Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irham
Abstrak :
Program Generator of Sales (GOS) dicanangkan PT. PLN (Persero) untuk meningkatkan pendapatan dari penjualan tenaga listrik. PLN Area Cikokol sebagai unit kerja dari PT. PLN (Persero) melaksanakan Program GOS dengan membuat penyulang baru pada Gardu Induk (GI) Pasar Kemis. Rencana pembuatan penyulang baru ini memerlukan biaya yang cukup besar serta akan mempengaruhi sistem kelistrikan yang sudah ada. Oleh karena itu diperlukan suatu analisis untuk memperhitungkan dampak teknis maupun finansial dari rencana ini. Analisis ini didukung oleh simulasi dan perhitungan sehingga hasilnya berupa penilaian kelayakan rencana pembuatan penyulang baru ini baik secara operasional maupun finansial sesuai dengan tujuan dari Program GOS.
Generator of Sales (GOS) Program launched by PT. PLN (Persero) to increase revenue from the sale of electricity. PLN Cikokol District as a unit of PT. PLN (Persero), implement the GOS Program by creating new feeders at Pasar Kemis Substation. This plan requires considerable cost and would affect existing electrical systems. Therefore we need an analysis to take into account the technical and financial impact of this plan. This analysis is supported by simulations and calculations so that the results in the form of assessing the feasibility of the plan of making this new feeder both operationally and financially in accordance with the objectives of the GOS Program.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T45256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Muchhyi
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang rugi-rugi energi (losses) pada penyulang Leci di gardu induk Jababeka bus 150/20 kV. Penulis dalam skripsi ini berkeinginan membahas tentang sebab-sebab terjadinya losses pada penyulang Leci di gardu induk Jababeka, dan mengkalkulasi akibat dari losses tersebut, dalam hal ini penulis mengevaluasi biaya kerugian selama tahun 2009 dan membuat evaluasi biaya kerugian pada Perusahaan Listrik Negara ( PLN) tahun 2009. setelah itu, penulis akan membuat alternative perbaikan bagaimana cara menekan kerugian dan membuat evaluasi biaya kerugian dari solusi tersebut. Dan Penulis akan merekomendasikan solusi tersebut ke PLN.
This script is discuss about Losses at Leci Distribution Line from 150/20 kV bus Jababeka power station. The writer in this end task have analyze about the causes of Losses at this Leci Distribution Line, and calculate the annual value of losses, in this case, the writer have been calculate the annual value in 2009. and make cost evaluation of money losses of Perusahaan Listrik Negara (PLN) Company in 2009. after that, the writer will make alternative repair how to press the Losses and make make cost evaluation of money losses of this solution. And the Writer will recommend this solution to PLN Company for this case.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51361
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Armiya
Abstrak :
Jaringan distribusi merupakan bagian sistem tenaga listrik yang paling sering mengalami gangguan. Hal ini terjadi karena jaringan ini merupakan jaringan yang paling besar dan kompleks. Perlindungan terhadap kelangsungan jaringan ini penting untuk melindungi konsumen. Pada jaringan distribusi primer 20kV, proteksi terhadap arus gangguan dilakukan oleh rele arus lebih dan rele gangguan tanah. Fungi rele ini sangat penting agar gangguan tidak terjadi. Parameter rele ditentukan agar fungsi koordinasi dari rele ini dapat bekerja dengan baik dalam hubungan proteksi utama-cadangan. Parameter yang paling susah ditentukan adalah time multiplier setting (TMS). Pada penelitian ini, perhitungan TMS akan dianalisis berdasarkan metode analitik dan perbandingannya terhadap metode big-M untuk mencapai kinerja rele arus lebih dan rele gangguan tanah yang diinginkan. Penggunaan metode big-M memiliki kelebihan dimana pengguanaan iterasi menjadikan metode ini lebih cocok untuk perhitungan berbasiskan mesin, sedangkan metode analitik lebih cocok untuk perhitungan manual. Sedangkan berdasarkan nilai galat, rata-rata galat menggunakan metode big-M bernilai 2,54% sedangkan metode analitik menghasilkan galat rata-rata sebesar 2,66%. Hal ini menunjukkan secara efisiensi, metode big-M lebih efisien daripada penggunaan metode analitik. Sedangkan berdasarkan pada proses kerja, big-M lebih lama dalam menentukan hasil sebesar 87% berdasarkan pada perhitungan manual. Secara hasil, tidak terdapat perbedaan yang terlalu signifikan antara metode big-M dan metode analitik.
Distribution is the most sensitive part of an electric power system, because of its complexity and as far as he has. Protection of such a system is very important for electricity consumer. The 20kV main distribution is protected only by relays and overcurrent ground fault relay, thus its function is considered very important. Utilization is necessary adjusting for failure points is not acceptable. Parameter settings are set to ensure relay coordination in the backup-primary relationship. The time multiplier (TMS) setting is one the most difficult parameter to measure. In this study, the time multiplier settings were analyzed based on on the comparison between analytic calculations and the big-M method to meet the desired criteria for overcurrent relays and ground fault relays. The nature of the big-M method makes it the most suitable for machine-based calculations because it utilizes the use of iteration, whereas Analytical calculations are best used for manual calculations. In case of errors, the big-M method produces an average error of 2.54% while analytical methods produce 2.66% an error in general. Based on this fact, the big-M method is done more efficiently than analytically calculation. While based on the steps used to find a solution, the big-M method is proven 87% longer value when compared based on manual calculations. Based on the results, there are there is no significant difference between the big-M method and the analytic method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Dwi Cahyanto
Abstrak :
Suatu sistem tenaga listrik yang baik harus memiliki nilai tegangan yang tidak melebihi batas toleransi serta rugi-rugi daya yang kecil. Batas toleransi yang diperbolehkan untuk suatu nilai tegangan ± 5% dari nilai nominalnya. Nilai tegangan yang konstan akan mengoptimalkan unjuk kerja dari peralatan listrik yang digunakan oleh konsumen. Sedangkan rugi-rugi daya yang kecil akan menjaga pasokan daya listrik sesuai dengan kebutuhan konsumen, serta dapat mengurangi kerugian finansial yang terjadi selama proses transmisi dan distribusi. Pada skripsi ini akan dilakukan perbaikan kualitas tegangan pada jaringan distribusi menggunakan trafo pengubah tap dan bank kapasitor yang disertai dengan penggantian kabel penyulang. Proses perbaikan yang pertama dilakukan pada jaringan tegangan menengah dengan mengatur ukuran dan penempatan bank kapasitor yang akan dipasang, agar memberikan nilai perbaikan yang paling optimal. Proses perbaikan yang kedua dilakukan pada jaringan tegangan rendah dengan mengatur set trafo pengubah tap pada gardu distribusi. Sedangkan proses perbaikan yang ketiga dilakukan dengan mengganti kabel penyulang yang telah ada dengan kabel yang nilai resistansinya lebih kecil. Proses perbaikan yang terakhir dilakukan dengan mengkombinasikan ketiga metode tersebut agar didapatkan perbaikan yang paling optimal. Proses perbaikan pada skripsi ini disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak ETAP 4.0.0. Dari hasil simulasi tersebut akan didapatkan perbaikan tegangan dan rugi-rugi daya yang paling optimal dan pada akhirnya dapat digunakan dalam proses perbaikan sesungguhnya. A good electrical power system must has a voltage value which not exceed tolerance limit and little loss. The tolerance limit that allowed for a voltage value ± 5% from the nominal value. Constant voltage will optimize performance of electrical tools which used by consumer. Whereas little loss will keep electrical supply appropriate with consumers necessity, and can decrease financial loss that happened during transmission and distribution process. In this final task will be done the improvement of voltage quality in distribution network use a tap-changing transformer, capacitor bank and replacement the feeder cable. The first improvement was done in middle voltage network by arrange the measure and place of capacitor bank in order can give the optimum improvement. The second improvement is in low voltage network by arrange the tap-changing transformer in distribution substation. Whereas the third improvement was done by change the feeder cable with a cable which resistance is small. The last improvement did by combine all methode in order can get the optimum improvement. The improvement process is simulated in software ETAP 4.0.0 From the simulation result we can get the optimum improvement of voltage and power loss. And finally can used in real improvement process.
2008
S40457
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library