Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Buku sebagai media rekam, pelestari, dan pengembang ilmu pengetahuan dan bidang tertentu berperan besar dalam pengembangan suatu bidang atau profesi. Tinggi rendahnya penerbitan buku juga merupakan salah satu indikator maju mundurnya suatu bangsa dalam ilmu pengetahuan dan bidang tertentu. Bidang kepustakawanan berkaitan erat dengan pengembangan perbukuan, karena bidang ini mengkaji rekaman kekayaan intelektual dan artistik umat manusia dari waktu ke waktu. Sedangkan pengembangan bidang kepustakawanan tidak secepat pengembangan bidang lain. Hal ini salah satu penyebabnya adalah minimnya penerbitan buku kepustakawanan. Rendahnya penerbitan buku termasuk bidang kepustakawanan antara lain disebabkan kurang motivasi, orientasi materi, berbagai ketakutan, kurang percaya diri, dan terjebak rutinitas. Padahal para pustakawan dan mereka yang bekerja di perpustakaan memiliki banyak kesempatan untuk melakukan penulisan. Mereka setiap hari berhadapan dengan sumber informasi, fasilitas akses informasi, dan bergaul dengan banyak kalangan. Untuk itu perlu adanya usaha-usaha memotivasi, dorongan, bantuan, dan perhatian serius dalam penulisan buku kepustakawanan. Hal ini akan lebih meningkatkan usaha-usaha pengembangan ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan."

"Buku sebagai media rekam, pelestari, dan pengembang ilmu pengetahuan dan bidang tertentu berperan besar dalam pengembangan suatu bidang atau profesi. Tinggi rendahnya penerbitan buku juga merupakan salah satu indikator maju mundurnya suatu bangsa dalam ilmu pengetahuan dan bidang tertentu. Bidang kepustakawanan berkaitan erat dengan pengembangan perbukuan, karena bidang ini mengkaji rekaman kekayaan intelektual dan artistik umat manusia dari waktu ke waktu. Sedangkan pengembangan bidang kepustakawanan tidak secepat pengembangan bidang lain. Hal ini salah satu penyebabnya adalah minimnya penerbitan buku kepustakawanan. Rendahnya penerbitan buku termasuk bidang kepustakawanan antara lain disebabkan kurang motivasi, orientasi materi,berbagai ketakutan, kurang percaya diri, dan terjebak rutinitas. Padahal para pustakawan dan mereka yang bekerja di perpustakaan memiliki banyak kesempatan untuk melakukan penulisan. Mereka setiap hari berhadapan dengan sumber informasi, fasilitas akses informasi, dan bergaul dengan banyak kalangan. Untuk itu perlu adanya usaha-usaha memotivasi, dorongan, bantuan, dan perhatian serius dalam penulisan buku kepustakawanan, Dengan usaha-usaha ini diharapkan meningkat penerbitan buku kepustakawanan. Hal ini akan lebih meningkatkan usaha-usaha pengembangan ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan."

"ABSTRAKMelalui bahasa seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain dan dapat mempelajari karakter seseorang atau komunitas tertentu berdasarkan bahasa yang digunakannya. Salah satu topik yang menarik bagi penulis yaitu mengenai perbedaan antara bahasa wanita dan bahasa laki-laki. Pada penelitian ini penulis menganalisis perbedaan gaya menulis wanita dan laki-laki berdasarkan e-mail yang terdapat pada buku remaja berbahasa Belanda karya Francine Oomen berjudul Hoe Overleef Ik Zonder Liefde dan Hoe Overleef Ik Mijn Vriendje. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ciri-ciri bahasa wanita juga banyak terdapat pada e-mail yang ditulis tokoh laki-laki.

---

ABSTRACThrough a language people can communicate with each other and can learn the charachter of people or a certain community based on their language. One of the interesting topics is the differences between women and man language. This paper analyses the women and man writting style based on e mails that written in the Dutch teenager books entitled Hoe Overleef Ik Zonder Liefde dan Hoe Overleef Ik Mijn Vriendje. This research uses a qualitative method. The research found that the characteristics of the women language are also found in e mails written by male characters. "