Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pitulayang S.A. Mukadis
Abstrak :
Studi ini untuk mengetahui apakah sikap antara generasi anak/cucu, generasi orangtua, dan generasi kakek/nenek berbeda secara signifikan terhadap perkawinan interkultural. Penelitian dilakukan pada 90 orang subyek yang terdiri dari 30 orang generasi anak/cucu, yang berusia sekitar 19-25 tahun, 30 orang generasi orangtua, dan 30 generasi kakek/nenek. Menggunakan teknik incidental sampling. Setiap subyek dalam penelitian memperoleh skala sikap dari Likert, yang berisi 4 buah ilustrasi kasus yang berbeda. Data dalam penelitian diolah dengan menggunakan teknik coefficient alpha dari Cronbach, perhitungan t-test, one-way anova dan signifikansi F yang ada pada program SPSSfor MS Windows release 9.01. Dari basil penelitian diketahui bahwa sikap antara ketiga generasi beibeda secara signifikan terhadap perkawinan interkultural, terutama jika pasangan yang menikah berbeda agama. Perbedaan ini terutama terdapat pada generasi muda, yaitu generasi anak/cucu dengan generasi tua, yaitu generasi orangtua dan generasi kakek/nenek. Sedangkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan di antara ketiga generasi, jika pasangan interkultural yang menikah beragama sama. Perbedaan yang signifikan dapat ditemukan kembali antara generasi muda dengan generasi tua, apabila pasangan yang menikah adalah pria Indonesia dengan wanita asing, dan mereka berbeda agama. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun generasi muda sudah hidup dalam era globalisasi, namun mereka masih berprinsip yang sama dengan generasi sebelumnya mengenai maskulinitas/gender, yaitu akan lebih menyetujui perkawinan interkultural apabila yang menikah adalah pria Indonesia dengan wanita asing.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naniek D. Handayani
Abstrak :
Manusia telah lama menyadari adanya ketimpangan jender yang berakibat timbulnya berbagai konflik peran jender. Faktor-faktor seperti keluarga, lingkungan sosial, pendidikan, pekerjaan, dan lainnya, turut andil dan berperan memacu timbulnya konflik peran jender tersebut. Permasalahan ini semakin kompleks manakala istri ingin mengaktualisasikan dirinya dan sukses dalam berkarir. Padahal disisi lain suami justru merasa tersisihkan karena waktu bagi keluarga (suami dan anak-anak) tersita oleh karir iitri. Salah satu penyebab dari timbulnya berbagai konflik keluarga yang serius, pada saat istri sukses dalam berkarir pada dekade belakangan ini adalah sikap negatif dan tidak mendukung dari suami. Namun demikian masih dibutuhkan suatu penelitian lebih lanjut untuk melihat seberapa jauh perbedaan sikap suami berdasar peran jendernya, terhadap istri yang berkarir. Sejalan dengan perkembangan waktu dan ilmu pengetahuan psikologi, muncul sebuah konsep 'androgin' yang popular se|ak tahun 1972 (Bern, 1974). Konsep androgin tersebut member! harapan kepada banyak orang khususnya para Istri yang berkarir untuk dapat keluar dari model peran jender yang bersifat pengkotak-kotakan dan dikotomis. Androgin merupakan hasil identifikasi peran jender sedemikian rupa sehingga di dalam diri seseorang terbentuk suatu kepribadian yang mempunyai karakteristik maskulin dan feminin dalam tingkat yang relatif tinggi. Dengan memiliki kepribadian androgin ini, seorang suami diharapkan tidak terlampau kaku dan bersikeras dengan model peran jendernya, yang dapat mengakibatkan adanya ketidakadilan jender antara suami dan istri. Dengan demikian, apakah dapat dikatakan, terdapat perbedaan yang signifikan dalam sikap suami berdasar peran jendernya, terhadap istri yang berkarer? Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 73 subyek. Karena peran jender suami pada penelitian ini dibagi men|adi dua kelompok yaitu karakteristik maskulin dan karakteristik androgin, maka dari keseluruhan subyek yang diteliti, didapatkan subyek dengan peran jender maskulln 30 dan androgin 43. Kesimpulan yang dihasilkan melalui 't-test' adalah "Terdapat perbedaan yang signifikan dalam sikap suami berdasar peran jendernya, terhadap istri yang berkarer".
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Andres
Abstrak :
Stilistika adalah salah satu cabang linguistik yang mengkaji aspek tertentu dalam variasi bahasa yang disebut style atau gaya. Perangkat stilistika terdiri atas kategori linguistik dan stilistika. Yang pertama mencakup sistem bahasa atau kaidah-kaidah yang menyusun sebuah bahasa. Yang kedua adalah elemen gaya yang menyangkut cara berekspresi. Skripsi ini membahas tentang bagaimana unsur-unsur leksikal, analisis percakapan, teori tindak tutur, dan penyajian pikiran pengarang mendukung tema cerita. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan stilistika, yaitu pendekatan yang didasari pada intuisi terhadap teks yang akan dianalisis, kemudian mengumpulkan data-data konkret untuk mendukung intuisi tersebut. Dari hasil analisis dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pemilihan unsur-unsur leksikal, tindak tutur, analisis percakapan dan penyajian pengarang mendukung tema cerita.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S14072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library