Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tilaar, Martha
Magelang: Indonesia Tera, 1999
R 646.72 TIL k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ready Susanto, 1967-
"Biography of Raden Adjeng Kartini, a pioneer of women's rights for native Indonesians"
Bandung : Marja, 2017
923.6 REA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Stuers, Cora Vreede-de
Depok: Komunitas bambu, 2017
992.06 STU s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syahidah Sumayyah Rahman
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas pandangan Aisyiyah terhadap isu yang dibahas dalam Kongres Perempuan Indonesia 1928. Kedudukan perempuan pada saat itu masih banyak dipengaruhi oleh adat-adat yang membuat mereka seolah tidak memiliki hak apapun. Aisyiyah sebagai bagian dari Muhammadiyah yang merupakan sebuah organisasi muslim modern di Indonesia menyadari bagaimana perempuan di Indonesia masih belum mengetahui kedudukan mereka sebagai mana yang mereka miliki dalam islam. Dalam Kongres Perempuan Indonesia 1928, isu yang dibahas merupakan isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan, kedudukan perempuan, poligami dan pernikahan dini. Melalui Kongres Perempuan Indonesia 1928 ini, Aisyiyah menyampaikan pendapatnya mengenai isu-isu yang dibahas dalam kongres tersebut melalui pidatonya. Dalam pidato yang dibacakan, Aisyiyah menyampaikan pandangan yang berbeda dengan organisasi lain yang hadir dalam kongres tersebut. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode sejarah berupa heuristik; yakni pencarian sumber baik itu arsip, buku, kritik sumber; yakni memverifikasi sumber yang telah didapat, interpretasi, dan terkahir ialah historiografi. Kata Kunci: Aisyiyah, Pergerakan Perempuan, Kongres Perempuan Indonesia, Pendidikan Perempuan

ABSTRACT
The issues discussed in the Indonesian Womens Congress of 1928. The position of women during that time was still heavily influenced by customs that made them seems to have no rights. Aisyiyah as part of Muhammadiyah which is a modern Muslim organization in Indonesia is aware of how women in Indonesia still not aware of their rights according to Islams law. During the Indonesia Womens Congress of 1928, the issues discussed were about women rsquo s education, womens position, polygamy and early marriage. Through the Indonesian Women rsquo s Congress of 1928, Aisyiyah gave their opinion on the issues discussed in the Congress through their speech. In this paper, the writer uses historical methods of heuristics is the search for sources of such archives, books, source criticisms is verify the source that has been obtained, interpretation, and the last is historiography. Key Words Aisyiyah, Womens Movement, Indonesian Womens Congress, Womens Education."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: USAID, 2003
305.4 ROS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Novis Zeni Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kejadian dan waktu migrasi dengan perkawinan pada perempuan umur 15 tahun keatas di Indonesia. Studi ini menganalisis data Sakerti 2007 dan 2014 menggunakan Model Hazard Waktu Diskrit. Hasil penelitian menunjukkan kejadian perkawinan berhubungan signifikan dengan migrasi. Perempuan yang mengalami kejadian perkawinan cenderung lebih cepat bermigrasi (hazard migrasi lebih tinggi) dibandingkan perempuan yang melajang sepanjang periode pengamatan. Perbedaan hazard migrasi antara perempuan kawin dan melajang mengecil seiring dengan meningkatnya otonomi perempuan, sehingga perempuan bisa memutuskan untuk pindah jika hal itu dapat meningkatkan kesejahteraannya. Hubungan antara migrasi dan perkawinan tetap signifikan setelah dikontrol dengan dengan karakteristik individu, rumah tangga dan wilayah.

This study aimed to examine the relationship between the timing of marriage and event of migration among females aged 15 year and over in Indonesia. This study analyzed IFLS 2007 and 2014 using Discrete Time Hazard Model. The result shows that marriage timing is a significant predictor of migration among female in Indonesia. Married women are more likely to migrate (hazard migration is higher) than single women during the observation period. The difference of migration hazard decreases between married and unmarried women in line with the increasing of women autonomy. Women can decide to move if it can improve their welfare. The relationship between migration and marriage remained significant after controlling for the characteristics of individuals, households as well as regions."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
305.4 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Pudyastuti
"Strategi Gerakan Perempuan Indonesia Menjelang Pemilihan Umum 1999: Studi tentang
Pendidikan Pemilih Perempuan, tabel, wawancara, gambar.
Studi mengenai Pendidikan Pemililih Perempuan menjelang pemilihan urnuml999 masih
sedikit jumlahnya. Studi ini menjadi penting karena akan memberikan pemahaman bam
bahwa fenomena-fenomena politik yang terjadi mcnjelang reformasi, juga melibatkan
aktivitas perempuan di dalamnya. Aktivitas perempuan tcrsebut telah melibatkan lebih
kurang 500.000 sukarelawan perempuan yang tcrsebar di seluruh wilayah Indonesia pada
masa transisi tcrsebut.
Tesis ini akan melihat Pendidikan Pemilih Perempuan yang muncul menjelang pemilihan
umum I999 tcrsebut dan perspektif perempuan. Konsep-konsep yang dipergunakan
dalam menganalisa kcmunculan Pendidikan Pemilih Perempuan tersebut adalah konsep
perempuan dan negara, untuk melihat posisi pcrempuan Indonesia; konsep gender gap
untuk menganalisa partai polidk pcscna pemiiihan umum; konsep Perilaku Politik
Perempuan untuk melihat bagaimana orientasi politik pemilih pcrempuan; dan konsep
gerakan pcrempuan, untuk membuktikan bahwa substansi Pendidikan Pemilih
Pcrempuan tersebut adalah sebuah upaya strategis dalam pemberdayaan perempuan.
Ada beherapa alasan mengapa muncul Pendidikan Politik Perempuan menjelang
pemilihan umum 1999 ini, yakni adanya momen refonnasi, kurangnya kesadaran
perempuan atas hak-hak politik mereka, kurangnya representasi perempuan dalam
Iembaga pengambilan keputusan, budaya patriarki yang melahirkan politik maskulin,
pilihan politik perempuan yang masih konscrvatitl dan partai politik peserta pemilihan
umum yang kurang peka terhadap masalah perempuan.
WVE sebagai gerakan perempuan mempunyai sifat gerakan yang bersifat kepentingan
suaiegis gender, yaitu sebuah gerakan yang ingin memperbaiki posisi pcrempuan yang
selama ini tersuhordinasi dau mengalami diskrilninazlzi di betbagai bidang karena pcran
gendemya. Isu yang dipcrgunakan untuk menggerakkan perempuan-percmpuan te-rsebut
adalah vote/suara, karena jumlah pemilih perempuan yang mencapai 57% dan mereka.
mempunyai hak yang sama dengan laki-laki dalam mcncmukan masa depan bangsa.
Suara/vare ini digmmakan scbagai aiat untuk menekan partai politik agar lebih peduli
terhadap permasalahan perempuan. Namun, gender gap yang diharapkan belum
terwujud, karena cdukasi yang diberikan bam sampai pada taraf kognitii"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munirul Abidin
"On interpretation of women in Indonesia from Islamic perspective."
Malang: UIN Maliki Press, 2011
297.122 6 MUN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyowati Irianto
Jakarta: UNDP, 2009
R 328.598 SUL h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>