Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evlyn Agustina
Abstrak :
Tuntutan kerja yang tinggi dapat menjadi faktor resiko stres kerja bagi perawat yang bekerja di ruang IGD. Mekanisme koping yang adaptif sangat penting bagi perawat dalam menghadapi masalah kerja yang terjadi. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat stres kerja dan mekanisme koping perawat IGD RS Husada. Sampel pada penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 23 responden. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan analisis univariat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 14 orang (60.9%) perawat di IGD mengalami tingkat stres kerja sedang dan perawat yang memiliki mekanisme koping adaptif berjumlah 14 orang (60,9%). Penelian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi perawat, sehingga perawat IGD memiliki mekanisme koping yang adaptif dalam menghadapi stres kerja di IGD. ......High work demands in Emergency Department may be the risk factor that increasing job stress for the nurses. The adaptive coping mechanism is an important thing to hold for nurses to face their problems at work. This descriptive research is made for identifiying the stage of job stress and coping mechanism in Husada Hospital Emergency Department nurses. The respondents of its research contains of 23 respondents in total population. The methode of analysis which applied in this research is univariat analysis. As the result, there are 14 nurses (60,9%) have a middle stage of job stress and 14 nurses have an adaptive coping mechanism. Hopefully, this research might be the reference for nurses, so they may have an adaptive coping mechanism that usefull for dealing with their job stress in Emergency Department.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Imaculata Ose
Abstrak :
ABSTRAK
Do Not Resuscitate (DNR) menjadi keputusan yang tidak mudah diambil oleh dokter dan membutuhkan pertimbangan dan rekomendasi dari perawat. Keterbatasan pengalaman, pengetahuan dan informasi DNR, kriteria IGD yang lebih berfokus pada perawatan gawat darurat menyebabkan tidak dapat maksimalnya peran perawat dalam perawatan menjelang ajal. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pengalaman perawat di IGD dalam merawat pasien DNR di ruang IGD. Desain Penelitian dengan metode Kualitatif pendekatan Fenomenologi interpretif, partisipan empat perawat IGD. Data dikumpulkan melalui Indepth interview, menggunakan analisis tematik Braun dan Clark. Hasil Penelitian empat tema yaitu 1. Memahami kegagalan resusitasi merupakan pasien DNR, 2. Melakukan resusitasi sebagai Protap Penanganan awal, 3. Berkolaborasi mengambil keputusan DNR, 4. Menyiapkan kematian pasien dengan baik. Kesimpulannya yaitu pengambilan keputusan DNR (Do Not Resuscitate) membutuhkan pertimbangan dan pemahaman pada kriteria DNR, selain itu perawat harus terlibat dalam kolaborasi dengan tim yang merawat pasien, sehingga keputusan DNR tepat. Perawatan DNR di IGD memberikan resusitasi sebagai tindakan awal dan mempersiapkan kematian pasien dengan baik dengan melibatkan keluarga pasien.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 JKI 20:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Yana
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang stres kerja serta faktor yang mempengaruhi stres kerja pada perawat IGD RSUD Pasar Rebo Tahun 2014. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) membagi faktor yang mempengaruhi stres kerja menjadi faktor kondisi pekerjaan, non pekerjaan, individu dan dukungan. Penelitian dilakukan pada 24 perawat IGD. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan metode cross sectional. Pada penelitian ditemukan 45,8% perawat mengalami stres yang tinggi. Perbedaan proporsi terbesar ditemukan pada faktor individu (kepercayaan diri) dan dukungan (dukungan atasan). Hasil merekomendasikan perbaikan deskripsi kerja yang lebih jelas dan akurat serta pelatihan komunikasi terkait upaya manajemen dalammengelola stres kerja.
This study discusses work stress and the factors that affect work stress among nurses In Emergency Room in RSUD Pasar Rebo 2014. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH)categorizes the factors that influence work stress, which are as job stressor, non-work, individual, and support factors. This study was conducted among 24 emergency room nurses at RSUD Pasar Rebo. Descriptive observational cross-sectional method was used in this study. The results found that 45.8% of nurses experienced high stress. The largest proportionswere found in individual factor (self-esteem) and support (supervisor support). This study recommend improvements on clearer job descriptions and accurate communication and training related to management efforts in managing work stress.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris
Abstrak :
Latar Belakang: Gangguan Muskuloskeletal (MSDs) merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di kalangan pekerja, terutama perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit. Perawat IGD sering melakukan aktivitas fisik intens seperti mendorong dan mengangkat pasien, yang meningkatkan risiko MSDs. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko keluhan MSDs pada perawat IGD di Rumah Sakit XYZ. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, yang melibatkan 15 perawat IGD di Rumah Sakit XYZ. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Risiko postur kerja dinilai menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 9011:2021. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa keluhan MSDs tertinggi terjadi pada pinggang, bahu, punggung dan leher. Aktivitas mendorong dan mengangkat pasien dengan teknik yang tidak ergonomis merupakan faktor risiko utama. Kesimpulan: Penelitian ini mengidentifikasi faktor risiko MSDs pada perawat IGD dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan ergonomi guna meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. ......Background: Musculoskeletal Disorders (MSDs) are common health issues among workers, particularly nurses in hospital Emergency Departments (ED). ED nurses often engage in physically demanding activities such as pushing and lifting patients, increasing the risk of MSDs. Objective: This study aims to evaluate the risk of MSD complaints among ED nurses at XYZ Hospital. Methods: This is a descriptive study with a cross-sectional approach, involving 15 ED nurses at XYZ Hospital. Data were collected through observations, interviews, and the questionnaire. Work posture risk was assessed using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) and Indonesian National Standard (SNI) 9011:2021. Results: The results indicated that the highest MSD complaints occurred in the waist, shoulders, lower back, and neck. The main risk factors were improper ergonomics in pushing and lifting patients. Conclusion: This study identified the risk factors for MSDs among ED nurses and provided recommendations for ergonomic improvements to enhance occupational safety and health.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library