Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ghea Shafa Aldora
"Kejahatan terkait narkotika telah menjadi salah satu masalah yang cukup serius dan kompleks dalam beberapa tahun terakhir. Terjadinya penyalahgunaan ataupun pelanggaran dalam penyimpanan dan penyaluran narkotika dapat meningkatkan terjadinya risiko kesehatan dan masalah hukum. Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah analisis serta pengkajian terhadap kepatuhan dan kesesuaian penyimpanan dan pengawasan pelaporan penyaluran narkotika di KFTD Cabang Jakarta 3. Penyusunan laporan ini dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku, laporan tugas terdahulu, serta literatur sebagai referensi. Observasi secara langsung dilakukan terhadap penyimpanan narkotika dan dibandingkan terhadap CDOB, perundang-undangan, dan SOP KFTD yang berlaku. Selain itu, dilakukan praktik pelaporan penyaluran obat narkotika melalui situs e-was. Narkotika disimpan dalam ruangan khusus yang memiliki pintu jeruji besi dengan dinding yang kokoh, dan terdapat dua buah kunci berbeda pada tiap pintu yang dipegang oleh APJ dan pegawai lain yang dikuasakan. Selain itu, terdapat CCTV untuk mengawasi penyimpanan narkotika dan lemari khusus untuk barang narkotika yang dikarantina. Rak ataupun palet penyimpanan narkotika disertai dengan label dan kartu stok. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan, penyimpanan narkotika di KFTD Cabang Jakarta 3 telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan CDOB, perundang-undangan, serta SOP yang berlaku. Kegiatan pelaporan pengawasan penyaluran narkotika periode Januari 2023 telah dilakukan dan dilaksanakan tiap satu bulan sekali maksimal tanggal 10 bulan berikutnya kepada BPOM melalui situs e-was.
Narcotics-related crime has become a serious and complex problem in recent years. The occurrence of abuse or violations in the storage and distribution of narcotics can increase health risks and legal problems. Therefore, analysis and study were carried out on the compliance and suitability of the storage and reporting supervision of the distribution of narcotics at the KFTD Jakarta Branch 3. This report was carried out based on applicable regulations, previous task reports, and literature as references. Direct observations were made of the storage condition of narcotics and compared to the applicable GDP, legislation, and KFTD SOPs. Furthermore, the practice of reporting the distribution of narcotic drugs through the e-was site was carried out. Narcotics are stored in a special room that has an iron bars door with a solid wall, and there are two different locks on each door which are held by the responsible pharmacist and other authorized employees. In addition, there is CCTV to monitor narcotics storage and a special cabinet for quarantined narcotics. Narcotics storage racks or pallets are accompanied by labels and stock cards. Based on the results of observations and analyses, the storage of narcotics at the KFTD Jakarta Branch 3 has implemented CDOB principles and requirements, laws, and applicable SOPs. Narcotics distribution monitoring reports for January 2023 have been carried out and usually carried out once a month at the maximum on the 10th of the following month to BPOM via the e-was website."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sinaga, Angelia Yohana Ulina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyimpanan narkotika di PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Jakarta 3 serta melaksanakan pelaporan kegiatan penerimaan narkotika pada bulan Desember 2022 kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pedagang Besar Farmasi (PBF) memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan, khasiat, dan mutu obat, termasuk narkotika, yang dijalankan sesuai dengan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Metode penelitian melibatkan studi literatur terkait peraturan yang berlaku, pengumpulan informasi, observasi langsung terhadap kegiatan penyimpanan narkotika di KFTD Jakarta 3, dan diskusi dengan apoteker penanggung jawab. Analisis dilakukan dengan membandingkan kegiatan penerimaan narkotika dengan peraturan, SOP, dan praktik di lapangan. Pelaporan kegiatan penerimaan narkotika dilakukan dengan mengolah data bulanan menggunakan template BPOM dan mengunggahnya ke sistem e-pengawasan obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyimpanan narkotika di KFTD Jakarta 3 telah sesuai dengan CDOB dan peraturan yang berlaku. SOP penyimpanan narkotika di KFTD juga mematuhi ketentuan yang berlaku. Pelaporan kegiatan penerimaan narkotika dilakukan secara tepat waktu dan daring melalui laman resmi BPOM. Temuan ini mengindikasikan bahwa KFTD Jakarta 3 telah menjalankan proses penyimpanan narkotika dan pelaporan kegiatan penerimaan narkotika secara sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam meningkatkan kualitas pengawasan narkotika di PBF serta memberikan panduan bagi PBF lainnya dalam mematuhi peraturan yang berlaku.
This research aims to analyze the storage of narcotics at PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Jakarta 3 and to implement the reporting of narcotics receiving activities in December 2022 to the National Agency of Drug and Food Control (BPOM). Pharmaceutical Wholesalers (PWFs) play a crucial role in ensuring the safety, efficacy, and quality of drugs, including narcotics, adhering to Good Distribution Practice (GDP) and Standard Operating Procedures (SOP). The research methodology involves a literature review of relevant regulations, data collection, direct observation of narcotics storage activities at KFTD Jakarta 3, and discussions with the responsible pharmacist. The analysis compares narcotics receiving activities with regulations, SOPs, and field practices. Reporting of narcotics receiving activities is conducted by processing monthly data using the BPOM template and uploading it to the electronic drug supervision system. The results indicate that the narcotics storage process at KFTD Jakarta 3 complies with GDP and applicable regulations. The SOP for narcotics storage at KFTD also adheres to relevant standards. Reporting of narcotics receiving activities is timely and conducted online through the official BPOM reporting portal. These findings suggest that KFTD Jakarta 3 has effectively implemented narcotics storage and reporting activities in accordance with prevailing regulations and standards. This research is expected to contribute to enhancing the quality of narcotics supervision in PWFs and provide guidance for other PWFs in compliance with applicable regulations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library