Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Evi Karota
Abstrak :
Perawatan prakonsepsi merupakan periode penting persiapan kehamilan yang memerlukan perawatan komprehensif. Perawatan kehamilan berbasis budaya dapat mengurangi masalah dan risiko penyulit kehamilan. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan metode ethnonursing bertujuan mengeksplorasi perencanaan dan perawatan kehamilan berdasarkan nilai-nilai budaya suku Batak Toba. Sampel penelitian terdiri atas 23 orang informan yang terbagi dalam 4 kelompok agregat, yakni: 1) keluarga, 2) perempuan Batak tidak hamil dan masa hamil, 3) tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan 4) tenaga kesehatan dan terapis kusuk (pemijat). Seluruh informan keturunan suku asli Batak Toba yang tinggal di lokasi penelitian, berusia antara 26-69 tahun, mayoritas beragama Kristen, berpendidikan SMU, bekerja sebagai pegawai swasta, pemerintah, wirausaha, dan terapis kusuk (pemijat). Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi pola perilaku kesehatan, norma, nilai, kepercayaan, dan keyakinan perempuan berdasarkan budaya masyarakat suku Batak Toba. Analisa tematik menyimpulkan 21 tema dari 23 informan yang berasal dari 4 kelompok agregat suku Batak Toba dalam merencanakan dan merawat kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat suku Batak Toba memegang teguh prinsip norma, nilai-nilai, keyakinan, dan kepercayaan budaya yang mendasari perilaku sehat dalam merencanakan dan merawat kehamilan. Falsafah Dalihan Na Tolu merupakan dasar sistem kekerabatan suku Batak Toba yang menganut nilai-nilai Hagabeon, yang bermakna bahwa perkawinan sejahtera adalah perwakilan dengan keturunan anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki adalah keutamaan keluarga karena fungsinya sebagai penerus identitas marga, pendukung silsilah keluarga, pemegang hukum adat, warisan, dan status sosial adat. Penerapan metode ethnonursing dalam pengkajian dan intervensi keperawatan berbasis culture care dapat meningkatkan kesadaran perawatan prakonsepsi dan perilaku positif perawatan kehamilan. Pengintegrasian nilai budaya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana akan mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan anak serta pencegahan terjadinya risiko stunting jangka panjang. ......Preconception care is an important period of pregnancy preparation that requires comprehensive care. Culture-based pregnancy care can reduce the problems and risks of pregnancy complications. This qualitative study uses the ethnonursing method to explore pregnancy planning and care based on the Toba Batak cultural values. The samples were 23 informants from 4 aggregate groups: 1) family, 2) Batak women who are not pregnant and during pregnancy, 3) community and religious leaders, and 4) health workers and masseuses. All informants are Toba Batak people living in the research location, aged 26-69 years, mostly Christians, high school graduates, employed in private agencies or government institutions, entrepreneurs, and masseuses. Thematic analysis was applied to identify health behavior patterns, norms, values, and beliefs based on the Toba Batak culture. The thematic analysis concluded 21 themes from 23 Toba Batak informants in the 4 aggregate groups on planning and caring for pregnancy. The results show that the Toba Batak people adhere to the principles of the norms, values, beliefs, and culture underlying their healthy behavior in planning and caring for pregnancy. The philosophy of Dalihan Na Tolu is the kinship system of the Batak Toba tribe adhering to Hagabeon values, meaning a prosperous marriage should have sons and daughters. Sons are the priority of the family since they carry the function as a determinant of clan identity, family tree, customary law, inheritance, and customary social status. Applying the ethnonursing method in culture care-based assessment and nursing interventions can increase the awareness of preconception care and positive behavior in pregnancy care. Integrating cultural values in maternal and child health and family planning services will support government policies to reduce maternal and child mortality and morbidity, and prevent long-term stunting risks.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elviera Gamelia
Abstrak :
Strategi pembangunan kesehatan nasional adalah untuk mewujudkan pe- ningkatan status derajat kesehatan. Indikator derajat kesehatan masyara- kat terkait erat dengan Angka Kematian Ibu (AKI). Kabupaten Banyumas memiliki AKI di bawah standar pelayanan minimal (SPM), salah satunya adalah wilayah kerja Puskesmas I Ajibarang. Peningkatan status kesehatan ibu pada saat kehamilan merupakan salah satu langkah yang dapat di- lakukan untuk menurunkan kasus kematian ibu. Status kesehatan ibu hamil dipengaruhi oleh perawatan kehamilan yang baik oleh ibu hamil untuk men- cegah terjadinya komplikasi dan kematian ketika persalinan, di samping itu juga untuk pertumbuhan dan kesehatan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang dominan mempengaruhi peri- laku perawatan kehamilan. Penelitian ini adalah potong lintang. Populasi adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas I Ajibarang. Metode sampel yang di- gunakan adalah metode proportional random sampling dengan jumlah sam- pel 81 ibu hamil. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan statistik deskriptif, analisis bivariat dengan kai kuadrat, serta anali- sis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan pen- didikan, jenis pekerjaan, pendapatan, paritas, pengetahuan, sikap, dan peran bidan tidak berpengaruh terhadap perilaku perawatan kehamilan. Sedangkan, usia kehamilan, waktu tempuh pelayanan kesehatan, dan peran suami berpengaruh terhadap perilaku perawatan kehamilan. Peran suami merupakan variabel yang paling dominan memengaruhi ibu hamil dalam melakukan perawatan kehamilan.

National health strategy is to realize the increasing level of health status. Public health status indicators closely related to Maternal Mortality Rate (MMR). Banyumas have MMR that is still below the minimum service standards. One that contributes to that number is Puskesmas I Ajibarang. Improving the health status of the mother during pregnancy is one of steps Determinan Perilaku Perawatan Kehamilan Determinant of Mother?s Prenatal Care Behaviour Elviera Gamelia, Colti Sistiarani, Siti Masfiah taken to reduce maternal deaths. Health status of pregnant women are affected by good prenatal care, preventing the occurrence of complications, death when delivery, the growth and health of the fetus. This study aims to determine the dominant factors influence to behavior of prenatal care in Ajibarang I Primary Health Center, Banyumas District. It was a cross sectional survey. Data was taken by interviews, involved 81 pregnant women in Ajibarang I primary health care. Data analysis used univariate analysis with descriptive statistic, bivariate with chi square and multivariate with logistic regression. The results showed that age, education, family in- come, occupation, knowledge, attitude, parity, and role of midwives did not influence to prenatal care behaviour. Otherwise, age of pregnancy, time of access to heatlh care, and role of husbands influenced pregnant women in prenatal care behaviour. Study also found that role of husband was the most dominant factor influenced to mother?s prenatal care behaviour.
Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, Jurusan Kesehatan Masyarakat, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library