Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hadiah Ardiani
Abstrak :
Kasus harian COVID-19 Kota Depok termasuk yang tertinggi di Jawa Barat, akibatnya Puskesmas di Kota Depok mengalami beban ganda pada saat krisis pandemi COVID-19 yang menyebabkan gangguan pada pelayanan kesehatan. Kapasitas kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman Penyakit Infeksi Emerging (PIE) diperlukan demi terwujudnya ketangguhan Puskesmas. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan wawancara mendalam dan FGD. Hasil penelitian ini adalah pembahasan ketangguhan Puskesmas yang dinilai dari unsur kesiapan pada konteks yaitu kecukupan dan keahlian SDMK, pembiayaan terhadap wabah, layanan kesehatan di Puskesmas, pemenuhan kebutuhan obat dan alat kesehatan, penerapan regulasi yang bersifat promotif terhadap penanganan wabah, ketersediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pencegahan dan deteksi dini, serta informasi kesehatan yang disebarkan. Mekanisme dibutuhkan untuk mendukung kinerja konteks berupa koordinasi multisektoral yang melibatkan kolaborasi pentahelix dan juga rekomendasi One Health sebagai bentuk upaya identifikasi, deteksi, pencegahan dan respon. Adapun pendekatan 5S1T dan kegiatan peran serta masyarakat dinilai mampu mengoptimalkan mekanisme untuk mempercepat upaya penanganan wabah.   Pada akhirnya kesimpulan yang dapat ditarik mengenai kesiapan mencapai ketangguhan Puskesmas menghadapi PIE di Kota Depok belum sepenuhnya namun dapat dibangun dengan memperkuat unsur sistem kesehatan yang ditinjau pada aspek konteks berkaitan dengan mekanisme pendukung sehingga dapat mencapai ketangguhan Puskesmas. ......The daily cases of COVID-19 Depok City are among the highest in West Java. The Puskesmas in Depok City experienced a double burden during the COVID-19 pandemic crisis which caused disruption to health services. Preparedness capacity in dealing with the threat of Emerging Infectious Diseases (PIE) is needed for the realization of the resilience of the Puskesmas. This research is qualitative in nature with in-depth interviews and FGDs. The results of this study are a discussion of the resilience of the Puskesmas which is assessed from the elements of preparedness in the context, namely the adequacy and expertise of health care workforce, financing for outbreaks, health services at the Puskesmas, meeting the needs of medicines and medical devices, implementing promotive regulations for handling outbreaks, availability of supporting facilities and infrastructure prevention and early detection activities, as well as health information dissemination. Mechanisms are needed to support contextual performance in the form of multisectoral coordination involving pentahelix collaboration and also One Health recommendations as a form of identification, detection, prevention and response. The 5S1T approach and community participation activities are considered capable of optimizing mechanisms to accelerate efforts to deal with outbreaks. In the end, the conclusion that can be drawn regarding the readiness to achieve resilience of the Puskesmas in facing EID in Depok City is not yet complete, but it can be built by strengthening the elements of the health system which is reviewed in terms of context related to supporting mechanisms so that the resilience of the Puskesmas can be achieved.

 

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Khotimah
Abstrak :
ABSTRAK
Pendapatan dari hasil kedatangan wisatawan mancanegara telah memberikan manfaat pada pembangunan nasional. Dengan demikian, penting untuk dilakukannya pemasaran pariwisata dengan tujuan meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara. Penelitian ini akan spesifik membahas tentang bagaimana Kemenpar, sebagai institusi pusat pariwisata Indonesia, mengoptimasi saluran media digital yang dekat dengan khalayak muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan pengumpulan data triangulasi. Metode triangulasi dilihat dari sisi wawancara mendalam, analisis dokumen, dan survei singkat yang diikuti oleh 40 responden berasal dari sebuah komunitas traveler muda yang pernah ke Indonesia. Konsep strategi komunikasi RACE-Research-Action Planning-Communication-Evaluation. Strategi pemetaan stakeholder, Pentahelix, terlibat dalam perumusan strategi komunikasi ini di tahap perencanaan. Strategi pemilihan saluran media, POSE, juga termasuk pada tahap implementasi komunikasi. Dari sini, dapat dilihat bahwa Kemenpar telah memanfaatkan konsep POSE dalam mengoptimasi saluran media digitalnya, namun terfokus pada penggunaan paid media. Kemenpar juga telah memperhitungkan peran stakeholder, terutama pada stakeholder komunitas yang mana Kemenpar mendirikan sebuah komunitas khalayak muda untuk pemasaran mancanegara dengan nama Generation of Wonderful Indonesia GenWI . Kemenpar juga melihat kesempatan potensi pariwisata pada khalayak muda dan media digital dengan cara membuat dua inisiatif baru, yakni Digital Tourism dan Nomadic Tourism.
ABSTRACT
The revenue from the visit of foreign tourist has given much benefit in national development. Therefore, it is important to conduct marketing strategy in tourism in order to increase the visit. This research will specifically describe about how Ministry of Tourism, as a board institution, optimize the digital media channel that is closely related with youth market. This study will use descriptive qualitative approach and triangulation method. The triangulation method will be analysed from in depth interview, documents analysis, and short survey filled by 40 respondents from international young travelers community who have experience in visiting Indonesia. The concept of RACE Research, Action Planning, Communication, Evaluation will be formulated into strategic communication. Stakeholder mapping, Pentahelix, will be involved within the stage of action planning. Media channels mapping strategy, POSE Paid, Owned, Shared, Earned, will also be ellaborated into the stage of communication. From this, we could see how The Ministry could utilize the concept of POSE in optimizing their digital media channels, yet more focused on paid media. The Ministry has also considered to use stakeholder mapping, especially community stakeholder where The Ministry itself has established youth community for international marketing namely Generation of Wonderful Indonesia. The Ministry took the opportunity of tourism potential in youth market and digital media by creating new initiatives, Digital Tourism and Nomadic Tourism.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library