Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rinanda Hanindyo Rastiarsa
Abstrak :
Banjir di Kota DKI Jakarta adalah masalah yang selalu terjadi setiap tahun dan selalu menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi penduduknya. Tidak hanya itu, tetapi masalah banjir di ibu kota Jakarta juga mencemarkan citra baik kota Jakarta sebagai pusat sektor pemerintahan. Penyebab banjir di ibu kota Jakarta memiliki banyak faktor, salah satunya adalah tingkat curah hujan yang relatif tinggi di kota Jakarta. Hal kedua yang menyebabkan banjir di Jakarta adalah penurunan tanah di DKI Jakarta dan salah satu penyebab penurunan tanah di DKI Jakarta adalah ekstraksi air tanah yang berlebihan. Karena sebagian besar penduduk Jakarta menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih, ekstraksi air tanah terjadi dalam skala besar dan hampir tidak terkendali. Akibat ekstraksi air tanah yang masif ini, sistem air tanah menanggung beban yang sangat berat. Salah satu metode untuk mencapai sumber air bersih alternatif adalah pengumpulan air hujan. Oleh karena itu, jika ada kebutuhan akan sumber air alternatif, hal ini dapat membantu mengembalikan air tanah secara alami dan dapat membantu mengurangi penurunan tanah di DKI Jakarta. Namun, minat masyarakat dalam mengumpulkan air hujan sangat kecil. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap pengumpulan air hujan. Pengolahan data primer menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) untuk menentukan hubungan antara faktor-faktor penerimaan pengumpulan air hujan. ......Flooding in the city of DKI Jakarta is a problem that always comes every year and always causes huge financial losses for its residents. Not only that, but the problem of flooding in the capital city of Jakarta has also tarnished the good image of the city of Jakarta as the center of the government sector. The cause of flooding in the capital city of Jakarta has many factors, one of which is the relatively high rainfall rate in the city of Jakarta. The second thing that causes flooding in Jakarta is land subsidence in DKI Jakarta and one of the causes of land subsidence in DKI Jakarta is excessive groundwater extraction. Because most Jakarta residents use groundwater as a source of clean water, groundwater extraction occurs on a large scale and is almost uncontrollable. As a result of this massive groundwater extraction, the groundwater system bears a very heavy burden. One method to achieve alternative clean water resources is rainwater harvesting. Therefore, if there is a need for alternative water resources, they can help restore groundwater naturally and can help reduce land subsidence in DKI Jakarta. However, the community's interest in harvesting rainwater is very small. Therefore, it is necessary to know what factors influence the community's acceptance of rainwater harvesting. Primary data processing uses the Structural Equation Modeling (SEM) method to determine the relationship between the acceptance factors of rainwater harvesting.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luana Fahmi Romala
Abstrak :
ABSTRAK
Letak geologis Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama yang ada di dunia yakni Lempeng Autralia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini juga yang menyebabkan kenapa di Indonesia sering terjadi bencana alam termasuk kota Bandung. Penurunan muka tanah di Bandung dimungkinkan karena adanya pengambilan air tanah dalam jumlah yang sangat besar serta semakin berkembangnya pembangunan di daerah Bandung. Analisa penurunan muka tanah dapat digunakan untuk mengantisipasi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Penelitian untuk menghitung penurunan muka tanah ini akan mengolah data satelit remote sensing ALOS/PALSAR 1 level 1.0 dengan menggunakan metode Differential Interferometri (DInSAR). DInSAR menghasilkan inormasi yang cukup akurat untuk nilai penurunan muka tanah. Metode DInSAR dilakukan pada dua data ALOS/PALSAR untuk wilayah Bandung dengan waktu akuisisi yang berbeda yaitu kurun waktu 2008-2011. Hasil analisis menunjukkan pada tahun 2008 ? 2009 Bandung mengalami penurunan muka tanah 14 cm, tahun 2009 ? 2010 sebesar 16 cm dan 2010 ? 2011 sebesar 16 cm . Di Bandung nilai penurunan muka tanah cukup besar (lebih dari 9 cm) yaitu sekitar 15 cm per tahun. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan pemangku kepentingan untuk meminimalisir potensi bencana yang diakibatkan penurunan muka tanah itu sendiri.
ABSTRACT
Indonesian geological layout located between three major plates that exist in the world of the Australian Plate, the Eurasian and Pacific. It is also the cause why in Indonesia frequent natural disasters, including the city of Bandung. Land subsidence in Bandung possible because of the extraction of ground in very large quantities as well as the growing development in the area of ​​Bandung. Analysis of land subsidence can be used to anticipate natural disasters such as landslides and floods. Research to calculate land subsidence will process the remote sensing satellite data ALOS / PALSAR 1 level 1.0 using Differential Interferometry (DInSAR). DInSAR produce accurate information for the value of land subsidence. DInSAR method performed on the two data ALOS / PALSAR for Bandung with different acquisition time is the period of 2008-2011. Landslides values from the analysis at 2008-2009 is 14cm, at 2009-2010 is 16 cm and 2010-2011 is 16 cm. In Bandung, the value of land subsidence is quite large (over 9 cm) that is about 15 cm per year. The results of this study can be used stakeholders to minimize potential disaster caused land subsidence itself.;;
[;, ]: 2016
S65271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library