Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Price Maya
Abstrak :
Latar belakang: Pneumonia berat yang membutuhkan tatalaksana ventilasi mekanik prevalensnya terus meningkat. Tindakan trakeostomi dilakukan untuk memfasilitasi penyapihan ventilasi mekanik. Studi sebelumnya dalam menilai faktor terkait kegagalan penyapihan ventilasi mekanik pasca trakeostomi masih sedikit dan menunjukkan hasil yang berbeda. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui proporsi dan faktor-faktor yang memengaruhi kegagalan penyapihan ventilasi mekanik pasca trakeostomi pada pasien pneumonia berat. Metode: Studi ini menggunakan desain kohort retrospektif dari data rekam medik pasien yang dirawat di ICU/HCU RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo antara tahun 2018-bulan Juni 2022. Faktor-faktor yang memengaruhi kegagalan penyapihan ventilasi mekanik pasca trakeostomi pada pasien pneumonia berat didapatkan dari hasil analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Dari total 328 subjek yang memenuhi kriteria didapatkan proporsi kegagalan penyapihan ventilasi mekanik adalah 70,73%. Faktor yang memengaruhi kegagalan penyapihan ventilasi mekanik adalah durasi ventilasi mekanik >14 hari dengan RR 2,079 (IK 95% 1,566-2,760, p<0,0001), obesitas dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥25 dengan RR 1,188 (IK 95% 1,016-1,389, p=0,031) dan Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) pasca trakeostomi ≥11 dengan RR 1,244 (IK 95% 1,071-1,445, p=0,004). Simpulan: Proporsi kegagalan penyapihan ventilasi mekanik pasca trakeostomi pada pasien pneumonia berat adalah 70,73%. Faktor-faktor yang memengaruhi kegagalan penyapihan ventilasi mekanik adalah durasi ventilasi mekanik >14 hari, obesitas (IMT ≥25 kg/m2) dan NLR pasca Trakeostomi ≥11 ......Background: The prevalence of severe pneumonia requiring mechanical ventilation continues to increase. A tracheostomy was performed to facilitate weaning from mechanical ventilation. Previous studies assessing factors related to weaning failure from mechanical ventilation after tracheostomy are few and show varying result. Objective: This study aims to determine proportion and factors that influence failure to wean from mechanical ventilation after tracheostomy in patients with severe pneumonia. Methods: This study used a retrospective cohort design from medical record data of patients treated in the ICU/HCU of RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo between 2018-June 2022. Factors affecting failure to wean mechanical ventilation after tracheostomy in patients with severe pneumonia were obtained from the result of multivariate regression analysis. Results: From a total 328 subjects who met the criteria, the proportion of weaning failure was 70,73%. Factors that influence failure to wean are duration of mechanical ventilation >14 days RR 2,079 (95% CI 1,566-2,760, p<0,0001), obesity (BMI ≥25 kg/m2) RR 1,188 (95% CI 1,016-1,389, p=0,031) and post-tracheostomy Neutrofil Lymphocyte Ratio (NLR) ≥11,RR 1,244 (95% CI 1,071-1,445, p=0,004). Conclusion: The proportion of weaning failure from mechanical ventilation after tracheostomy in patients with severe pneumonia was 70,73%. Factors that influence weaning failure are duration of mechanical ventilation > 14 days, obesity (BMI ≥25 kg/m2) and post-tracheostomy NLR ≥11.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Nugroho
Abstrak :
Latar Belakang : Penyapihan dari ventilasi mekanik adalah hal yang penting dalam merawat pasien kritis dan mendapatkan ventilasi mekanik. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui ketepatan parameter fraksi penebalan diafragma, nilai CRP, jumlah balans kumulatif dan nilai Rapid Shallow Breathing Index dalam memprediksi kemudahan penyapihan ventilasi mekanik pada pasien kritis di ICU. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif dengan subjek penelitian adalah pasien dewasa yang dirawat menggunakan ventilasi mekanik. Dilakukan pemeriksaan fraksi penebalan diafragma, nilai CRP, jumlah balans kumulatif dan nilai Rapid Shallow Breathing Index pada saat 24 jam pertama di ICU dan pada saat ventilasi mekanik mode PS<8 atau T-Piece sampai maksimal hari ketujuh perawatan di ICU atau pada hari ketujuh bila belum berhasil disapih. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan ketidakbermaknaan secara statistik antara fraksi penebalan diafragma terhadap kemudahan penyapihan ventilasi mekanik (p=0,071) pada uji bivariat. Pada analisis bivariat, pengaruh CRP terhadap kemudahan penyapihan ventilasi mekanik didapatkan hasil yang tidak bermakna secara statistik (p=0,724). Balans kumulatif dan nilai RSBI juga didapatkan hasil yang tidak bermakna secara statistik untuk memprediksi kemudahan penyapihan ventilasi mekanik (p=0,510 dan p=0,116). Kesimpulan: Fraksi Penebalan Diafragma, Nilai CRP, Jumlah Balans Kumulatif dan Nilai Rapid Shallow Breathing Index secara statistik tidak tepat untuk memprediksi kemudahan penyapihan ventilasi mekanik pada pasien kritis di ICU. ......Background: Weaning from mechanical ventilation is essential in caring for critically ill patients and obtaining mechanical ventilation. The purpose of this study was to determine the accuracy of diaphragm thickening fraction, CRP, cumulative fluid balance and Rapid Shallow Breathing Index in predicting the ease of weaning mechanical ventilation in critical patients in the ICU. Method: This study is a prospective cohort study in which the subjects were adult patients wo were treated using mechanical ventilation. The diaphragm thickening fraction, CRP value, cumulative fluid balance and Rapid Shallow Breathing Index value were examined during the first 24 hours in the ICU and during mechanical ventilation in PS <8 or T-Piece mode until a maximum of the seventh day of the treatment in the ICU or on the seventh day if have not been successfully weaned. Result: in this study, it was found that there was no statistical significance between the diaphragm thickening fraction and the ease of weaning from mechanical ventilation (p=0.071) in both bivariate. In bivariate analysis, the effect of CRP on the ease of weaning on mechanical ventilation was not statistically significant (p=0.724). The cumulative balance and RSBI values were also not statistically significant to predict the ease of mechanical ventilation weaning (p=0.510 and p=0.116) Conclusion: the diaphragm thickening fraction, CRP value, cumulative fluid balance and Rapid Shallow Breathing Index statistically not accurate to predict the ease of weaning mechanical ventilation in critical patients in the ICU.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library