Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Renyta Amelia
"Peralatan medis merupakan syarat utama yang harus dipenuhi rumah sakit untuk operasional. Namun seringkali pengadaan peralatan medis menjadi berlebihan atau bahkan sebaliknya peralatan medis tidak sesuai dengan fungsi pelayanan. Di Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang memiliki banyak kendala bagi pemilik atau investor dalam membeli peralatan medis. Kurangnya informasi mengenai spesifikasi, kelebihan, kekurangan dan harga peralatan medis. Tidak adanya standar harga yang jelas, dan sangat bergantung kepada distributor. Penelitian ini bertujuan menyusun kebutuhan peralatan medis RS Dr Hafiz di Cianjur tahun 2014 dengan mengambil model perencanaan peralatan kesehatan berdasarkan analisis komparasi antara RS Anna Medika dengan pedoman peralatan kesehatan rumah sakit kelas C yang dikeluarkan oleh Kemenkes. Hasil komparasi jumlah peralatan medis RS Anna Medika sudah memenuhi standar minimal pelayanan rumah sakit kelas C meski belum sesuai dengan Pedoman Peralatan Kesehatan Rumah Sakit Kelas C, sehingga Rumah Sakit Dr Hafiz dapat mengacu pada perencanaan pengadaan peralatan medis RS Anna Medika.
Medical equipment is a major requirement that must be met for hospital operations. But often the procurement of medical equipment to be excessive or even medical equipment is inappropriate with the service function. In Indonesia, which is one of the developing countries have a lot of obstacles for owners or investors in the purchase of medical equipment. Lack of information about the specifications, advantages, disadvantages and prices of medical equipment. The absence of a clear standard price, and very dependent on the distributor. This study aims to develop a need for medical equipment Hospital Dr Hafiz in Cianjur 2014 by taking medical equipment planning models based on comparative analysis between Anna Medika Hospital with medical equipment guidelines hospital grade C issued by the Ministry of Health. The results of the comparative amount of medical equipment Anna Medika Hospital has met the minimum standard C-class hospital services, although not in accordance with the Guidelines for Hospital Medical Equipment Class C, so that the Dr hafiz Hospital can refer to medical equipment procurement planning Anna Medika Hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T41489
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anissa Nadia Nurrahmah
"Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efektif dan efisien. Perencanaan obat dengan metode kombinasi analisis ABC-VEN. Analisis ABC atau Pareto adalah suatu analisis yang dapat digunakan dalam menganalisis pola konsumsi perbekalan farmasi dimana dengan kelompok A 80%, kelompok B 15%, dan kelompok C 5% dari keseluruhan dana, sementara analisis VEN untuk menetapkan prioritas pembelian obat dalam kelompok obat vital (V), essensial (E) dan non essensial (N). Pengadaan dilakukan dengan melakukan pemesanan melalui E-catalogue atau pemesanan langsung melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF).
The management of drugs and health supplies in Puskesmas aims to ensure the availability and affordability of effective and efficient drug services. Drug planning by the combined method of ABC-VEN analysis. ABC or Pareto analysis is an analysis that can be used in analyzing consumption patterns of pharmaceutical supplies where group A is 80%, group B is 15%, and group C is 5% of the total funds, while VEN analysis is to determine drug purchase priorities in vital (V), essential (E) and non-essential (N) drug groups. Procurement is carried out by placing orders through E-catalogue or direct orders through Pharmaceutical Wholesalers (PBF)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rifki Anshory Hendri
"Laporan ini menganalisis perencanaan pengadaan obat antibiotik di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) selama tahun 2023 menggunakan metode ABC. Metode ini mengklasifikasikan obat berdasarkan nilai investasinya, yang dihitung dari jumlah pemakaian dikalikan harga per unit. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar nilai investasi penggunaan antibiotik di RSUI terkonsentrasi pada kelompok A (70,03% dari total anggaran), yang terdiri dari 8 jenis antibiotik. Meskipun jumlah jenis antibiotik pada kelompok A relatif sedikit, namun memiliki nilai investasi dan penggunaan yang tinggi sehingga membutuhkan strategi pengendalian persediaan yang ketat. Kelompok B (19,63% dari total anggaran) terdiri dari 9 jenis antibiotik, dan kelompok C (10,34% dari total anggaran) terdiri dari 32 jenis antibiotik. Kelompok B dan C, meskipun jumlah jenisnya lebih banyak, memiliki nilai investasi dan penggunaan yang relatif rendah. Kesimpulannya, metode ABC efektif dalam mengidentifikasi jenis antibiotik yang perlu diprioritaskan dalam perencanaan dan pengendalian persediaan di RSUI.
This report analyzes the antibiotic procurement planning at the Pharmacy Installation of Universitas Indonesia Hospital (RSUI) in 2023 using the ABC method. This method classifies drugs based on their investment value, calculated by multiplying the quantity used by the unit price. The analysis revealed that the majority of the investment value for antibiotic usage at RSUI is concentrated in Group A (70.03% of the total budget), consisting of 8 types of antibiotics. Although Group A includes relatively few types of antibiotics, their high investment value and utilization require strict inventory control strategies. Group B (19.63% of the total budget) includes 9 types of antibiotics, while Group C (10.34% of the total budget) consists of 32 types. Groups B and C, despite comprising more types of antibiotics, have relatively low investment value and utilization. In conclusion, the ABC method is effective in identifying priority antibiotics for planning and inventory control at RSUI. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nining Kurniasih
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Safa bertujuan agar mahasiswa dapat memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai perundang-undangan dan etika yang berlaku, sehingga mahasiswa memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman untuk melakukan praktek kefarmasian di Apotek, mahasiswa juga akan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan dalam praktik kefarmasian serta dapat mempelajari kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian.
Tugas khusus yang diberikan berjudul Perencanaan Pengadaan dan Pengendalian Sediaan di Apotek Safa pada Bulan April Tahun 2016. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penulis, untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan pengadaan dan pengendalian yang efektif dalam pengelolaan sediaan di apotek.
Pharmacist Internship Program at Apotek Safa aims to allow students to understand their duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management as well as to practice pharmacy services appropriate legislation and ethics, so that students have the insight, knowledge, skills and experience to practice pharmacy in pharmacy , students also will have a real picture of the problems in the practice of pharmacy and can learn activities that can be done in order to develop the practice of pharmacy.My spesific assignment is Procurement Planning and Control of Pharmaceutical dosage in Safa. The purpose are to increase the knowledge of the author, to determine the factors that need to be considered in conducting procurement planning and effective control in the management of the stocks in pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Iwan Setiaji
"
ABSTRAKPada perusahaan baterai asam timbal, material utama dari bahan timbal memiliki masa simpan yang terbatas. Penelitian ini menggunakan kasus pada perusahaan baterai asam timbal di Indonesia, peramalan jaringan saraf tiruan digunakan untuk mengakomodir permintaan yang tidak menentu pada perusahaan baterai asam timbal XYZ. Model continuous review digunakan untuk menentukan persediaan minimum dan waktu antar pesanan. Model continuous review yang digunakan diharapkan dapat menghemat total biaya persediaan dibandingkan dengan model kebijakan perusahaan. Ada banyak penelitian mengenai pengendalian persediaan dalam rantai pasokan, tetapi hampir semua penelitian mengasumsikan produk tahan lama. Penelitian ini menggunakan metode jaringan saraf tiruan untuk meminimalkan kesalahan peramalan permintaan dan kemudian pendekatan continuous review digunakan untuk meminimalkan total biaya persediaan dengan mempertimbangkan masa pakai material karena pertimbangan kualitas. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil peramalan terbaik pada baterai tipe N50ZL dengan MAPE 5,44%. Pendekatan dengan metode continuous review dapat menekan total biaya persediaan sebesar 12,76%.
ABSTRACTAt lead acid battery companies, the main material from lead has a limited shelf life. This study uses a case in the lead acid battery company in Indonesia, artificial neural networks forecasting is used to accommodate erratic demand for XYZ lead acid battery companies. The continuous review model is used to determine the minimum inventory and time between orders. The continuous review model is expected to have less total inventory costs compared to the company policy model. There is a lot of research on inventory control in the supply chain, but almost all research assumes durable products. This study uses an artificial neural network method to minimize demand forecasting errors and then the continuous review approach is used to minimize the total inventory cost by considering material life due to quality considerations. The results of the research that has been done obtained the best forecasting results on N50ZL type batteries with MAPE 5.44%. The approach with the continuous review method can reduce the total inventory cost by 12.76%."
2020
T55334
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Budi Cahyo Wardoyo
"Perencanaan pengadaan sebagai bagian dari proses bisnis Sudin Bina Marga adalah proses yang vital karena merupakan tahap awal dalam pelaksanaan penggunaan anggaran yang telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun kenyataannya alur komunikasi yang ada dalam proses perencanaan pengadaan belum terbangun secara optimal sehingga waktu dan mutu perencanaan pengadaan masih kurang baik.
Dalam penelitian ini ditemukan empat belas faktor risiko dominan dalam alur komunikasi yang mempengarui kinerja perencanaan pengadaan.Selanjutnya berdasarkan risiko-risiko dominan tersebut disusunlah suatu strategi pengembangan alur komunikasi untuk meningkatkan kinerja perencanaan pengadaan dalam bentuk rekomendasi prosedur.
Procurement planning as part of a business process Sub-Department of Highways is a vital process for an early stage in the implementation of the use of the budget that has been given by Jakarta Provincial Government. But in reality the communication channel is in the process of procurement planning has not been built so that the optimal time and quality of procurement planning is still not good. In the present study found fourteen dominant risk factors in the communication flow that affects the performance of procurement planning. Furthermore, based on the predominant risks drafted a communication flow development strategy to improve the performance of procurement planning in the form recommended procedures."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46809
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library