Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pudjiwati Sajogyo
Jakarta: Radjawali, 1983
305.4 PUD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Romany
"In this article some characteristics of women petty vegetable traders from five markets in Pulo Gadung, Jakarta are put forward. Writer had conducted a study of these women at the beginning of 1991. Most of these traders have migrated to Jakarta to look for better living conditions. They work because they have to support their families. They have very long working hours, receive low financial reward, but even though the earnings are very small, the survival of their families depend heavily on these earnings."
1992
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Syamtasiyah Ahyat
"Dalam perjalanan Sejarah Indonesia, wanita sudah mempunyai arti dan mempunyai peranan yang menentukan dalam mengambil keputusan, Hal ini dapat diilustrasikan dalam Kerajaan Islam Jepara, Aceh, dan Banjarmasin, yang ditemukan dalam sumber-sumber sejarah berperan sebagai penguasa pelabuhan Jepara, penguasa kerajaan Aceh dan sebagai permasuri raja dari kerjaan Banjarmasin. Seberapa jauh pengaruh dari peranan Wanita tersebut dalam kerajaan, dicoba untuk diungkapkan dari aspek-aspek sosial dengan metode penelitian sejarah, yang menjurus ke sejarah sosial. Seperti di kerajaan Jepara pada abad ke-16, wanita penguasa pelabuhan pada waktu itu adalah Ratu Kalinyamat/Ratu Jepara pelabuhan Jepara sangat terkenal, disamping pelabuhan Demak. Untuk memperkuat pelabuhan dan kerajaannya, Ratu memperkuat armada laut dengan pelaut-pelaut yang tangguh. Ratu juga memberi bantuan armada laut untuk membantu Aceh dan Johor dalam mengusir Portugis dari Malaka, selain itu armada Ratu diminta oleh pemimpin "Persekutuan AMbon" untuk membantu mereka dalam melawan Portugis. Pengaruh Raatu Kalinyamat pada abad ke-16 sampai ke Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sedangkan di kerajaan Aceh pada abad ke-17, dengan kemampuan dari 4 orang ratu wanita menguasai kerajaan Aceh, membuat kerajaan cukup tenang, tidak terjadi gejolak, walaupun sebagain ulama menentang kepemimpinan seorang wanita dalam kerajaan. Kerajaan Aceh berkembang dalam bidang pembangunan dan keagamaan. Sementara di kerajaan Banjarmasin pada abad ke-19, wanita sebagai permaisuri raja dapat merubah politik dan ekonomi kerajaan, dengan memanfaatkan kesempatan keleahan pribadi raja, sehingga diri dan kekuasaan raja dikuasainya. Akibatnya menimbulkan keresahan di dalam dan di luar kerajaan, yang mengarah pada perang Banjarmasin."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hardjito Notopuro
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984
324.3 HAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suyami
Yogyakarta: BPNB D.I. Yogyakarta, 2018
899.222 SUY k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library