Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dila Lustri Resfani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan konsumen dan positioning produk dari franchise atau waralaba es teh instan, merek Es Teh Poci, terhadap beberapa merek lainnya yang menyediakan produk serupa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan total sampel konsumen Es Teh Poci yakni sebanyak 100 orang. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, Importance-Performance Analysis, Semantic Differential, dan Multidimensional Scaling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesaing utama Es Teh Poci adalah GoodTea, Teh 2Tang, dan Tong Tji. Sedangkan Tastea cukup terdiferensiasi dari Es Teh Poci karena posisinya berada cukup jauh.
This research is intended to find out product positioning of instant tea franchise, Es Teh Poci, towards some brands which provide similar product. This research used quantitative approach with survey method using in total 100 consumers of Es Teh Poci as a sampling. Analysis technique which is used are descriptive analysis, Importance-Performance Analysis, Semantic Differential, and Multidimensional Scaling. This research result shows that Es Teh Poci?s main competitors are GoodTea, The 2Tang, dan Tong Tji. Meanwhile Tastea is differentiated from Poci due to its far enough position.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46112
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tomi Yanto
Abstrak :
Semakin meningkatnya persaingan antar industri ritel besar di Indonesia memaksa peritel untuk selalu mencari keunggulan bersaing agar tetap bertahan. Variasi dalam jumlah assortment yang ditawarkan menjadi salah satu altematif untuk meraih keunggulan bersaing tersebut, dan semakin diakui-selain harga dan lokasi-sebagai alasan utama mengapa konsumen beriangganan pada suatu toko ritel. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan panduan kebijakan efficient assortment secara global dengan dasar analisis perceived assortment dan analisis peta persepsi assortment. Penelitian yang dilakukan di tiga hypermarket ini (Carrefour ITC Depok, Hypermart Depok Town Square, dan Giant Margo City) menunjukkan bahwa untuk mencapai strategi efficient assortment, peritel, selain harus meningkatkan efisiensi biaya outlet, juga harus mengevaluasi persepsi assortment konsumen sehingga apa yang sebenarnya ditawarkan peritel dapat memenuhi ekspektasi konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi konsumen dalam hal assortment berakar dari beberapa indikator, terutama jumlah stock-keeping units (SK.U) yang ditawarkan, ketersediaan merek favorit, dan ketersediaan merek nasional. Penelitian ini juga menunjukkan persepsi assortment konsumen terhadap tingkatan toko didasarkan kepada persepsi assortment pada tingkat kategori produk yang menurut konsumen penting untuk memiliki variasi yang tinggi. Hasil peta persepsi yang dibentuk dengan model compensatory menunjukkan Carrefour ITC Depok sebagai hypermarket yang paling mendekati keinginan ideal konsumen dalam hal assortment, diikuti oleh Hypermart dan Giant. ......In order to be surviving in tightened competition, volume retailers need to seek the way to gain their leading edge and competitive advantage. Variety of assortment is progressively admitted -besides price and location attributes- as the main reason why consumers patronize their favourite stores. This research goal is to provide guidelines for building the global efficient assortment policy in the basis of perceived assortment and assortment perceptual map analysis. The research which conducted in three hypermarkets (Carrefour ITC Depok, Hypennart Depok Town Square, and Giant Margo City), shows that to reach their prime goal of building an efficient assortment policy, retailers need, besides increasing the outlet`s cost-efficiency, to evaluate consumer`s assortment perceptions so that what the store actually offers can tailored to meet customer`s needs and expectations. Our findings reveal that consumer`s perceptions of the assortment range stems from the combination of few indicators, mainly the number of stock-keeping units proposed, favourite brand availability, and the availability of the national brands. This research also demonstrates that to form a global assortment image of the store, consumer draw on their perceived assortment in the product categories where they are highly sensitive to the assortment range. Assortment perceptual map, which is build using compensatory model, shows that Carrefour ITC Depok is a hypermarket that closest to the ideal expectations of consumer`s perceived assortment, followed by Hypennart and Giant.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mandias, Gregoria Frederika
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pembentukan slogan berdasarkan profil konsumen menggunakan customer perceptual map dengan studi kasus toko kopi Harapan Djaya. Terdapat beberapa tahap dalam pembentukan profil konsumen dalam penelitian ini yaitu wawancara mendalam, coding, penentuan atribut berdasarkan hasil coding, membentuk perceptual map dalam membentuk segmentasi, menentukan salah satu kuadran yang dianggap paling cocok sebagai kelompok konsumen Harapan Djaya sebagai bentuk targeting, menjabarkan AIO kelompok konsumen, menentukan positioning berupa positioning statement yang dikemukakan Kotler, dan kemudian menentukan slogan berdasarkan temuan, serta diakhiri concept testing terhadap slogan tersebut. Sebagai salah satu toko kopi yang baru buka di Jakarta, Harapan Djaya memerlukan pemetaan konsumen agar dapat membentuk strategi pemasaran yang efektif. Penelitian ini adalah penelitian mixed method yang diawali dengan penelitian kualitatif, lalu melalui proses interpretasi data dan diakhiri dengan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menyarankan Harapan Djaya untuk menyasar salah satu kelompok konsumen dan menyampaikan pesannya menggunakan strategi pemasaran yang terarah. Output yang dihasilkan dari penelitian ini adalah slogan bagi Harapan Djaya.
This thesis discusses the formation of slogan based on consumer profile using customer perceptual map with case study of Harapan Djaya coffee shop. There are some steps in formig a consumer profile in this research which are in depth interview, coding, define attributes based on the coding, create a perceptual map as the segmentation of the group, choose one of the quadran as a targeting, spell out the activities, interests and opinions of the group that has been chosen, make a positioning statement based on Kotler's form, dan then create a slogan based on those findings, and end with a concept testing for the slogan itself. One of the newly opened coffee shops in Jakarta, Harapan Djaya requires consumer mapping in order to form an effective marketing strategy. This research is a mixed method research that begins with qualitative research, then go through the process of data interpretation and ends with quantitative research. This research's results suggest Harapan Djaya to target one of the consumer groups and convey the message using a focused marketing strategy. The output resulting from this research is the slogan for Harapan Djaya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sengkey, Eva Grace
Abstrak :
Dahulu di Indonesia, komputer menjadi barang yang asing dan sulit dioperasikan. Namun saat ini komputer telah menjadi bagian penting dalam hidup kita sehari-hari. Komputer pribadi (PC) menjadi alat bisnis yang penting. Ia merevolusi cara kita hidup, bekerja, belajar dan bermain. Bahkan di masa datang, kita akan memasuki era masyarakat informasi di mana dunia komputer, komunikasi dan industri content menjadi satu. Untuk menyiapkan masyarakat memasuki era informasi, diperlukan media massa yang dapat memberikan edukasi teknologi informasi (IT). Saat ini cukup banyak media IT yang beredar di Indonesia, Di antaranya Majalah InfoKomputer, Majalah Internet, Majalah Mikrodata, Majalah Komputer Aktif, Majalah CHIP, Majalah PC Media, Tabloid Komputek dan Tabloid Dotcom. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah positioning yang ditetapkan sudah tepat. PCPLUS menargetkan menjadi media bagi masyarakat awam yang ingin belajar komputer. Penelitian ini juga ditujukan untuk menggambarkan posisi PCPLUS di antara media cetak IT lainnya. Positioning merupakan strategi komunikasi untuk membentuk persepsi konsumen. Khusus untuk industri media, positioning ini adalah strategi komunikasi untuk membentuk persepsi pembaca, calon pemasang atau calon pemasang iklan. Positioning pun dapat menekankan salah satu segi misalnya manfaat produk. Khusus untuk PCPLUS, positioningnya adalah manfaat PCPLUS bagi masyarakat awam untuk belajar komputer. Melalui strategi komunikasi pemasaran, ditetapkan formula STP (Segmentasi, Targeting dan Positioning) PCPLUS. Dalam penelitian ini dinilai persepsi responden terhadap segi bahasa dan perwajahan PCPLUS dibandingkan dengan media IT lain. Teknik positioning yang digunakan adalah teknik pemetaan, yang biasanya disebut peta persepsi (perceptual map). Dari segi demografis dan psikografis, hasil penelitian menunjukkan bahwa kalangan non IT lebih banyak jumlahnya dibanding kalangan IT. Sedangkan kelompok usia terbesar adalah kalangan usia 21-30 tahun dengan status pekerjaan sebagai mahasiswa. Kelompok mayoritas ini memiliki kemampuan komputer tingkat menengah di mana mereka sanggup mengutak-atik hardware dan software. Dan faktor yang menarik untuk disimak, ternyata pembaca PCPLUS adalah individu-individu bukan keluarga. Pada survei ini juga diketahui bahwa dari segi bahasa, para responden menilai kualitas yang menonjol adalah tingkat kemudahan dibaca dan dimengerti. Sedangkan dari segi perwajahan yang dinilai baik adalah ukuran dan jenis huruf. Adapun jumlah sampel yang dianalisis adalah 282 buah yang diambil secara acak dari 500 kuesioner yang dikirim kembali ke redaksi sampai akhir Agustus 2001. Dalam perbandingan dengan media IT lain, segi bahasa dan perwajahan juga dinilai. Dari segi bahasa, PCPLUS paling unggul dalam tingkat kemudahan dibaca dan dimengerti. Sedangkan dari segi perwajahan, PCPLUS masih kalah dari Majalah CHIP dan Majalah InfoKomputer. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada penerbit yang ingin menerbitkan media masa yang baru. Mereka harus mengenal segmen pasar yang dituju, termasuk gaya hidupnya. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Langkah-langkah memilih pasar terdiri dari analisa peluang pasar, analisa lingkungan usaha (dari segi pemasukan iklan) dan menyeleksi pasar sasaran.
In old days, personal computer in Indonesia only became something strange and difficult to operate. But nowadays computer has played important role in our life. PC has been an important business tool. It revolute the ways we live, work, learn and play. Even in the future, we will enter information society era, where computer world, communication and content industry converge. To equip our society to enter information society era, a mass media is needed to educate about Information Technology. Recent years there are several IT media circulated in Indonesia such as InfoKomputer magazine, Internet magazine, Mikrodata magazine, Komputer Aktif magazine, CHIP magazine, PC Media magazine, Komputek tabloid and Dotcom tabloid. The aim of this research is to detect whether the established positioning of PCPLUS is the correct one. This tabloid has target to be a media for public to learn about computer. The research also dedicates to describe PCPLUS's position among other IT media. Positioning is a communication strategy to create consumer perception. Especially for media industry, this positioning is a communication strategy to create the perception for readers, potential readers or advertisers. The strategy could use several aspects of product, e.g. product benefits. For PCPLUS, the chosen position is the benefits for public to learn about computer. Through strategy of marketing communication, the publisher set up STP (Segmentation, Targeting, and Positioning) formula. In this research, respondent's perception about language and layout of PCPLUS is valued. It was compared with other IT media. The positioning technique used was perceptual map. From demographics and psychographics angle, research results showed that the quantities of non-IT readers are likely much more than IT readers. In the mean time, the largest group of the respondents consisted of youth ages, range 2 1 -30 years old with status as university students. This majority group had middle-up computer ability. It's shown by their ability to modify hardware or software. Other interesting thing, PCPLUS reader is an individual not family. It is known that from language angle, the respondent described that the level of easiness to read and understood is outstanding. At other hand, from layout angle, the size and type of font was admired. The analyzed sample is taken from 282 questionnaires, chosen randomly among 500 questionnaires, sent back to PCPLUS until the end of August, 2001. In comparison with other IT media, language and layout angle were valued. In this language angle, PCPLUS is the best among others. But unfortunately, from layout angle, PCPLUS was defeated by CHIP magazine and InfoKomputer magazine. The result of this research could bring benefits and give some recommendations for a publisher before publishing a new media. The publisher has to know about the targeted market, including their lifestyle. After the targeted market chosen, the following step is to create positioning. The steps to choose market consist of analyzing for market opportunities, analyzing for business environment (including advertisement income) and selecting target market.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Ibrahim
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai mencari profil konsumen menggunakan customer perceptual map. Konteks yang diambil adalah taman kanak-kanan (TK) berwawasan Islam dengan studi kasus Mentari Islamic Preschool. Mentari Islamic Preschool memerlukan pemetaan konsumen agar dapat membentuk strategi pemasaran yang efektif untuk dapat bersaing dengan TK-TK lain. Penelitian dilakukan dengan pendekatan mixed method dan berjenis penelitian terapan. Data kualitatif didapat dari wawancara mendalam serta observasi dan penelitian kuantitatif berupa concept testing menggunakan kusioner. Hasil penelitian memberikan masukan kepada Mentari Islamic Preschool untuk menargetkan salah satu kelompok konsumen agar dapat menyampaikan pesannya menggunakan strategi pemasaran yang terarah .....This study trying to find out about consumer profile by using customer perceptual map. The case studied is Islamic kindergarten of the Mentari Islamic Preschool. Mentari Islamic Preschool need consumer mapping to shape effective marketing strategy to compete against other kindergartens. The study executed with a mix-method approach and varying degree of applied research. Qualitative data taken from deep interview with observastion and quantitative research with concept testing using questioner. The result gave some recommendation to Mentari Islamic Preschool to target one consumer group so that it could deliver its message with a concentrated marketing strategy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library