Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hayuning Anggrahita
Abstrak :
ABSTRAK
Popularitas internet berkembang dengan pesat. Cepat atau lambat konsumen akan menghadapi keputusan untuk memilih Internet Service Provider (ISP). Penelitian ini membangun konstruk dan menguji secara empiris sebuah model yang mengkaji antecedent atau pemicu loyalitas pelangggan terhadap ISP. Confirmatory Factor Analysis (CFA) dilakukan untuk memeriksa reliabilitas dan validitas dad model pengukuran. Adapun teknik structural equation modeling digunakan untuk mengevaluasi model struktural. Berdasarkan survei yang dilakukan di sekitar Kampus Universitas Indonesia, penelitian ini menunjukkan bahwa perceived value sangat penting untuk menciptakan overall customer satisfaction secara langsung, dan mempengaruhi commitment dan loyalty intentions terhadap ISP secara tidak langsung. Selain itu perceived trust terhadap ISP mempertajam overall satisfaction. Dasar untuk membangun perceived value adalah menciptakan kepuasan pelanggan terhadap atribut jasa (attribute service satisfaction). Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan adanya peran mediasi commitment terhadap hubungan antara customer's overall satisfaction dengan loyalty intention terhadap ISP yang mereka gunakan.
ABSTRAK
Internet popularity is growing at an impressive rate. Sooner or later, every consumer has to deal with the decision of choosing an Internet Service Provider (ISP). This study developed and empirically tested a model examining the antecedents of customer loyalty toward ISPs. Confirmatory Factor Analysis (CFA) was performed to examine the reliability and validity of the measurement model, and the structural equation modeling techniques were used to evaluate the causal model. Based on survey at University of Indonesia, this study showed that perceived value is considered in generating customer overall satisfaction directly, therefore perceived value would influence commitment and loyalty intention toward an ISP indirectly_ Similarly, perceived trust of an ISP would enhance overall satisfaction. In addition, the basis to develop perceived value is to create customer satisfaction toward attribute services_ Another finding, the study demonstrated that commitment serves as mediating variable between consumer's overall satisfaction and loyalty intentions towards their ISP.
2007
T 17846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Lokitasari
Abstrak :
Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen telepon seluler di Indonesia. Citra perusahaan, kualitas jasa, kepercayaan, biaya peralihan, dan kepuasan konsumen adalah faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen. Konsumen yang loyal akan membeli lebih banyak, menerima harga yang tinggi dan memiliki efek posistif promosi dari mulut ke mulut. Hal ini dikarenakan untuk menjual ke konsumen baru diperlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan ke konsumen yang sudah ada. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan kelima faktor ini dengan loyalitas konsumen di sektor telekomunikasi seluler di Indonesia, dan menguji hubungan diantara kelima faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen pengguna telepon seluler di Indonesia. Data diperoleh dari 210 responden pengguna telepon seluler di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan kuesioner. Responden didominasi oleh mahasiswa di lingkungan Universitas Indonesia dan karyawan pengguna telepon seluler di wilayah Jabodetabek. Data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji seluruh hubungan diantara model-model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara citra perusahaan dengan loyalitas konsumen. Kualitas jasa juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan citra perusahaan. Selain itu, kualitas jasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen pengguna telepon seluler di Jabodetabek.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Jeffrey Kurniawan
Abstrak :
ABSTRAK
Terlepas dari kenyataan bahwa penjual daring telah lama dianggap sebagai matinyaekuivalen mereka, penjual / pengecer memahami bahwa selalu ada risiko di balikinteraksi online misalnya anonimitas atau kedekatan dan menanggapi denganpengenalan saluran komersial multi-platform. Setelah mengurangi beberapa risiko yangterkait dengan online, pengecer saluran-multi mendapatkan keunggulan yang sangatbesar dan, akibatnya, intenseritas dari pengecer murni klik. Penelitian ini mencobauntuk memberikan bukti empiris yang bermanfaat bagi pengecer online, melaluipengukuran dampak fitur web klik-dan-bata murni-klik pada kepercayaan persepsinilai. Memanfaatkan survei anonline, sekitar 550 subjek dengan pengalamansebelumnya akan diakomodasikan ke dalam model penelitian dengan bantuanpemodelan persamaan struktural untuk menjelaskan hubungan timbal balik dalammodel penelitian. Temuan empiris menunjukkan bahwa klik murni dapat dengan amanmengharapkan peningkatan interaksi lalu lintas pendapatan denganmempromosikan kesadaran fisik bersamaan dengan platform komersial online mereka.Bukti yang memadai, karena kepercayaan nilai adalah anteseden perilaku, dapatmembenarkan keputusan untuk mengembangkan kehadiran offline.
ABSTRACT
Despite the fact that online sellers have long been considered as the demise of theiroffline equivalents, sellers/retailers understand that there is always a risk behind theonline interaction (e.g. anonymity or proximity) and respond with the introduction ofmulti-platform commercial channel. Having reduced several online-related risks, themulti-channel retailers gain quite an immense prominence and, consequently, an intenserivalry from the pure-click retailers. The present study attempts to provide empiricalevidence beneficial to online retailers, through measuring the impacts of both the click-and-brick's & pure-click's web-features on trust & value perceptions. Utilizing anonline survey, around 550 subjects with previous experience will be accommodatedinto the research model with the help of structural equation modelling to explain thecausal relationships in the research model. The empirical findings suggest that pure-click may safely expect increased interactions (traffic & revenue) by promoting the physical awareness concurrently with their online commercial platform. Adequate evidences, as trust & value are behavioral antecedents, may justify the decision to develop an offline presence.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Lintangdesi Afriani
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh dari faktor-faktor terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Semakin tingginya penggunaan aplikasi dompet digital dan dengan diarahkannya Indonesia menuju cashless society mendasari penelitian ini. Tiga hal yang paling banyak digunakan dalam aplikasi ini adalah untuk transportasi berbayar, makanan dan minuman, serta melakukan top-up pulsa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksplanatif dengan jumlah responden sebanyak 300 orang yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Metode analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital, diantaranya adalah manfaat penggunaan (perceived usefulness), kepercayaan (perceived trust), dan sikap penggunaan (attitude toward using), sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi dompet digital meliputi risiko penggunaan (perceived risk), kemudahaan penggunaan (perceived ease of use), dan literasi keuangan pengguna. Selain itu, pengguna yang berusia muda akan menunjukkan keinginan yang lebih untuk menggunakan teknologi baru dan tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam penggunaan aplikasi dompet digital.
This study was undertaken to analyze the factors influencing the interest in adopting digital wallet applications using the Technology Acceptance Model (TAM). The increased use of digital wallet applications, followed by Indonesia target of cashless society underlies this research. The three main uses of this application are to pay transportation, to buy food and beverages, and to top up phone credits. This research is an explanative quantitative with 300 respondents reside in the Jakarta Metropolitan Area. The data analysis was concluded by descriptive statistical analysis and Structural Equation Modeling (SEM). The results showed that the factors influencing the interest in adopting digital wallet applications are perceived usefulness, perceived trust, and the attitude toward using, while the factors non-influencing are perceived risk, perceived ease of use, and users financial literacy. In addition, youth users show more desire to use new technology. Moreover, there is no difference between men and women in adopting digital wallet applications.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ibrahim Shibaghatullah
Abstrak :
Dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta munculnya layanan 3G dan 4G oleh perusahaan telekomunikasi, teknologi seluler telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Layanan seluler telah diperkenalkan di berbagai sektor termasuk pemerintah, perbankan, healthcare, dan perdagangan. Bank Mandiri, sebagai salah satu entitas penyedia jasa keuangan di Indonesia, memiliki produk layanan keuangan mobile banking dengan nama mandiri online. Penelitian ini menggunakan 115 sampel responden dan bertujuan untuk menganalisa pengaruh perceived trust, perceived ease of use, perceived, perceived usefulness, autonomous motivation dan controlled motivation terhada behavioral intention nasabah dalam menggunakan mobile banking. Sampel penelitian ini adalah pengguna jasa keuangan Bank Mandiri selama 6 enam bulan terakhir. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan perceived trust, perceived usefulness dan controlled motivation tidak berpengaruh signifikan terhadap behavioral intention. Di sisi lain, perceived ease of use dan autonomous motivation memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap behavioral intention.
With the advancement of Information and Communication Technology and the emergence of 3G and 4G services by telecom companies, mobile technology has become an integral part of our day to day life. Mobile services have been introduced in many different sectors including government, banking, healthcare, and commerce. Bank Mandiri, as one of financial service intitution in Indonesia, has lauched the product of mobile banking ldquo mandiri online rdquo. This study user 115 sample respondent and aims to analyze determinants of behavioral intention such to use mobile banking such as perceived trust, perceived ease of use, perceived usefulness, autonomous motivation and controlled motivation. Data for this research were collected from Bank Mandiri consumers, specifically those who used mobile banking services in the last 6 six months. They were then analyzed using Multiple Linier Regression. The result of this research shows that perceived trust, perceived usefulness adan controlled motivation does not have significant effect on behavioral intention. Meanwhile, perceived ease of use and autonomous motivation has significant and positive effect on behavioral intention.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyang Risma Gabriella
Abstrak :
Cross-border e-commerce (CBEC) berkembang pesat dan memberikan pengalaman belanja baru bagi pelanggan di mana mereka dapat terlibat dalam transaksi global. Dalam menghadapi fenomena tersebut, para pelaku bisnis di industri e-comemrce perlu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi konsumen lintas negara. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh antarvariabel dalam tahap kognisi produk, emosi platform, minat perilaku, dan perilaku aktual di CBEC Shopee dan Lazada. Penelitian ini didasarkan pada model Hierarchy of Effect (HOE) yang terdiri dari tahapan perkembangan pembelajaran dan pengambilan keputusan konsumen sebagai respon dari pengalaman berbelanja mereka. Data diperoleh dari pengisian survei oleh 1.281 responden Shopee dan 370 responden Lazada yang telah memiliki pengalaman berbelanja di kedua CBEC tersebut dalam periode enam bulan terakhir. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Method (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara product description, platform enduring involvement, dan platform situational involvement terhadap perceived trust untuk studi kasus CBEC Shopee dan terdapat pengaruh positif signifikan antara product description dan platform situational involvement terhadap perceived trust untuk studi kasus CBEC Lazada. Selanjutnya, platform situational involvement dan perceived trust juga terbukti berpengaruh positif terhadap purchase intention. Tingginya purchase intention tersebut berpengaruh dalam meningkatkan actual purchase konsumen.
Cross-border e-commerce (CBEC) is growing rapidly, it provides a new shopping experience for customers where they can involve in a global transaction. In dealing with this phenomenon, sellers and providers in the e-commerce industry need to adapt to meet the needs and expectations of customers across the countries. Therefore, this study was conducted to analyze the intervariable influence within the stages of product cognition, platform emotion, behavior intention, and actual behavior in CBEC Shopee and Lazada. This research is based on the Hierarchy of Effect (HOE) model which consists of the stages of customer progression of learning and decision-making as a response of their shopping experiences. A total research data of 1.281 CBEC Shopee and 370 CBEC Lazada respondents who have shopped at both of CBEC in the last six months were collected through a structured questionnaire. The data are analyzed by using validity and reliability test, and then continued by Structural Equation Modeling (SEM) method. The findings of this study reveal that there is a significant positive influence between product description, platform enduring involvement, and platform situational involvement on perceived trust in the study case of CBEC Shopee and there is a significant positive influence between product description and platform situational involvement on perceived trust in the study case of CBEC Lazada. Furthermore, platform situational involvement and perceived trust have also been shown to have a positive effect on purchase intention. The high level of purchase intention influences the actual purchase of customers.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayana Anargya
Abstrak :
Layanan pembayaran seluler semakin populer di Indonesia, menawarkan cara yang nyaman dan aman untuk melakukan transaksi digital. Seiring dengan terus berkembangnya penyedia digital di negara ini, minat dalam mengadopsi layanan pembayaran seluler semakin meningkat. Oleh karena itu, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi intention to use layanan ini sangat penting bagi pengembangan layanan pembayaran seluler di Indonesia. Penelitian ini menyelidiki faktor-faktor penggerak dan faktor-faktor yang mempengaruhi intention to use layanan pembayaran seluler pada Generasi Z Indonesia, dalam rentang usia 17 hingga 28 tahun dan telah mengumpulkan 215 responden. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap analisis data menggunakan software SmartPLS 4 dan SPSS 26, serta menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode pengambilan non-probability sampling menggunakan kuesioner yang diisi sendiri dengan purposive sampling. Peneliti menggunakan metode analisis data Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk memahami hubungan antara konstruk-konstruk yang ada. Berdasarkan penelitian ini, innovativeness dan perceived ease of use memiliki pengaruh positif terhadap perceived usefulness dari layanan pembayaran seluler, sementara stress tidak berpengaruh negatif terhadap perceived usefulness. Selain itu, perceived satisfaction dan perceived usefulness memiliki pengaruh positif terhadap intention to use layanan pembayaran seluler, sementara perceived trust tidak, dan perceived risk tidak memiliki pengaruh negatif terhadap intention to use layanan pembayaran seluler. Hasil penelitian ini menawarkan opsi bagi perusahaan untuk memperkuat dan mengintegrasikan layanan pembayaran yang didukung oleh teknologi ini. ......Mobile payment services have become increasingly popular in Indonesia, offering a convenient and secure way to make digital transactions. As the country’s digital providers continue to expand, there is growing interest in adopting mobile payment services. Therefore, understanding the factors that influence the intention to use these services is crucial for the development of mobile payment services in Indonesia. This research investigates the drivers and factors that impact the intention to use mobile payment services in Indonesia’s Generation Z, in the ages of 17 to 28 years old and has collected 215 respondents. The research consists of several stages of data analysis using SmartPLS 4 and SPSS 26 software, and employs a quantitative research design with non-probability sampling method using a self-administered questionnaire with purposive sampling. The researcher utilized Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) data analysis method to understand relationships between constructs. Based on this research, innovativeness and perceived ease of use has a positive influence on the perceived usefulness of mobile payment services, while stress does not negatively influence perceived usefulness. Moreover, perceived usefulness and perceived satisfaction has a positive influence on the intention to use mobile payment services, while perceived trust does not, and perceived risk does not have a negative influence on the intention to use mobile payment services. The results offer options for companies to strengthen and integrate this technology-driven payment service.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library