Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sunaryo
Abstrak :
Sejak diterapkannya azas cabotage pada tahun 2005, jumlah armada nasional tumbuh dengan sangat signifikan dari sekitar 6.000 unit menjadi sekitar 32.500 unit pada 2019. Namun armada tersebut didominasi oleh kapal berusia tua. Selain pertumbuhan armada kapal tua yang harus ditutuh, pertumbuhan industri penutuhan kapal juga dipicu oleh tingginya permintaan skrap besi baja dari industri baja nasional. Kondisi ini menjadi pendorong berkembangnya industri penutuhan kapal di Indonesia, namun kebanyakan dilakukan secara tradisional, tanpa memerhatikan keselamatan dan kesehatan pekerja, dan lingkungan. Selain itu beberapa galangan reparasi melakukan penutuhan kapal dengan lebih ramah lingkungan, karena adanya potensi pasar internasional. Untuk mewujudkan industri penutuhan kapal yang ramah lingkungan dan mendapat rekognisi internasional, diperlukan adanya prosedur keselamatan dan kesehatan kerja, dan lingkungan atau K3L yang benar. praktik keinsinyuran yang dilakukan ini bertujuan untuk menyusun pedoman K3L pada galangan penutuhan kapal yang ramah lingkungan. Praktik keinsinyuran ini dilakuakn pada PT X, yang merupakan galangan penutuhan kapal terbesar di Jawa. Pedoman yang disusun disesuaikan dengan tahapan penutuhan kapal, mulai dari kedatangan kapal sampai dengan selesainya proses penutuhan, dan berfokus pada: pekerjaan di ketinggian, pekerjaan dengan panas, pekerjaan di ruang terbatas, dan pekerjaan dengan bahan berbahaya dan beracun. ......Since the implementation of cabotage principle in 2005, the number of Indonesian shipping fleet has been growing significantly from around 6,000 units to 32,500 units in 2019. But the feet are dominated by old ships. Beside triggered by the growth of old shipping fleet, the growth of ship recycling industry is also generated by the high deman of iron steel scraps from the national steel industry. The ship recycling activities in Indonesia are mostly carried out traditionally, without considering the work safety and health, and the the environment. Beside that, some ship repair yards are recycling ships in a more environmentally friendly ways, due to high potential of international market. To realize the environmentally friendly ship recycling industry, and gain the international recognition, proper procedures are needed. The engineering practise that has been conducted aimed to arrange a guideline for work safety and health, and environment at a green ship recycling yard, which was carried out at PT X, the largest ship recycling yard in Jawa. The guideline was refered to the stages of ship recycling processes, starting from the ship arrival to the completion of the recycling processes, and focussed on the work at height, work with heat, work in the confined space, and work with hazardous and toxic materials.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Refarianto Nugroho
Abstrak :
Industri penutuhan kapal merupakan industri yang bergerak di bidang pemotongan dan penghancuran kapal yang sudah tidak layak beroperasi atau sudah tidak digunakan lagi yang dilakukan secara aman dan ramah lingkungan. Kegiatan penutuhan kapal meliputi bersandarnya kapal, pemotongan material dan pengiriman material baik untuk digunakan kembali ataupun dilebur. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui (1) Mengidentifikasi dampak kegiatan penutuhan kapal di Cilincing, Jakarta Utara terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, (2) Melakukan penilaian risiko dari sumber bahaya dan potensi bahaya yang muncul di galangan penutuhan kapal Cilincing, Jakarta Utara. dan (3) Memberikan masukan untuk pemerintah dan stakeholders terkait untuk memenuhi keselamatan dan kesehatan kerja. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan metode HazOp (Hazard and Operability), metode Analisis Gap dan pengambilan sampel air untuk diteliti kandungan pencemarnya. Titik kajian ditentukan berdasarkan pembagian area dan proses tahapan pekerjaan. Lokasi yang diambil sebagai objek penelitian adalah galangan penutuhan kapal yang terletak di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai terekstrim dari kajian risiko ini adalah 15 untuk akibat sisa minyak pada sarung tangan terekspos dengan gas LPG. ......The ship recycling industry is an industry that is engaged in the cutting and destruction of ships that are no longer suitable for operation or are no longer used in a safe and environmentally friendly manner. Ship recycling activities include berthing of ships, cutting of materials and shipping of materials for reuse or smelting. The aims of the study were to (1) identify the impact of ship recycling activities in Cilincing, North Jakarta on occupational safety and health, (2) conduct a risk assessment of the sources of danger and potential hazards that arise at the Cilincing ship recycling yard, North Jakarta. and (3) Provide input for the government and relevant stakeholders to meet occupational safety and health. This research is a descriptive study that uses the HazOp (Hazard and Operability) method, the Gap Analysis method and water sampling to examine the pollutant content. The study point is determined based on the division of the area and the process of the work stages. The location taken as the object of research is a ship recycling yard located in Kali Baru, Cilincing District, North Jakarta. The results showed that the extreme value of this risk assessment was 15 for the effect of residual oil on the gloves being exposed to LPG gas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexius Prathama
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada sistem pemisahan limbah dan prosedur keselamatan kerja di lingkungan penutuhan kapal di Indonesia. Penutuhan kapal menjadi permasalahan yang serius di negara ini karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan bahaya bagi pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun proses standar operasional nasional untuk penutuhan kapal modern dan sistem pemisahan limbah pada fasilitas penutuhan kapal modern. Manfaat dari penelitian ini antara lain mendukung galangan penutuhan kapal yang ramah lingkungan dan aman bagi pekerja, mengembangkan pasar penutuhan kapal Indonesia dalam industri internasional dengan penerapan standar penanganan limbah dan kesehatan serta keselamatan kerja, serta sebagai acuan untuk menerapkan standar tersebut di lingkungan penutuhan kapal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, pengumpulan data, konsultasi dan diskusi, perumusan masalah, dan pembuatan SOP. Sistematika penulisan terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, pembahasan, dan kesimpulan dan saran. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi industri penutuhan kapal di Indonesia dalam mengatasi masalah limbah dan keselamatan kerja. ......This research is entitled "Development of SOP for Ship Recycling Processes in Modern Ship Recycling Facilities." The focus of this study is on waste separation systems and safety procedures in ship recycling environments in Indonesia. Ship recycling is an important issue as it can cause environmental pollution and pose risks to workers' safety. The objectives of this research are to develop a national standard operating procedure (SOP) for modern ship recycling and to establish a waste separation system in modern ship recycling facilities. The research aims to support ship recycling yards in becoming environmentally friendly and safe for workers, as well as to enhance the Indonesian ship recycling market's reputation in the international industry through the implementation of waste management and occupational health and safety standards. This research is also expected to serve as a reference for the development of waste management and occupational safety standards in ship recycling environments in Indonesia. The research methods employed include literature review, data collection, consultation and discussions, problem formulation, and SOP development. The writing structure consists of an introduction, literature review, research methodology, discussion, and conclusions and recommendations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Rizkytama Hanura
Abstrak :
Sejak Asas Cabotage diterapkan pada tahun 2005, jumlah kapal berbendera Indoneisa meningkat. Kebanyakan dari kapal tersebut berjenis kapal cargo, kapal tongkang, dan kapal tunda. Seiring bertambahnya jumlah armada, usia kapal di atas 20 tahun meningkat sehingga perlu diganti dengan armada baru. Berdasarkan Hong Kong Convention, umur operasi kapal dibatasi hingga 25 tahun karena kapal tersebut dinilai tidak ekonomis jika dioperasikan sehingga butuh ditutuh. Hal ini membuat usaha penutuhan kapal (ship recycling) di Indonesia memiliki peluang besar. Salah satu metode dalam bisnis green ship recycling adalah galangan khusus penyedia jasa. Bisnis ship recycling pada galangan khusus penyedia jasa penutuhan sudah berjalan di Indonesia, namun belum menggunakan prinsip Reduce, Reuse, and Recycle (3R). Untuk menjalankan prinsip 3R galangan penutuhan kapal memerlukan biaya lebih untuk menangani limbah dari kapal yang ditutuh sehingga mempengaruhi keuntungan perusahaan. Artikel ini berfokus pada studi kelayakan bisnis green ship recycling pada galangan khusus penyedia jasa penutuhan kapal ditinjau dari aspek finansial. Hasil dari penelitian ini adalah Payback Period selama 3 tahun, 8 bulan, dan 27 hard; Net Present Value sebesar Rp228.332.021.477,88; Internal Rate of Return sebesar 17%; Average Rate of Return sebesar 36%; dan Profitability Index sebesar 3,82.  Proyek ini dinyatakan layak karena telah memenuhi syarat kriteria investasinya. ......Since the implementation of Cabotage Principal in 2005, the amount of Indonesian flagged ships have increased. Most of them are cargo vessel, barge, and tug. The number of over 20 years old ships are also rising but still being operated so they need to be replaced by the new fleet. According to the Hong Kong Convention, ships life cycle is limited to 25 years old due to its deteriorating of its effectiveness and uneconomical to be operated, so it needs to be recycled. This opens up the market for a ship recycling industry in Indonesia. One of business model in ship recycling is service provider ship recycling yard. This model is already exist in Indonesia, but they didnt obey Reduce, Reuse, Recycle (3R) principal. Collaboration between a ship recycling yard and waste treatment facility will need an extra cost, so it will affect the profit of a green ship recycling business. This paper will be focusing into the financial aspects of the feasibility study. The results of this study are: Payback Period of 3 years, 8 months, and 27 days; Net Present Value of Rp228.332.021.477,88; Internal Rate of Return of 17%;. Average Rate of Return of Return of 36%; and Profitability Index of 3.82. This project is approved feasible because it had fullfill the requirement of the investment criterias.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Arya Tjitrosoemarto
Abstrak :
Penutuhan kapal adalah proses penutuhan sebagian atau seluruh kapal yang telah berumur tua atau tidak layak pakai yang dilaksanakan di fasilitas penutuhan kapal yang ramah lingkungan dengan maksud untuk memperoleh kembali bagian-bagian dan material kapal yang dapat diproses dan digunakan kembali. Potensi industri penutuhan kapal di Indonesia sangat besar. Hal ini disebabkan karena kapal domestik di Indonesia banyak yang sudah berumur tua. Akan tetapi, industri penutuhan kapal di Indonesia banyak yang tidak sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku. Maka dari itu, diperlukan kawasan industri penutuhan kapal yang sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku serta manajemen rantai pasok yang tepat. Dengan tujuan untuk mengoptimalkan potensi yang dihasilkan dari industri penutuhan kapal di Indonesia. Penelitian ini akan mengembangkan sebuah konsep desain kawasan industri penutuhan kapal yang terintegrasi sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. Dalam membuat rancangan kawasan industri penutuhan kapal akan menggunakan metode dari program BLOCPLAN. Program BLOCPLAN akan membantu dalam menentukan tata letak antara industri-industri pelaku yang memiliki nilai keterkaitan terbesar. Sehingga menghasilkan tata letak yang paling optimal. Hasil rancangan yang telah dibuat akan dianalisis dari aspek manajemen rantai pasok, prediksi hambatan implementasi, dan strategi untuk merealisasikan kawasan industri penutuhan kapal yang terintegrasi. ......Ship recycling is a process of recycle partial or all of old or broken ships that occurs in ship recycling facility in purpose for reuse or recycle part and material of the ship. Ship recycling industry has big potency for Indonesia in many aspects. It cause of there are a lot of old ships in Indonesia that need to be recycling. However, ship recycling industry in Indonesia do not comply with standards and regulations. Therefore, Indonesia needs industrial estate for ship recycling industry that comply with standards and regulations and the proper supply chain management, in purpose for optimize the potency of ship recycling industry in Indonesia. This research will develop a design concept for an integrated industrial estate for ship recycling industry according with applicable regulations and standards. In designing the ship recycling industry, BLOCPLAN program will be used. The BLOCPLAN program will help determine the layout between the industry players that have the greatest relationship value. Therefore, the result will produce the most optimal layout. The results of the design that have been made will be analyzed from the aspect of supply chain management, prediction of implementation barriers, and strategies to realize an integrated ship recycling estate.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library