokter umum melakukan anamnesis (98,7%) dan pemeriksaan fisik (92,4%) untuk diagnosis. Gejala tersering yang dilaporkan adalah disuria (75,8%) dan nyeri suprapubik (72,1%). Urinalisis sering digunakan (82,8%), sementara dipstik urin (9,6%) dan kultur urin (7%) jarang diterapkan. Sebanyak 96,6% dokter umum meresepkan antibiotik, dengan ciprofloxacin sebagai pilihan paling umum (77,6%). Penggunaan antibiotik lini pertama yang dianjurkan IAUI seperti nitrofurantoin dan fosfomisin trometamol sangat rendah, diresepkan oleh kurang dari 2% dokter. Selain itu, 59,5% dokter umum meresepkan pengobatan non-antibiotik, dengan analgesik sebagai yang tersering (68,5%).
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan beberapa kesesuaian antara manajemen SANK oleh dokter umum dengan panduan tatalaksana IAUI, namun masih terdapat ketidaksesuaian dalam pemilihan antibiotik lini pertama. Oleh karena itu, dibutuhkan optimalisasi penyediaan fasilitas dan obat untuk SANK yang dicakup oleh Jaminan Kesehatan Nasional dan sosialisasi panduan di tingkat layanan primer.

Introduction
Acute uncomplicated cystitis (AUC), a prevalent urological condition among women, is predominantly managed by general practitioners (GPs). Despite clinical guidelines provided by Indonesian Urology Association (IUA), variations in management practices persist. This study aims to evaluate the concordance between management approaches and guideline employed by GPs in Indonesia for AUC.
Method
A cross-sectional observational study was conducted from November 2023 to April 2024 through an online survey targeting GPs across Indonesia. The survey assessed GP and patient demographics, diagnostic practices, and management pattern. Data from 385 GPs were analyzed using descriptive statistics.
Results
Most general practitioners performed anamnesis (98.7%) and physical examinations (92.4%) for diagnosis. The most frequently reported symptoms were dysuria (75.8%) and suprapubic pain (72.1%). Urinalysis was commonly used (82.8%), while urine dipstick (9.6%) and urine culture (7%) were less frequently applied as additional tests. Antibiotics were prescribed by 96.6% of general practitioners, with ciprofloxacin being the most common choice (77.6%). The use of first-line antibiotics recommended by the IAUI guidelines, such as nitrofurantoin and fosfomycin trometamol, was very low, prescribed by less than 2% of practitioners. Additionally, 59.5% of general practitioners prescribed non-antibiotic treatments, with analgesics being the most common (68.5%).
Conclusion
The findings of this study reveal that while several aspects of AUC management by GPs are already in accordance with IUA guidelines, discrepancies remain, particularly in the selection of first-line antibiotics for AUC treatment. Therefore, it is necessary to optimize the provision of facilities and drugs for SANK covered by the National Health Insurance and socialize the guidelines at the primary care level.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library