Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilyas Effendi
Jakarta : Bhratara, 1994
614.4 EFF p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Handari
"Transmisi utama penyakit menular seksual adalah perilaku seksual berisiko. Pengetahuan yang adekuat mengenai penyakit menular seksual mampu meminimalisir perilaku seksual berisiko remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tentang pengetahuan penyakit menular seksual di sekolah dengan dan tanpa program Pusat Informasi Konseling-Remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik pemilihan sampel berupa random sampling pada 216 murid. Penelitian ini menggunakan instrumen Sexually Transmitted Diseases Knowledge-Questionnaire.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pengetahuan murid tentang penyakit menular seksual di kedua sekolah (p<0.05) dan pengetahuan murid di sekolah dengan Pusat Informasi Konseling-Remaja lebih rendah dbandingkan sekolah tanpa Pusat Informasi Konseling-Remaja. Peningkatan efektifitas pelaksanaan Pusat Informasi Konseling-Remaja secara konsisten perlu dilakukan melalui seminar, konseling dan publikasi media cetak sebagai upaya peningkatan pengetahuan penyakit menular seksual.

Teens are susceptible on sexually transmitted disease (STD). An adequate knowledge about sexually transmitted disease can decrease sexual risk behavior in adolescent. This study aims to determine difference of knowledge about sexually transmitted diseases among student in Pusat Informasi Konseling-Remaja school and non Pusat Informasi Konseling-Remaja school. This study used cross-sectional design, sampling technique used is random sampling on 216 student in Senior High School. This study used Sexually Transmitted Diseases Knowledge-Questionnaire instrument.
The result showed, there was a significant difference of knowledge about sexually transmitted disease of student in both schools (p<0.05) and knowledge of student in Pusat Informasi Konseling-Remaja less than student in non Pusat Informasi Konseling-Remaja school. Increasing of effectiveness Pusat Informasi Konseling-Remaja program is needed by seminars, counseling and media publication as effort of increasing in knowledge about sexually transmitted diseases.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Indang Trihandini
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wiwin Djuwita Sudjana Ramelan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai berbagai peristiwa penyakit menular yang pernah berjangkit di Batavia pada abad
ke 19 sampai dengan awal abad ke 20. Dalam penelitian ini diuraikan beberapa hal yang turut meningkatkan penyebaran dan terjadinya kembali wabah penyakit tersebut yaitu, kondisi lingkungan dan pencemarannya serta perilaku kesehatan masyarakat Batavia.
Penelitian ini sepenuhnya dilakukan secara induktif terhadap data yang diperoleh dari arsip berita sejarah dan laporan yang pernah dibuat pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi berbagai peristiwa wabah penyakit menular yang dianggap menakutkan dan mematikan yaitu penyakit malaria, kolera, tipus, TBC, dan cacar. Muncul, penyebaran, dan terulangnya wabah-wabah itu amat terkait dengan lingkungan dan pencemarannya serta perilaku masyarakat yang belum memahami pentingnya kesehatan."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Darell Joel Harlis
"Tingginya tingkat penularan penyakit menular sepert Covid-19 pada pandemi telah membuat seluruh dunia menderita. Tenaga medis yang merupakan gardu terdepan dalam menanggulangi pandemi, para tenaga medis seringkali terpapar oleh penyakit menular yang diakibatkan oleh tinngginya frekuensi interaksi dengan pasien yang mengidap penyakit menular ini. Salah satu interaksi yang sering dilakukan adalah penggantian cairan infus kepada pasien. Untuk melakukan penggantian infus dibutuhkan tiang infus yang dapat mengganti kolf atau botol cairan infus secara otomatis dan dapat mengatur jumlah tetesan permenit dari kolf. Penggantian dan pengaturan kolf ini dapat dikendalikan secara jarak jauh oleh protokol MQTT dan terkoneksi dengan Wi-Fi yang diterima oleh Wi-Fi microcontroller module sehingga servo dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh tenaga medis dan tidak berinteraksi langgsung dengan pasien yang terpapar virus. Tiang infus pun harus memenuhi standard keamanan oleh international standard IEC 60601-1 9.4.2. Sehingga terhindar dari darah yang naik ke selang infus atau terjadinya penyumbatan pada selang infus. Kecepatan dari infuspun dapat dikendalikan dengan mengatur aliran cairan yang mengalir pada selang. Dengan adanya pengganti infus otomatis ini diharapkan terjadinya penurunan interasksi tenaga medis dengan pasien dan mengoptimalkan waktu dari tim medis untuk menangani jumlah pasien yang membeludak tinggi akibat dari pandemi ini.

The high rate of transmission of infectious diseases such as Covid-19 in a pandemic has made the world suffer. Medical personnel who are at the forefront of tackling a pandemic, medical personnel who are carried out by infectious diseases caused by interactions with patients with infectious diseases. One of the interactions that is often carried out is the replacement of intravenous fluids to patients. In order to change the infusion, an infusion pole is needed that can change the intravenous bag of infusion fluid automatically and can adjust the number of drops per minute of intravenous bag. Changing and setting this kolf can be controlled remotely by the MQTT protocol and connected to Wi-Fi received by the Wi-Fi servo microcontroller module can be controlled remotely by medical personnel and does not interact with patients exposed to the virus. Infusion poles must also meet the safety standards by the international standard IEC 60601-1 9.4.2. So that it avoids blood rising to the infusion tube or the occurrence of the infusion hose. The speed of the infusion can be controlled by adjusting the flow of fluid flowing in the hose. With this automatic infusion replacement, it is hoped that there will be a decrease in the interaction of medical personnel with patients and optimizing the time of the medical team to handle the high number of patients due to this pandemic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman Chandra
"Buku ini membahas agar kita lebih mengenal jenis penyakit infeksi yang dapat menular dari manusia yang sakit ke manusia yang sehat serta berbagai usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit infeksi pada masyarakat."
Jakarta: BP FKUI, 2012
614.4 BUD k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Mega Chairina
"Skripsi ini membahas mengenai perlindungan pasien terhadap penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang dapat menimbulkan wabah. Penulis mengajukan dua pokok permasalahan: Pertama, mengenai pengaturan tentang perlindungan hukum terhadap pasien penderita virus Zika di Indonesia. Sedangkan kedua, mengenai perbandingan hukum terhadap perlindungan dan penanganan pasien penderita virus Zika berdasarkan Hukum Kesehatan Indonesia dan Uganda.
Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan yang dipadu dengan wawancara, wawancara ini bertujuan untuk memberikan paparan mengenai perlindungan hukum yang berlaku dan penanganan pasien penderita virus Zika di Indonesia daklam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah/KLB.
Hukum yang dianalisis untuk diperbandingkan berdasarkan prinsip hukum kesehatan berupa peraturan-peraturan yang dibuat oleh Pemerintah beserta Kementerian Kesehatan mengenai penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah/KLB di Indonesia dan Uganda. Dari paparan tersebut kemudian dapat ditemukan apa saja aspek-aspek perlindungan pasien yang masih belum diatur dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah/KLB.

This thesis discusses the protection of patients against infectious disease caused by a virus that can cause epidemic/outbreaks. The author proposes two main issues: First, regarding the regulation of the legal protection of patients with Zika viral in Indonesia. While the second, comparative law regarding the protection and care of patients with Zika viral based Health Law Indonesia and Uganda.
By using the method of literature research that combined with interviews, interview is aimed to provide exposure to the applicable legal protection and care of patients with Zika viral in Indonesia in order to prevent and control infectious diseases that can cause epidemic/outbreaks.
Laws were analyzed for comparison based on the principle of health law in the form of regulations made by the Government and the Ministry of Health regarding communicable diseases that can cause epidemic/outbreaks in Indonesia and Uganda. After such an exposure can then be found to any aspects of patient protection is still not regulated in prevention and control of infectious diseases that can cause epidemic/outbreaks."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>